Bukankah itu hanya kesalahan setelah mabuk? Hal yang tidak bisa dimaafkan seperti ini, bisa-bisanya diungkapkan oleh Carlos dengan begitu santai. Yasmine sangat kecewa sehingga berkata, "Ya, anggap saja aku yang manja dan keras kepala. Batalkan saja pernikahan kita. Jangan pernah mencariku lagi."Carlos juga sangat emosi, jadi dia tiba-tiba berbicara nada yang lebih keras, "Yasmine, aku melihat kamu dan Leo bermesraan, bahkan tidur bersama sepanjang malam. Aku saja tidak perhitungan denganmu, kenapa kamu ...."Plak! Suara tamparan yang nyaring sontak terdengar. Tangan Yasmine terangkat di udara dan gemetar tanpa henti. Matanya berkaca-kaca, tetapi air matanya tak lagi mampu turun. Dia melihat Carlos dengan malu dan tidak percaya, seakan-akan pandangannya telah salah selama ini.Pada saat ini, Yasmine baru menyadari, ternyata Carlos berpikiran seperti itu tentang pengalaman menyakitkannya yang hampir dinodai oleh Leo pada malam itu. Carlos mengaku dia tidak mempermasalahkannya, tetapi s
Acara pelelangan rahasia Kota Vrasco diadakan setiap setengah tahun sekali. Lokasi acara dan barang lelang tidak bisa diprediksi. Namun, tetap saja ada barang bagus. Itu sebabnya, acara pelelangan ini akan menarik orang-orang dari berbagai tempat dan sangat ramai.Kali ini, acara pelelangan diadakan di kapal pesiar. Jadi, orang yang boleh masuk sangat terbatas. Hal ini menyebabkan tiket masuknya susah didapatkan. Yasmine yang memutuskan untuk pergi secara mendadak baru mendapatkan 1 lembar tiket masuk setelah mencari koneksi dan menghabiskan banyak uang.Edgar melihat selembar tiket itu dan berkata, "Yasmine, banyak orang jahat yang ikut acara pelelangan rahasia. Tempat itu benar-benar nggak aman. Biar aku yang naik ke kapal saja, kamu tunggu aku di sini."Yasmine menggeleng dan menimpali, "Barang apa yang dilelang masih belum diketahui, jadi aku juga nggak tahu arah penelitianku. Aku baru bisa membuat keputusan setelah naik ke kapal. Kak, tenang saja. Aku bisa melindungi diriku sendir
Anak buah itu mulai mengusir Yasmine. Sementara itu, Yasmine tidak menyangka preman ini akan begitu keterlaluan. Dia menyimpan tiket Yasmine di depan umum! Padahal, Yasmine mendapatkan tiket itu dengan susah payah.Jika Yasmine diadang di sini dan tidak bisa masuk, berarti perjalanannya kali ini sia-sia. Yasmine merasa pusing mengingat dirinya yang berutang sebesar 600 triliun. Jadi, dia berusaha berdebat, "Di sini ada banyak kamera pengawas, kamu boleh periksa dulu!"Kedua anak buah itu membentak Yasmine dengan galak."Kami yang mengurus tempat ini, untuk apa kami menyimpan tiketmu? Kamu mau membuat onar, ya?""Berani sekali kamu mencari masalah di wilayah kekuasaan Pak Haykal. Kamu cari mati, ya?""Sekarang, cepat pergi dari sini! Kalau nggak, aku akan menyuruh orang untuk melemparmu ke laut!"Yasmine sangat kesal. Tiba-tiba, terdengar suara seorang pria yang serak dari belakang Yasmine. "Tiketnya ada di tanganku."Suara ini sangat asing. Yasmine baru mendengarnya pertama kali, tetap
Pria itu menatap Yasmine lekat-lekat, tetapi dia segera menyingkirkan perasaannya dan berkata dengan dingin, "Tidak perlu. Meskipun cacat, aku masih bisa mengurus diriku sendiri. Aku akan mencarimu kalau perlu mengidentifikasi obat. Di luar itu, kita tidak perlu berhubungan."Setelah menyelesaikan ucapannya, pria ini menggerakkan kursi rodanya dan masuk ke kamar, lalu menutup pintu. Dia meninggalkan Yasmine di luar.Yasmine berdiri kaku di tempat dan merasa tidak nyaman. Meskipun begitu, dia tetap tidak bisa mengatakan apa-apa. Lagi pula, pria ini adalah orang asing sehingga tidak heran jika dirinya bersikap seperti itu.Setelah menutup pintu kamar, pria ini segera melepas topengnya, lalu memuntahkan darah dan tampak sangat lemah. Dia bahkan tidak bisa duduk dengan stabil sampai hampir terjatuh dari kursi rodanya. Di balik topeng, terlihat wajah tampan yang pucat dan lemas. Ternyata, pria ini adalah Carlos!Setelah berpisah dengan Yasmine waktu itu, Carlos muntah darah dan pingsan. Beg
Yasmine tidur di kapal sepanjang malam. Dia bangun pagi-pagi untuk menghadiri acara pelelangan. Dia membuka pintu kamar, lalu melihat ke pintu kamar sebelah. Tidak ada yang menjaga pria yang duduk di kursi roda itu. Melihat ini, Yasmine merasa agak khawatir dan ingin melihat kondisinya.Namun, begitu memikirkan perkataan dan sikap si pria yang dingin kemarin, Yasmine mengurungkan niatnya. Pria ini sangat dingin, angkuh, dan terlihat masih sehat. Meskipun mobilitasnya terbatas, sepertinya dia memang tidak membutuhkan bantuan orang lain. Setelah menyingkirkan perasaannya yang tidak karuan, Yasmine pun pergi. Acara pelelangan di kapal pesiar akan berlangsung selama 3 hari. Barang yang akan dilelang pada hari pertama dan kedua adalah barang biasa dan beberapa barang bagus. Yasmine sudah mengikuti acara pelelangan sepanjang hari, tetapi dia tidak menemukan barang yang berguna. Dia pun tidak melakukan penawaran dan pulang tanpa hasil.Yasmine memukul-mukul bahunya yang terasa pegal sembari
"Tuan!" pekik Yasmine sambil buru-buru menghampiri Carlos. Ketika berjalan masuk, Yasmine bisa melihat punggung dan wajah samping pria ini. Dia merasa tidak asing dengan bentuk wajah pria ini ....Carlos segera mematikan lampu dengan remot. Suasana seketika menjadi gelap. Sementara itu, Carlos berteriak dengan suara serak, "Keluar!" Dia seketika bersikap waspada dan memberikan peringatan kepada Yasmine. Yasmine seketika menyadari bahwa dirinya tidak boleh mencampuri urusan orang lain. Namun, nalurinya terpanggil saat mencium bau darah. Dia merasa sulit untuk mengabaikan hal ini. Sekarang, yang ada di benaknya adalah seorang pria yang kondisinya lemah dan memuntahkan darah."Tuan, aku ini dokter. Aku bisa mengobatimu," ucap Yasmine sambil berjalan di kegelapan dengan berani. Berdasarkan posisi yang diingatnya, Yasmine pun meraba-raba dan akhirnya berhasil meraih tangan Carlos. Begitu memeriksa denyut nadinya selama beberapa detik, Yasmine berkata dengan terkejut, "Ka … kamu ...."Tanga
Sepertinya sejak melihat profil pria itu, pikiran Yasmine sudah terbayang-bayang sosoknya. Dirinya seakan-akan menjadi tidak normal.Edgar diam-diam menghela napas, lalu berpura-pura marah dengan berkata, "Kenapa kamu menyebut nama pria tak berperasaan itu lagi? Aku jadi kesal mendengarnya! Kemarin, dia membawa wanita bernama Anita itu ke Pulau Malangi. Kurasa, dia mau melamar!"Ucapan Edgar terdengar begitu kejam. Yasmine sontak membeku dan merasakan hatinya berdenyut sakit.Anita adalah penyelamat Carlos dan dia memendam perasaan pada Carlos tanpa disadarinya. Setelah mereka berselingkuh tempo hari, mereka tentu saja sudah bersama. Kedua orang itu sedang mesra-mesranya, tetapi Yasmine masih curiga bahwa pria cacat dan sekarat itu adalah Carlos. Menggelikan sekali.Setelah menutup telepon, Yasmine duduk di lantai dan memandang laut yang diselimuti kegelapan di luar jendela. Dia merasa seolah-olah dirinya sendiri telah ditelan kegelapan.....Setelah semalaman menata hatinya, Yasmine a
Yasmine mengikuti pelelangan seharian itu. Meskipun ada barang bagus yang kadang-kadang muncul, semuanya itu bukan yang dia inginkan. Dia merasa sedikit frustrasi, khawatir pelelangan bawah tanah ini akan berakhir sia-sia.Yasmine hanya berharap akan ada beberapa bahan obat bagus yang muncul di lelang ketiga. Dengan begitu, dia akan berkesempatan meneliti obat-obatan baru. Jika tidak, dia tidak akan mampu membayar utang sebesar 600 triliun yang mencekiknya itu.Setelah pelelangan hari itu selesai, Yasmine pergi ke dapur untuk memesan makanan yang cocok dimakan pasien dan membawakannya pada pria bertopeng itu. Saat Yasmine hampir tiba, dia mendapati Anita berdiri di depan pintu kamar pria itu. Dia langsung memicingkan matanya karena terkejut.Bukankah Anita pergi ke Pulau Malangi bersama Carlos? Mengapa wanita itu muncul di sini? Tepatnya, dia bahkan muncul di depan pintu kamar pria bertopeng itu! Mereka sedang mengobrol dan tampak jelas mengenal satu sama lain. Tiba-tiba, Yasmine terin