Beranda / Young Adult / Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan / 140. Satu Buket Bunga Casablanca

Share

140. Satu Buket Bunga Casablanca

Penulis: Almiftiafay
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-29 14:17:20
Amaya mengangkat wajahnya sehingga tertaut pandang dengan Kelvin. Kedua bahunya jatuh saat pria itu justru dengan gamblangnya mengatakan, “Saya belikan untuk kamu,” ujarnya. “Abangmu yang bilang kalau katanya kamu minta bunga Casablanca ke dia tapi belum sempat belikan.”

Seratus persen sebuah kebohongan!

Ia bahkan tidak pernah mengatakan pada Gafi dirinya meminta bunga Casablanca.

Amaya melirik pada Arsha yang berdiri di samping Kelvin. Pria itu menunduk menahan senyum. Tahu benar bahwa apa yang dikatakan Kelvin itu hanyalah sebuah akal-akalan saja.

“Kamu nggak suka?” tanya Kelvin, menyadarkan Amaya yang sesaat tenggelam dalam lamunan.

“S-suka,” jawab Amaya. “T-terima kasih, harusnya Kak Gafi nggak perlu ngomong begitu ke Pak Kelvin.” Akhirnya ia turut berbohong untu menyempurnakan motif.

“It’s okay, saya nggak keberatan kok.”

Kelvin berlalu pergi setelah mengatakan itu, diikuti oleh Arsha yang mengekor di belakangnya sebelum mereka mengambil duduk di sudut lain kantin.

Meningg
Almiftiafay

halooo maaf terlambat yahhh, 😹 tapi udah othor update semua yaaa, terima kasih sudah membaca. baca juga RAHASIA HATI: TERPERANGKAP MENJADI ISTRI KEDUA CEO DINGIN ☺️

| 18
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (9)
goodnovel comment avatar
meowza lee
mas viiiin.. tolong amayaaaa
goodnovel comment avatar
Annisa Ana
suaminya tolong nanti di sanksi ni si kucing garonggg
goodnovel comment avatar
leo azzura
kayaknya dgn kejadian ini.. Cecil akan mendengar langsung dr Kelvin kalo Amaya adalah istrinya.. pingsan GK tuh Cecil
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    141. Floricide

    ⚠️⚠️ TRIGGER WARNING ⚠️⚠️ Bab memuat konten yang mengandung kekerasan dan dapat memicu rasa tidak nyaman. Harap bijak dalam membaca! ———— Amaya mencoba untuk memuntahkannya, ia merogoh mulutnya sehingga minuman beralkohol itu keluar menodai lantai. Ia meremas dadanya, merapatkan blouse yang ia kenakan sebisanya, menengadah memandang Caecil dan teman-temannya yang berdiri dengan penuh kemenangan di hadapannya. Kamera ponsel salah seorang dari mereka mengarah pada Amaya, seolah tidak boleh ada yang terlewatkan. Semua harus diabadikan. Mereka tertawa saat Amaya seperti tak bisa menopang berat kepalanya sendiri. Sekalipun ia bisa memuntahkan cairan itu dari mulutnya, tapi yang tadi dipaksa masuk oleh Caecil jelas sebagian besar masuk ke dalam perut. Dan itu perlahan memberi efek sekarang. "Lihat ini siapa nona manis yang siang bolong mabuk di toilet kampus?" tanya Caecil mengejek. Ia mendorong kepala Amaya ke belakang. "Kamu jangan ngerasa hebat setelah ini, Amaya!" kata Caecil p

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-30
  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    142. Bunga Yang Layu

    Di dalam ruangan tempat berlangsungnya pertemuan antara Rajendra bersama dengan beberapa partner bisnisnya, Kelvin memandang ke arah jendela besar yang membentang di hadapannya. Saat semua orang mengambil waktu break dengan berbincang, Kelvin dibuat tidak tenang. Ia berdiri seraya menunduk, memeriksa ponselnya yang tidak mendapat balasan dari Amaya. [Sayangku, kamu udah sampai rumah belum?] Kelvin khawatir. Sepasang matanya terangkat, menjumpai gugusan mendung yang semakin kelam. Ia menghela dalam napasnya dan menoleh ke sisi kanan saat ayahnya memangil. "Vin?" "Iya, Pa?" tanggap Kelvin dengan alisnya yang berkerut. "Kenapa?" tanya Rajendra, menepuk sekilas punggungnya. "Khawatir sama Amaya, Pa," jawabnya. "Nggak bales pesanku dari tadi. Bi Mara bilang dia belum sampai rumah." Alis Rajendra ikut bertautan mendengar itu. "Udah kamu telepon belum?' "Udah, tapi nggak dijawab." Kelvin memandang sekitar sebelum kembali menatap Rajendra. "Aku nemenin Papa sampai sini ya

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-30
  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    143. Di Dalam Bilik Kamar Mandi Itu ....

    Ia tak bisa menahan air mata saat melihat ponsel milik Amaya ada di bawah tangannya, sebuah benda yang menjadi penghubung pertemuan mereka. Kelvin berlutut seraya melepas jas yang ia kenakan. Hatinya tak karuan saat ia menggunakan jas itu untuk menyelimuti bagian bawah tubuh Amaya dimulai dari pinggul sebab jeans yang membalut kakinya itu telah basah. Ia juga melepas kemeja putih yang ia kenakan setelah lebih dulu melepas jasnya. Ia pakaikan untuk menutupi tubuh Amaya, memastikan tidak ada yang terlihat saat Kelvin membawanya keluar nanti. Ia kembali ke dekat pintu, memasukkan semua barang milik Amaya ke dalam tas sebelum mencangklongnya. Kelvin mengangkat Amaya yang terkulai tak berdaya dengan beberapa bagian tubuhnya yang terluka. Melihat dirinya yang keluar dengan atasan yang hanya mengenakan singlet saja, semua mahasiswa yang tadi sempat mengikutinya jelas terkejut. "Itu Amaya," seru salah seorang dari mereka. "Kenapa dia begitu?" "Kenapa atasannya Pak Kelvin cuma pakai si

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-01
  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    144. Setelah Badai Semalam

    "Jangan takut, Sayang," bisik Kelvin di telinga Amaya, ia mengusap air mata yang mengalir di pipinya. "Maaf aku terlambat jawab panggilan kamu kemarin," lanjutnya. "Tapi sekarang semuanya akan baik-baik aja."Kelvin menunduk, mengecup bibir Amaya setelah berpindah dari keningnya."Maaf," kata Amaya seraya menengadahkan wajah pada Kelvin yang menggeleng untuk tidak menerima maaf itu."Kamu nggak perlu minta maaf," kata Kelvin. "Karena kamu nggak salah.""Aku cuma ... ngerasa kalau aku jadi beban, dulu hidupnya Mas Vin 'kan nggak pernah begini. Tapi gara-gara ada aku ... kayaknya aku ini cuma jadi beban.""Aku nggak pernah berpikir begitu, Sayang," tanggap Kelvin, ia sekali lagi mengusap pipi Amaya, memastikan tidak ada air matanya yang jatuh.Sebab setiap kali itu terjadi, hati Kelvin akan sangat sakit dibuatnya."Aku nggak pernah merasa kamu jadi beban. Sebagai dua orang yang sudah menikah, kalimat itu kurang tepat bagiku. Kamu adalah tanggung jawabku, apapun yang terjadi, aku yang ha

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-01
  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    145. Katakan Saja Pada Semua Orang Hubungan Saya Dan Amaya

    Di kampus ... semua orang telah membicarakan bagaimana kemarin Kelvin membawa keluar Amaya dari kamar mandi yang ada di dekat lapangan futsal dengan keadaan yang cukup ‘menyedihkan.’ Kelvin hanya mengenakan singlet, sedang kemeja dan jas miliknya digunakan untuk menutupi tubuh Amaya. Beberapa mahasiswa—dengan permintaan Ziel—menjaga lokasi yang mereka sebut sebagai ‘tempat kejadian perkara’ yang akan ditinjau oleh pihak kampus. Benar, ruangan yang penuh dengan bau alkohol itu. Di kantin kampus siang hari ini, kabar itu semakin liar, beredar dari mulut ke mulut. Kabarnya simpang siur, ada yang menyebut Amaya terluka di bagian kepala, ada yang menyebut Amaya mabuk di toilet kampus dan tidak sadar. “Gimana kalau kampus tahu kalau kita yang lakuin itu semua, Cil?” tanya salah seorang teman Caecil yang bernama Sarah, ia terlihat tak tenang saat mengaduk minuman yang ada di atas meja. “Apalagi anak-anak bilang kalau Pak Kelvin kemarin bawa Amaya keluar dia lagi pingsan,” sambu

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-02
  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    146. Saat Kita Menjadi Tujuannya

    Di dalam rumahnya yang terasa hening, di dalam kamarnya Amaya tengah mengurung diri. Ingatannya terus mengulangi mencekamnya hari kemarin yang seolah tidak mau berhenti. Tawa caecil dan teman-temannya, botol minuman keras yang diarahkan ke bibirnya agar ia menelannya secara paksa, semua itu masih tercetak dengan sangat jelas. Bahkan bau minuman laknat itu seolah terus menempel di tubuhnya dan membuatnya jijik. ‘Mahasiswa yang merelakan dirinya ditunggangi oleh dosennya sendiri.’ Kalimat Caecil berulang kali terngiang di telinganya sehingga ia harus mengatur napasnya saat hal itu terjadi. Hatinya menjadi goyah, ‘Apakah tidak boleh menikah dengan dosen?’ “Aku juga bukan simpanan, aku istri sahnya, aku nggak ngambil suami orang juga, ‘kan?” tanya Amaya pada dirinya sendiri. Ia memandang pantulan wajahnya yang ada di cermin, terlihat cukup menyedihkan dengan tempelan kapas yang ada di keningnya yang beberapa saat lalu dibantu oleh Bi Mara untuk diganti. “Aku tahu Caecil

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-02
  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    147. Pindahlah Ke Mars!

    Pohon tabebuya itu, mulai hari ini akan menjadi pemandangan favorit Amaya. Ia bisa melihatnya dari ruang makan saat duduk di sana, merah muda memenuhi setiap tangkainya ketika mekar. Malam ini pun demikian, Amaya bisa melihatnya yang sangat cantik sewaktu ia duduk menghabiskan makan malamnya saat Gafi dan keluarga kecilnya datang. "Iya tahu Kelvin kasih kamu hadiah pohon tabebuya di sana, udah nggak usah dilihatin terus ...." celetuk Serena dari seberang Amaya duduk, penuh dengan nada godaan karena Amaya berkali-kali mencuri pandang untuk melihat ke luar. Amaya tak ingin melihat sebenarnya. Hanya saja ... godaan untuk terus berpaling ke sana sangat besar. "Maaf," kata Amaya, membawa kembali pandangannya ke makanan yang ada di atas meja. "Soalnya itu bikin terkejut karena hadiahnya nggak biasa." "Ya nggak salah sih, May," tanggap Serena. "Aku kalau suamiku kasih hadiah bunga sebesar itu, apalagi sepohonnya sekalian kayaknya aku juga bakalan lihatin terus." "Tapi 'kan Papa nggak

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-03
  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    148. Bunga Tai Ayam Tak Mau Mengaku Diri Mereka Bau

    Gafi tampak tak membahas apapun soal kondisi Amaya yang ditemukan oleh Kelvin di kamar mandi kemarin. Tapi bukan berarti ia diam saja. Setelah makan malam itu usai, Amaya melihat kakak lelakinya itu bicara empat mata dengan Kelvin di luar rumah. Tentu saja Amaya tak bisa mendengar. Selain ekspresi wajah mereka yang sama-sama menegang. Entah apa yang telah dilakukan oleh dua pria yang bekerja menggunakan otak mereka itu. Amaya juga memilih untuk tidak menanyakannya lebih lanjut. Karena jika ia bertanya ... artinya ia juga harus bersiap untuk menjelaskan soal apa yang terjadi padanya. Dan ia tak mau. Sementara ini, biar ia simpan sendiri apa yang dilakukan oleh Caecil kepadanya. Kedatangan Gafi yang membawa Arsen cukup menghibur. Sesekali celetukan polos bocah kecil itu membuat Amaya tertawa, begitu juga dengan Serena. Saat keluarga kecil Gafi pergi dari rumah, Amaya mengantar mereka hingga ke teras dan melambaikan tangan sampai mereka menghilang di luar gerbang. "Mau makan yang

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-03

Bab terbaru

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    275. Kita Telah Memiliki Pemberhentiannya

    Amaya membiarkan tiga sahabatnya itu memeluknya secara bersamaan. Isak tangis Alin dan Naira sebab rindu terdengar sementara Randy tak bersuara. Tapi saat mereka saling melepaskan, Amaya bisa melihat sepasang matanya yang memerah. “Kangen banget,” kata Alin menyusul ucapan dari Naira yang menyebutkan bahwa ini sudah bulan ke enam mereka tak saling berjumpa. “Aku tanya ke Pak Gafi di kantor apa beliau nggak akan datang ke sini,” kata Randy. “Kalau mau pergi, aku bilang saya sama dua teman saya mau barengan. Dan ternyata beliau malah minta kami cuti biar hari ini bisa datang.” “Serius?” tanya Amaya, menoleh ada Gafi yang tersenyum sementara ketiga temannya itu mengangguk membenarkannya. Perlu diketahui, Alin dan Naira bekerja di Rajs Holdings—perusahaan milik keluarganya Kelvin. Keduanya menjadi tax accountant, dengan Alin yang belakangan ia dengar sedang dipromosikan untuk naik jabatan sementara Naira menjadi ketua tim. Randy ada di Hariz Corp, posisinya sudah lumayan tinggi. Ota

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    274. Tamu Tak Terduga—Pertemuan Kembali

    Amaya hendak melangkah menjauh setelah mengatakan itu, tapi ia tak bisa pergi begitu saja sebab Kelvin merengkuh pinggangnya agar mereka berdiri seperti sebelumnya. Prianya itu menunduk, dan berbisik, "Aku mencintaimu, Amaya." Kecupan sekali lagi jatuh di bibirnya. Senyum merekah saat mereka kemudian menoleh pada Amora yang menangis dan memanggil, "Mama ...." Bocah kecil itu tengah terduduk di atas rerumputan, tengah dibantu oleh si Abang agar bangun. "Nggak apa-apa, Adek ... ayo bangun," kata Keegan lalu mengusap lutut Amora sebelum merdeka menoleh pada Amaya yang bertanya, "Kenapa, Sayang-sayangnya, Mama?" "Amora jatuh, Mama," jawab Keegan. "Nggak apa-apa, 'kan? Udah ditolong Kakak?" Amora mengangguk meski bibirnya masih tertekuk dan pucuk hidungnya yang memerah. "Kalau begitu bisa berhenti sebentar lari-lariannya?" pinta Amaya yang disambut anggukan oleh si kembar. "Bisa." Maka setelah itu Amaya melihat Keegan dan Amora yang berjalan bergandengan tangan, di atas jogging tr

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    273. Keegan Yezekail & Amora Amarilly

    Vancouver, Canada. Tiga tahun kemudian. .... Amaya menggandeng tangan kecil masing-masing di sebelah kiri dan kanannya saat berjalan keluar dari mobil yang ia berhentikan di tepi jalan. Mereka tengah menunggu seseorang keluar dari pintu gerbang itu untuk berjumpa dengannya. "PAPA!" seru suara manis bocah kecil di sebelah kanan dan kiri Amaya secara bersamaan. Mereka melambaikan tangannya pada pria dengan coat panjang warna hitam yang berlari keluar dari pintu gerbang. Kelvin. Pria itu adalah Kelvin. "TWINS!" balas Kelvin tak mau kalah antusiasnya. Ia berlutut seraya merentangkan kedua tangannya, sehingga Amaya melepas 'twins' yang baru saja dikatakan oleh Kelvin itu dan mereka memeluknya. Dua bocah kecil itu adalah Keegan dan Amora, anak kembarnya yang telah lahir dan tumbuh menjadi kembar sepasang yang tampan dan cantik. Keegan Yezekail dan Amora Amarilly, tentu dengan nama keluarga Amaya dan Kelvin di belakangnya, Hariz-Asgartama. Janin kembar yang hari itu

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    272. MOVE ON

    Meski disembunyikan, atau sebesar apa usaha Amaya dan Kelvin menutupi tentang resepsi pernikahan mereka, tapi tetap saja fotonya bocor! Tak hanya resepsi pada pagi hari saja, tapi juga resepsi yang diselenggarakan pada malam hari. Semesta seperti ingin berbagi kebahagiaan itu pada semua orang. Foto-foto mereka yang manis menghiasi forum mahasiswa selama beberapa hari, dari Sabtu, Minggu hingga Senin pagi hari ini. Seseorang menghela dalam napasnya kala ia menggulir layar ponselnya, foto Kelvin yang tampak meneteskan air mata seperti baru saja membuatnya memberikan sebuah pengakuan bahwa pria itu mencintai Amaya sangat besar. Ziel, pemuda itu adalah Ziel, yang duduk di bangku taman yang tak jauh dari lapangan futsal di kampus. Seorang diri, sebelum sebuah suara datang dari samping kanannya dan ikut duduk di sana. "Bang Ziel," sapanya. Wajahnya muncul dan membuat Ziel sekilas melambaikan tangan padanya. "Ya, Randy. Aku pikir nggak masuk kamu tadi," balasnya. "Ngapain nggak masu

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    271. Mari Menua Bersamaku

    Amaya merasa hatinya sedang tak karuan sekarang melihat Kelvin yang menjatuhkan air mata. Saat manik mereka bertemu, Amaya melihat betapa pria itu sangat tulus meletakkan seluruh perasaannya dan seolah menunggu agar hari ini tiba. Gafi tersenyum saat memandang keduanya bergantian sebelum ia memindah tangan Amaya pada Kelvin. Pembawa acara meminta agar Gafi kemudian memberikan ruang dan tempat untuk kedua pengantin yang tengah berbahagia. Amaya tak bisa memalingkan wajahnya, ia terpesona, terperangkap pada Kelvin saat pria itu terus menatapnya dengan teduh. Gerakan bibirnya yang tanpa suara sedang mengatakan, ‘Cantik sekali.’ Dan tentu saja itu diketahui oleh semua orang yang hadir di sana dan itu membuat tubuh Amaya meremang. Apalagi saat pembawa acara mengatakan, “Bapak-Ibu tamu undangan sekalian, sepertinya kedua mempelai kita ini sudah tidak sabar untuk mengatakan apa yang mereka rasakan selama ini,” ujarnya. “Mari kita dengarkan terlebih dahulu sepatah dua patah kata dari m

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    270. Saat Kita Berjumpa

    Kelvin menghela dalam napasnya saat ia menunduk, memastikan bahwa groom boutonniere yang tersemat di dadanya benar dalam keadaan yang rapi.“Vin?” panggil sebuah suara yang tak asing di telinganya sehingga ia mengangkat kepalanya dengan cepat.Ia menjumpai Gafi yang muncul di dekat pintu berdaun dua di dalam kamar hotelnya entah sejak kapan.Kelvin yang melamun, atau memang kedatangannya yang memang tanpa suara?Entahlah ... yang jelas ia memang ada di sini bersamanya, dan mungkin memang sengaja menemuinya.“Kak Gaf?” balasnya seraya menunjukkan senyuman.“Gugup?”“Banget,” jawabnya. Tak menemukan kata lain untuk menggambarkan bagaimana perasaannya sekarang ini selain gugup.Gugup untuk bertemu Amaya, gugup untuk melihatnya dalam balutan gaun pengantinnya yang cantik.Gugup, karena ia bisa saja tak bisa menahan diri nanti dan mencium Amaya secara tiba-tiba.“Setelah ini, aku akan membawa Amaya buat ketemu sama kamu, Vin,” ucap Gafi mula-mula. “Aku sudah pernah bilang ini ke kamu. Tapi

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    269. D-day

    “Apa ini, May?” tanya Randy sembari mengambil salah satu kotak susu yang ada di hadapan Amaya. Karena Amaya terlambat mencegahnya, dan karena memang gerakan Randy sangat cepat, Amaya akhirnya membiarkannya saja. “Kok ... susu ibu hamil?” tanya Alin dengan nada bicara yang lirih. Yang barangkali hanya mereka saja yang bisa mendengarnya. “Kita mau dapat keponakan?” sahut Naira yang disambut anggukan dari Amaya. “Alasan kenapa resepsinya dimajuin tuh karena itu,” aku Amaya dengan jujur. Randy hampir melompat kesenangan jika Alin tak mencegahnya. Ia juga hampir berteriak jika Naira tak mengisyaratkan agar ia sebaiknya diam dan tetap menjaga mulutnya itu terkunci rapat. "Demi apa, demi apa kita bakalan punya keponakan?" Heboh, seperti biasanya dan Amaya dibuat terharu dengan mereka yang turut senang dengan kabar yang ia berikan ini. "Maaay! Kamu bakalan jadi hot mommy dong?" Naira sepertinya sudah membayangkan terlalu jauh. Mereka saling pandang untuk menyetujui ungkapan itu sebe

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    268. Menuju Resepsi

    Mengetahui bahwa sorakan itu ditujukan untuknya, Amaya dengan cepat menurunkan ponselnya. Ia menggigit bibirnya, malu karena Kelvin benar-benar tak sungkan lagi menunjukkan hubungan mereka yang telah menjadi rahasia umum bahwa mereka memang menikah. Antusias itu rupanya menjadi bahan bakar bagi semua mahasiswa untuk mengikuti bincang santai tersebut. Pembicara yang dimaksudkan Kelvin lalu datang, beliau adalah seorang pengusaha yang mengatakan perjalanan bisnisnya lebih dari dua puluh tahun untuk bisa berjaya hingga hari ini yang salah satu landasannya adalah stabilitas sistem keuangan. Barangkali bukan hanya pembicaranya saja yang memang sudah berpengalaman, tapi bagaimana cara hostnya memancing agar beliau menyampaikan informasi, sepak terjangnya dalam dunia bisnis. Aah ... atau ini hanya perasaan Amaya saja yang sangat senang bisa melihat Kelvin seperti itu? Mungkin tahun ini adalah gilirannya menjadi host karena tahun sebelumnya Lucy lah yang bertugas. Dan mendengar dari

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    267. Dosen Tampan Itu Suamiku

    Amaya mengangguk saat pipinya terasa panas. "Padahal mau kasih kejutan nanti pas kita bahas soal resepsi yang mau dibikin maju," jawab Amaya. "Tapi si bocil Arsen ini malah tahu duluan." Amaya memandang pada Arsen yang ada di pangkuan Kelvin dan tersenyum menunjukkan barisan giginya. "Dari mana kamu tahu kalau Aunty May mau punya baby, Sen?" Kali ini Kelvin yang bertanya. "Cuma asal ngomong aja, Uncle Vin," jawabnya. "Soalnya tadi Arsen lihat Aunty May ngusap perut, persis kayak mamanya teman Arsen yang juga lagi hamil." Ia sekali lagi meringis sementara kabar gembira itu tentu saja disambut dengan senang hati oleh Gafi dan Serena. "Selamat ya ...." kata Serena. Amaya memandang Gafi yang hanya terdiam. Mata mereka bertemu, di kedua sudut netra kakak lelakinya itu, Amaya bisa melihat butiran bening yang barangkali sedang sekuat tenaga coba ia tahan agar tak jatuh. Melihatnya seperti itu membuat Amaya kembali terenyuh. Matanya bicara lebih banyak bahwa ia bahagia, dengan tak bi

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status