Miranda yang menyaksikan semua itu dari kejauhan, tampak tersenyum puas. Mental pria itu sudah hancur. Bahkan, Carlos yang begitu tangguh pun sudah tidak berdaya. Demi dirinya sendiri, dia memilih untuk mengkhianati Yasmine. Mulai sekarang, itu akan menjadi trauma seumur hidupnya.Carlos dan Yasmine sudah tidak mungkin lagi bersama. Ini akan memudahkan Miranda untuk mengendalikan pria itu ke depannya. Tidak lama lagi, hanya dalam waktu beberapa jam, Carlos akan dibawa pergi olehnya dan menjadi miliknya sendiri. Miranda benar-benar tidak sabar menantikan hal tersebut.Dua jam kemudian, Indra melihat jam sekilas dan sengaja bertanya, "Kenapa Harry masih belum keluar?"Bawahannya menggeleng sambil menjawab, "Kekuatan fisik anak muda memang selalu luar biasa."Indra tersenyum puas, lalu memandang Carlos dan berkata dengan kejam, "Kamu masih bisa duduk dengan tenang, ya." Padahal, wanita yang dicintai Carlos telah diserahkan oleh dirinya secara pribadi ke pria lain.Carlos seolah-olah tengg
Pada saat yang sama, pintu kamar Harry terbuka dari dalam. Yasmine tampak berjalan keluar. Di belakangnya, Harry terlihat tergeletak di lantai. Entah apakah dia masih bernyawa."Apa kamu baik-baik saja?" tanya Carlos yang bergegas menghampirinya. Kemudian, dia memeriksa wanita itu dengan cermat.Meskipun ada pemandangan mengerikan di belakangnya, kini mata Carlos hanya fokus pada keadaan Yasmine. Wanita itu menggeleng dan menjawab sambil tersenyum, "Aku bangun di waktu yang tepat dan menyerang Harry dari belakang."Sebenarnya, Carlos membuatnya pingsan dengan penuh strategi. Yasmine hanya pingsan sebentar, lalu tersadar kembali saat masih digendong oleh Harry. Pada saat itu, dia langsung memahami niat Carlos."Yasmine, apa kamu begitu percaya dengan Tuan Carlos? Padahal, dia sudah membuatmu pingsan dan menyerahkanmu ke tangan pria lain," ucap Yogi sambil melemparkan granat tangan.Namun, Yasmine malah berbicara dengan ringan dan mantap, "Aku percaya pada Carlos. Dia nggak akan pernah b
Saat ini, mereka harus segera naik helikopter dan pergi dari sana. Hanya dengan begitu, mereka baru mungkin bisa selamat. Jika tak kunjung pergi, mereka tidak akan bisa melarikan diri lagi. Yasmine tertegun di tempat. Sekujur tubuhnya seolah-olah membeku. Dia merasa sangat putus asa."Yasmine, kami di sini."Semak-semak tersembunyi yang ada di sebelah pondok terlihat bergerak. Segera setelah itu, Zalman menggendong Lydia yang lemah keluar. Tubuh pria paruh baya itu penuh luka dan berdarah, tetapi gerakannya ketika menggendong Lydia tampak sangat hati-hati."Lepaskan dia!" seru Yasmine yang waspada. Dia secara refleks berlari ke depan dan ingin merebut Lydia dari tangan Zalman.Sementara itu, Zalman juga melepaskan istrinya. Dia mundur sedikit dan mengingatkan dengan suara rendah, "Lydia terluka sangat parah. Aku menyegel titik akupunkturnya agar dia bisa bertahan hidup. Dia harus segera diobati begitu naik helikopter. Kalau nggak, dia nggak akan bisa bertahan."Yasmine sangat curiga te
Yasmine berdiri selama operasi berlangsung. Ketika operasi berakhir, Edgar menghela napas lega.Zalman membuka matanya perlahan-lahan. Dia bertanya, "Bagaimana keadaan Lydia?" Dia sama sekali tidak memedulikan lukanya, seolah-olah yang ada di dalam hatinya hanya Lydia. Dia terlihat sangat tulus, tetapi segala perbuatannya saat berada di kediaman Keluarga Yanwar sebelumnya begitu kejam. Kemampuan bersandiwara Zalman benar-benar membuat Yasmine merasa ngeri.Edgar masih belum tahu apa sebenarnya yang terjadi di kediaman Keluarga Yanwar. Dia tersenyum sambil menjawab, "Kondisinya stabil. Yasmine yang menyelamatkannya.""Yasmine ...." Zalman menoleh ke arah Yasmine dengan sedih. Dia berkata dengan suara serak, "Maafkan Ayah sudah membuatmu menderita selama ini. Itu satu-satunya cara agar Ayah bisa menyelamatkan ibumu."Selama ini, Zalman berpura-pura kembali ke keluarga besarnya dan bersikap kejam, bahkan mengkhianati istri dan anaknya. Semua ini dia lakukan demi menunggu kesempatan untuk
Carlos tidak menyembunyikan apa pun. Dia memberitahu Yasmine tentang aromaterapi secara rinci, bahkan menyerahkan formula pembuatan aromaterapi kepadanya. "Setelah pulang, aku akan segera cari orang untuk membuat aromaterapinya." Yasmine menyimpan formula tersebut dengan hati-hati, lalu melanjutkan, "Aromaterapi ini memang bisa membuatmu sadar, tapi hanya bisa mengobati gejalanya, bukan akar masalahnya. Ini bukan solusi terbaik. Kita tetap harus mencari cara untuk menyembuhkanmu."Yasmine mengernyit saat memikirkan masalah ini. Sekalipun harus berhadapan dengan penyakit kronis, dia tetap akan berusaha mencari solusinya. Kesulitan tidak akan bisa menghentikannya. Akan tetapi, dia sama sekali tidak mengerti tentang racun aroma. Belum lagi, masalah aromaterapi ini kelihatannya sangat sulit untuk diatasi."Sepulang dari sini, kita cari lebih banyak ahli pembuat aromaterapi dan psikiater saja. Kita pasti bisa mengatasi hal ini." Carlos mengelus rambut Yasmine, lalu memeluknya lagi. Dia men
Yasmine memapah Carlos turun dari helikopter dan memasuki kediaman Keluarga Handoyo. Begitu masuk, terlihat seorang anak kecil imut yang berlari ke arah mereka sambil berseru, "Mama! Mama! Aku sangat merindukanmu. Akhirnya Mama pulang juga!"Yasmine memeluknya dengan mata yang seketika memerah. Dia menimpali, "Matteo, Mama juga sangat merindukanmu."Begitu Zalman yang terbaring di tandu melihat pemandangan ini, dia merasa makin bersalah. Ekspresinya seketika terlihat makin kuyu.Setelah memeluk Yasmine untuk waktu yang cukup lama, Matteo baru teringat dengan ayah kandungnya. Dia memanggil dengan sopan, "Papa ...."Akan tetapi, begitu melihat perban yang membalut tubuh Carlos, Matteo sontak terkejut dan bertanya, "Papa, kamu terluka? Lukamu banyak sekali. Sakit nggak?" Kedua mata Matteo seketika berkaca-kaca, lalu meneteskan air mata.Melihat ini, Carlos sontak terkesiap. Matteo memang putra kandungnya, bahkan dia sendiri yang membesarkan Matteo sampai berusia 4 tahun. Namun, Matteo jel
Brandon sangat terobsesi untuk belajar. Jadi, permintaan Brandon pasti berhubungan dengan hal itu. Kemungkinan besar, Brandon ingin lanjut belajar di klinik.Yasmine langsung menyetujui Brandon, "Oke, lakukan saja apa yang kamu inginkan. Nggak perlu tanya aku lagi." Selesai bicara, Yasmine langsung pergi.Brandon melihat Yasmine yang pergi dengan buru-buru. Ekspresinya yang polos berubah menjadi licik.Sementara itu, Yasmine bergegas menuju ke ruang pembuatan aromaterapi dan menyerahkan formula pembuatan aromaterapi kepada ahlinya. Yasmine bertanya, "Apa kamu tahu efek dari formula aromaterapi ini?"Aromaterapi biasa hanya memiliki bau yang wangi. Aromaterapi yang agak mahal memiliki efek menenangkan, menjernihkan pikiran, dan lainnya. Aromaterapi paling mahal bisa menunjukkan efek langsung yang memengaruhi pikiran dan alam bawah sadar seseorang.Namun, hanya sedikit orang yang bisa membuat aromaterapi paling mahal, apalagi orang yang memahaminya. Ahli pembuat aromaterapi yang bernama
"Nona Yasmine, akhirnya kamu datang juga!" seru Yogi.Yasmine tahu aromaterapinya sudah habis saat mendengar ucapan Yogi. Carlos pasti kehilangan kendali lagi. Yasmine memegang kotak kayu dengan erat, lalu berjalan masuk ke kamar. Yasmine terkesiap ketika melihat keadaan di dalam kamar, dia bertanya, "Kenapa Carlos dirantai?"Hati Yasmine hancur dan matanya berkaca-kaca. Yasmine melihat kaki dan tangan Carlos dirantai di kursi sehingga Carlos yang memberontak tidak bisa melepaskan diri. Hal ini juga membuat pergelangan tangan dan kaki Carlos terluka.Yogi menutup mulutnya dan matanya memerah begitu melihat kondisi Carlos. Dia menyahut, "Tuan Muda Carlos ... yang memintanya. Dia nggak ingin menyakitimu."Yasmine merasa sedih, dia berucap sambil terisak-isak, "Carlos, sebentar lagi kamu nggak akan merasa tersiksa lagi." Yasmine segera membuka kotak kayu dan menyalakan aromaterapi yang baru selesai dibuat. Asap pun mengepul.Carlos yang gusar langsung perlahan menjadi tenang. Yasmine yang