Aku tersenyum dan merangkulnya membantunya berjalan. Ketiga brother mengalihkan pandangan mereka ke arah lain dan menyembunyikan tawa kecil. Aku menyadari tingkah pria ini yang mencoba menggodaku di depan ketiga brother. Aku yang merangkul tubuh pangeran Kim berhenti berjalan, melihat pangeran Kim dan memegang pakaiannya sementara kakiku telah mengambil ancang-ancang untuk membanting pria ini. Pangeran Kim tersenyum padaku. “Kim yang tampan, aku sangat berterima kasih padamu sudah menyelamatkanku. Karena aku kamu jadi terluka, aku akan mengobatimu!” ucapku tersenyum manis sementara tanganku terus memegang erat pakaian pria ini yang kemudian membanting pria ini hingga jatuh ke tanah. Sontak ketiga brother pun terkejut melihat pangeran Kim telah dibanding olehku. Aku hanya memasang wajah senyum sinis. “Awww... ini sakit sekali! Sekarang aku tidak bisa bangkit?” keluhnya. Aku menatapnya dengan wajah kesal, kupikir pria ini lebih cengeng dari pada Kazexian. “Kamu tahu, kamu terlihat se
Kami tiba di istana, kedatanganku dan pangeran Kim disambut oleh penjaga, pelayan dan keluarga kerajaan. Tidak lama kedatangan kami, ketiga pangeran pun datang. Karena telah berkumpul, Raja Kayau-Kayau dan Ratu Kimimoon pun meminta kami menghadapnya. Kami bertemu dengan raja dan ratu, raja dan ratu berterima kasih pada keempat pangeran karena telah berhasil memukul mundur pasukan vampire. Keempat pangeran sangat dihormati dan disegani oleh semua orang, dan diriku mendapatkan tempat tinggal yang layak. Bahkan kepala pelayan kerajaan menaruh senyum manis padaku. Penduduk kota Flower dan desa-desa telah aman Perlahan-lahan matahari mulai tenggelam, bulan dan bintang mulai terlihat dan kegelapan kembali menguasai tempat ini. Kelelawar berterbangan keluar dari tempat persembunyian, sebagian dari kelelawar itu adalah kelelawar vampire. Kelelawar vampire terbang untuk mengawasi wilayahnya. Keberadaan An, Aku menatap langit malam dari kamar ini. Aku pun bergegas keluar dan berjalan-jalan.
“Ibu, ada apa kemari?” tanya Kazexian mendekati ibunya. Ketiga pangeran pun segera menghampiri ibu mereka. “Ibu punya sesuatu yang harus dibicarakan dengan kalian. Ikutlah ke ruangan ibu!” ucapnya yang kemudian berjalan lebih dulu. Keempat pangeran pun mengikuti ibu mereka dari belakang. Tempat tinggal Ratu Kimimoon, dua dayang menutup pintunya dan berjaga-jaga. Ratu Kimimoon duduk, dan keempat pangeran duduk menghadap ibu mereka. “Aku ingin kalian menyingkirkan putri Luna!” ucapnya yang membuat keempat pangeran kaget. “Apa? Kenapa?” tanya Kanzuka. “Putri Luna Bianca datang membawa surat dari ayahnya. Suratnya berisi untuk menikahkan putrinya dengan pangeran mahkota. Saya tidak akan menerima surat itu meski hanya untuk tanda terima kasih karena kalian telah membebaskan kerajaan dari vampire. Saya tidak akan menerima alasan itu. Saya tahu sifat gadis itu, jadi singkarkan putri Luna Bianca atau saya yang akan turun tangan sendiri!” “Hah, benarkah itu ibu? Lalu bagaimana dengan An
“Aku tidak percaya, sudah banyak laki-laki yang berkata begitu padaku tapi mereka menyebalkan hanya bersikap manis di depanku sementara dibelakangku menjadi anjing menggonggong. Mereka takut pada ayahku, karena ayahku adalah seorang raja!” “Hah, bagaimana jika denganku berbeda?!” “Ya ampun, aku tidak percaya! Sudahlah, lebih baik aku pergi saja” ucapnya bergegas berdiri dan pergi meninggalkan pangeran Kazexian. Pangeran Kazexian tersenyum manis, he tidak membiarkan Putri Luna Bianca menjauh darinya. Pangeran Kazexian pun terus mengikuti gadis ini dan mencoba merayunya. Sementara itu keberadaan An, Diriku telah pergi meninggalkan istana dengan sepucuk surat yang kutinggalkan di meja. Aku pergi sebelum matahari terbit. Aku tidak berpamitan dengan siapapun dan penjaga mengetahui kepergianku. Aku menduga jika pangeran Kim mengetahui ku pergi, mungkinkah he akan membiarkanku pergi. Aku telah berniat mencari jalan pulang dan sekarang aku akan melakukannya. Berjalan hingga diriku memasu
Sementara itu keberadaan An, Aku terus berjalan tanpa arah, melihat rimbunnya pepohonan yang membuatku berjalan tanpa arah yang akhirnya diriku terus kembali ke tempat yang sama. Aku tersesat disini. “Hah, nona An! Kamu yakin tentang ini?” ucap wanita ini padaku. Aku melihat rindang dedaunan pepohonan, hanya sedikit cahaya matahari yang dapat masuk kemari. Aku pun duduk di bawah pohon yang rindang. Disini terdengar jelas suara burung berkicau. Aku menundukan kepalaku, aku mulai sedih melihat situasai ini. Aku memanglah tersesat, aku tidak tahu harus pergi kemana. Hutan ini sangatlah luas begitupun dunia ini. Tetapi aku ingin sekali pulang. Wanita vampire ini mendekatiku, he mencium aroma darah yang segar hingga membuatnya berubah menjadi sosok yang sebenarnya. She haus akan darah. “Haaaaahhh...!!” ucapnya perlahan-lahan mendekatiku dengan kedua tangan yang siap menerkam. Aku mendengar suara mengerikan itu dan aura dingin hingga membuatku melihat ke depan, dan menoleh ke samping y
“Ya, benar. Semuanya tampak normal sekarang. Apakah ini tepat pada musimnya?” “Tidak, tidak ada musim untuk bunga di taman ini. Setiap hari dapat berubah, bahkan setiap detik. Di satu malam, aku pernah melihat bunga ini bercahaya terang sekali” “Benarkah? Aku belum pernah melihatnya!” “Ya tentu saja, karena kamu tidak tinggal disini jadi kamu tidak melihatnya. Apakah kamu akan menginap disini?” “Ya, benar. Rumahku telah dibakar oleh tentara kerajaan Kimimoon. Aku tidak tahu kenapa, itu kata Akira. Tapi sore nanti, aku harus melihat rumahku!” “Tapi kamu akan menginap disini kan?” “Ya benar!” “Mau aku antar kesana? Sebentar lagi malam akan tiba!” “Tentu!” Aresha berjalan di depan, she merendahkan tubuhnya seraya berucap “Naiklah ke punggungku, aku akan mengantarmu kesana.” Aku pun segera naik ke punggungnya dan berpegang erat. Lalu Aresha pun secepatnya berlari membawaku menuju perbatasan dengan kekuatan vampire. Tidak lama kemudian, kami tiba mulai memasuki perbatasan. Aresha
“Kamu tidak tahu ya? Apakah raja dan ratu telah merestui hubungan kalian? Aku merasa kamu belum mendapatkan jawabannya ya? Kamu tidak bisa menyingkirkanku begitu saja, di depanku masih ada banyak yang perlu kamu singkirkan sebelum aku!” ucapku segera pergi meninggalkannya. Aku segera kembali menuju ke empat pangeran berada. Saat aku kembali, aku melihat keempat pangeran itu saling bicara lalu kembali bekerja setelah mengetahui aku kembali. Pangeran Kazexian menghentikan pekerjaannya, lalu he menghampiriku. “An, ada sesuatu yang ingin aku bicarakan padamu. Dimana putri Luna?” ucapnya. “She sedang menuju kemari, mengapa kamu membawa kecoa ke hadapanku?” jawabku. “Hah, aku tahu she mencoba menjebakku. Maaf, bisakah kita jalan berdua. Ada sesuatu yang penting yang ingin aku bicarakan padamu” “Ya baiklah!” jawabku menyetujuinya. Aku dan pangeran Kazexian berjalan berdua. Saat kami telah pergi jauh, putri Luna Bianca barulah kembali dengan perasaan kesal. Namun disini she tidak melihat
Pangeran Kim bertemu dengan raja Akira. Raja Akira telah memasuki wilayah manusia, pangeran Kim pikir raja vampire ini hendak menemui An. Namun siapa sangka raja Akira mencegah perjalanan pulangnya. “Raja Akira, Anda ingin menemui nona An kan? Bagaimana kalau kita selesaikan semuanya disini?” “Apakah kamu yakin? Saya takut ada kecurangan diantara kita berdua.” “Tidak ada kecurangan, hanya kita berdua!” ucap Pangeran Kim sembari mengeluarkan pedang dari sarungnya. Raja Akira pun mengeluarkan pedangnya dari sarung. Lalu perkelahian pun terjadi, saling menyerang satu sama lain. Mempertahankan diri dan menyerang. Terdengar suara pedang yang saling beradu, angin berhembus menerpa dedaunan menghancurkan kesunyian. Pertarungan dua pria yang hebat mengeluarkan kekuatan magis mengaliri pedang mereka. Pertarungan terbang di udara. Perlahan-lahan tempat ini hancur karena serangan kekuatan magis yang mereka miliki. Keberadaan An, Aku tidak sengaja melihat sesuatu yang aneh tidak jauh dari si