Dengan adanya bantuan Grup Lingga, gosip tentang Qaila seharusnya bisa mereda dengan cepat. Namun, keesokan harinya, berita ini masih merajalela di internet."Tuan Muda Leo terus menyebarkan berita ini sehingga ada di mana-mana. Pengaruh dari berita ini sudah sangat luas. Kalau terus seperti ini, kondisinya akan buruk. Nona Qaila pasti akan terus dihujat setelah menikah denganmu. Sekarang, kita hanya bisa melakukan klarifikasi," lapor Yogi dengan serius.Carlos membalikkan dokumennya tanpa menengadah sedikit pun. Dia menimpali, "Klarifikasi saja.""Cara tercepat adalah mencari dokter yang menangani Dessy pada 2 tahun lalu. Begitu dia bersaksi bahwa cedera memang disebabkan Nona Yasmine, maka Nona Qaila bisa terlepas dari tuduhan," ujar Yogi.Kemudian, Yogi ragu-ragu sejenak sebelum meneruskan, "Tapi, dokter itu adalah Dokter Gavin. Kamu juga tahu kalau dia sangat pemarah ...."Gavin Birawa berasal dari keluarga kaya. Sudah cukup lembut jika mengatakannya pemarah. Nyatanya, dia sangat s
Melihat suster yang bersikeras menahannya, Yasmine tiba-tiba terpikir akan sebuah ide. Dia sontak memanggil, "Tuan Muda Carlos!"Kemudian, Yasmine buru-buru berlari untuk menghampiri dan menghalangi di depan Carlos.Carlos agak terkejut melihatnya. Dia bertanya sembari menatap Yasmine dengan sinis dan tidak acuh, "Ada masalah?"Sikapnya yang begitu dingin membuat Yasmine seketika terdiam. Dia tidak tahu cara untuk meminta tolong pada Carlos. Namun, begitu teringat bahwa dirinya harus menemui Gavin, dia pun terpaksa memberanikan diri."Tuan Muda Carlos, aku juga datang untuk menemui Dokter Gavin. Ada hal penting yang harus aku tanyakan. Apa kamu bisa membawaku bersamamu?" tanya Yasmine.Carlos menatap mata Yasmine yang penuh dengan harapan, lalu menyahut dengan nada datar, "Tidak bisa."Seusai mengatakan itu, Carlos langsung berjalan melewati Yasmine. Sementara itu, Yasmine termangu di tempatnya. Kekecewaan seketika menyelimuti hatinya. Sesudah bercerai, Carlos menjadi sangat dingin kep
Carlos membawa Yasmine memasuki ruangan Gavin bersama. Gavin awalnya memasang ekspresi ramah. Namun, begitu melihat Yasmine, dia langsung memaki dengan murung, "Untuk apa kamu ke sini? Cepat keluar!"Ketika mendengar Gavin hendak mengusirnya, Yasmine ingin berbicara. Saat ini, terdengar suara Carlos yang tenang. "Paman, aku datang untuk mencari tahu tentang kasus Dessy. Biarkan dia ikut mendengar. Dengan begini, aku tidak perlu repot-repot lagi."Gavin mengerutkan dahinya dan membalas, "Carlos, aku nggak pernah menunjukkan catatan medis pasien yang sudah berlalu kepada siapa pun."Carlos tersenyum tipis sembari berkata, "Paman, masalah ini menyangkut reputasi calon istriku. Tolong kerja samanya."Gavin tentu mengetahuinya karena sempat membaca berita belakangan ini. Sebulan lagi, Carlos akan menikah dengan Qaila. Reputasi calon istrinya tentu tidak boleh tercoreng.Keluarga Lingga memiliki hubungan dengan Keluarga Birawa. Selain itu, Gavin juga berutang budi pada mereka.Carlos sudah d
Ketika berbelanja, para pejalan kaki dan staf mulai mengamati Qaila dengan tatapan curiga. Teman-temannya juga terus menelepon untuk menanyakan keadaannya.Qaila merasa sangat kesal dan bersalah. Dia mengira Carlos tidak mengurusnya dengan baik. Namun, setelah menanyakannya, dia baru tahu bahwa Leo yang berada di balik semua ini. Sementara itu, Leo cukup dekat dengan Yasmine. Artinya, masalah ini disebabkan oleh Yasmine.Qaila telah menyuap Fernando. Dia tidak menduga Yasmine akan mencari Julian dan menggunakan opini publik untuk menjatuhkannya. Bukan hanya itu, Yasmine juga mendapat bantuan dari Leo. Julian yang egois dan pengecut itu mungkin akan membocorkan lebih banyak rahasianya lagi.Qaila mulai merasa cemas sehingga tidak bisa menahan diri untuk menghubungi Julian. Namun, begitu mendengar bahwa orang yang meneleponnya adalah Qaila, Julian langsung mengakhiri panggilannya. Ketika Qaila menelepon lagi, ponselnya pun sudah tidak aktif.Julian jelas-jelas merasa bersalah kepadanya.
Yasmine tersenyum seraya menjawab, "Julian, aku datang untuk membantumu. Kita bisa bekerja sama. Kamu nggak akan mendapatkan keuntungan dari Qaila. Tapi, jika kamu membuat Qaila mengaku bahwa dia yang mencelakai Dessy, reputasinya akan hancur dan dicampakkan Tuan Muda Carlos. Tanpa bantuan Keluarga Lingga, dia nggak akan bisa melakukan apa pun terhadapmu."Yasmine mengeluarkan cek senilai 4 miliar yang diberikan Leo. Kemudian, dia memperlihatkannya kepada Julian sambil menambahkan, "Setelah semuanya beres, cek ini akan menjadi milikmu."Tebersit keserakahan di mata Julian saat melihat cek tersebut. Namun, akal sehat menyuruhnya untuk tetap tenang. Dia membalas, "Aku hanya melihat Qaila berada di lokasi kejadian. Aku nggak melihat dia melakukan apa pun.""Tapi, kamu pasti pernah berspekulasi, 'kan?" tanya Yasmine dengan yakin.Walaupun tidak melihat apa pun, Julian memang pernah berspekulasi karena Qaila memberinya uang. Ketika meminta uang dari Qaila untuk kedua kalinya, Julian bersika
Apalagi, Carlos lebih suka memastikannya sendiri. Dia pun berkata, "Bukan urusanmu."Carlos menolak Yasmine dengan tidak acuh. Kemudian, dia langsung berjalan melewati Yasmine dan berniat untuk memasuki lift.Yasmine seketika merasa panik. Dia benar-benar frustrasi melihat pria yang sangat keras kepala ini. Lantaran tidak berdaya, dia pun tanpa sadar meraih lengan Carlos.Langkah kaki Carlos terhenti. Dia menoleh untuk menatap Yasmine dengan sinis, lalu memerintahkan, "Lepaskan."Yasmine ketakutan hingga hampir melepaskan lengan Carlos. Sikap pria ini benar-benar menjadi sangat dingin setelah bercerai. Saking takutnya, Yasmine ingin sekali menjauh darinya. Namun, dia tidak punya pilihan lain sekarang."Tuan Muda, aku ... aku tiba-tiba merasa sangat nggak nyaman .... Apa kamu bisa ... mengantarku ke rumah sakit?" tanya Yasmine yang benar-benar merasa malu.Carlos menatapnya dengan agak heran, tetapi sorot matanya seketika berubah menjadi dingin. Dia menimpali dengan nada datar, "Kamu ma
Dokter itu pun memahami maksud Carlos. Kemudian, dia bergegas menutup pintu kamar dan keluar.Di dalam kamar, Carlos mengernyit menatap Yasmine yang terbaring pucat dan lemah. Sorot matanya memancarkan aura membunuh saat membatin, 'Wanita ini benar-benar merepotkan. Bagus juga kalau dia mati sekarang.'Carlos benar-benar kesal. Dia pergi ke kamar mandi untuk mengambil air dingin, lalu kembali untuk melepaskan pakaian Yasmine.Yasmine mengenakan kemeja putih. Begitu kancingnya dibuka, terlihat tulang selangkanya yang putih dan payudaranya. Pemandangan yang sangat menusuk ini membuat Carlos sulit bernapas. Hasratnya bahkan mulai bergelora tanpa kendali.'Sialan!' umpat Carlos dalam hati. Wanita ini memang datang untuk menyiksanya. Carlos berusaha keras untuk menahan nafsunya, lalu lanjut melepaskan kancing baju Yasmine.Dalam setengah jam, Carlos selesai melepaskan pakaian Yasmine. Kemudian, tangannya yang kaku mengelap tubuh Yasmine dan berusaha menghindari kontak tubuh dengannya. Ketik
Di mata Carlos, Yasmine tidak ada bedanya dengan kotoran yang membuatnya merasa jijik dan tidak ingin menyentuhnya sedikit pun.Namun, Carlos akhirnya menelepon pelayan di vilanya, "Bibi Gempita, kemas barang-barangmu dan datang ke Vila Aera untuk menjaga seseorang. Hm, Yas ...."Sebelum menyelesaikan ucapannya, Carlos sudah melihat sebuah mobil yang familier melaju dengan cepat dari samping dan berhenti di depan vilanya.Leo buru-buru turun dari mobilnya, lalu berlari untuk memapah Yasmine yang baru keluar dari vila. Dia seperti sedang memeluk Yasmine. Keduanya terlihat sangat mesra.Sementara itu, Yasmine yang biasanya selalu ketakutan dan menjauh saat bersentuhan dengan Carlos, tampak sangat patuh dan membiarkan Leo memeluknya.Kretek! Ponsel Carlos sontak hancur karena diremasnya. Layarnya pun menjadi hitam.Tatapan Carlos benar-benar suram sekarang. Amarah berkecamuk dalam hatinya, membuatnya murka hingga ingin mencekik kedua orang itu.Tubuh Yasmine benar-benar lemas. Dia mengura