Kinerja detektif swasta benar-benar luar biasa. Dua hari setelah membayar uang muka, Fernando yang merupakan detektif, sudah menelepon Yasmine untuk melaporkan hasil penyelidikannya.Fernando berkata, "Nona Yasmine, ada perkembangan baru dari kasus yang kamu selidiki. Dua tahun lalu, Dessy Kusuma yang merupakan korban bukan hanya menerima kompensasi dari Keluarga Bahar, tapi kakaknya juga menerima 400 juta secara pribadi. Setelah diperiksa, Qaila yang mentransfer uang itu kepada Julian."Meskipun Qaila adalah Nona Besar Keluarga Bahar dan melewati kehidupan kaya, dia sangatlah pelit karena terpengaruh kehidupan miskinnya saat masih kecil. Dia rela mengeluarkan 400 juta tentu bukan karena berbaik hati memberikan uang kompensasi, melainkan karena ada transaksi pribadi."Jadi, Julian mungkin terlibat dalam kecelakaan medis waktu itu?" tanya Yasmine. Dia merasa sekujur tubuhnya sangat dingin sekarang. Dua tahun lalu, Dessy mengalami kecelakaan sehingga lengannya patah dan bercucuran darah.
Yasmine berkata seraya menggertakkan giginya, "Qaila, aku nggak akan melepaskanmu!"Yasmine memang tidak memiliki apa pun. Reputasinya sudah hancur dan berada dalam keterpurukan. Namun, dia tetap akan membalaskan dendamnya kepada Qaila.Qaila seketika merasa agak takut saat melihat tatapan Yasmine yang dipenuhi kebencian. Dia seperti kelinci yang berada di ambang kematian dan ingin melompat untuk melawan. Sayangnya, kelinci hanya hewan lemah. Yasmine tidak akan bisa menjatuhkan dirinya.Qaila menenangkan dirinya. Dia mengangkat dagunya tinggi-tinggi sembari menatap pecundang di hadapannya dengan tatapan menghina. Kemudian, dengan ekspresi sombong, dia pun mengeluarkan sebuah undangan dengan sisi berwarna emas."Memangnya kamu berhak mengatakan hal seperti itu? Ini adalah undangan pernikahanku dan Carlos. Bulan depan tanggal 30, kami akan mengadakan pernikahan paling megah di hotel mewah Kota Sulvan. Aku akan menjadi wanita paling mulia!" ujar Qaila.Kemudian, Qaila menepukkan undangan
Dulu, Dessy jelas-jelas mengetahui bahwa Henry sudah punya kekasih, tetapi masih berhubungan dengannya. Dia bahkan berkali-kali menantang Yasmine dan menjadi pengganggu hubungan mereka secara terang-terangan.Kemudian, Dessy ditimpa oleh lampu jalanan yang rusak dan mengeluarkan banyak darah. Dia bisa mati kapan saja, tetapi Yasmine memilih untuk menolongnya tanpa memedulikan dendam di antara mereka. Setelah berusaha keras memberikan pertolongan pertama, Yasmine berhasil menyelamatkan nyawanya.Namun, yang diketahui Dessy adalah Yasmine sengaja mencelakainya hingga tangannya terpaksa diamputasi. Itu sebabnya, dia sangat membenci Yasmine. Dia tidak menginginkan uang kompensasi apa pun dan hanya ingin Yasmine mendekam di penjara.Jadi, Dessy juga merupakan salah satu pelaku yang menyebabkannya masuk penjara. Dendam seperti ini membuat Yasmine sama sekali tidak merasa kasihan, meskipun mengetahui Dessy melewati kehidupan yang sangat miskin sekarang.Hanya saja, Yasmine tetap terkejut saat
"Nggak mungkin ...." Dessy benar-benar syok mendengarnya. Dia mundur sembari berkata dengan wajah pucat pasi, "Yasmine, ini pasti palsu. Kamu membuat catatan transfer palsu untuk menipuku!""Masa aku lebih tahu bagaimana sikap Julian daripadamu?" sindir Yasmine.Julian adalah orang yang sangat egois. Dia hanya mementingkan kepentingannya sendiri. Orang tua mereka telah lama meninggal. Sebagai kakak, Julian seharusnya melindungi adiknya. Namun, dia sering menghabiskan makanan yang diberikan tetangga sehingga Dessy selalu kelaparan.Kemudian, Dessy berhasil memasuki universitas kedokteran dan memiliki masa depan yang gemilang. Melihat ini, Julian baru mengubah sikapnya menjadi lebih perhatian kepada Dessy. Itu sebabnya, Dessy mengira kakaknya ini memang menyayanginya. Namun, apakah kenyataannya seperti itu?Ketika masih berkuliah, Julian menyuruh Dessy bekerja paruh waktu untuk membayar biaya kuliah dan biaya hidupnya. Julian bahkan tidak tega menghabiskan uang untuk membeli obat saat De
"Orang yang membuatku harus diamputasi 2 tahun lalu adalah Qaila dan bukan Yasmine. Kamu melihatnya mencelakaiku, makanya dia memberimu uang. Benar, 'kan?" tanya Dessy dengan geram.Julian merahasiakan hal ini dengan sangat baik. Tanpa diduga, Dessy malah mengetahuinya dari orang lain. Semuanya bahkan tertera dengan jelas di catatan transfer tersebut."Dessy, diam! Aku memang menerima uang dari Qaila, tapi hal ini nggak ada hubungannya denganmu. Kalau kamu berani memberi tahu orang lain dan membuatku rugi, aku akan membunuhmu!" ancam Julian.Dessy pun menyahut dengan ekspresi ganas, "Aku sudah begini sekarang, apa mungkin masih takut dibunuh olehmu? Julian, kalau kamu nggak memberi penjelasan kepadaku, aku akan mengirimkan catatan transfer ini kepada media. Aku akan memberi tahu mereka bahwa kalian yang mencelakaiku!"Plak! Julian murka hingga melayangkan tamparan ke wajah Dessy. Dia menghardik, "Apa kamu sudah gila?"Tamparan ini sangat keras sehingga mulut Dessy berdarah. Tatapannya
Melly segera menyerahkan ponselnya kepada Qaila, lalu berkata, "Kak, coba kamu lihat berita ini. Orang yang berbicara di rekaman ini hanya memfitnahmu, 'kan? Dia pasti berbohong."Qaila membaca berita tersebut dengan cepat. Dalam sekejap, wajahnya tampak pucat meskipun dia mengenakan riasan tebal.Julian membocorkan catatan transfernya? Percakapan ini bahkan direkam seseorang dan terbesar di internet?"Kak, semua orang curiga kamu yang mencelakai Dessy. Berita ini hanya fitnah, 'kan? Kamu begitu baik hati, mana mungkin melakukan hal seperti ini," tanya Melly dengan tatapan penuh harapan.Qaila yang merasa bersalah pun menggenggam ponsel di tangannya kuat-kuat. Ketika Yasmine pergi menjemput petugas ambulans waktu itu, dia diam-diam melakukan sesuatu terhadap cedera Dessy. Dia ingin Yasmine dituntut karena melakukan malapraktik. Nahasnya, dia malah bertemu dengan Julian.Qaila mengira Julian melihat apa yang dia lakukan. Lantaran panik, dia langsung menarik Julian pergi dan memberinya 4
Dengan adanya bantuan Grup Lingga, gosip tentang Qaila seharusnya bisa mereda dengan cepat. Namun, keesokan harinya, berita ini masih merajalela di internet."Tuan Muda Leo terus menyebarkan berita ini sehingga ada di mana-mana. Pengaruh dari berita ini sudah sangat luas. Kalau terus seperti ini, kondisinya akan buruk. Nona Qaila pasti akan terus dihujat setelah menikah denganmu. Sekarang, kita hanya bisa melakukan klarifikasi," lapor Yogi dengan serius.Carlos membalikkan dokumennya tanpa menengadah sedikit pun. Dia menimpali, "Klarifikasi saja.""Cara tercepat adalah mencari dokter yang menangani Dessy pada 2 tahun lalu. Begitu dia bersaksi bahwa cedera memang disebabkan Nona Yasmine, maka Nona Qaila bisa terlepas dari tuduhan," ujar Yogi.Kemudian, Yogi ragu-ragu sejenak sebelum meneruskan, "Tapi, dokter itu adalah Dokter Gavin. Kamu juga tahu kalau dia sangat pemarah ...."Gavin Birawa berasal dari keluarga kaya. Sudah cukup lembut jika mengatakannya pemarah. Nyatanya, dia sangat s
Melihat suster yang bersikeras menahannya, Yasmine tiba-tiba terpikir akan sebuah ide. Dia sontak memanggil, "Tuan Muda Carlos!"Kemudian, Yasmine buru-buru berlari untuk menghampiri dan menghalangi di depan Carlos.Carlos agak terkejut melihatnya. Dia bertanya sembari menatap Yasmine dengan sinis dan tidak acuh, "Ada masalah?"Sikapnya yang begitu dingin membuat Yasmine seketika terdiam. Dia tidak tahu cara untuk meminta tolong pada Carlos. Namun, begitu teringat bahwa dirinya harus menemui Gavin, dia pun terpaksa memberanikan diri."Tuan Muda Carlos, aku juga datang untuk menemui Dokter Gavin. Ada hal penting yang harus aku tanyakan. Apa kamu bisa membawaku bersamamu?" tanya Yasmine.Carlos menatap mata Yasmine yang penuh dengan harapan, lalu menyahut dengan nada datar, "Tidak bisa."Seusai mengatakan itu, Carlos langsung berjalan melewati Yasmine. Sementara itu, Yasmine termangu di tempatnya. Kekecewaan seketika menyelimuti hatinya. Sesudah bercerai, Carlos menjadi sangat dingin kep