Ekspresi Carlos menjadi muram dan dia berucap dengan dingin, "Ternyata kamu bersekongkol dengan Keluarga Yanwar."Sekitar dua puluh tahun yang lalu, perubahan yang terjadi pada Keluarga Handoyo memang terlihat seperti perbuatan Keluarga Abisatya. Namun, Lydia malah tiba-tiba jatuh ke tangan Keluarga Yanwar. Tidak ada yang tahu jelas apa hubungannya. Sekarang, Jonas muncul di kediaman Keluarga Yanwar, jadi semuanya sudah jelas.Jonas menyesap anggurnya, lalu tersenyum licik dan berujar, "Tuan Muda Carlos memang hebat, kamu tahu semuanya. Tapi, apa gunanya? Kamu yang berusaha menyelamatkan orang malah jatuh ke dalam jebakanku."Selesai bicara, tiba-tiba muncul jaring besar di bawah kaki Carlos yang menangkapnya. Respons Carlos cepat sehingga dia segera memotong jaring dengan pisau di tangannya. Carlos berhasil melepaskan diri, tetapi Jonas sudah menghampiri Carlos saat Carlos keluar. Jonas menusuk perut Carlos dengan pisau.Darah mengalir dari perut Carlos. Jonas tertawa sinis dan berkat
Edgar tidak ingin menghibur diri sendiri lagi. Dia harus menerima kenyataan bahwa telah terjadi sesuatu kepada Carlos dan Yasmine. Edgar mengepalkan tangan erat-erat, lalu memberi perintah, "Kita akan menyerang kediaman Keluarga Yanwar untuk menyelamatkan Yasmine dan Carlos!"Pasukan dari Keluarga Handoyo dan Lingga langsung berkumpul, lalu mereka menyerang ke arah kediaman Keluarga Yanwar setelah mendapat perintah dari Edgar. Asap beracun mengepul.Sementara itu, Yasmine yang tidak sadarkan diri sudah bangun. Di luar jendela besi, langit sudah terang dan matahari bersinar cerah. Seharusnya, sekarang sudah siang. Namun, Yasmine sama sekali tidak melihat asap beracun dan tidak mendengar suara pertarungan.Yasmine mengatupkan bibirnya yang kering, dia merasa putus asa. Ketika datang, Yasmine melihat pengamanan kediaman Keluarga Yanwar yang kuat sehingga sangat sulit diterobos. Semalam, mereka menyita asap beracun Yasmine. Takutnya, Keluarga Yanwar sudah menyiapkan cara untuk mengatasi as
"Carlos ...," panggil Yasmine. Suaranya bergetar saat berujar, "Buka pintunya! Biarkan aku masuk!"Zalman hanya berdiri di tempat dan menimpali dengan dingin, "Carlos ditangkap 2 hari yang lalu."Ini berarti Carlos sudah berbaring dengan kondisi seperti ini di sebelah Yasmine selama 2 hari dan tidak ada yang mengobatinya. Zalman melanjutkan, "Sampai sekarang dia memang masih bisa bertahan, tapi kalau diulur beberapa jam lagi ...."Yasmine menyela, "Kamu mau aku melakukan apa supaya mau menyelamatkan Carlos? Cepat bilang, aku akan menuruti semua ucapanmu! Aku mohon, cepat selamatkan dia!"Zalman menyahut, "Pulihkan kesehatanmu agar bisa hamil."Zalman menyuruh Yasmine memulihkan kesehatannya, ucapan ini memang terdengar seperti memperhatikan Yasmine. Namun, rasanya ironis saat mendengarnya dalam keadaan seperti ini.Yasmine merasa dirinya seperti dikendalikan dan tidak bisa melawan. Dia harus makan dan minum obat agar luka Carlos bisa diobati. Hanya saja, Carlos tetap belum sadar.Yasmi
Namun, Yasmine malah menangis lebih keras. Carlos ternyata sudah tahu bahwa dia akan menderita luka berat, tetapi masih bersikeras kemari."Carlos, kamu benar-benar gila. Aku nggak butuh diselamatkan olehmu!" seru Yasmine. Dia hanya ingin pria itu aman dan sehat, serta hidup dengan baik."Yaya, aku tidak bisa membiarkanmu terjebak dalam situasi berbahaya sendirian. Tak peduli di mana pun, aku tetap akan menemanimu," ucap Carlos dengan nada sangat lembut.Kemudian, pria itu menambahkan, "Jangan menangis, ya? Aku tidak bisa ke sana untuk menyeka air matamu. Kalau kamu terus menangis, aku takut tidak akan bisa menahan diri dan merobohkan tembok yang menghalangi kita ini!"Carlos pasti mampu melakukan apa yang dikatakannya. Itu sebabnya, Yasmine pun memaki dengan kesal, "Dasar nggak waras!"Namun, wanita itu tetap menahan air matanya dan tidak berani menangis lagi. Carlos baru merasa lega setelahnya. Dia bersandar di dinding sembari bertanya dengan nada lembut, "Apa yang sudah kamu alami s
Di sana, hanya ada mereka berdua. Suasananya begitu sunyi sampai-sampai Yasmine mampu mendengar suara napas beratnya dengan jelas. Setiap napas Carlos terdengar begitu berat dan sulit. Itu jelas menunjukkan betapa buruknya kondisi pria itu sekarang ....Namun, Carlos masih berbicara dengan nada santai, "Keluarga Yanwar menginginkan kekayaan dan kekuasaanku. Mereka hanya bernegosiasi denganku barusan."Yasmine terkejut mendengarnya. Dia tidak pernah menyangka bahwa Keluarga Yanwar ternyata memiliki ambisi sebesar ini. Bagaimanapun, Carlos memiliki kekayaan dan kekuasaan yang tak tertandingi. Mereka bisa-bisanya ingin menguasai kerajaan bisnis seperti itu. Apakah mereka tidak puas dengan kekuasaan mereka di Aarav? Rencana menakutkan apa lagi yang mereka miliki?Yasmine merasa merinding di sekujur tubuhnya. Dia bersusah payah mempertahankan akal sehatnya, lalu bertanya, "Karena kamu nggak setuju, jadi mereka melakukan kekerasan padamu?""Tidak .... Luka lamaku hanya terbuka dalam perjalan
Setiap kemungkinan yang bisa terpikirkan, membuat Yasmine merasa luar biasa ketakutan .... Setelah setengah hari berlalu, entah apakah Carlos terbangun dari tidur atau baru sadar dari keadaan pingsan. Pria itu memanggilnya dengan lembut, "Yaya."Yasmine duduk di dekat jeruji besi sejak tadi. Tubuhnya sudah terasa kaku. Ketika mendengar suaranya, matanya sontak berbinar-binar. Yasmine membuka mulutnya dan hendak menjawab, tetapi setelah mengingat bahwa dia belum mengetahui kondisi Carlos, dia pun menahan diri.Yasmine berencana untuk tidak menghiraukannya sampai dia bersedia memberi tahu tentang kondisinya. Dia harus mengetahui apa yang telah dilakukan Keluarga Yanwar terhadap Carlos, serta kondisi pria itu dengan jelas supaya bisa merencanakan langkah berikutnya.Bagaimanapun juga, Yasmine harus mencari cara untuk menyelamatkan Carlos. Dia tidak boleh membiarkan pria itu hancur seperti dirinya di sini."Yaya?" Carlos memanggilnya beberapa kali, tetapi tak kunjung mendapatkan jawaban. D
"Aku dibawa pergi ...." Ketika Carlos baru saja ingin bercerita, kedua pria yang selalu membawanya pergi setiap hari lagi-lagi datang.Suara gembok yang terbuka terdengar sangat tajam. Yasmine tiba-tiba merasa gugup. Dia meraih jeruji besi dengan erat sambil bertanya, "Sekarang belum waktunya. Kenapa kalian membawanya pergi?"Masih tidak ada jawaban seperti biasanya. Yasmine hanya mendengar suara Carlos yang menghiburnya. "Makanlah dengan baik. Aku akan segera kembali.""Carlos! Carlos!" seru Yasmine.Pria itu lagi-lagi dibawa pergi. Sel kembali menjadi sunyi dan berubah menjadi penderitaan yang berulang seperti biasanya. Namun, kali ini Yasmine lebih gelisah dan tidak nyaman daripada sebelumnya. Mungkin itu karena mereka membawanya pergi lebih awal. Perubahan kecil itu membuatnya gemetar ketakutan dan sulit untuk tenang.Yasmine bersandar di tepi jeruji dan menunggu dengan cemas. Waktu terus berlalu hingga langit menjadi gelap. Saat ini, sudah lebih dari satu jam berlalu, bahkan sehar
"Kalau benda ini berhasil dikembangkan, dunia akan hancur. Zalman, apa kamu sama sekali nggak punya hati nurani?" tanya Zalman yang sangat sedih.Sementara itu, ekspresi Zalman masih datar. Dia tidak tergoyahkan oleh kata-kata putrinya. Yasmine mencemooh dirinya sendiri dengan putus asa. Dia tidak seharusnya mengatakan hal seperti itu. Apabila Zalman memiliki hati nurani, bagaimana mungkin dia akan mengkhianati istri dan putrinya sendiri? Dia memang tidak memiliki hati nurani, bahkan tidak memiliki hati.Yasmine dibawa ke dalam sebuah ruangan yang berisi peralatan medis besar oleh Zalman. Di dalam ruangan itu, ada dua "dokter" berpakaian putih dan tidak ada siapa pun lagi."Di mana Carlos?" tanya Yasmine.Namun, Zalman malah berkata dengan ekspresi datar, "Setelah melakukan pemantauan folikel ovarium, aku akan membawamu untuk menemuinya."Saat ini, baru 10 hari berlalu sejak Yasmine keguguran. Namun, Zalman telah begitu tergesa-gesa untuk melakukan pemantauan folikel ovarium dan mempre