Kuberpegang pada tangannya, dan segera turun dari kuda. Pangeran Kazexian mulai memberikan tali kudanya pada orang lain, lalu mengajakku untuk melihat rumah baru.
“Hah, apa kamu akan baik-baik saja? Lihat rumah ini, sangat berbeda dengan tempat tinggal” ucap Pangeran Kazexian padaku.
“Hah, ya sepertinya memang ini lah yang aku inginkan. Jauh dari kota yang bising, aku harus memikirkan perkataan mereka padaku. Hah, mereka menyukaiku itu sulit. Aku harus memilih siapa? Jika terus meminta bantuan dengan mereka, dan mereka telah menyatakan perasaan padaku. Aku tidak menolak mereka dengan mudah, dan aku tidak bisa menerima mereka juga. Ada apa dengan dunia ini? Aku sama sekali tidak mengerti, tidak ada dunia harem. Ini menyebalkan!” ucapku memikirkan apa yang telah berlalu dan mereka masih menunggu jawaban dariku.
Malam ini semua orang hanya memakan buah untuk menjaga keamanan dan tidak mengganggu An di rumah baru itu.Kazexian dan bawahnnya menghangatkan tubuh di dekat api unggun.“Tuan, sepertinya gadis itu sangat senang. She tidak tahu
“Tuan Idory, kami undur diri!”“Ya, silahkan!”Kemudian semua orang di ruangan ini mulai meninggalkan Tuan Idory sendirian
“GAKKK...GAKKK....GAKKK!!” suara burung gagak.Aku terkejut mendengar suara, dan membuat bulu kudukku berdiri.“Hah, gagak? Aku harus gimana? Aku takut!” ucapku panik. Aku mengingat gagak adalah teman vampir, k
“Jadi she tidak meninggalkan ayah?”“Ya, aku rasa tidak. Cobalah ayah pergi menemuinya, ayah pasti akan mendengar apa yang dirasakan gadis itu bersama ayah. Ya ayah diam-diam saja!”“Ya baiklah, ayah jadi
Tiba-tiba Pangeran Kazexian tertawa kecil, “Hahaha....Kamu lucu sekali. Kamu tinggal sendiri tapi masih meminta bantuan pada orang lain. Mengapa kamu tidak tinggal bersamaku saja?”Aku melihat ke arahnya, menatapnya dengan wajah kesal. Memang ada benarnya yang diucapkan pria ini, tetapi jika aku tinggal bersama mereka maka kemungkinan aku telah mengubah isi ceritaku lebih jauh lagi dan itu tidak boleh terjadi.
Guru besar, Tuan Idory yang melihat seseorang mengangkat tangannya sangat senang. He tersenyum, namun perlahan-lahan senyumnya memudar setelah melihat siapa yang mengangkat tangannya. He tidak lain adalah Pangeran Kim.“Tuan Idory, saya memiliki sesuatu untukmu. Maukah kamu mendengarnya? Ya saya harap pesan yang ditulis oleh seseorang ini akan membuka mata dan hati Tuan Idory” ucap Pangeran Kim sembari berjalan mendekati pria itu.
Ketiga pangeran mengambil kuda mereka, dan membawanya keluar dari tempat ini, mereka telah menunggu lama Pangeran Kazexian dan telah kehabisan waktu. Berjalan bersamaan sembari membawa kuda kesayangan mereka."Apakah Kazexian akan baik-baik saja jika kita tinggalkan?" Tanya pangeran Kanzuka.