Share

Bab 8. Pesan Mertua

Author: Eka Pradita
last update Last Updated: 2023-11-17 10:42:07
Setelah makan bersama, semuanya kini berkumpul di ruang keluarga. Di sana, Nilam dan Dina terlihat begitu akrab seperti sudah saling mengenal lama. Sementara Viola, selesai bercengkrama dengan mereka, gadis cantik itu kini tengah bersama sang ayah. Ya, Bimo sejak kecil memang sangat memanjakan putri semata wayangnya hingga rasanya sulit melepas Viola meski pernikahan muda sang putri memang sudah ia rencanakan sebelumnya. Namun, melihat sikap Devan saat makan bersama tadi, entah kenapa Bimo jadi merasa curiga jika pria itu terpaksa menikahi putrinya.

"Vi, kamu harus jadi istri yang baik buat Nak Devan. Patuhi suami kamu dan kalau sampai dia nyakitin kamu, kamu harus bilang sama Ayah, ya!"

Viola yang tengah menyeruput segelas lemon tea pun dibuat tersedak karena perkataan itu.

"Ayah kok ngomong gitu. Bukannya Mas Devan itu laki-laki pilihan Ayah buat jadi suami aku? Jadi, Ayah enggak usah mikir aneh-aneh, ya!"

Bimo pun tersenyum. Membenarkan apa yang Viola katakan. "Ya, tadinya Ayah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Bunda Ernii
Devan cemburu y lihat Viola sama cowok Laen. makanya jangan jual mahal dong, apalagi sama istri sendiri.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Pernikahan Rahasia Dosen Impoten   Bab 9. Dasar Dosen Killer!

    "Bangun!" Suara teriakan itu membuat Viola terperanjat. Gadis itu pun seketika duduk. Melihat sosok Devan yang sudah rapi dengan mengenakan pakaian formal. Dan, hanya melihat penampilannya saja Viola sudah tahu jika saat ini gadis itu kesiangan untuk pergi ke kampus. "Ya Allah, jam berapa ini, Pak?" Sambil mengusap kedua mata, pandangan Viola langsung tertuju pada jam dinding yang ada di sisi kirinya. "Jam 8?" Tanpa berkata apa-apa lagi, Viola bangkit dari posisi duduknya. Bergegas menuju kamar mandi meninggalkan Devan yang hanya melihatnya dengan sinis. "10 menit, ya! Kalau lebih dari itu, saya akan tinggalin kamu." Tanpa menjawab, Viola pun melengos masuk ke dalam kamar mandi sambil menggerutu kesal, "10 menit, emang mandi bebek apa? Ish, Viola, Viola, kenapa sih kebiasaan banget suka kesiangan?" keluh gadis itu merutuki kebiasaan buruknya. "Ayo, cepat! Jalanan nanti macet! Seandainya aja nggak ada orang tua kita, saya pasti udah ninggalin kamu." Terdengar suara Devan dari luar k

    Last Updated : 2023-11-17
  • Pernikahan Rahasia Dosen Impoten   Bab 10. Awas Kamu Viola!

    Viola yang tahu bahwa ia datang terlambat pun akhirnya tiba di depan kelas. Setidaknya ia masih yakin jika Devan akan mengizinkannya masuk karena mau bagaimanapun mereka berdua sama-sama datang terlambat. "Ya ampun, capek banget deh. Betis gue sampe lemes gini." Dengan napas terengah-engah, Viola membuka pintu. "Permisi, Pak!" Pandangannya langsung tertuju pada Devan yang sudah berada di kursinya. "Buat apa kamu masuk?" tanya Devan yang baru lima menit lalu ada di dalam kelas. Pertanyaan itu sangat jauh berbeda dengan apa yang ada di pikirannya. "Emang nggak boleh, Pak?" Viola balik bertanya dengan raut wajahnya yang polos. Sementara itu, Tari yang melihat Viola dalam masalah pun tak bisa berbuat apa-apa. "Kasihan Viola. Lagi-lagi dia bikin Pak Devan marah." "Saya tidak izinkan kamu masuk. Sekarang kamu boleh pergi! Lain kali, kalau mau ikut kelas saya, kamu harus datang tepat waktu." "Tapi, Pak—" "Tidak ada tapi-tapian, sekarang kamu keluar karena saya akan segera mulai materi

    Last Updated : 2023-11-17
  • Pernikahan Rahasia Dosen Impoten   Bab 11. Orang Pertama yang Tahu

    "Baiklah, materi hari ini cukup. Jangan lupa kirim tugas yang tadi saya kasih malam ini, setengah delapan." Seketika ruang kelas terdengar bergemuruh. Beberapa mahasiswa dan mahasiswi yang ada di ruangan tampak tidak suka saat Devan memberikan tugas dengan jangka waktu yang pendek. "Lihat tuh, Vi, dosen idaman lo killer banget. Dia pasti sengaja ngasih tugas biar kita nggak bisa bebas nikmatin weekend." "Ya udah sih, nggak apa-apa, kerjain aja! Daripada nanti matkul dia lo dapat nilai C. Lo kan tahu, Pak Devan itu termasuk dosen penting di semester ini." "Ya, ya, terus aja lo belain dosen idaman lo." "Ih, gue tuh bukan belain, tapi ini demi kebaikan lo juga tahu." "Iya, ya. Eh, tapi ngomong-ngomong, kemarin lo ke mana aja, gue chat kok nggak dibaca-baca sampai sekarang lho, tumben?" Seketika Viola tersedak salivanya sendiri saat sorot mata Devan tiba-tiba menatapnya dengan begitu tajam sebelum keluar dari ruang kelas. "Pak Devan pasti marah deh gara-gara gue bawa-bawa Pak Gunaw

    Last Updated : 2023-11-17
  • Pernikahan Rahasia Dosen Impoten   Bab 12. Tawaran Arya

    Merasa Tari terlalu cerewet dan tidak bisa diajak bicara baik-baik, Viola pun langsung menarik pergelangan tangan sahabatnya itu untuk diajak pergi ke taman karena ia malu sejak tadi menjadi pusat perhatian orang sekantin. "Eh, Vi, lepasin dong, ah! Lo mau bawa gue ke mana sih?" "Ke taman! Habisnya lo itu bikin gue malu tahu nggak! Anak-Anak yang lagi makan di kantin malah jadi ngelihat ke arah kita terus karena lo berisik nggak bisa diem!" Viola menjawab dengan ketus sambil terus menarik tangan Tari keluar dari kantin. Setibanya di taman yang tidak jauh dari kantin, barulah Viola melepaskan genggamannya dari tangan Tari yang seketika menghela napas lega. "Aduh, Vi, lo itu kasar banget sih jadi cewek. Megang tangan gue aja sampai perih begini. Gimana gue mau percaya coba kalau lo sama Pak Devan udah ni—" Lagi dan lagi Viola terpaksa membungkam mulut sahabatnya agar mahasiswa lain yang juga berada di taman tidak mengetahui soal kabar pernikahannya dengan sang dosen. "Tar, lo itu be

    Last Updated : 2023-11-18
  • Pernikahan Rahasia Dosen Impoten   Bab 13. Rencana Tiba-Tiba

    Selamat membaca!"Jadi seperti itu ceritanya, Vi?" tanya Arya begitu Viola baru saja menyelesaikan ceritanya tentang Devan setelah didesak beberapa kali untuk bicara."Iya, Ar. Makanya, gue minta tolong sama lo buat bantuin bikin Pak Devan cemburu.""Tapi kalau Pak Devan nggak cinta sama lo, ya dia nggak akan ngerasa cemburu juga, Vi. Semua rencana lo nantinya bakal jadi sia-sia.""Ya itu kan kalau dia nggak cinta. Gue yakin kok Pak Devan sebenarnya cinta sama gue. Kalau nggak, nggak mungkin dia nerima perjodohan dari keluarganya buat nikah sama gue." Tentu saja Viola tidak menceritakan hal yang sebenarnya terjadi seperti yang ia ceritakan pada Tari sewaktu di kampus. Viola tidak ingin Arya tahu bahwa Devan telah merenggut keperawanannya dengan cara yang pastinya akan sangat memalukan untuk ia ceritakan."Seberapa yakin?"Viola sejenak diam. Berpikir sebelum akhirnya menjawab pertanyaan Arya dengan ragu. "Nggak pakai berapa-berapanya, udah kaya lagi jualan aja. Udah ah, cepetan dikit

    Last Updated : 2023-11-18
  • Pernikahan Rahasia Dosen Impoten   Bab 14. Penakut

    Selamat membaca!Setelah berhasil memberhentikan Arya, Devan menatap Viola dengan sorot mata yang tajam. Di dalam pikirannya, ia sudah dapat menebak jika gadis yang baru kemarin menjadi istrinya itu pasti sudah menceritakan soal pernikahannya."Pak, kenapa malah menghalangi jalan sih? Minggir dong, Pak!" Viola memberi perintah sambil menyibakkan tangannya agar Devan pergi dan tak lagi berdiri di depan motor Arya."Kamu masuk mobil!" Tak ada kata lain, hanya kalimat perintah dengan suara berat yang seketika membuat Viola maupun Arya mulai merasa takut."Nggak, nggak, gue nggak boleh nurutin kemauannya!" batin Viola masih belum menjawab pertanyaan Devan hingga pria itu mengulanginya kembali."Cepat, Viola!"Viola kembali melihat Devan. Coba memberanikan diri dengan menatap tajam wajah pria itu. "Enggak mau ah, Pak." Viola menjawab sambil melipat kedua tangan di depan dada. Bersikap acuh, lalu membuang pandangannya sebagai tanda bahwa ia menolak perintah dari Devan."Baiklah, kalau kamu

    Last Updated : 2023-11-19
  • Pernikahan Rahasia Dosen Impoten   Bab 15. Cemburu

    Selamat membaca!Tanpa memedulikan Viola yang masih nyaman berada di atas tubuhnya, Devan pun langsung berdiri setelah menyingkirkan tubuh gadis itu hingga jatuh ke lantai."Aduh, Pak, sakit tahu." Viola berdiri sambil memegangi bagian pinggulnya."Ya, suruh siapa kamu malah diem aja.""Bapak ini aneh deh, Bapak yang nabrak saya, kok saya yang disalahin. Lagian kenapa juga Bapak tiba-tiba balik badan? Jangan-jangan bener, Bapak takut ya?""Sudah saya bilang, saya nggak takut." Devan pun pergi begitu saja tanpa mendengar apa yang ingin Viola katakan."Dasar egois! Kalau bukan suami udah gue tuker tambah lo!" Viola hanya menggerutu kesal. Melihat kepergian Devan yang sudah keluar dari kamar tamu.Baru saja ia ingin kembali ke atas ranjang, suara menyeramkan itu terdengar lagi. Spontan Viola langsung berlari naik ke atas ranjang, lalu masuk ke dalam selimut."Suara apa sih tuh kok serem banget ya?" Viola masih merasa takut. Bunyi gesekan itu terdengar keras di telinganya. Ia pun coba mem

    Last Updated : 2023-11-19
  • Pernikahan Rahasia Dosen Impoten   Bab 16. Mengintip

    Selamat membaca!Baru saja Viola ingin menghampiri, Devan tampak sudah pergi bersama Silvi tanpa tahu bahwa gadis itu ingin menemuinya."Ih, Pak Devan tega banget. Kenapa sih dia malah deket sama cewek itu?""Lo kenapa, Vi? Jangan-jangan lo cemburu, ya?" Arya yang sejak tadi juga mengikuti Viola tampak berdiri tepat di samping gadis itu."Iyalah, Ar. Wajar dong gue cemburu, secara gue ini kan is–"Tiba-tiba Arya menutup mulut Viola. Membuat rasa kesal yang tengah dirasakan gadis itu kian memuncak. "Ih lo ngapain sih nutup-nutup mulut gue segala?" Dengan kasar, Viola melepas tangan Arya dari mulutnya. "Biarin aja, biar semua tahu kalau Pak Devan itu su–"Tanpa kode apa pun, Arya langsung menginjak kaki Viola. Membuat gadis itu mengaduh kesakitan dan semakin menatap Arya dengan penuh amarah."Ih, sakit tahu, Ar! Lo ini apa-apaan sih? Tadi nutup mulut gue, sekarang lo nginjek kaki gue.""Vi, itu lihat!" Arya coba sepelan mungkin memberi tahu sambil memberi isyarat lewat kedua matanya aga

    Last Updated : 2023-11-20

Latest chapter

  • Pernikahan Rahasia Dosen Impoten   Bab 49. Terjebak Rencana Jahat

    Selamat membaca!Viola tampak begitu cemas. Menanti balasan pesan suaminya. Namun, sampai ia mau berangkat pergi ke rumah Arya, Devan tak kunjung membalas. Membuat raut wajahnya semakin murung. Gadis itu pun mulai berpikir jika suaminya itu memang sudah tak lagi peduli."Apa ini akhir dari rumah tanggu gue?" Kenangan demi kenangan mulai bermunculan. Satu persatu terbesit jelas dalam pikirannya. Membuat air mata tak sanggup lagi Viola tahan untuk tak menetes. Gadis itu coba menguatkan hati. Memaksa isak tangisnya mereda saat panggilan dari sang ibu terdengar di depan kamar."Vi, ada temen kamu datang.""Iya, Bu, bentar." Sebelum keluar dari kamar, Viola sejenak mematutkan diri di depan cermin. Memastikan tak ada air mata yang tertinggal di wajahnya. Tentu saja ia tidak ingin jika Arya sampai tahu bahwa ia habis menangis karena menunggu balasan pesan dari Devan yang tak kunjung datang."Vi, apa kamu sudah izin sama suami kamu kalau mau pergi sama Arya?" tanya Dina begitu melihat Viola

  • Pernikahan Rahasia Dosen Impoten   Bab 48. Di Luar Dugaan

    Selamat membaca!Di dalam mobil, Viola dan Devan masih diam tak saling bicara, padahal mereka sudah menempuh setengah perjalanan pulang."Ngapain diajak bareng kalau cuma didiemin doang. Tahu gitu kan mending tadi pulang sendiri aja." Kesal Viola menggerutu dalam hati. Masih menatap ke luar jendela tanpa pernah melihat Devan sejak dirinya berada di dalam mobil."Saya minta maaf ya, Vi."Akhirnya, kata-kata itu terdengar dari mulut Devan. Viola pun tersenyum. Namun, sengaja ia tahan karena tak ingin terlalu kelihatan bahagia di depan Devan."Kenapa minta maaf, Pak?" Viola menatap wajah Devan yang sesekali melihatnya karena harus fokus dengan kemudi."Saya udah salah. Nggak seharusnya beberapa hari ini saya menyalahkan kamu dan bersikap tidak baik sama kamu."Viola masih diam. Hatinya merasa sangat lega karena akhirnya Devan menyadari kesalahannya."Kalau saya nggak mau maafin gimana?" Viola yang masih ingin melihat Devan lebih berusaha, berpura-pura dingin meski di dalam hati, dirinya

  • Pernikahan Rahasia Dosen Impoten   Bab 47. Undangan Arya

    Selamat membaca!"Berarti bokap lo bisa terlibat kecelakaan setelah nganterin bokapnya William ke rumah sakit?" tanya Viola setelah mendengar cerita dari Tari di jam istirahat. Ya, setelah mata kuliah pertama selesai, keduanya kini tampak sudah berada di kantin."Iya, Vi. Ternyata begitu ceritanya. Pantes aja di lokasi kejadian nggak ada motor bokap gue, bokap gue naik ojek online saat itu.""Sekarang lo udah nggak ngerasa bersalah lagi, kan?""Iya, gue lega sekarang, tapi gue sebenarnya keberatan dengan niat William mau nikahin gue. Gue udah bilang dia nggak harus ngelakuin itu kalau dia nggak mau, cuma dia tetap mau nikahin gue karena itu keinginan yang terakhir dari bokapnya sebelum meninggal.""Oh, bokapnya William meninggal, bukannya bokap lo udah bawa dia ke rumah sakit?""Bokap gue emang udah nyelametin bokapnya William, tapi satu bulan kemudian, bokap William meninggal.""Oh gue ngerti sekarang. Jadi, William dan ibunya ngerasa berutang budi sama bokap lo karena bokap lo mereka

  • Pernikahan Rahasia Dosen Impoten   Bab 46. Menyadari Kesalahan

    Selamat membaca!Devan menuruni anak tangga dengan langkah yang tergesa-gesa. Wajar saja, pagi ini ia bangun kesiangan setelah semalam sulit sekali memejamkan mata meski sudah menyalakan alarm pada ponselnya."Bi, tolong panggilin Viola! Bilang sarapan di kampus aja karena saya udah telat." Setibanya di lantai bawah, Devan langsung memerintahkan Retno yang terlihat sedang menyapu lantai di ruang tengah."Tapi, Mas, Mbak Viola udah jalan dari 15 menit yang lalu." Retno tampak bingung. Merasa heran karena Devan bisa tidak tahu akan hal itu."Dia udah jalan ...?" Devan seketika terdiam. Teringat perdebatan semalam di mana keduanya sampai harus pisah kamar."Bibi pikir Mas Devan tahu. Apa Mas Devan lagi ada masalah sama Mbak Viola?" Meski tak enak hati menanyakan itu, tetapi Retno penasaran karena mencemaskan kedua majikannya. Terlebih Retno tahu jika mereka baru saja bahagia setelah hubungan keduanya sempat diguncang karena kedatangan Renata."Oh, nggak apa-apa, Bi. Mungkin karena saya k

  • Pernikahan Rahasia Dosen Impoten   Bab 45. Hubungan Renggang

    Selamat membaca!"Ini semua salah kamu, Devan! Harusnya kamu temui Audrey saat dia sakit, kenapa kamu malah nggak percaya kalau dia sakit? Kenapa?" Renata langsung mencengkram erat kerah kemeja Devan dengan kasar saat melihat kedatangan pria itu bersama Viola yang seketika langsung berusaha melepaskan tangan Renata dari suaminya."Jangan seperti ini, Renata! Lagi pula kematian Audrey bukan kesalahan Devan. Ini sudah takdir, kamu harus bisa terima."Renata menatap nyalang. Penuh dendam dengan sorot mata yang tajam. "Lebih baik kalian pergi dari sini! Aku nggak sudi kalian datang, cepat pergi!" Dengan mendorong tubuh Devan, Renata mengusir paksa keduanya agar pergi.Suara wanita itu sampai membuat beberapa orang jadi menatap sinis ke arah Devan dan Viola yang seketika merasa tidak nyaman berada di sana."Mas, lebih baik kita pulang aja! Percuma kita datang, niat baik kita nggak dihargai di sini!"Devan menatap sendu. Masih tak mengalihkan pandangannya. Pria itu terus melihat jenazah anak

  • Pernikahan Rahasia Dosen Impoten   Bab 44. Sang Penyelamat

    Selamat membaca!Sejak mengakhiri sambungan teleponnya dengan Viola, Devan kembali pergi, padahal pria itu baru saja tiba di rumah beberapa menit lalu. Namun, entah kenapa ia merasa tidak tenang. Memikirkan Viola yang baru diizinkan pulang dari rumah sakit, tetapi sudah pergi keluar rumah seorang diri."Apa sebaiknya gue jemput Viola dulu, ya?" Setelah cukup lama bergelut dalam keraguan, Devan pun akhirnya memutuskan untuk pergi menuju cafe tempat di mana Viola berada. "Lebih baik gue jemput Viola dulu. Setelah itu, baru gue bisa nemuin Elmer. Lagian kenapa juga Viola harus pergi segala, padahal dia baru dibolehin pulang dari rumah sakit."Devan merasa cemas. Menambah kecepatan mobilnya agar segera tiba di cafe yang berada dekat dari kampus tempatnya mengajar.Tak butuh waktu yang lama, Devan sudah berbelok ke jalan di mana tempat tujuannya berada. Cafe Brewbee ada di sisi kanan dari jalan yang dilaluinya. Artinya, Devan harus memutar dulu di pertigaan yang berada di ujung depan sana

  • Pernikahan Rahasia Dosen Impoten   Bab 43. Hanya Diam Membeku

    Selamat membaca!"Mau bagaimanapun gue harus pastiin apa Dokter Elmer itu bener-bener sahabat suami gue. Kalau memang bener, berarti dia adalah mantan suami Renata dan pastinya dia tahu soal status Audrey."Taksi yang ditumpangi Viola pun tiba di sebuah cafe. Tujuannya adalah untuk bertemu dengan Arya. Viola merasa tidak tenang saat membaca pesan dari suaminya. Pesan di mana Devan ternyata datang menemui Renata tanpa melihat Audrey yang sedang sakit hanya karena beranggapan jika Renata berbohong soal status anak perempuan itu."Arya, maaf ya gue telat, tadi jalanan lumayan macet." Sambil tersenyum, Viola menyapa saat melihat Arya sudah datang lebih dulu darinya."Nggak apa-apa kok, gue juga baru 5 menit duduk. Lo kenapa mau ketemu gue?""Ini ada yang mau gue tanyain sama lo, soal dokter ini?" Viola menyodorkan ponselnya. Menampilkan wajah pria berjas putih yang seketika membuat kening Arya mengerut dalam."Kenapa sama cowok ini?""Lo kenal dia, kan?""Pastilah, dia paman gue!""Berarti

  • Pernikahan Rahasia Dosen Impoten   Bab 42. Mengancam Renata

    Selamat membaca!Devan terlihat sudah berada di dalam mobil lagi setelah mengantar Viola ke rumah. Meski tidak ingin meninggalkan istrinya. Namun, Viola memaksanya untuk tetap pergi karena tidak tega jika harus melarang Devan bertemu dengan putrinya, terlebih saat Renata mengatakan jika Audrey sedang sakit dan terus memanggil-manggil ayahnya. Tidak hanya itu, Viola juga ingin jika Devan membawa bukti soal foto di atas ranjang itu memang bagian dari rencana Renata. Viola tentu tidak akan lupa akan hal itu, walau hubungannya dengan Devan sudah kembali baik seperti biasa. Bahkan bisa dikatakan saat ini menjadi fase terbaik dalam hubungan keduanya sejak menikah kontrak."Apa ini juga bagian dari rencana Renata? Apa Audrey benar-benar sakit? Sekarang gue makin ragu soal hasil tes DNA itu, apa benar Audrey anak gue?" Devan terus memacu kecepatan mobilnya. Mengingat betapa mudah ia memercayai Renata membuatnya sangat kesal. Walaupun awalnya saat itu ia memang ragu, tetapi air mata dan juga

  • Pernikahan Rahasia Dosen Impoten   Bab 41. Nama yang Tak Asing

    Selamat membaca!Suasana di ruang rawat tak lagi tegang. Lewat kata-katanya Devan mampu meyakinkan Viola untuk percaya, meski gadis itu tetap dengan pendiriannya bahwa mau bagaimanapun harus ada bukti yang ditunjukkan Devan. Bukti di mana pria itu tidak mengkhianati pernikahan yang sebenarnya baru akan mereka mulai ke jenjang yang lebih serius. Bukan hanya karena perkataan Devan saja. Namun, Viola juga mempertimbangkan sosok Renata yang pernah memanipulasi seolah dirinya menyakiti wanita itu di depan Audrey hingga membuat Devan pun terperdaya saat itu. Dari kejadian itu, Viola bisa berasumsi jika apa yang dilakukan Renata pasti bertujuan untuk menghancurkan rumah tangganya dengan Devan."Terus kapan Pak Devan mau nemuin Renata lagi?" Viola mengunyah makanan setelah Devan menyuapinya makan. Ya, meski ibunya meminta Viola untuk mengusir Devan pergi, tetapi gadis itu tak menggubrisnya. Viola tetap mengizinkan Devan ada di dekatnya, walau terkadang bayangan foto mesra Devan dan Renata seri

DMCA.com Protection Status