Share

187. Spek Suami Fiksi

Penulis: Almiftiafay
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-23 20:09:37
Ini bukan karena Kelvin ingin menunjukkan pada semua rekan dosennya semanis apa hubungan mereka jika di rumah—hal yang jelas tidak bisa dijumpai oleh mereka selama di kampus karena mereka lebih sering menjaga jarak sekali pun semua orang tahu hubungan seperti apa yang mereka miliki.

Memang seperti inilah sikap Kelvin pada Amaya.

Ia selalu mengatakan ‘I love you’ setiap Amaya pergi atau berpamitan ke rumah teman-temannya.

Kelvin selalu mengatakan ‘Hati-hati di jalan’ yang disertai dengan kecupan di keningnya.

Sebenarnya di bibir juga, tapi sepertinya ia lebih memilih untuk mengurungkan itu hari ini.

Semua yang ia lakukan itu adalah hal yang terbiasa diterima oleh Amaya.

Namun, siang menuju sore ini rasanya lain, lebih mendebarkan dan membuat Amaya kikuk. Alasannya jelas, karena ada yang melihat.

“I-I love you more, and more, and more,” jawab Amaya akhirnya. Ia melambaikan tangannya pada Kelvin sebelum berlari pergi dari hadapannya.

Kelvin nyaris merengkuh pinggangnya sekali lag
Almiftiafay

baca juga RAHASIA HATI: terperangkap menjadi istri kedua CEO Dingin... akak semuaaa. maaaf hari ini cuma 1 bab ya 🤗😍 besok Thor akan kembali lagi dengan 2 bab. terima kasih sudah membaca 🤗

| 19
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Diahayu Aristiani
pak kelvin selamatin amaya cepet
goodnovel comment avatar
mommy can
lah yg demo siapa ..balas dendam ya ke siapa..nggak salah itu BPK bekas anggota dewan........Kevin mana sih koq blm jemput..buruan tolongin amaya
goodnovel comment avatar
Aya Melodi Agrifina
knp si hakim roda emas itu nargetin Amaya??Amaya kan nggak tau apa² ,hal wajar klo dia bela sahabatnya dr kelakuan dajjal anaknya...heran deh ah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    188. Dua Miliar Tunai!

    Amaya tak bisa bergerak, tangannya dikekang. Dua pria mencengkeram pergelangan tangannya di kiri dan kanannya. Erat, seolah memastikan agar ia tak kabur. Ia dipaksa duduk di dekat pos security yang ada di gerbang komplek, di mana di sana tak ada penjaganya. Alin pernah mengatakan padanya bahwa si Bapak yang bertugas menjaga komplek itu sedang sakit dan belum ada yang menggantikannya. Kebetulan yang sangat tidak mengenakkan. "Lihat kamu yang baru aja niat kabur, harusnya kamu udah ingat siapa Hakim Rasyid, 'kan?" tanya si botak—yang Amaya yakini adalah ketua persekutuan preman yang mengelilinginya ini. Amaya tak menjawab, ia mendengus saat si pria bertato naga di lehernya itu menyambung kalimat si botak dengan mengatakan, "Hubungi Abangmu yang kaya raya itu!" titahnya. "Minta ke dua uang dua miliar kalau mau kamu selamat!" ancamnya penuh penekanan. "Jadi kalian disuruh sama Hakim Rasyid?" tanya Amaya memastikan. Menjaga nada bicaranya agar tak terdengar gemetar meski sebenarnya ia

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-24
  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    189. Kelvin Indra Melawan Delapan Preman

    “HAJAR DIA!” seru si pria bertato naga. Kalimat itu timbul sebagai sebuah provokasi. Mereka secara bersamaan pergi dari sekitar Amaya duduk untuk menyerang Kelvin yang akhirnya begitu saja menjatuhkan helm yang tadi ditentengnya. Amaya melihat Kelvin yang dengan sigap melepas jaket kulit yang ia kenakan, seolah abai pada Helm mahal miliknya itu menggelinding entah ke mana. Dengan kedua matanya, Amaya melihat Kelvin menumbangkan dua orang sekaligus dengan hanya mengunakan jaket kulit yang ia gunakan sebagai senjata itu. Pisau lipat yang dibawa oleh si pria bertato naga tak berfungsi. Alih-alih berhasil melukai, pisau itu terlempar meninggalkan si pemiliknya akibat pukulan cerdik Kelvin. Dua pria bertato naga jatuh setelah Kelvin menendang perutnya, ia terhuyung keras hingga jatuh ke dalam got. Kelvin memutar tubuhnya saat melihat dua orang yang mendekat kepadanya. Mereka maju dengan mengepalkan kedua tangan mereka, bersiap dalam posisi kuda-kuda, menghalau seandainya Kelvin menye

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-24
  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    190. Di Bawah Kendali Kelvin Indra

    "Kok celananya basah?" tanya Amaya yang seketika menghancurkan ketegangan yang semula terbangun di antara mereka. "O-Om itu pipis di celana, Mas Vin," lanjutnya. Jari telunjuknya mengarah pada si botak ketua geng preman yang terkapar di jalan saat Kelvin baru saja bangun dari sana dan berdiri di samping Amaya. "Takut dia," kata Kelvin. "Dia takut mati dan namanya disiarkan besok pagi. Innalilahi wa innailaihi rojiun, telah meninggal dunia—" "Jangan!" pinta si botak memohon. "Aku masih mau hidup." Si botak perlahan bangun, menutupi bagian depan pangkal pahanya yang secara tak terduga basah. Situasi yang pasti sangat memalukan baginya padahal sebelumnya ia bersikap sok jagoan. Kelvin satu langkah mendekat, hal yang ia lakukan itu membuat si botak malah mundur ke belakang apalagi saat Kelvin membuka suaranya dengan mengatakan, "Sampaikan ini pada Hakim Rasyid," ucapnya. "Suruh dia sembunyi yang benar karena setelah ini aku akan membuatnya dikepung banyak orang. Kalau dia sampai terta

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-24
  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    191. Sentuhan Panas

    Amaya menahan napas saat Kelvin menjatuhkan bibir merahnya itu di bibirnya. Tak hanya sebatas kecupan, tapi sebuah gigitan yang pelan-pelan menjadi pagutan yang manis. Amaya tak diberi kesempatan untuk memproses apa yang dilakukan oleh Kelvin saat prianya itu berpindah ke bahunya yang terbuka. Gigitannya sedikit perih di sana, menggerus kulit putihnya. Sensasi tambahan yang membuat Amaya berdebar kencang. Jantungnya bertalu-talu saat ia membalas pelukan Kelvin hingga pria itu melepasnya. Tak ada yang bicara selain Kelvin yang memposisikan dirinya lebih dulu dengan nyaman sehingga ia duduk berhadapan dengan Amaya di dalam bathtub. Menimbulkan gelombang yang membuat sebagian airnya tumpah, busa dan wanginya bath foam yang tadi dibubuhkan oleh Amaya berhamburan di lantai. "A-apa Mas Vin tadi belum mandi?" tanya Amaya saat merasakan kaki mereka yang bersentuhan di dasar bathtub. "Udah," jawab Kelvin. "Kenapa? Aku nggak boleh ikut? Kalau nggak boleh aku keluar sekarang." "B-boleh

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-25
  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    192. Diamnya Kelvin Adalah Berlian

    "Ah—" Amaya sebisa mungkin menahan diri untuk tidak mendesahkan suara erotika. Tapi rasanya sangat sulit ... ia terjebak di dalam rasa nikmat yang besar di sini. Detik demi detik memerangkapnya, bukan hanya dirinya yang suka, tapi Kelvin pun juga. Air di dalam bathtub itu benar terkoyak, berhamburan, busanya yang wangi tak lagi terlihat meski aromanya melekat di tubuh mereka berdua. Perubahan suhunya kentara dari hangat menjadi dingin, yang berbanding terbalik dengan dua manusia yang tengah memadu kasih di dalamnya yang justru terbakar api cinta. Semuanya usai saat Amaya menjatuhkan kepalanya di bahu bidang Kelvin. Mereka menata napas sejenak sebelum menuntaskan mandi yang sesungguhnya dan pergi ke ranjang dengan pakaian yang hangat. Di sana, Amaya masih sempat membaca pesan dari Alin, kepalanya berada di pangkuan Kelvin yang menyelesaikan satu bab bacaan di bukunya. "Alin tanya apa tadi aku yang dikepung sama preman," kata Amaya, menengadahkan wajahnya pada Kelvin yang kemudi

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-25
  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    193. Rencana Selama Liburan

    Di meja kantin kampus, para mahasiswa semakin banyak yang berjalan meninggalkan tempat itu. Tapi tidak dengan Amaya dan teman-temannya yang masih ada di sana, menikmati waktu-waktu kebersamaan mereka sebelum libur panjang akhir semester dimulai. Amaya baru saja menceritakan tentang apa yang terjadi selepas ia pergi dari rumah Alin semalam. Tentang preman suruhan ayahnya Rama yang disingkirkan oleh Kelvin seorang diri. Menuai decak kagum, dan Randy mulai mengidekan bahwa ia akan masuk ke UKM taekwondo setelah ini. "Tapi nanti kamu mau ke mana pas liburan, May?" tanya Alin yang duduk di sebelahnya. "Pergi sama Pak Kelvin ke luar kota nggak?" Sekarang ... rasanya mereka sudah tak perlu sungkan menyebut tentang Amaya yang menjalin hubungan dengan Kelvin. Bukankah Amaya sudah pernah mengatakan sebelumnya bahwa itu telah menjadi rahasia umum? "B-belum ada rencana sih," jawab Amaya yang tentu saja berbohong karena ia tahu Kelvin telah mengagendakan untuk kepergian mereka dalam rangka 'bu

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-26
  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    194. Pekerjaan, Mengerjakanmu

    "Kalau Pak Kelvin mau, saya tunggu nanti hari Sabtu," kata Ziel sekali lagi. "Nggak baik loh Pak kalau nolak ajakan orang lain tuh, apalagi itu bukan ajakan yang buruk, olahraga loh itu." Kelvin menghela dalam napasnya, ia selangkah maju dengan seulas tawa lirihnya. Salah satu tangannya terarah ke depan saat ia menyentuh kerah jas almamater yang dikenakan oleh Ziel seraya menjawab, "Terima kasih sudah diajak, saya menghargai kamu. Tapi ... saya tuh udah tuntas main begituannya, Jaziel Armando," katanya. "Hal-hal menyenangkan yang kamu lakuin sekarang, saya udah tuntas dulu waktu saya masih muda. Motocross, hiking sampai hampir hilang di gunung, jadi presiden mahasiswa, mimpin demo, semuanya udah saya lakuin. Sekarang udah waktunya hidup tenang, misalnya ... menghabiskan waktu liburan dengan istri." Ziel seketika mendengus mendengar itu. Tatapan mereka bersirobok cukup lama sebelum Kelvin sedikit menunduk dan berujar, "Apa niatmu mengajak saya balapan?" tanyanya. "Biar saya ngajak Am

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-26
  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    195. First Day

    Kanada, Kelvin mengatakan bahwa negara ini adalah tujuan nanti ia akan mengejar gelar PhD jika Amaya sudah selesai kuliah. Dan sebagai sebuah 'percobaan', pria itu mengajak Amaya ke sini dalam jangka waktu yang terbilang panjang selama libur akhir semester. Amaya pikir ... prianya itu pasti sudah menyiapkan ini dari lama. Sebagaimana yang Amaya tahu, Kelvin selalu bertindak hati-hati, dan terarah. Mengingat bagaimana ia selalu melakukan sesuatu dengan diam-diam tanpa sepengetahuan Amaya, bukankah mungkin saja kepergian mereka ini sudah jauh hari direncanakannya? Mereka tiba setelah penerbangan dari Jakarta di sebuah rumah yang disebutkan oleh Kelvin adalah milik pamannya, adik lelaki dari Rajendra yang memang tinggal di Kanada. "Akhirnya Kelvin ke sini," sambut wanita berambut sebahu saat Kelvin dan Amaya keluar dari taksi yang mengantar mereka mereka dari bandara. "Akhirnya Tante bisa lihat istrinya Kelvin juga," lanjutnya seraya merentangkan tangannya untuk memeluk Amaya. "Asta

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-27

Bab terbaru

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    221. Hijau Mentereng

    Sepertinya ... bukan hanya Amaya saja yang terkejut, tapi Kelvin juga.Dari samping prianya duduk, Amaya bisa melihat Kelvin yang kedua alisnya terangkat. Sepasang matanya membola dan bibirnya sedikit terbuka dengan kehadiran Calista.Tamu undangan lain yang satu meja dengan Amaya memberi reaksi yang sama. Mereka tercenung untuk beberapa saat sebelum Amaya berdeham dan menjawab lebih dulu wanita itu.“Bu Calista di sini juga?” tanyanya, sehingga Kelvin dan orang-orang yang ada di sekitarnya terjaga dari keterkejutan mereka.“Udah dari tadi atau baru masuk, Vin?” tanya Calista—padahal yang menanggapi tadi adalah Amaya.Bukankah dari sini saja sudah jelas apa tujuannya datang ke meja ini? Untuk menarik perhatian Kelvin! Itu jawabannya.Baik, mulai sekarang Amaya tak akan bicara. Biar Kelvin yang mengambil alihnya.“Barusan,” jawab Kelvin akhirnya.“Kamu udah pulang dari Kanada ternyata.”“Udah lama sih.”“Selamat menikmati acaranya kalau gitu.”Calista melambai kecil pada Kelvin yang ha

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    220. Selamat Tinggal, Kanada

    "Jangan merasa bersalah atau bahkan merasa gagal," ucap Kelvin saat ia melepas Amaya dari dekapannya. "Nggak apa-apa kalau belum berhasil. Lagian kita juga baru aja ngerencanain itu, 'kan? Dan perlu kamu ingat ini—" Kali ini, Kelvin tak lagi berdiri. Postur tubuhnya yang tegap dan tinggi hilang saat pria itu berlutut di depan Amaya. Sementara tangan kiri Amaya masih memegang botol kaca, Kelvin Meraih tangan kanan istri kecilnya itu dan ia letakkan di pipinya—seolah meminta Amaya untuk menyentuhnya. "Berhasil sekarang atau nanti, atau bahkan sekalipun itu nggak berhasil, aku nggak ada masalah," lanjutnya dengan suara baritonnya yang hangat dan membuat debaran memenuhi dada Amaya. "Aku nggak pernah menuntutmu, Amaya. Aku mencintaimu karena kamu adalah dirimu, bukan karena kamu harus melakukan A, atau nggak bisa melakukan B, nggak seperti itu." Tak ada yang tak membuat Amaya berdebar, satu demi satu kalimatnya membuat Amaya merasa bahwa seperti itulah harusnya cinta terjadi, tanpa s

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    219. Rencana Belum Berhasil

    Waktu liburan di Kanada sudah hampir habis. Meski Amaya tak akan secepat itu untuk kembali ke kampus, tapi mereka tetap harus lebih dulu kembali ke Jakarta. Pagi ini, saat ia keluar dari kamarnya, kepalanya terasa pusing. Bukan hanya kepalanya yang bermasalah, tapi perutnya juga. Ia memanggil Kelvin yang tak dijumpainya di atas ranjang sejak membuka mata. Seperti biasa, prianya itu sering kali lebih dulu bangun dan membuatkan Amaya sarapan. Hampir sebagian besar sarapan yang dinikmati oleh Amaya selama mereka di Kanada adalah hasil karya Kelvin. Langkahnya terseret saat ia menuju ke ruang makan. Seperti dugaannya, prianya itu ada di sana, berdiri dan meletakkan dua piring spaghetti bolognese yang asapnya masih mengepul. "Selamat pagi," sapa Kelvin seraya menoleh pada Amaya. Senyumnya mendadak hilang saat manik mereka berjumpa. "Kenapa?" tanya Kelvin seraya melepas apron hitam yang melilit pinggangnya sebelum ia meletakkannya di atas meja. Kaki panjangnya menghabisi jarak dan

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    218. Kembang Api Di Tahun Baru

    "Kalau kak Gafi sama Kak Rena kepingin, kalian juga bisa jadi vacum cleaner yang saling sedot loh," balas Amaya atas ucapan kakak lelakinya. Kedua pipinya menggembung kesal sebelum menunjuk dengan jarinya, "Kalau bukan anaknya yang ngerusak momen, ya bapaknya! Terus aja gitu kalian sampai Wonderland jualan ubur-ubur transparan!"Riana yang tertawa lebih dulu, disusul Kelvin yang memandang Amaya tanpa berpaling. Suka jika istrinya itu sudah saling ejek dengan si Abang.Sementara yang dibalas tampak tidak terima dan mengarahkan tangannya ke depan, mencubit hidung Amaya."Udah pinter sekarang ngocehnya ya ... banyak banget kosa katanya. Ketularan siapa sih?!"Sudut matanya mengarah pada Kelvin yang kemudian berdeham."Aku, ketularan aku," jawabnya sebagai sebuah pengakuan. "Tapi selain itu emang Amaya udah ada bakat sih ....""Ya udah, pantes jodoh, sama soalnya!" timpal Gafi kembali.Amaya meraih tangan Kelvin agar selangkah mendekat padanya—setelah mengusap hidungnya yang terasa panas

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    217. Banyak Arus Tenang Dan Bergelombang

    Kelvin selalu menepati janjinya pada Amaya, tentang apapun itu. Amaya meminta agar mereka kembali ke Wonderland pada malam pergantian tahun, tanggal tiga puluh satu Desember agar mereka bisa melihat kembang api dalam menyambut tahun baru? Pria itu pun menepatinya. Mereka tiba lebih awal di sini, Wonderland, tempat di mana tak hanya mereka berdua saja yang datang, tapi juga keluarga mereka—dan ratusan atau bahkan ribuan orang lain untuk menyambut tahun baru. Sudah banyak hari yang mereka habiskan untuk menjelajahi Quebec, kembali ke tempat ski, hingga makan di restoran yang pernah Amaya katakan. Pada setiap penghujung hari itu, Amaya selalu mengatakan pada Kelvin, ia tak lupa 'kan untuk pergi melihat kembang api? Amaya rasa ... Kelvin tak pernah bosan dengan tanya-tanya yang ia sampaikan. Pria itu selalu penuh kesabaran saat menjawab, 'Ingat, Sayangku ....' Karena dia memang benar-benar ingat! Di sinilah mereka malam ini. Udaranya jauh lebih dingin ketimbang malam yang pernah me

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    216. Ajakan Perselingkuhan Misalkan

    Tak ada yang salah dengan yang dikatakan oleh Amaya. Dulu Kelvin mendengar istrinya itu sempat menyebutnya 'bapak-bapak' karena memang dirinya adalah bapak-bapak—yang jika dibandingkan dengan Amaya umur mereka memang terpaut jauh. Sekarang, saat istrinya itu menyebut bahwa Calista adalah 'bude-bude', Kelvin tak bisa menyalahkannya. Usia Calista pasti hampir sama dengan Kelvin, jika Kelvin saja dipanggil oleh Amaya dengan 'bapak-bapak' bukankah Calista juga benar jika dijuluki 'ibu-ibu'—ibu gede, yang diserap dalam bahasa Indonesia menjadi 'bude'? "Aku jadi nggak sabar mau ketemu sama dia," kata Amaya yang kemudian membuat Kelvin terjaga dari kediaman sesaatnya. "Kamu mau ketemu sama dia, Sayang?" tanya Kelvin memperjelas. "Mau ketemu dalam artian mau lihat apa yang akan dia lakuin," jawab Amaya. "Kalau dia sangat lantang dengan terus deketin Mas Vin padahal udah diblokir segala macam, bukannya ada kemungkinan dia juga masih akan cari cara buat deket sama kamu juga di dunia nyata?

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    215. Pagi Dengan Muffin Manis

    Saat Amaya berjalan meninggalkan kamar pada pagi hari ini, ia bisa menghidu bau wangi sesuatu yang dipanggang. Sepertinya itu roti manis. Siapa yang membuatnya? Apa ada Riana di rumah ini? Atau Liana, tantenya dari rumah sebelah datang dan membuat kue di sini? Kue manis apa yang sudah dipanggang sepagi ini? Banyak pertanyaan yang ada di dalam kepalanya hingga ia tiba di ruang makan dan melihat seorang pria yang berjalan dari arah dapur. Kedua tangan pria itu tengah mengenakan sarung tangan tebal yang biasa digunakan saat mengambil loyang panas dari dalam oven. Senyumnya tampak manis seperti wangi kue di loyang yang ia bawa mendekat pada Amaya. Kelvin. Lesung pipinya menyambut Amaya saat ia menyapa lebih dulu dirinya yang terpaku di samping meja makan. "Selamat pagi," ucapnya kemudian meletakkan piring ke atas meja. Ia melepas sarung tangan tebal itu, mengikis jarak dan menundukkan kepala untuk mencium bibir Amaya. "Selamat pagi," balasnya. "A-apa itu?" Amaya menunjuk mel

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    214. Kali Ke Dua Dalam Semalam

    Setelah pulang larut malam dari Winterfest, Amaya menatap Kelvin yang tengah berada di samping kirinya. Sebelah lengan kekar prianya itu tengah melingkar merangkulnya. Mereka berbaring di atas ranjang dan mengatur napas setelah menghabiskan hampir satu jam yang panas. Setelah hampir membeku di Wonderland, bukankah mereka membutuhkan sesuatu untuk membuat tubuh mereka kembali hangat? "Kenapa?" tanya Kelvin dengan lembut, menunduk membalas tatapan Amaya setelah nyawanya terkumpul secara sempurna. "Nggak apa-apa," jawab Amaya. "Cuma lihatin Mas Vin aja, soalnya juga sama nggak ngomong dari tadi, 'kan?" "Nggak ngomong karena masih ngumpulin nyawa, Sayang," ucapnya dengan seulas senyum. "Kamu nggak tahu mungkin rasa enaknya pas—" Kelvin berhenti bicara, ia berdeham sebelum melanjutkan dengan, "Kamu tahu sendiri lah, aku nggak perlu jelasin, 'kan apa maksudnya? Apalagi sama istri yang cantik dan seksi kayak kamu." Kelvin menunduk, dari gerakannya yang memindai mata Amaya dan jatuh

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    213. Berharap Cinta Yang Sama

    [@kelvinindra__ 'My snow angel, the most beautiful princess in Wonderland. This place suits my baby so well.'] Kalimat manis itu dapat dibaca oleh Calista saat ia memandang layar ponselnya yang tengah menyala. Postingan itu diunggah oleh Kelvin dengan hanya menampilkan potret belakang seseorang, atau lebih tepatnya seorang perempuan berambut panjang dengan long coat warna putih. Dari foto yang diunggahnya, Calista bisa memprediksi bahwa itu diambil Kelvin dengan berdiri di belakang si perempuan, lalu memotret diam-diam saat kembang api meledak di udara. Dari belakang saja Calista pikir perempuan di foto itu sudah terlihat sangat cantik, ditambah dengan pemandangan bangunan berbentuk kastil dan salju tipis yang turun di sekitarnya ... bukankah bisa dipastikan Kelvin sedang jatuh cinta? "Ini Amaya, 'kan?" tanya Calista seorang diri. Ia yang tengah berada di dalam kamarnya duduk dengan sedikit gusar, menelan ludah saat hatinya terasa sakit dengan hanya membayangkan Kelvin sedang ber

DMCA.com Protection Status