Share

Bab 524

"Dia terus menangis dan nggak mau keluar kamar," ucap Edgar dengan iba.

Carlos berdiri di sampingnya dengan wajah pucat pasi, bahkan kumis sudah tumbuh di wajahnya. Dia juga sama menderitanya. Dia menatap ke arah kamar Yasmine sembari bertanya dengan suara serak, "Apa lagi yang bisa kulakukan sekarang?"

"Bersikap lebih kejam lagi. Anggap saja ... ini perpisahan dengannya," balas Edgar dengan susah payah setelah terdiam sejenak.

Hari ini adalah pernikahannya dengan Yasmine, juga hari terakhir untuk Carlos. Tatapan Carlos tampak sangat sedih, bahkan bibirnya bergetar. Beberapa saat kemudian, dia baru menanggapi dengan lirih, "Ya."

Tok tok tok .... Seiring dengan suara ketukan pintu, terdengar suara Edgar. "Yasmine, Carlos datang. Dia ingin berbicara denganmu."

Kamar tampak gelap karena Yasmine tidak menyalakan lampu. Dia meringkuk di sofa sambil memeluk bantalnya. Matanya pun bengkak karena menangis tanpa henti.

Setelah menenangkan diri dengan susah payah, air matanya malah bercucuran l
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status