Home / Young Adult / Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan / 146. Saat Kita Menjadi Tujuannya

Share

146. Saat Kita Menjadi Tujuannya

Author: Almiftiafay
last update Last Updated: 2024-12-02 19:41:59
Di dalam rumahnya yang terasa hening, di dalam kamarnya Amaya tengah mengurung diri.

Ingatannya terus mengulangi mencekamnya hari kemarin yang seolah tidak mau berhenti.

Tawa caecil dan teman-temannya, botol minuman keras yang diarahkan ke bibirnya agar ia menelannya secara paksa, semua itu masih tercetak dengan sangat jelas.

Bahkan bau minuman laknat itu seolah terus menempel di tubuhnya dan membuatnya jijik.

‘Mahasiswa yang merelakan dirinya ditunggangi oleh dosennya sendiri.’

Kalimat Caecil berulang kali terngiang di telinganya sehingga ia harus mengatur napasnya saat hal itu terjadi.

Hatinya menjadi goyah, ‘Apakah tidak boleh menikah dengan dosen?’

“Aku juga bukan simpanan, aku istri sahnya, aku nggak ngambil suami orang juga, ‘kan?” tanya Amaya pada dirinya sendiri.

Ia memandang pantulan wajahnya yang ada di cermin, terlihat cukup menyedihkan dengan tempelan kapas yang ada di keningnya yang beberapa saat lalu dibantu oleh Bi Mara untuk diganti.

“Aku tahu Caecil
Almiftiafay

alooo akak semuaaa. maaf terlambat yah .... ☺️ othor ada something yang harus diselesaikan di real life hihihi..... baca juga RAHASIA HATI: TERPERANGKAP MENJADI ISTRI KEDUA CEO DINGIN ☺️

| 29
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (8)
goodnovel comment avatar
Diahayu Aristiani
apapun akan kelvin lakukan buat amaya bahagia.
goodnovel comment avatar
farizyara rsfy
aduuuuuh ikut terhura jdinyaaaaa.........
goodnovel comment avatar
Rosi Mauliana
adakah di dunia nyata orang seperti kelvin?
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    147. Pindahlah Ke Mars!

    Pohon tabebuya itu, mulai hari ini akan menjadi pemandangan favorit Amaya. Ia bisa melihatnya dari ruang makan saat duduk di sana, merah muda memenuhi setiap tangkainya ketika mekar. Malam ini pun demikian, Amaya bisa melihatnya yang sangat cantik sewaktu ia duduk menghabiskan makan malamnya saat Gafi dan keluarga kecilnya datang. "Iya tahu Kelvin kasih kamu hadiah pohon tabebuya di sana, udah nggak usah dilihatin terus ...." celetuk Serena dari seberang Amaya duduk, penuh dengan nada godaan karena Amaya berkali-kali mencuri pandang untuk melihat ke luar. Amaya tak ingin melihat sebenarnya. Hanya saja ... godaan untuk terus berpaling ke sana sangat besar. "Maaf," kata Amaya, membawa kembali pandangannya ke makanan yang ada di atas meja. "Soalnya itu bikin terkejut karena hadiahnya nggak biasa." "Ya nggak salah sih, May," tanggap Serena. "Aku kalau suamiku kasih hadiah bunga sebesar itu, apalagi sepohonnya sekalian kayaknya aku juga bakalan lihatin terus." "Tapi 'kan Papa nggak

    Last Updated : 2024-12-03
  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    148. Bunga Tai Ayam Tak Mau Mengaku Diri Mereka Bau

    Gafi tampak tak membahas apapun soal kondisi Amaya yang ditemukan oleh Kelvin di kamar mandi kemarin. Tapi bukan berarti ia diam saja. Setelah makan malam itu usai, Amaya melihat kakak lelakinya itu bicara empat mata dengan Kelvin di luar rumah. Tentu saja Amaya tak bisa mendengar. Selain ekspresi wajah mereka yang sama-sama menegang. Entah apa yang telah dilakukan oleh dua pria yang bekerja menggunakan otak mereka itu. Amaya juga memilih untuk tidak menanyakannya lebih lanjut. Karena jika ia bertanya ... artinya ia juga harus bersiap untuk menjelaskan soal apa yang terjadi padanya. Dan ia tak mau. Sementara ini, biar ia simpan sendiri apa yang dilakukan oleh Caecil kepadanya. Kedatangan Gafi yang membawa Arsen cukup menghibur. Sesekali celetukan polos bocah kecil itu membuat Amaya tertawa, begitu juga dengan Serena. Saat keluarga kecil Gafi pergi dari rumah, Amaya mengantar mereka hingga ke teras dan melambaikan tangan sampai mereka menghilang di luar gerbang. "Mau makan yang

    Last Updated : 2024-12-03
  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    149. Ada Yang Hijau Di Gigimu

    Caecil seketika menutup mulutnya. Tak akan ia buka untuk bicara. Sedangkan Kelvin hanya menunjukkan salah satu bibirnya yang terangkat, menyeringai. Suara tawa dari berbagai meja yang terisi oleh mahasiswa menggema memenuhi perpustakaan. Kelvin mengambil notebook miliknya yang ada di tangan Caecil tanpa membuat kulit mereka bersentuhan, kemudian memasukkannya ke dalam ransel. Begitu juga dengan barang-barangnya yang lain sebelum bangun dari duduknya, meninggalkan meja sekaligus meninggalkan Caecil. “Dia baru makan apa kok di giginya ada hijau-hijaunya?” celetuk salah seorang mahasiswa yang sudah tidak bisa lagi menahan tawa—merujuk pada kalimat Kelvin yang dialamatkan pada Caecil sebelumnya. “Nggak tahu, daun talas kalik.” “Eh tapi kalian denger nggak tadi? Pak Kelvin bilang bunga tai ayam.” Gemuruh tawa terdengar dari meja yang ada di sebelah kanan Caecil duduk. “Ya baguslah kalau Caecil si tukang bully kena mental sama Pak Kelvin.” Petugas yang ada di perpustakaan mengingatk

    Last Updated : 2024-12-04
  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    150. Fantasy Land Date

    Jika sebelumnya Amaya datang ke sini bersama dengan Arsen, malam hari ini ia hanya berdua bersama dengan Kelvin. Fantasy Land, sebuah taman hiburan yang masih cukup ramai di datangi oleh pengunjung yang ingin menghabiskan malam mereka setelah lelah bekerja seharian. Kelvin yang mengajak Amaya ke tempat ini karena sepulangnya dari kampus tadi, Kelvin melihat Amaya yang hanya terbengong di sebelah timur rumah, memandangi pohon tabebuya yang tengah mekar. “Mau pergi ke yang mana dulu?” tanya Kelvin saat mereka masuk dan bergandengan tangan. “Apa Mas Vin nggak keberatan kita keluar begini?” tanya Amaya balik alih-alih menjawab Kelvin. “Keberatan kenapa?” “Karena kita bisa dilihat sama orang lain.” “Nggak,” jawab Kelvin. “Kalau misalkan ada ketemu mahasiswa, rasanya ... semua orang juga kayaknya udah tahu kita ada hubungan. Biarkan saja ....” Amaya tersenyum mendengar Kelvin yang tanpa beban saat mengatakan demikian. “Nggak ada Arsen sekarang, kamu bisa pilih yang mana saj

    Last Updated : 2024-12-04
  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    151. Sarat Akan Godaan

    “Mas Vin ngapain sih?” tanya Amaya, panik karena menjadi tontonan banyak orang yang tercengang dengan pemandangan yang ada di hadapan mereka sekarang ini. Seorang pria yang memperlakukan wanita mereka seperti ratu, membiarkan dirinya sendiri basah kaki, basah sepatu. “Lagi ngangkat kamu, ‘kan?” tanggap Kelvin dengan tanpa bebannya. “Ng-nggak diangkat juga nggak apa-apa kok, aku bisa jalan sendiri.” “Siapa bilang kamu nggak bisa jalan sendiri? Aku juga tahu kalau kamu bisa jalan sendiri, Sayang.” Kelvin malah melemparkan senyumnya pada Amaya yang mau tak mau harus berpegangan erat dengan melingkarkan tangan di lehernya. “Mas Vin begini karena dilihat sama Caecil?” tanya Amaya saat mereka sudah cukup jauh dari tempat mereka berteduh sebelumnya. “Sekalipun nggak ada dia pun aku juga akan begini,” jawabnya. “Mendingan juga aku yang basah daripada kamu, ‘kan?” “Ini aku terus gimana?” tanya Amaya lalu menggigit bibirnya. “Gimana apanya, Sayangku?” “Kalau Mas Vin begini terus tuh bis

    Last Updated : 2024-12-05
  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    152. Bibir Semanis Macaroons

    Pipinya seketika membara, Amaya tidak bisa memperkirakan semerah apa wajahnya sekarang di hadapan Kelvin. “Akh—“ Bibirnya yang ingin diam tiba-tiba meloloskan erangan saat Kelvin membalikkan keadaan. Kini dirinyalah yang ada di bawah. Jari tangannya yang ada di samping kanan dan kiri telinga terasa dingin menjumpai tatapan prianya itu sebelum menunduk dan menjatuhkan bibirnya yang semanis macaroons di bibir Amaya. Berawal dari gigitan manis pada bagian bawah, sebelum berpindah ke atas dan menjajah lidahnya. Seakan tak membiarkan Amaya memproses rasa senang yang diberikan olehnya, Kelvin kian menunduk. Mata mereka bertaut pandang saat Amaya merasakan sentuhan di dadanya. Tak bisa dijelaskan bagaimana caranya pria itu menguraikan kancing di blouse yang dikenakan oleh Amaya dengan hanya menggunakan bibirnya. Senyum dan lesung pipinya menjadi pemandangan yang dilihat oleh Amaya sebelum Kelvin menenggelamkan diri pada dua bagian sensitif wanitanya. Bibir dan jarinya bergerak seimba

    Last Updated : 2024-12-05
  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    153. Merah Padam Akibat Merah Hati

    Amaya sudah memutuskannya. Ia tak akan bersembunyi terus setelah kejadian itu. Apapun yang akan ia hadapi nanti di kampus, ia akan menjawabnya dengan lantang. Bahwa memang yang menimpanya itu dilakukan oleh seorang mahasiswi yang berpikir dirinya adalah penguasa kampus—sebut saja Caecil. Ia akan kembali ke kampus besok, sudah ia putuskan itu. Ia katakan pada Kelvin selama mereka berada di dalam mobil pada perjalanan menuju ke Hariz Corp untuk menghadiri launching produk baru yang melejit saat tes pasar dibawah kepemimpinan Gafi. “Bagus, kalau perlu kayaknya besok kamu nggak usah sembunyi-sembunyi juga pas keluar dari mobil kita yang berhenti di parkiran,” tanggap Kelvin atas celotehan Amaya. “T-tapi nggak segitunya juga sih.” Amaya memandang Kelvin yang salah satu alis lebatnya terangkat saat bertanya, “Kenapa? Semua orang juga sudah tahu kayak apa kedekatan kita kok. Sejak aku nolongin kamu dan keluar dari kamar mandi di tempat kejadian cuma pakai singlet itu, mereka udah bisa

    Last Updated : 2024-12-06
  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    154. Perlawanan

    Amaya bersumpah ia tak akan menggoda Kelvin lagi! Foto yang ia kirimkan semalam membuatnya kesulitan berjalan pagi hari ini padahal ia harus tampil cantik sebagai perdananya muncul kembali setelah tragedi di kamar mandi. “Nggak bakalan godain dia lagi,” gumam Amaya saat ia berjalan seperginya dari parkiran setelah keluar dari mobil Kelvin yang tak hentinya menggoda sepanjang jalan. Ia mengatur napasnya, menenangkan diri saat mulai melangkah menyusuri lorong yang mengantarnya pada tempat pertama yang akan ia tuju, perpustakaan. Saat ia baru saja tiba di sana, ia mendengar selentingan yang dibicarakan oleh mahasiswa yang duduk tak jauh dari meja yang ada di dekat jendela. “Udah parah sih kayaknya itu cewek,” bisik salah satu dari mereka seolah tak bisa menyembunyikan rasa kesalnya. Tadinya ... Amaya mengira kalimat itu untuknya, tetapi ia salah! ‘Cewek’ itu rupanya merujuk pada Caecil. “Yang dijadiin sasaran sama dia tuh kalau nggak mahasiswi yang cantik, ya yang sekiranya nggak

    Last Updated : 2024-12-06

Latest chapter

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    275. Kita Telah Memiliki Pemberhentiannya

    Amaya membiarkan tiga sahabatnya itu memeluknya secara bersamaan. Isak tangis Alin dan Naira sebab rindu terdengar sementara Randy tak bersuara. Tapi saat mereka saling melepaskan, Amaya bisa melihat sepasang matanya yang memerah. “Kangen banget,” kata Alin menyusul ucapan dari Naira yang menyebutkan bahwa ini sudah bulan ke enam mereka tak saling berjumpa. “Aku tanya ke Pak Gafi di kantor apa beliau nggak akan datang ke sini,” kata Randy. “Kalau mau pergi, aku bilang saya sama dua teman saya mau barengan. Dan ternyata beliau malah minta kami cuti biar hari ini bisa datang.” “Serius?” tanya Amaya, menoleh ada Gafi yang tersenyum sementara ketiga temannya itu mengangguk membenarkannya. Perlu diketahui, Alin dan Naira bekerja di Rajs Holdings—perusahaan milik keluarganya Kelvin. Keduanya menjadi tax accountant, dengan Alin yang belakangan ia dengar sedang dipromosikan untuk naik jabatan sementara Naira menjadi ketua tim. Randy ada di Hariz Corp, posisinya sudah lumayan tinggi. Ota

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    274. Tamu Tak Terduga—Pertemuan Kembali

    Amaya hendak melangkah menjauh setelah mengatakan itu, tapi ia tak bisa pergi begitu saja sebab Kelvin merengkuh pinggangnya agar mereka berdiri seperti sebelumnya. Prianya itu menunduk, dan berbisik, "Aku mencintaimu, Amaya." Kecupan sekali lagi jatuh di bibirnya. Senyum merekah saat mereka kemudian menoleh pada Amora yang menangis dan memanggil, "Mama ...." Bocah kecil itu tengah terduduk di atas rerumputan, tengah dibantu oleh si Abang agar bangun. "Nggak apa-apa, Adek ... ayo bangun," kata Keegan lalu mengusap lutut Amora sebelum merdeka menoleh pada Amaya yang bertanya, "Kenapa, Sayang-sayangnya, Mama?" "Amora jatuh, Mama," jawab Keegan. "Nggak apa-apa, 'kan? Udah ditolong Kakak?" Amora mengangguk meski bibirnya masih tertekuk dan pucuk hidungnya yang memerah. "Kalau begitu bisa berhenti sebentar lari-lariannya?" pinta Amaya yang disambut anggukan oleh si kembar. "Bisa." Maka setelah itu Amaya melihat Keegan dan Amora yang berjalan bergandengan tangan, di atas jogging tr

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    273. Keegan Yezekail & Amora Amarilly

    Vancouver, Canada. Tiga tahun kemudian. .... Amaya menggandeng tangan kecil masing-masing di sebelah kiri dan kanannya saat berjalan keluar dari mobil yang ia berhentikan di tepi jalan. Mereka tengah menunggu seseorang keluar dari pintu gerbang itu untuk berjumpa dengannya. "PAPA!" seru suara manis bocah kecil di sebelah kanan dan kiri Amaya secara bersamaan. Mereka melambaikan tangannya pada pria dengan coat panjang warna hitam yang berlari keluar dari pintu gerbang. Kelvin. Pria itu adalah Kelvin. "TWINS!" balas Kelvin tak mau kalah antusiasnya. Ia berlutut seraya merentangkan kedua tangannya, sehingga Amaya melepas 'twins' yang baru saja dikatakan oleh Kelvin itu dan mereka memeluknya. Dua bocah kecil itu adalah Keegan dan Amora, anak kembarnya yang telah lahir dan tumbuh menjadi kembar sepasang yang tampan dan cantik. Keegan Yezekail dan Amora Amarilly, tentu dengan nama keluarga Amaya dan Kelvin di belakangnya, Hariz-Asgartama. Janin kembar yang hari itu

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    272. MOVE ON

    Meski disembunyikan, atau sebesar apa usaha Amaya dan Kelvin menutupi tentang resepsi pernikahan mereka, tapi tetap saja fotonya bocor! Tak hanya resepsi pada pagi hari saja, tapi juga resepsi yang diselenggarakan pada malam hari. Semesta seperti ingin berbagi kebahagiaan itu pada semua orang. Foto-foto mereka yang manis menghiasi forum mahasiswa selama beberapa hari, dari Sabtu, Minggu hingga Senin pagi hari ini. Seseorang menghela dalam napasnya kala ia menggulir layar ponselnya, foto Kelvin yang tampak meneteskan air mata seperti baru saja membuatnya memberikan sebuah pengakuan bahwa pria itu mencintai Amaya sangat besar. Ziel, pemuda itu adalah Ziel, yang duduk di bangku taman yang tak jauh dari lapangan futsal di kampus. Seorang diri, sebelum sebuah suara datang dari samping kanannya dan ikut duduk di sana. "Bang Ziel," sapanya. Wajahnya muncul dan membuat Ziel sekilas melambaikan tangan padanya. "Ya, Randy. Aku pikir nggak masuk kamu tadi," balasnya. "Ngapain nggak masu

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    271. Mari Menua Bersamaku

    Amaya merasa hatinya sedang tak karuan sekarang melihat Kelvin yang menjatuhkan air mata. Saat manik mereka bertemu, Amaya melihat betapa pria itu sangat tulus meletakkan seluruh perasaannya dan seolah menunggu agar hari ini tiba. Gafi tersenyum saat memandang keduanya bergantian sebelum ia memindah tangan Amaya pada Kelvin. Pembawa acara meminta agar Gafi kemudian memberikan ruang dan tempat untuk kedua pengantin yang tengah berbahagia. Amaya tak bisa memalingkan wajahnya, ia terpesona, terperangkap pada Kelvin saat pria itu terus menatapnya dengan teduh. Gerakan bibirnya yang tanpa suara sedang mengatakan, ‘Cantik sekali.’ Dan tentu saja itu diketahui oleh semua orang yang hadir di sana dan itu membuat tubuh Amaya meremang. Apalagi saat pembawa acara mengatakan, “Bapak-Ibu tamu undangan sekalian, sepertinya kedua mempelai kita ini sudah tidak sabar untuk mengatakan apa yang mereka rasakan selama ini,” ujarnya. “Mari kita dengarkan terlebih dahulu sepatah dua patah kata dari m

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    270. Saat Kita Berjumpa

    Kelvin menghela dalam napasnya saat ia menunduk, memastikan bahwa groom boutonniere yang tersemat di dadanya benar dalam keadaan yang rapi.“Vin?” panggil sebuah suara yang tak asing di telinganya sehingga ia mengangkat kepalanya dengan cepat.Ia menjumpai Gafi yang muncul di dekat pintu berdaun dua di dalam kamar hotelnya entah sejak kapan.Kelvin yang melamun, atau memang kedatangannya yang memang tanpa suara?Entahlah ... yang jelas ia memang ada di sini bersamanya, dan mungkin memang sengaja menemuinya.“Kak Gaf?” balasnya seraya menunjukkan senyuman.“Gugup?”“Banget,” jawabnya. Tak menemukan kata lain untuk menggambarkan bagaimana perasaannya sekarang ini selain gugup.Gugup untuk bertemu Amaya, gugup untuk melihatnya dalam balutan gaun pengantinnya yang cantik.Gugup, karena ia bisa saja tak bisa menahan diri nanti dan mencium Amaya secara tiba-tiba.“Setelah ini, aku akan membawa Amaya buat ketemu sama kamu, Vin,” ucap Gafi mula-mula. “Aku sudah pernah bilang ini ke kamu. Tapi

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    269. D-day

    “Apa ini, May?” tanya Randy sembari mengambil salah satu kotak susu yang ada di hadapan Amaya. Karena Amaya terlambat mencegahnya, dan karena memang gerakan Randy sangat cepat, Amaya akhirnya membiarkannya saja. “Kok ... susu ibu hamil?” tanya Alin dengan nada bicara yang lirih. Yang barangkali hanya mereka saja yang bisa mendengarnya. “Kita mau dapat keponakan?” sahut Naira yang disambut anggukan dari Amaya. “Alasan kenapa resepsinya dimajuin tuh karena itu,” aku Amaya dengan jujur. Randy hampir melompat kesenangan jika Alin tak mencegahnya. Ia juga hampir berteriak jika Naira tak mengisyaratkan agar ia sebaiknya diam dan tetap menjaga mulutnya itu terkunci rapat. "Demi apa, demi apa kita bakalan punya keponakan?" Heboh, seperti biasanya dan Amaya dibuat terharu dengan mereka yang turut senang dengan kabar yang ia berikan ini. "Maaay! Kamu bakalan jadi hot mommy dong?" Naira sepertinya sudah membayangkan terlalu jauh. Mereka saling pandang untuk menyetujui ungkapan itu sebe

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    268. Menuju Resepsi

    Mengetahui bahwa sorakan itu ditujukan untuknya, Amaya dengan cepat menurunkan ponselnya. Ia menggigit bibirnya, malu karena Kelvin benar-benar tak sungkan lagi menunjukkan hubungan mereka yang telah menjadi rahasia umum bahwa mereka memang menikah. Antusias itu rupanya menjadi bahan bakar bagi semua mahasiswa untuk mengikuti bincang santai tersebut. Pembicara yang dimaksudkan Kelvin lalu datang, beliau adalah seorang pengusaha yang mengatakan perjalanan bisnisnya lebih dari dua puluh tahun untuk bisa berjaya hingga hari ini yang salah satu landasannya adalah stabilitas sistem keuangan. Barangkali bukan hanya pembicaranya saja yang memang sudah berpengalaman, tapi bagaimana cara hostnya memancing agar beliau menyampaikan informasi, sepak terjangnya dalam dunia bisnis. Aah ... atau ini hanya perasaan Amaya saja yang sangat senang bisa melihat Kelvin seperti itu? Mungkin tahun ini adalah gilirannya menjadi host karena tahun sebelumnya Lucy lah yang bertugas. Dan mendengar dari

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    267. Dosen Tampan Itu Suamiku

    Amaya mengangguk saat pipinya terasa panas. "Padahal mau kasih kejutan nanti pas kita bahas soal resepsi yang mau dibikin maju," jawab Amaya. "Tapi si bocil Arsen ini malah tahu duluan." Amaya memandang pada Arsen yang ada di pangkuan Kelvin dan tersenyum menunjukkan barisan giginya. "Dari mana kamu tahu kalau Aunty May mau punya baby, Sen?" Kali ini Kelvin yang bertanya. "Cuma asal ngomong aja, Uncle Vin," jawabnya. "Soalnya tadi Arsen lihat Aunty May ngusap perut, persis kayak mamanya teman Arsen yang juga lagi hamil." Ia sekali lagi meringis sementara kabar gembira itu tentu saja disambut dengan senang hati oleh Gafi dan Serena. "Selamat ya ...." kata Serena. Amaya memandang Gafi yang hanya terdiam. Mata mereka bertemu, di kedua sudut netra kakak lelakinya itu, Amaya bisa melihat butiran bening yang barangkali sedang sekuat tenaga coba ia tahan agar tak jatuh. Melihatnya seperti itu membuat Amaya kembali terenyuh. Matanya bicara lebih banyak bahwa ia bahagia, dengan tak bi

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status