Share

45. Hatinya Berubah Aneh

Penulis: Almiftiafay
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-13 13:28:37

Amaya melihat Kelvin tersenyum, pria itu kembali dan duduk di tepi ranjang, tak terlalu dekat dengan Amaya karena ia hampir berada di ujung.

“Saya memintamu diam nggak dengan maksud memintamu diam seperti ini, Amaya,” katanya. “Saya meminta kamu buat diam karena siapapun yang mendengarmu nggak akan mendengar pembelaan diri kamu. Pertama—” Kelvin menjedanya sejenak, maniknya menatap Amaya, menguncinya dan memastikan agar ia tidak berpaling.

“Pertama, hal itu masih jadi topik panas, sebagian besar dari mereka lebih memilih percaya dengan apa yang mereka lihat,” lanjutnya. “Yang kedua, kamu nggak punya bukti buat meyakinkan mereka. Yang ada kamu malah dianggap omong besar, 'kan?”

“Terus, emangnya kalau nggak ada bukti juga harus terus diam dan terima buat disalahin?” tanya Amaya balik. “Pak Kelvin kalau emang lebih suka sama Caecil nggak apa-apa kok, mendingan kalian jujur aja.”

Kelvin menghela dalam napasnya, samar gelengannya tampak di mata Amaya. Seolah menyiratkan bahwa ia tak begitu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Eva
Kelvin udah spill spill dikit nih soal perasaannya sama Amaya. Lanjutkan Kelvin
goodnovel comment avatar
farizyara rsfy
aduh pak kelvin jgn pake kode atuh, amaya g kn ngrti
goodnovel comment avatar
Diahayu Aristiani
kelvin tuh suka nya sama kamu amaya. kelvin kode nya kurang nih amaya sampe gak peka2.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    46. Saat Suami Dingin Berubah Manis

    Setelah beberapa hari dirawat di rumah sakit dan mendapat kunjungan dari teman-temannya, Amaya akhirnya bisa pulang. Siang menuju sore hari ini, ia baru saja keluar dari kamar untuk mengambil minuman dan melihat Kelvin yang baru pulang dari kampus. Tatapan mereka bertemu dengan canggung. Malam yang membuat mereka membicarakan soal perempuan yang membuat Kelvin jatuh cinta itu barangkali adalah penyebabnya. Amaya merasa tak enak hati karena membuat Kelvin 'terjebak' dalam pernikahan bersamanya akibat permintaan terakhir Athan, sementara Kelvin tak pernah mengatakan sebuah nama saat Amaya bertanya, 'Siapa perempuan itu?' Jawaban yang diberikan oleh Kelvin hanya satu, 'Kamu mengenalnya.' "Saya belikan ini buat kamu," kata Kelvin yang seketika membuat Amaya terjaga. Angannya kembali dari kenangan terhadap malam itu untuk melihat sesuatu yang dibawa oleh Kelvin di tangan kanannya, dan sekarang berada di depan Amaya. "A-apa ini?" tanyanya seraya menerima sebuah paper bag yang sedikit

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-13
  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    47. Di Atas Ranjang Kelvin Indra

    Amaya sibuk memasukkan beberapa baju terakhirnya di dalam lemari yang ada di kamar Kelvin. Seperti yang dikatakan oleh pria itu tadi siang, Amaya akan mulai pindah ke kamarnya mulai malam ini sebab Bi Mara besok akan bekerja sekaligus tinggal di rumah ini. Sebelum wanita itu menaruh curiga bahwa selama ini mereka berdua pisah kamar dan mengatakan apa yang ia lihat pada Riana atau Rajendra, Amaya setuju untuk untuk pindah ke kamar ini. Ia tak menyangka bahwa kamar miliknya lebih luas dari yang ia pikirkan. Lebih luas daripada kamar Amaya yang ada di rumah sebelumnya yang kini ditempati oleh keluarga kecil Gafi. “Nggak muat?” tanya Kelvin yang tiba-tiba muncul di belakang Amaya. Membuat gadis itu berbalik dan menyembunyikan sesuatu yang ia bawa di belakang punggungnya. “M-muat kok,” jawab Amaya dengan cepat. Melihat Kelvin yang tak kunjung beranjak, membuat Amaya memintanya untuk pergi. “B-bisa tolong Pak Kelvin pergi sebentar? Saya belum selesai masukin baju saya.” Kelvin mengin

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-14
  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    48. Dosen Ganteng Dan Primadona Kampus

    “Sana kalian keluar nonton konser,” celetuk salah satu dosen muda teman sebaya Kelvin yang tak jauh dari mereka berada. “Nge-date lah sekali-kali, Vin! Biar nggak jadi bujang lapuk!” imbuh yang lainnya. “Pak dosen ganteng sama cewek paling cantik di kampus, cocok juga kedengarannya.” “Jangan diam aja!” tegur Arsha seraya menyenggol lengan Kelvin agar ia tak terus melamun memandangi Amaya. Mempertimbangkan agar ia dan Amaya tak digoda lebih jauh oleh teman-temannya, Kelvin mengangguk saat menjawab, “Boleh, ayo kita keluar, Amaya.” Amaya sekilas menundukkan kepalanya pada semua orang yang ada di dalam sebelum berjalan lebih dulu meninggalkan ruangan diikuti oleh Kelvin yang berjalan di belakangnya. “CIEEE ....” Sekali lagi sorakan mengantar kepergian mereka, bersaing dengan hentakan musik yang terdengar bergemuruh dari arah konser berlangsung. “Kamu mau ngomong sesuatu sama saya?” tanya Kelvin saat mengimbangi langkah Amaya. Mereka berjalan di sepanjang lorong, mencari tempat ya

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-14
  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    49. Gara-gara Kaos Biru

    “Sorry, nggak sengaja,” ucap mahasiswa tersebut yang dengan cepat ditepis oleh Amaya.“Aku yang salah, sorry. Mau aku ganti nggak minumannya?”“Eh—nggak, nggak ....” Melihat Kelvin yang berdiri di dekat Amaya membuat beberapa mahasiswa yang tadi bertabrakan dengan Amaya menunduk untuk menyapanya—meski mereka sedikit kikuk karena seperti baru saja memergoki mereka berduaan di sini.Baru setelah saling mengucapkan maaf mereka pergi dari sana. Meninggalkan Amaya yang mengusap bagian depan pakaiannya.Meski basahnya tidak terlalu parah, tapi noda kecoklatan itu menyisakan bekas yang sangat kentara pada pakaiannya yang berwarna putih.“Pulang saja,” kata Kelvin yang membuat Amaya yang semula sibuk melindungi bagian depan tubuhnya dengan cepat menoleh padanya. “Sayang banget ... padahal konsernya belum selesai,” jawabnya.“Atau kamu mau ganti baju dulu?” “Saya nggak punya baju ganti. Kayaknya saya bilang pulang duluan aja deh ke Alin sama—”“Saya ada,” potong Kelvin yang membuat Amaya ter

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-15
  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    50. Melepas Baju Di Dalam Mobil

    [Selamat tidur kekasih gelapku … Sephia!] Amaya meremas tangannya erat-erat, membutuhkan waktu baginya untuk memproses apa yang baru saja dikatakan oleh Alin, yang tengah bersaing dengan hiruk-pikuk yang terjadi di sekitarnya. Lagu terus mengalir, membuat penonton yang ada di barisan depan tenggelam dalam liriknya sementara penonton yang ada di belakang sedang menyebut bahwa benar selama ini Amaya diam-diam menjalin hubungan dengan Kelvin. “Kenapa?” tanya Kelvin, menunduk mengintip manik Amaya yang bergerak gugup saat ia menjawab, “D-di punggung saya ... a-ada nama Bapak.” Sepasang mata Kelvin membola dibuatnya. Ia satu langkah mundur, memeriksa punggung Amaya dan matanya terpejam tak berdaya sebab itu benar. KELVIN INDRA ASGARTAMA, terbordir dengan rapi di kaos berkerah yang tengah dikenakan oleh Amaya. Kelvin tak tahu jika di bagian belakangnya ada namanya seperti itu. Dan Amaya pasti juga tidak memeriksanya lagi tadi sewaktu berganti pakaian di dalam mobil. Selain keadaannya

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-15
  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    51. Amaya Bicara, Kelvin Mendengar

    “Ibunya Pak Kelvin,” jawab Amaya yang membuat ketiga temannya itu mendengus tak habis pikir.Amaya menoleh pada mereka yang menggeram kesal sekaligus menyesal mengapa mereka secara suka rela mendengar Amaya yang justru mengatakan sebuah tipu muslihat.“Ya kalau itu sih kami juga tahu, May!” kata Randy. Sementara Kelvin yang sebelumnya sudah percaya bahwa Amaya akan mengatakan yang sebenarnya pun hanya mampu menahan tawa.‘Benar-benar nggak ada yang bisa nebak dia mau ngapain,’ gumamnya dalam hati kemudian melanjutkan kemudi mobilnya.Sepanjang perjalanan, Kelvin mendengar bagaimana berisiknya anak-anak muda yang duduk bersamanya ini. Dimulai dari kembali membahas kaos yang dipakai oleh Amaya dan topik itu berhenti saat Kelvin menjelaskan dari mana ia mendapatkannya.Pembicaraan berlanjut ke arah yang lebih serius, kali ini pada materi yang mereka keluhkan sedikit sulit dan Kelvin memberi solusi pada mereka bagaimana cara belajar agar lebih mudah dipahami serta tak membebani.Dan deng

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-16
  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    52. ‘W’ Untuk ‘WIFE’

    'Wife? W itu artinya wife?' batin Amaya saat ia duduk di tepi tempat tidur setelah rasa penasarannya pada cara Kelvin memberinya nama itu sedikit terobati. 'Bukan Wolverine atau Wewe gombel?' Entah perasaan senang apa yang ada di dalam hatinya ini. Tapi Amaya sangat suka mendengarnya. Ia baru saja mengikat rambutnya setelah selesai mandi. Dadanya berdebar kencang mengingat kembali senyum Kelvin saat ia bertanya, 'Gimana? Udah nggak penasaran lagi?' beberapa saat yang lalu seraya menepuk puncak kepalanya dan lebih dulu meninggalkan Amaya. Pria itu sedang ada di dalam kamar mandi sekarang, yang saat ia keluar nanti ... Amaya tak tahu harus bersikap bagaimana karena situasinya akan menjadi canggung—terutama baginya. Ia menunduk, memeriksa ponsel dan menjumpai pesan dari Alin yang mengatakan bahwa namanya ramai diperbincangkan setelah salah seorang mahasiswa mengupload fotonya bersama dengan Kelvin. 'Kayaknya aku yang paling sering nongol di forum mahasiswa deh,' batin Amaya seray

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-16
  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    53. Lawan Yang Sepadan

    “Kamu pikir kamu siapa bisa ngatur aku begitu, Caecil?” serang Amaya balik.Ia satu langkah mendekat pada Caecil sekalipun Alin telah menahan lengannya agar tak menanggapi kalimatnya yang provokatif.Dagu Amaya terangkat. Senyumnya mengisyaratkan bahwa ia senang sebab bisa berhadapan secara langsung seperti ini dengannya. “Kami cuma nggak suka Pak Kelvin dekat sama cewek problematik kayak kamu!” jawab Alin. “Pak Kelvin itu selalu bersih namanya sejak dulu, kami nggak mau beliau dekat sama artis video por—”“Jaga mulutmu nggak?!” potong Amaya sebelum Caecil selesai bicara. “Kamu nggak bisa baca berita? Atau telingamu itu terlalu banyak kotorannya sampai nggak bisa dengar kalau bukan aku cewek di video itu?”“Itu ‘kan—”“Apa?!” tantang Amaya.Ketegangan yang terjadi di lorong seolah membekukan setiap sisi ruangan.Mahasiswa yang kebetulan berada di sana seakan dipaksa menahan napas ketika Amaya berbicara.Caranya menantang orang, dan membela yang menurutnya benar adalah Amaya yang sela

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-17

Bab terbaru

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    184. Cowok Ganteng Itu Suamiku

    'D-dia ngapain sih?' batin Amaya penuh dengan tanya. 'Dia beneran kesel sama aku yang ngomong kalau motornya Ziel keren kemarin? Astaga ... padahal yang aku puji tuh motor barunya, bukan orangnya. Ini model cemburu apa lagi, Kelvin?'Mata Amaya terpejam sesaat. Tak ada kata damai dalam hidupnya jika sikap agresif Kelvin sering kali tak tertebak.Hari ini dengan naik motor, lalu berhenti di hadapannya seolah ia sedang menunjukkan bahwa dirinya adalah suaminya Amaya.'Tadi bukannya dia ngantar kak Gafi ke chiropractor ya?' batinnya lagi. 'Jadi dia pulang dulu buat ngambil motornya terus ke kampus gitu?'Lagi pula kenapa Amaya tak sadar bahwa itu adalah motornya Kelvin?Ia hampir melihatnya setiap hari di garasi.Semua pikiran berkecamuk tanpa henti. Amaya sedikit tersentak saat mendengar Kelvin yang mengatakan, "Ayo."Kepala pria itu sekilas miring ke kiri, meminta Amaya untuk segera naik. Salah satu tangannya mengarah ke depan, menyerahkan helm pada Amaya yang bingung harus bagaimana

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    183. Pria Misterius

    “Maaf, Mir,” ucap Rama sekali lagi. “Buat semua kesalahan yang aku lakukan, buat aku yang udah menghancurkan hidupmu dan bahkan berniat membuatmu menghilang.”Miranda tertunduk di tempat ia duduk. Ia meremas jari-jarinya yang ada di atas paha.Hening kembali menghampiri, senja di luar yag menggelap menuntun mereka untuk mengingat, menapaki kembali jalan suram yang pernah mereka ambil.“Waktu itu ...” Miranda akhirnya membuka suaranya. “Waktu kamu dorong aku dari lantai dua Amore, apa itu betulan karena kamu rencanakan?” tanyanya. “Apa ... nggak seberharga itu aku buat kamu sekalipun hubungan yang sebelumnya kita lakukan itu salah?”Rama tampak menggertakkan rahangnya, ia menggeleng sebelum menjawab Miranda. “Nggak,” jawabnya. “Aku nggak pernah rencanain itu, Mir. Nggak pernah ada niat sejak awal buat dorong kamu. Aku cuma ... tertekan waktu itu. Aku takut kalau Papaku bakal buang aku ke tempat yang jauh dari sini. Maaf ....”Miranda tersenyum tipis, ia lalu menggigit bibirnya untuk me

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    182. Tertangkap Basah

    Niat hati ingin mengelabui, ternyata malah tertangkap basah!“Siang bolong begini, Vin?” goda Riana setelah Rajendra lebih dulu berdeham dan meninggalkan mereka berdua.“Apa sih?” tanya Kelvin, ia menyapukan rambut hitamnya ke belakang saat Amaya menyenggol lengannya, isyarat agar Kelvin menjawab ibunya dengan sedikit lebih masuk akal. “Nggak ngapa-ngapain juga. Benerin ikat pinggang emangnya salah? Habis dari kamar mandi tadi.”“Oh—““Lagian kalau ngapa-ngapain tuh juga kenapa, Mam? Sama istri sendiri juga. Kayak nggak pernah muda aja,” imbuhnya. “Mama sama Papa dulu pasti juga sering—aaak!”Kelvin berteriak saat Riana mencubit dadanya, ia tarik dan ia puntir. “Mam—sakit, Mam—““Berani kamu godain Mama hah?”“Godain gimana sih?” tanya Kelvin balik seraya mengusap dadanya. Ia terdorong menyingkir dari hadapan Riana setelah ibunya itu membuatnya hampir terjengkang.“Maaf ya, Sayang ....” kata Riana pada Amaya. Mendekat dan memeluknya. “Maklum di usianya yang udah kepala tiga si Kelvin

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    181. Gafi Si Pappochelys

    Amaya yang mendengar celotehan Arsen yang tengah berjalan di belakang punggungnya tak bisa menahan tawa.Entah kenapa mulut julid Arsen selalu menghibur. Kali ini ... si bapaknya yang tak lolos darinya.Carl Fredricksen ia bilang?Si kakek-kakek tua berambut putih yang ada di film UP.Arsen mengatakan begitu mungkin karena jalan Gafi yang terbungkuk dengan bantuan tongkat.Dan jika Amaya perhatikan lebih jauh, tongkatnya itu sebenarnya adalah gagang sapu yang entah ia dapatkan dari mana.Ditambah dengan dirinya yang bau minyak tawon, maka sempurnalah mulut julid Arsen saat me-roasting bapaknya."Ada apa?" tanya Serena yang berpapasan jalan dengan Amaya.Kakak iparnya itu terlihat baru saja datang karena masih membawa tas di tangannya."Itu, Kak Rena—" Amaya sekilas menoleh ke belakang, pada Gafi yang dibantu berjalan oleh Kelvin sementara di depannya Arsen menjadi pemandu sorak. "AYO, PAPA! MAJU-MAJU!""Arsen bilang kalau Kak Gafi udah kayak kakek tua ubanan di film UP," lanjut Amaya

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    180. Kakek-kakek

    Amaya yakin kalimat Ziel yang mengatakan ‘tadinya mau nawarin bareng ke Amaya, tapi kayaknya nggak dulu deh’ yang tadi diucapkannya itu selain karena ingin mengatakan bahwa memang Randy yang akan pulang dengannya, pasti karena Ziel melihat Kelvin sudah ada di sana. Sehingga pemuda itu ‘lari tunggang-langgang’. Tapi saat hal itu Ziel lakukan, hal yang seharusnya membuat Amaya aman, dirinya malah melontarkan pujian ‘keren banget’ pada Ziel yang bisa didengar oleh Kelvin. “Suami nggak tuh!” kata Alin seraya berpegangan tangan dengan Naira. Seolah saling menguatkan diri agar tak tiba-tiba berteriak semakin keras atau memeluk tiang listrik. “Kamu mau pulang bareng aku nggak?” tanya Kelvin, masih dengan matannya yang tak berpaling dari Amaya. “Aku-kamu nggak tuh,” imbuh Naira saat mendengar sebutan Kelvin untuk Amaya. “Katanya mau habisin makanan sebelum pergi ke rumahnya Mama? Jadi?” tanya Kelvin sekali lagi. Amaya bergeming. Benar-benar tak bisa menepis apapun sekarang! “J-jadi,”

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    179. Ada Yang Marah~

    [Memutuskan—Menetapkan pemberhentian (Drop Out) mahasiswa atas nama Caecilia Harjono sebagaimana tercantum di dalam lampiran sebagai mahasiswa Universitas G....] Caecil membacanya hingga habis setelah ia mengambil ponsel dari dalam tasnya. Tangannya terasa kebas dan gemetar. Jika email ini sudah sampai kepadanya ... artinya surat fisiknya juga bisa saja telah sampai di rumah dan barangkali sudah dibaca oleh Adrian serta Belinda—kedua orang tuanya. “Akh!” Caecil menggeram kesal, matanya berair dan ia mengangkat wajahnya, pergi dari layar ponselnya yang menyala untuk menatap pada Sarah dan Oliv. “Kita harus bales ini ke Amaya!” katanya menggebu-gebu. “Bener apa yang aku bilang kalau Amaya itu kurang ajar, ‘kan? Selain ngadu ke Pak Kelvin, dia juga bikin aku di DO dari kampus.” Celotehannya justru membuat kedua bahu Sarah dan Oliv seketika jatuh. Kedua temannya itu secara kompak merotasikan bola mata mereka dengan enggan. “Kalian nggak setuju?” tanya Caecil saat menjumpai ra

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    178. Tong Sampah Di Kepala

    "Udah masuk sendiri dia," celetuk Randy sementara mahasiswa lain yang melihat Caecil terperosok kepalanya di dalam tong sampah malah tertawa tanpa henti. "TOLONG!" seru Caecil sekali lagi. Kedua tangannya mengepak-ngepak seperti burung yang terbang sedang kepalanya bertopikan tong sampah. Amaya hampir mendekat, berniat untuk menolongnya karena tidak tega. Akan jadi buruk jika Caecil kehabisan oksigen dan tak bisa bernapas saat kepalanya terperangkap di dalam sana. Sekalipun yang ia lakukan itu adalah karena ulahnya sendiri—yang berkeinginan menyerang Alin tapi gagal—tapi mendengarnya meminta tolong membuat Amaya tergerak hatinya. Tapi, pada langkah pertamanya, ia terhenti sebab teman Caecil datang. Kedua gadis yang dikenal Amaya bernama Sarah dan Oliv itu lebih dulu menghampiri Caecil. Menariknya dan mengangkat tong sampah yang membuat kepalanya terjebak itu. Sampah-sampah yang kebetulannya adalah sampah basah berhamburan ke lantai saat tong tersebut terangkat sehingga memunculk

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    177. Tiga Serangkai

    Setelah akhir pekan dan ditambah oleh satu hari libur, pada akhirnya kesibukan di kampus telah kembali. Pagi ini, di rumah mereka sendiri, Amaya dengan kesadaran penuh bangun lebih awal, ia membuat sarapan untuknya dan Kelvin—anggap saja ini sebagai balasan karena kemarin penuh dengan ‘princess treatment.’“Jangan pedes-pedes kenapa?” tanya Kelvin saat ia menyuap ayam bumbu yang dibuat oleh Amaya saat akhirnya mereka duduk berseberangan di meja makan.“Nggak masuk seleranya Mas Vin ya?” tanya Amaya balik.“Masuk, Sayang. Tapi ini kepedesan, buat pagi di mana perut kita belum terisi apapun, aku kurang setuju.”“K-kalau gitu simpan di kulkas aja nggak sih?” usul Amaya yang mendapat tanggapan dari Kelvin. “Boleh, yang masih ada di mangkuk masukin kulkas, kita cemilin nanti pulang dari kampus.”Amaya mengangguk, ia mengikuti Kelvin yang meneguk minuman dan memang harus ia akui rasanya memang pedas!“Tapi terima kasih buat effort kamu,” kata Kelvin setelah ia menyuap ayam bumbu terakhir

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    176. Bara Semalam

    “Ahh—“ Suara itu lolos dari bibir Amaya setelah serangkaian pemanasan yang panjang. Saat dirinya dan Kelvin menjadi satu di bawah lampu kamar yang berpendar hangat. Kelvin yang mengganti lampunya tadi sebelum ia juga menanggalkan semua pakaiannya. Sangat mendebarkan saat Amaya mengambil oksigen dari ciuman mereka yang seolah tak akan berhenti di bibirnya. Ia membiarkan lidah mereka untuk bertemu hingga api yang sejak tadi hanya sebesar lilin itu membakar segalanya. “Ahh—“ Amaya kembali terjaga dari lamunan sesaatnya kala bibir Kelvin menyinggahi bahunya yang terbuka. Prianya ini tak pernah gagal membuatnya mabuk dengan sentuhan-sentuhan yang ia berikan. “Kamu suka?” tanya Kelvin dengan terus bergerak di atas Amaya, ia terlihat sangat tampan sekalipun sebagian rambutnya telah basah oleh keringat. “K-kenapa tanyanya begitu sih?” tanya Amaya balik. Batinnya bergumam, ‘Apa dia nggak bisa lihat akan seberapa berantakan aku kalau dia berhenti sekarang?’ “Cuma ingin mastiin kalau

DMCA.com Protection Status