Share

Bab 14: Bukan Urusanku!

Kalimat pedas itu meluncur lagi dari mulut Padma, disertai tawa mencemooh yang mengoyak ketenangan Viona. Perempuan itu mati-matian menahan diri karena tengah memberikan susu pada Sabda yang mulai tertidur.

"Tidak sia-sia aku menikahimu karena kamu masih ada gunanya. Meskipun perempuan sepertimu sama sekali bukan tipeku. Dari Yuanita yang terlihat seperti dewi, rasanya aku turun kasta karena menikahi itik buruk rupa.”

Tubuh Viona mulai menegang dengan gigi menggeletuk menahan amarah. Apa Padma lupa dialah yang memaksa Viona untuk menikah? Pernikahan ini tak pernah ada dalam bayangannya.

Jika bukan karena Sabda yang sudah terlelap dalam pangkuannya, Viona mungkin sudah membalas ucapan Padma dengan tak kalah pedas. Untuk apa takut pada lelaki itu?

Namun seperti yang sudah-sudah, dia memilih diam dan membiarkan Padma meluapkan kemarahan yang sepertinya tak pernah berakhir. Lebih baik menyimpan energinya untuk hal lain daripada meladeni ocehan Iblis yan

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status