“Nona Yasmine sudah datang! Dia pernah punya sejarah dengan Tuan Carlos. Seharusnya, dia datang untuk membeli Kediaman Keluarga Lingga supaya bisa menjaga harga diri Tuan Carlos yang terakhir.”“Carlos sudah kehilangan seluruh hartanya, untuk apa dia masih mempertahankan Kediaman Keluarga Lingga? Carlos bukan lagi tokoh yang berpengaruh di Kota Sulvan. Saat ini, dia bukanlah siapa-siapa.”“Dengar-dengar, Carlos sudah menyinggung Keluarga Yanwar, makanya Keluarga Yanwar baru merebut seluruh hartanya secara paksa. Dari hal ini, dapat dilihat seberapa hebat Keluarga Yanwar dari Carlos. Jadi, Carlos sebenarnya juga nggak hebat-hebat banget.”“Benar ....”Gosip orang-orang yang terdengar hingga ke telinga Yasmine pun membuatnya merasa sangat marah. Dia sangat ingin langsung menampar mulut orang-orang yang sedang bergosip ini.“Nona, tenanglah. Tugasmu hari ini hanyalah untuk membeli Kediaman Keluarga Lingga,” pesan Madhav.Yasmine pun menahan amarahnya dan berjalan ke tempat pengambilan pla
“Kota Sulvan hanyalah sangkarmu yang lebih besar. Tapi, aku masih bisa menghabisimu dengan mudah,” kata Harry sambil tersenyum sinis. Kemudian, dia berseru dengan suara lantang yang dipenuhi dengan ejekan, “Kediaman Keluarga Lingga hanyalah hidangan pembuka. Aku umumkan, lelangnya dimulai sekarang! Harga awalnya dua ribu!”Dua ribu? Begitu mendengar perkataan itu, semua orang di lokasi pun geger. Mereka semua mengira diri mereka sudah salah dengar. Kediaman Keluarga Lingga merupakan simbol kejayaan Keluarga Lingga yang memiliki sejarah mendalam. Selain itu, hanya dari aspek lokasi dan luasnya, rumah itu bernilai paling tidak triliunan. Melelangnya dengan harga awal dua ribu merupakan tindakan yang sangat menghina Carlos.Yasmine mengepalkan tangannya erat-erat, lalu menegur dengan ekspresi yang sangat suram, “Harry, jangan keterlaluan!”“Baru begini saja sudah gelisah? Ini masih hanya permulaan!” Harry menatap Yasmine dengan mesum, lalu melanjutkan, “Carlos sudah nggak punya apa-apa.
Semua orang langsung bergidik dan tidak berani berkomentar lagi. Pada dasarnya, memang tidak ada seorang pun di Kota Sulvan yang mampu melawan Carlos. Sekarang, seluruh kekuasaan Carlos sudah jatuh ke tangan Keluarga Yanwar. Ditambah dengan kekuasaan Keluarga Yanwar di Aarav, orang-orang di Kota Sulvan lebih tidak berani membantah Harry lagi. Bagaimanapun juga, apabila ada yang berani membantah, orang yang akan mati bukan hanya anggota keluarga mereka yang sakit berat, tetapi juga seluruh keluarga mereka.Yasmine berseru dengan marah, “Harry, nyawa orang itu sangat berharga! Bukannya targetmu itu hanya aku? Jangan libatkan orang nggak berdosa!”“Apa berharganya nyawa manusia?” Harry melambai-lambaikan belatinya, lalu melanjutkan dengan ekspresi bengis, “Orang yang pernah kubunuh dengan belati ini sudah nggak terhitung jumlahnya! Nona Yasmine yang baik hati, kalau kamu memang bersimpati pada orang-orang ini, setujuilah permintaanku untuk melahirkan anakku. Dengan begitu, aku akan membi
Namun, baru saja kembali ke Kediaman Keluarga Handoyo, Yasmine tiba-tiba menerima sebuah kabar buruk.“Nona, maaf. Aku kurang hati-hati dan terjebak sehingga menyebabkan Keluarga Handoyo rugi besar. Se ... sekarang, kita punya utang yang sangat besar,” ujar penanggung jawab pendapatan Keluarga Handoyo sambil berlutut di hadapan Yasmine. Dia terlihat sangat sedih dan menyalahkan diri.Yasmine pun terkesiap dan baru menyadari betapa liciknya Harry. Harry bukan hanya memboikot mereka secara terang-terangan, tetapi juga melakukan trik kotor secara diam-diam. Sepertinya, Harry sudah merencanakan semua ini dengan baik dan hendak memaksa Keluarga Handoyo ke jalan buntu agar Yasmine menyerah, lalu menyetujui syaratnya.“Sekarang, bisnis Keluarga Handoyo sudah diboikotnya secara menyeluruh dan kita sama sekali nggak bisa menghasilkan uang. Bagaimana kita bisa bayar utang sebesar itu?” tanya Madhav dengan frustasi.Yasmine sendiri juga merasa sangat lemas, tetapi dia berusaha tegar dan menjawab,
“Apa sebenarnya yang sudah terjadi?” tanya Carlos pada Yasmine lagi. Namun, Yasmine masih menutupi masalahnya.Carlos pun menatap punggung Yasmine yang menjauh dengan kening berkerut. Dari awal, dia sudah tidak percaya Yasmine hanya pergi mengobati pasien. Namun, dia tidak mengungkapkan kebohongan Yasmine karena Yasmine tidak bersedia mengatakannya. Dia juga hendak memberikan Yasmine waktu agar dia bisa menyelesaikan masalahnya sendiri. Namun, masalahnya jelas sudah bertambah serius. Oleh karena itu, Carlos mengeluarkan ponselnya dan mengirim pesan kepada seseorang.Di sisi lain, Yasmine yang telah menerima kabar dari Madhav pun segera berlari keluar untuk menemuinya.“Nona, gawat! Para penagih utang itu datang kemari dan berkumpul di depan pintu untuk menagih utang.” Madhav terlihat panik, tetapi juga sangat marah. Dia melanjutkan, “Orang-orang itu jelas adalah bawahan Harry yang sengaja datang untuk membuat onar.”Hanya saja, orang-orang itu memang adalah penagih utang yang datang d
Yasmine pun merasa sangat terkejut dan buru-buru menghampiri Carlos untuk memapahnya. Kemudian, dia bertanya “Buat apa kamu keluar? Cepat kembali istirahat.”“Aku baik-baik saja. Yaya, carilah Simon Pangestu,” jawab Carlos.Raymond pun terkejut dan buru-buru berseru, “Yasmine, jangan dengarkan kata-katanya! Kamu nggak boleh mencari Simon!”“Siapa itu Simon?” tanya Yasmine dengan bingung.Raymond menjawab, “Aku juga nggak tahu jelas soal dia, tapi aku pernah dengar banyak rumor tentangnya.”Simon Pangestu adalah anak haram Keluarga Pangestu. Ibunya meninggal muda, sedangkan ayahnya terlibat dalam pergaulan bebas dan sama sekali tidak peduli pada anak-anak di luar nikahnya. Oleh karena itu, dia selalu ditindas saudara-saudaranya dan bahkan pembantu rumah juga menyiksanya sejak kecil.Simon tidak pernah dirawat dengan baik, juga sering dipukul dan dimaki hingga sudah terbiasa masuk rumah sakit karena terluka parah. Banyak anak haram Keluarga Pangestu yang disiksa sampai mati dan dia sehar
Setelah kembali ke kamar, Carlos dan Yasmine tidak lagi membahas tentang Simon. Namun, Miranda malah memulai pembicaraan.“Dengar-dengar, Keluarga Yanwar lagi memboikot Keluarga Handoyo hingga Keluarga Handoyo terlibat utang besar dan situasinya juga sangat buruk. Bukannya anggota Keluarga Handoyo sangat banyak? Selain biaya hidup yang besar, kalian masih harus bayar biaya pengobatan ibumu yang begitu mahal ....” Miranda bertanya dengan khawatir, “Nona Yasmine, kalian nggak mungkin begini terus, apa rencanamu selanjutnya?”“Nggak ada. Kita lihat saja perkembangan situasinya nanti,” jawab Yasmine dengan acuh tak acuh.Miranda pun berkomentar lagi, “Mana bisa begitu? Kalau kamu diam saja, keluarga kalian pasti akan bangkrut.”“Apa Dokter Miranda mau membantu?” tanya Yasmine.Begitu mendengar pertanyaan Yasmine, Miranda pun terdiam dan langsung mematung.Tok! Tok! Tepat pada saat ini, pintu kamar ini tiba-tiba diketuk. Kemudian, Yasmine menoleh dan melihat Zalman berdiri di luar pintu. S
Saat di Kediaman Keluarga Yanwar, Lydia menuruti kata-kata Zalman untuk membohongi Yasmine dengan mengatakan bahwa Zalman telah menelantarkan mereka dari 20 tahun yang lalu.“Aku tahu,” jawab Yasmine dengan nada lembut. Sebenarnya, sebelum mengetahui bahwa semua yang dilakukan Zalman di Kediaman Keluarga Yanwar adalah untuk menolongnya, dia sudah bisa menebaknya.Lydia lanjut berkata dengan berlinang air mata, “Ibu nggak nyangka hal itu malah membuat anakmu celaka ....”“Ibu!” Yasmine menggenggam tangan Lydia dan menjawab, “Sejak awal, aku memang sudah ditahan di Kediaman Keluarga Yanwar dan anakku memang nggak mungkin bisa dipertahankan lagi. Aku nggak menyalahkanmu atau membenci Ayah karena masalah itu.”Yasmine melirik ke arah Zalman yang berdiri kaku di sudut ruangan dengan emosi campur aduk, lalu berdesah, “Aku hanya butuh waktu untuk menerimanya. Ibu, aku benar-benar senang karena kamu sudah sadar. Tapi, aku perlu pergi mencari seseorang dan mungkin harus bepergian sesaat. Jadi,