Share

Bab 724

Mungkin karena ikatan darahnya dengan Yasmine dan panggilan Yasmine kepadanya, mata Lydia memerah. Lydia berucap, "Kamu itu ...." Suaranya serak dan lemah, lalu dia berusaha sekuat tenaganya untuk bertanya, "Anakku?"

"Iya ... aku anakmu. Ibu ... maafkan aku ... aku datang terlambat," jawab Yasmine. Dia bergegas ke tepi kolam darah sambil menangis dan melanjutkan, "Selama ini, kamu ... pasti sangat menderita."

"Anakku sudah begitu besar. Kamu cantik sekali, sama seperti yang kubayangkan," ujar Lydia. Dia mengulurkan tangannya secara refleks untuk menyentuh Yasmine. Namun, tangan Lydia dirantai.

Hanya gerakan kecil seperti ini membuat Lydia kelelahan sampai hampir pingsan. Lydia menarik napas dalam-dalam untuk menenangkan dirinya. Dia merasa tidak berdaya dan hanya bisa memandang Yasmine. Wajah Lydia tampak pucat, tetapi dia tetap tersenyum lembut.

Yasmine memanggil seraya menangis, "Ibu ...." Sejak bayi, Lydia sudah meninggalkan Yasmine. Jadi, Yasmine tidak pernah merasakan kasih sayang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status