Share

Bab 137_ Mimpi Buruk

Setelah mengumpulkan segenap keberaniannya lagi, Sisil kembali mengirimkan pesan kepada Janu. Ia tidak ingin menyerah begitu saja. Ia harus memastikan apakah Janu sudah membaca pesan itu atau belum.

Sisil tidak hanya mengirimkan satu dua pesan saja. Tetapi ia langsung mengirimkan empat pesan sekaligus. 

Maka, sudah pasti kalau detak jantung Sisil belum juga terkendali setelah tanda centang dua pada pesan yang ia kirim berubah warnanya menjadi biru.

Sisil menelan ludah. Matanya terus menatap lekat-lekat poselnya setelah ia melihat tulisan 'sedang mengetik' di samping foto profil sahabatnya sekaligus iparnya itu.

Sisil bahkan nyaris tidak berkedip karena jantungnya seperti berhenti menunggu balasan dari Janu yang tidak kunjung selesai mengetik. 

Hal tersebut membuat Sisil bertanya-tanya, memangnya apa yang sedang diketikkan oleh pujaan hatinya itu hingga membutuhkan waktu yang begitu lama. Apakah Janu membalas pesan yang ia kirim dengan san

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status