Share

Harus Menemukan Cara

Author: Nhaya_97
last update Last Updated: 2025-01-03 23:17:51

"Mbak, ngiris bawang itu tipis-tipis. Masak kotak-kotak begitu? Ini bukan pelajaran kerajinan tangan dan kesenian."

"Kalau nggak mau meledak-ledak waktu goreng ikan, minyaknya ditaburi tepung, Mbak. Masak begitu saja nggak tahu. Mbak Viona saja tau lho."

"Mbak, itu sisik ikannya masih ada. Masak Tuan mau dikasih makan sisik ikan?"

Viona yang sedang duduk di ruang tengah bersama Alfie berkali-kali menolehkan kepalanya ke arah dapur, di mana Neta sedang berjuang memasak untuk makan malam.

Tebersit rasa iba dalam hatinya mendengar Neta diomeli Bik Sari sejak berjam-jam yang lalu. Dia tahu perempuan itu tidak bisa memasak. Bisa jadi ini adalah pertama kalinya dia masuk dapur.

Diberi tugas sebanyak itu, ditambah diomeli pula, bukankah itu sedikit berlebihan? Seandainya dia sudah pulih dan tidak duduk di kursi roda lagi, dia pasti akan membantu Neta.

"Al?" Viona menyikut lengan Alfie yang tengah khusyuk menonton Moto GP di televisi. Dalam mode santai seperti ini, Alfie terlihat tak ada beda
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Karena Tulus Merawatnya

    Beberapa saat kemudian, dia tersenyum lebar. Otaknya menemukan ide yang cemerlang. Sekarang tinggal mencari waktu yang tepat untuk mengeksekusi idenya.Neta merapikan rambutnya yang sedikit berantakan, lalu tak lupa menyemprotkan parfum karena dia baru saja memasak. Padma atau Alfie tidak boleh mencium aroma tidak enak dari tubuhnya.Saat keluar dari kamar, tangisan Sabda sudah tidak terdengar lagi. Dia justru mendengar gelak tawa bayi itu dari ruang tengah.Neta mengintip dan melihat Viona sedang bermain dengan Sabda yang duduk di pangkuan Padma atau Alfie? Entahlah, dia belum bisa membedakan mereka berdua.Bayi itu tergial-gial, menjerit kegirangan dan menggerakkan tangan dan kakinya saat Viona bermain cilukba. Padma bahkan ikut tertawa. Mereka benar-benar terlihat seperti keluarga bahagia.Neta mengepalkan tangan dengan raut geram. Apa yang Padma lihat dari perempuan yang duduk di atas kursi roda itu? Penampilan Viona bahkan sama kumalnya dengan ART yang ada di rumah ini."Mbak."N

    Last Updated : 2025-01-03
  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Tes Kedua

    Viona mengerjap. Beberapa bulan yang lalu, dia tidak akan pernah menduga akan mendengar kalimat semanis ini dari mulut Alfie.Namun perasaan hangat itu berubah dalam sekejap saat Alfie menarik dagu dan hendak mencium bibirnya. Viona mendorong Alfie dengan satu tangannya yang bebas."Stop it, Al! Kamu sudah berjanji hanya akan tidur di sini tanpa melakukan apa-apa.""Just a kiss, Viona!" Alfie memohon dengan wajah mengiba.Viona mendelik. Dia tidak akan tergoda dengan wajah memelas Alfie. "Tidak! Aku tahu apa yang ada dalam pikiran cabulmu itu. Sekarang antarkan aku ke kamar Sabda."Sambil mengeluh dalam hati, Alfie bangkit lalu membantu Viona pindah ke kursi roda sebelum mendorongnya keluar kamar.Firasat Viona benar.Dari luar kamar Sabda, tangisan bayi itu terdengar lagi. Alfie bergegas membuka pintu dan melihat Neta yang panik berusaha menenangkan Sabda yang meronta dalam pelukannya. Sementara Bu Retno hanya mengawasi apa yang dilakukan Neta.Terlihat keras bahwa Neta sedang berusa

    Last Updated : 2025-01-03
  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Kepuasan yang Aneh

    Neta nyaris tersedak ludahnya sendiri. Matany melebar dan perlahan rona merah bersemu di pipinya yang terlalu tirus untuk ukuran perempuan normal."M-Maksudmu, kita akan tidur bersama malam ini?" tanya Neta penuh harap. Memang ini yang dia harapkan.Alfie harus tahu dia sangat menyenangkan di atas tempat tidur. Dia bahkan sudah membawa beberapa koleksi gaun tidur dengan warna dan desain yang provokatif.Dibanding perempuan udik yang terlihat seperti anak SMP itu, Neta lebih tahu cara menyenangkan seorang lelaki di atas tempat tidur.Neta memberanikan diri memegang dada bidang Alfie yang tertutup kaos polo hitam, tetapi dengan cepat Alfie menangkapnya."Kita akan lihat nanti, desis Alfie tajam. "Ikut ke kamarku sekarang!"Alfie menyentak lepas tangan Neta lalu keluar dari ruangan itu lebih dulu. Jantung Neta berdegup kencang saat dia mengikuti langkah Alfie menuju kamarnya di lantai dua.Suasana di ruang tengah sudah remang-remang dan lengang. Sepertinya seluruh penghuni rumah ini term

    Last Updated : 2025-01-04
  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Padma yang Malang

    Neta nyaris limbung.Dia jadi berpikir apakah mantan istri Padma atau Alfie yang terdahulu termasuk Viona-juga mengalami hal ini? Dia ingin bertanya pada Alfie, tetapi suaranya menghilang entah ke mana.Yang ada di dalam pikirannya saat ini adalah ketakutan yang begitu mencekik hingga dia ingin kabur dari kamar ini sekarang juga.Neta masih normal. Dia menyukai pasangan yang normal dengan gaya bercinta layaknya orang biasa. Bukan dengan lelaki tampan nan seksi tetapi suka menyiksa pasangannya.Itu sama sekali tidak normal!Neta tidak mau terjebak dengan orang seperti itu dan menjadi objek seksual selama seumur hidupnya. Dia tidak tahan dengan rasa sakit. Dia bahkan bisa histeris saat semut menggigitnya.Lantas membayangkan dirinya akan ditampar, dipecut atau dicekik selama berhubungan intim, membuatnya mual sekaligus berkeringat dingin.Neta lebih baik menjomlo selama seumur hidup daripada menikah dengan lelaki sinting seperti Padma. Dia menoleh pada Alfie yang berdiri di sampingnya d

    Last Updated : 2025-01-04
  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Perempuan Jalang?

    "Mas Padma sudah berangkat, Ros?" tanya Viona pada Rosma yang membantunya mandi pagi itu.Saat terbangun, Alfie memang sudah tidak ada di sampingnya. Jadi dia berpikir lelaki itu kembali berangkat lebih pagi untuk mengurusi banyak masalah yang sedang menimpa Lion Capital."Sudah, Mbak. Sekitar jam enam pagi,” balas Rosma sambil menyisir rambut Viona yang kini sudah panjang dan tergerai sampai ke pinggang.Viona kini sedang duduk di kursi yang ada di depan meja rias. Kondisi tubuhnya makin membaik meskipun arm sling yang dia pakai belum boleh dilepas sampai tiga hari ke depan."Kalau Neta?"Gerakan Rosma yang tengah menyisir rambut Viona seketika terhenti. Matanya menatap Viona dari balik cermin. "Mbak Viona belum tahu?”Viona balas menatap Rosma dengan dahi mengernyit. "Tahu apa?""Nona Neta sudah pergi dari rumah ini semalam. Saya sendiri yang mengantar sampai gerbang. Perginya buru-buru sekali dan wajahnya juga pucat seperti habis dikejar setan."Viona termangu. "Dia nggak bilang ke

    Last Updated : 2025-01-04
  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Bertemu Masa Lalunya

    "Saya tidak ingin menjual resep itu," tukas Padma datar. "Butuh waktu satu tahun bagi saya untuk mendapatkan resep yang pas untuk patty dan sausnya. Dan saya juga tidak ingin berdamai dengan pihak Four Guys.”Mariska, pengacara yang disewa oleh Four Guys untuk mengurus gugatan yang diajukan oleh Lion Capital, menghela napas panjang.Dia tahu perundingan ini akan berjalan dengan alot mengingat Lion Capital adalah startup kuliner yang sedang ada di puncak kejayaan dalam beberapa tahun terakhir. Meski begitu, Mariska dan timnya tetap mengupayakan yang terbaik untuk klien mereka."Tapi menurut kami, gugatan yang diajukan Lion Capital sendiri tidak masuk akal,” balas Mariska tanpa kehilangan ketenangannya."Tidak masuk akal bagaimana?" Mandala menyambar. "Klien Anda sudah mencuri resep dan blueprint dari restoran burger yang akan dibuka oleh Lion Capital."Kedai burger klien Anda kemudian menjadi hype di mana-mana, dan dalam hitungan bulan sudah membuka lebih dari seratus cabang Di saat ya

    Last Updated : 2025-01-04
  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Mendatangani Ghina

    Padma sedang dalam perjalanan ke kantor ketika dia baru membaca pesan singkat yang dikirim oleh Rosma.Mengetahui ibunya datang ke rumah lalu menampar dan menyebut Viona dengan sebutan 'perempuan jalang', membuat emosinya tersulut. Apalagi yang diinginkan Ghina?"Biar aku yang menyelesaikan ini," raung Alfie tidak terima. Padma tidak sempat mencegah ketika alter egonya sudah mendominasi dan mengambil alih raganya.Persetan dengan bicara baik-baik! Karena Ghina bukan tipikal orang yang bisa diajak bicara dengan kepala dingin. Batu pun kalah kerasnya dengan kepala perempuan 52 tahun itu.Alfie ingat dia menyimpan salah satu 'mainannya' di bagasi. Tampaknya bagus untuk memberi pelajaran pada Ghina."Kita ke rumah Ghina sekarang," ujarnya pada sopir yang mengemudi di depan."Baik, Tuan."Alfie menyempatkan diri untuk mengetik pesan singkat yang ditujukan pada Mindi. Dia meminta jadwal pertemuan selanjutnya digeser karena ada urusan penting yang harus dia selesaikan siang ini.Hampir 20 me

    Last Updated : 2025-01-04
  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Cara Alfie Bersenang-Senang

    Alfie menegakkan tubuh dan melihat Ghina kembali membelalakkan matanya. Dia menoleh pada Neta dengan pandangan bertanya-tanya."Kenapa kamu tidak bisa menyenangkan Padma? Bukankah Tante sudah memberitahumu apa yang harus kamu lakukan?" desis Ghina pelan, tetapi Alfie masih bisa mendengarnya dengan jelas."Tapi dia abnormal, Tante," sergah Neta dengan nada naik satu oktaf. "Apa Tante pikir aku harus melayani orang yang punya penyimpangan seksual? Dia menyukai sadism dan masochism. Aku tidak akan sanggup, Tante."Ghina menganga. Jelas syok mendengar pengakuan Neta yang tidak dia katakan semalam."Tapi semua itu bisa hilang kalau diterapi, Neta," ujar Ghina terburu-buru sambil meraih kedua tangan Neta. Untuk sejenak dia melupakan keberadaan Alfie yang hanya menikmati perdebatan itu."Tante yakin hanya kamu yang bisa mengubah Padma menjadi lebih baik lagi. Hanya kamu yang pantas dibandingkan perempuan kampungan itu.""Enough!"Baik Ghina maupun Neta langsung menoleh ke arah Alfie yang men

    Last Updated : 2025-01-04

Latest chapter

  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Menghilang dari Hidupmu Selamanya

    Air mata langsung bergulir di wajah Rosma. "Maaf, Mbak. Rasanya aku nggak mau hidup lagi setelah membuat Mbak Viona kecewa," ujarnya parau."Ya Tuhan!" seru Viona tertahan. "Bukankah kita sudah sepakat untuk menganggap semuanya selesai? Apa kamu tidak memikirkan perasaan ibu dan adik-adikmu?"Viona benar-benar tidak mengerti mengapa Rosma senekat ini. Padahal setelah keluar dari rumah, dia masih berkomunikasi secara rutin dengan Rosma.Viona kira Rosma baik-baik saja dan mulai melanjutkan hidup karena gadis itu selalu terdengar ceria jika dia menelepon.Isak tangis Rosma masih terdengar. Viona menghela napas keras lalu beranjak mendekat dan mengusap kepala gadis itu."Bagi sebagian orang yang depresi dan punya masalah yang begitu berat, bunuh diri jadi jalan keluar agar terbebas dari penderitaan yang mereka tanggung."Tapi kamu masih punya saya untuk diajak bicara. Kamu anggap saya apa? Tolong, Ros, jangan lakukan hal-hal seperti ini lagi. Keluargamu di Medan sangat membutuhkan kamu.

  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Yang Dilakukan oleh Rosma

    Viona baru sadar kalau Alfie dan Padma seperti dua orang yang terjebak dalam satu tubuh. Keduanya memiliki kepribadian yang benar-benar bertolak belakang.Bahkan sejak Alfie masih menaruh dendam di awal pernikahan mereka yang pertema, lelaki itu sudah menunjukkan sikap posesifnya dengan mengatakan, "Aku tidak suka berbagi istri".Wajar jika sekarang dia juga melakukan hal yang sama, apakagi lelaki itu terang-terangan sudah menyatakan cintanya.[Cemburunya pada Padma sama seperti dia cemburu pada lelaki lain yang mendekati kamu. Dan itu mungkin terjadi karena dia menempatkan Padma sebagai orang lain yang bisa 'merebut' kamu dari dia.[Atau kemungkinan lain, dia bisa saja merasa tidak cukup layak untuk kamu jika dibanding Padma yang lebih 'manusiawi'. Sebenarnya ini bisa kamu ketahui kalau kalian mau deep talk. Saya sendiri sudah bicara pada Alfie, tetapi belum berhasil.]Pesan terakhir dari sang terapis-lah membuat Viona dilanda kegamangan selama berhari-hari, bahkan hingga detik ini.

  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Sangat Jauh Berbeda

    "Kamu baik-baik saja?"Viona tersentak ketika merasakan tepukan di bahunya. Dia menoleh dan mendapati Mandala sedang menatapnya tajam. Rupanya dia melamun di tengah-tengah rapat yang sangat penting."Maaf, Pak," balas Viona cepat dengan raut sesal di wajahnya.Mandala menggeleng tanda tak suka lalu memberi isyarat agar mencatat Viona mencatat poin-poin penting yang sedang disampaikan Alfie. Viona mengangguk lalu buru-buru meraih notes-nya.Bukan hal yang mudah untuk memfokuskan pikirannya pada Alfie yang sedang bicara di depan, tanpa teringat pada betapa rumitnya hubungan mereka dalam lima hari terakhir.Alfie benar-benar merealisasikan ucapannya.Sejak pagi itu, dia tidak pernah pulang ke rumah. Lelaki itu hanya akan muncul di kantor pada momen tertentu, dan membiarkan Padma mengambil alih sisanya.Di rumah, jangan harap Alfie akan muncul. Hanya ada Padma di samping Viona dan Sabda. Bukannya Viona tidak senang akan kehadiran Padma, tetapi dia merasa ada yang hilang dalam dirinya seja

  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Jangan Pergi

    Saat membuka mata, rasa sakit menghantam kepala Viona hingga dia mengerang pelan. Tak hanya itu, perutnya juga bergolak hebat.Dengan tergesa Viona menyibak selimut, lalu berlari ke kamar mandi untuk memuntahkan isi perutnya di toilet. Ini pasti karena bergelas-gelas wine yang dia minum semalam. Seharusnya dia memang tidak menyentuh minuman itu.Setelah merasa perutnya tak lagi terasa mual, Viona menekan tombol flush lalu berdiri dengan tubuh sedikit limbung.Dia membasuh wajahnya di wastafel dan terkejut saat menyadari dirinya sudah memakai sehelai kaus putih kebesaran yang bisa dipastikan bukan miliknya. Kaus kebesaran itu menjulur sampai menutupi setengah pahanya.Wajah Viona memanas.Pasti Padma yang memakaikan kaus ini setelah pergulatan mereka semalam. Dia mengigit bibir dan merasakan desiran di dadanya saat mengingat apa yang terjadi antara dirinya dan Padma.Sambil mengulum senyum, Viona keluar dari kamar mandi. Dia kembali terkejut saat melihat sesosok lelaki tampan yang suda

  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Just do it!

    Viona kembali menuang wine ke dalam gelas dan menghabiskannya dalam beberapa tegukan karena cegukannya tidak kunjung berhenti.Dia lantas memicingkan mata pada Padma karena pandangannya mulai mengabur. "Kamu pasti mau mengerjaiku lagi, kan, Al? Aku tahu kamu sedang menyamar menjadi Mas Padma seperti dulu. Kali ini aku tidak akan tertipu, Al. Hik!"Ah, sial! Kenapa cegukan ini tidak mau berhenti? Dan kenapa tubuhnya terasa gerah juga? Padahal mereka sedang di rooftop dan udara malam ini cukup dingin."Aku bukan Alfie, Viona. Ini benar-benar aku." Padma meraih kedua bahu Viona agar perempuan itu percaya padanya.Viona terkekeh dengan wajah makin memerah dan tatapan yang sayu. "Kamu bohong... kamu bohong," racaunya. "Kamu pasti hanya ingin mengerjaiku, kan? Kali ini aku tidak akan tertipu, Al."Padma berdecak halus. Dia tahu Alfie memang pernah menyamar menjadi dirinya, lalu mengatakan hal yang sama persis seperti yang dia katakan tadi.Alfie bahkan mengarang cerita bahwa dia menyukai Vi

  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Bukan itu Poinnya

    "Kita merayakan rumah baru ini. Ayo kita buat banyak kenangan baru yang indah bersama-sama." Padma mengangkat gelas dan membenturkannya ke gelas Viona pelan. "Cheers!""Cheers." Viona menyesap perlahan wine di gelasnya. Rasanya sama persis seperti yang pernah diberikan oleh Alfie malam itu."Dance with me?"Viona tersentak begitu menaruh gelasnya yang sudah kosong ke atas meja. Dia menatap bingung pada tangan Padma yang terulur padanya.Belum sempat dia bertanya, suara musik klasik sudah mengalun lembut dari ponsel Padma yang diletakkan di atas meja. Padma mengedip. "Ayolah, kamu belum pernah dansa denganku, kan?"Viona meraih uluran tangan Padma, lalu bangkit dan mengikuti lelaki itu menuju area kosong di samping meja makan. Dadanya berdebar penuh antisipasi saat Padma merengkuh pinggangnya dengan lembut.Sebenarnya apa yang Padma inginkan? Kenapa sikapnya sangat tidak biasa?Orang bilang cinta pertama tak akan pernah pudar.Viona pikir itu omong kosong karena buktinya dia bisa menci

  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Sedang Merayakan Sesuatu?

    Suara itu berbeda. Bukan Alfie, tetapi Padma Bahu Viona sedikit terkulai meski senyum masih bertahan di wajahnya."Hai, Mas. Maaf, aku ketiduran." Viona merapikan rambutnya yang sedikit berantakan karena tanpa sadar dia tertidur di sofa ruang tamu saat menunggu Alfie pulang."It's okay. Kamu pasti capek. Maaf ya, aku nggak bantu kamu." Padma mengusap kepala Viona lembut lalu duduk di sampingnya.Viona mengerjap lalu tersenyum kikuk. "Mas Padma kan kerja. Lagipula, petugas jasa pindahannya juga cekatan. Jadi aku nggak merasa capek sama sekali."Rasanya sangat aneh berhadapan dengan Padma yang hangat, setelah sekian lama dia menghadapi Alfie, yang sikapnya jauh berbeda."Mas Padma udah pulang dari tadi?" Viona mengalihkan rasa gugup yang tiba-tiba merasukinya. Entah kenapa dia merasa sorot mata Padma sedikit berbeda dari biasanya."Lumayan.""Kenapa nggak membangunkan aku?"Padma kembali tersenyum. Alih-alih menjawab pertanyaan Viona, dia justru mengamati perempuan itu dengan lekat hing

  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Pesan yang Diabaikan

    Mengingat Padma adalah lelaki yang sangat supel dan punya banyak teman. Berbeda jauh dengan Alfie yang eksklusif dan nyaris tidak punya teman selain Mandala."Bibik kurang tahu, Mbak. Mbak Viola juga nggak pernah ke rumah ini lagi. Mbak Viona pernah ketemu lagi?"Viona menggeleng. Terakhir kali dia bertemu Viola adalah di pesta itu. Padma juga tidak pernah mengatakan apa-apa, selain minta maaf atas kelakuan sepupu jauhnya itu.Pantas saja Viola tampak begitu marah saat bertemu dengannya hingga menyiramnya dengan air got dan menuduhnya yang tidak-tidak.Lalu apa yang akan terjadi jika keluarga Padma tahu tentang pernikahan ini? Viona tidak berani membayangkannya meski cepat atau lambat mereka semua pasti akan tahu.Semoga saja Viola sudah melupakan apa yang terjadi di masa lalu hingga tidak perlu ada drama lagi saat mereka bertemu nanti. Siapa yang bisa menyangka keluarga Padma ternyata sangat rumit?"Sejak kapan Bik Sari tahu Rosma suka Mas Padma?" Viona kembali bertanya berhubung dia

  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Apakah masih Sering Bertemu?

    Pagi ini Viona terbangun tanpa Alfie di sampingnya.Setelah semalam membuatnya merana, Alfie menghilang lagi entah ke mana. Dia baru kembali satu jam kemudian, lalu tidur di sampingnya dan memeluknya seolah tidak terjadi apa-apa.Dan pagi ini sepertinya lelaki itu berangkat ke Bandung lebih awal tanpa membangunkannya lebih dahulu. Meninggalkan perasaan yang sangat tidak nyaman saat Viona terbangun pagi ini.Dengan hati masygul dan kepala berat karena hasratnya yang tidak tuntas, Viona bangkit dari tempat tidur lalu menuju kamar mandi. Hari ini ada banyak hal yang harus dikerjakan karena mereka pindahan.20 menit kemudian, dia turun ke lantai satu dan langsung menuju kamar Sabda. Ternyata bayi itu masih tidur pulas sambil memeluk guling ulatnya.Viona memutuskan ke dapur dan menyiapkan makanan untuk Sabda agar bayi itu bisa langsung makan setelah bangun tidur nanti.Bik Sari yang sedang mengemas beberapa barang di dapur berkali-kali mencuri pandang pada Viona yang tampak murung. Jiwa '

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status