Mobil Jason melaju sangat cepat. Tak lama kemudian, Yasmine sudah tidak bisa melihat apa pun. Dia berhasil melarikan diri, tetapi dia tidak tahu apakah harus merasa lega atau kecewa. Kemungkinan Carlos tidak bisa mengejarnya.Berhubung jalanan diblokir, Carlos terpaksa harus keluar dari mobil. Dia berdiri di sisi jalan yang ditiup angin kencang, melihat mobil Jason pergi dengan cepat. Wajahnya sangat muram dan dingin, amarahnya mendidih menakutkan.Yogi yang berdiri di samping Carlos berkata dengan nada serius, "Dilihat dari banyaknya orang yang diatur untuk memblokir jalan di sini, sepertinya Tuan Jason sudah membuat persiapan sejak awal."....Setelah berhasil kabur dari pengejaran Carlos, Jason membawa Yasmine berkendara selama satu jam lagi. Mereka melaju ke tempat yang makin terpencil, hampir sampai ke tengah pegunungan. Tempat ini tidak sama sekali berbeda dengan kota yang mereka sepakati untuk kunjungi sebelumnya.Menyadari ada yang tidak beres, Yasmine mengernyit dan bertanya,
Namun, kali ini Yasmine tidak akan menurut pada Jonas. Sambil menggendong Louis dengan satu tangan, Yasmine mengeluarkan sebatang jarum perak tajam dari tangan satunya. Racun telah diolesi ke batang jarum itu. Yasmine menatap Jonas dengan dingin dan berkata, "Karena kamu nggak mau memberi tahu siapa ayah kandung Louis, aku nggak perlu membuang waktu di sini bersamamu."Setelah kata-kata itu terucap, sebuah helikopter bergemuruh mendekat, membuat dedaunan di seluruh hutan bergoyang liar tertiup angin baling-baling. Pintu helikopter terbuka, memperlihatkan Carlos yang berdiri di depan pintu. Dia mengenakan pakaian berwarna hitam dan terlihat bersiap menyerang.Carlos memegang tali dengan jari rampingnya dan langsung melompat. Dia meluncur ke bawah, lalu mendarat di tanah dengan penuh gaya. Pada saat yang sama, tiba-tiba terdengar suara langkah kaki mendekat dengan cepat dari segala arah. Ini adalah pasukan yang terlatih dengan baik. Jonas telah dikepung sepenuhnya!Dengan ekspresi yang b
Pengkhianatan Jason berada di luar dugaan Jonas, membuat ekspresinya seketika berubah drastis. Akan tetapi, sebelum dia sempat bereaksi, Yasmine telah menaburkan bubuk beracun ke arahnya dan menusuknya dengan jarum perak tajam pada saat bersamaan. Jika jarum ini menusuknya, Jonas akan langsung kehilangan kemampuan bertarungnya dan menjadi tidak berdaya.Ini adalah rencana sempurna Yasmine dan Carlos. Pertama, Yasmine akan menyerang Jonas secara diam-diam dan membuatnya pingsan. Setelah itu, Jonas akan kehilangan kemampuan untuk melawan dan mereka pun bisa menangkapnya hidup-hidup. Jonas tidak akan bisa melarikan diri.Namun, saat jarum perak itu hampir menembus kulit Jonas, Louis yang berada dalam dekapan Yasmine tiba-tiba bangun dan meronta dengan liar. Meski kekuatannya tidak besar, Louis yang meronta-ronta memengaruhi keakuratan tusukan jarum. Hal ini mengakibatkan tusukan jarum perak itu bergeser dari tempat yang seharusnya.Alhasil, Jonas belum kehilangan kemampuan bertarungnya. W
"Nggak, itu nggak mungkin. Aku melihatnya tumbuh besar sejak dia lahir. Meskipun aku baru bisa bertemu dengannya beberapa bulan sekali, aku ingat jelas fitur wajah dan bentuk tubuhnya. Aku nggak mungkin salah!" sangkal Yasmine sambil menggelengkan kepalanya. Dia tidak percaya, dia sama sekali tidak bisa menerima kata-kata Carlos. Emosinya berada di ambang kehancuran.Carlos memeluk Yasmine dengan sedih dan segera menggunakan peralatan medis untuk mengobati lukanya dan menghentikan pendarahan. Pada saat yang sama, dia berkata dengan suara dalam, "Edgar menguji DNA ayahmu dan Louis. Hasilnya, mereka tidak memiliki hubungan darah. Ini adalah bukti yang tak terbantahkan. Apa ada kemungkinan anakmu ditukar oleh Jonas setelah dia lahir?"Kepercayaan diri Yasmine hancur berkeping-keping dalam sekejap. Dia teringat detail kejadian yang tidak pernah berani dia pikirkan secara mendalam. Waktu itu, sebelum Yasmine sempat melihat bayi yang baru dilahirkannya, dia sudah dibawa pergi oleh Jonas. Dua
"Yasmine, tenangkan dirimu. Jangan percaya kata-kata Jonas, anakmu adalah kartu truf Jonas. Dia tidak mungkin membiarkannya mati dengan mudah. Anakmu pasti masih hidup!" ujar Carlos.Pupil gelap Yasmine memancarkan sedikit cahaya, tetapi selebihnya masih gelap dan mati. Carlos lantas memegang bahu Yasmine dan bersumpah, "Aku akan membantu menemukan putramu dan membawanya kembali dengan selamat, percayalah!"Suara Carlos yang tegas dan lantang seperti palu, memecahkan cangkang gelap yang menyelimuti hati Yasmine. Dalam jurang keputusasaan yang tak berdasar, Yasmine bak melihat sebuah tangan terulur padanya, lalu menariknya keluar dari kegelapan.Dengan kekuatan yang terkumpul kembali, hati Yasmine yang tadinya dipenuhi dengan ketakutan dan keputusasaan seperti hidup kembali. Dia pun merasa sedikit lebih tenang."Aku akan membawamu pulang untuk istirahat, serahkan sisanya padaku," ujar Carlos sambil menggendong Yasmine dengan hati-hati dan berjalan menuju mobil di luar.Saat Yasmine meng
Bagaimana mungkin Yasmine, yang merupakan pihak ketiga dan orang luar, berani untuk terus berdiam dalam dekapan Carlos. Yasmine segera meronta turun. Namun, lukanya membuat dia tidak bisa berdiri kokoh. Alhasil, dia terhuyung-huyung jatuh."Yasmine ...," ujar Carlos sambil mengernyit. Dia ingin membantu Yasmine, tetapi wanita itu menghindarinya.Untungnya, Edgar bereaksi cepat dan segera membantu Yasmine. Tangan Carlos membeku di udara dan wajahnya terlihat sangat masam.Suasana hati Yasmine menjadi muram. Dia menghindari tatapan Carlos dan berkata dengan nada yang sama muramnya, "Terima kasih atas bantuanmu hari ini. Kalau ada kesempatan, aku pasti akan membalasnya. Kalau Tuan Carlos membutuhkan sesuatu di masa depan, datang saja padaku kapan pun."Yasmine memandang Qaila, lalu melanjutkan dengan nada rendah, "Aku ... nggak akan mengganggumu lagi."Dengan dibantu Edgar, Yasmine perlahan masuk ke Kediaman Handoyo. Edgar menatap Carlos dengan penuh simpati, lalu menghela napas pelan tan
Setelah mengatakan itu, Lisa langsung menutup telepon. Qaila melihat ke layar ponsel yang gelap dan mengumpat dengan kesal, "Selain nggak becus, kamu juga pemarah. Dasar sampah!"Qaila sama sekali tidak peduli dengan masalah putranya yang dikatakan Lisa. Sejak dia menukar putranya bersama Jonas empat tahun lalu, dia telah menelantarkan anak itu. Dia tidak lagi peduli dengan nasib anak yang dia telantarkan. Menurutnya, justru lebih baik jika anak itu mati. Dengan begitu, fakta bahwa dia dan Gilbert memiliki anak akan lebih kecil kemungkinannya untuk terungkap.Hanya Tuhan yang tahu betapa takutnya Qaila setiap kali Louis muncul di depan Carlos. Jika bukan karena Jonas bersikeras menggunakan Louis sebagai pion, dia pasti sudah membuang Louis jauh-jauh.Setelah menutup telepon, Qaila pergi dengan marah dan pulang untuk belajar. Pada saat yang sama, Yogi menerima telepon."Qaila menghubungi orang Keluarga Abisatya lagi. Tapi, waktu panggilannya terlalu singkat, lokasi spesifik orang yang d
"Nona Yasmine, terima kasih telah menyelamatkan Sofia." Sambil memeluk Sofia, Jason berkata dengan ekspresi penuh rasa bersalah, "Aku minta maaf atas semua perbuatanku padamu sebelumnya."Yasmine tersadar dari lamunannya dan menggelengkan kepalanya dengan pelan."Kamu nggak punya pilihan. Selain itu, berkat kamu, aku bisa menemukan ayahku. Terima kasih ya," ujar Yasmine.Jason mengatakan bahwa orang tua Yasmine masih hidup dan dipenjara di tempat yang mengerikan. Berkat Jason, Yasmine baru memiliki kesempatan untuk mengikuti petunjuk dan menyelidiki Keluarga Cahyadi. Jika tidak, mereka tidak akan berada dalam situasi begini sekarang.Jika dipikir-pikir kembali, sepertinya Jason sengaja membocorkan berita itu. Meski diancam, Jason tetap berusaha membantunya."Kita sudah impas, nggak ada utang budi satu sama lain lagi," ujar Yasmine lagi.Jason tahu bahwa sengaja Yasmine mengatakan ini agar dirinya tidak memikul beban yang tidak perlu. Dia kagum dengan hati Yasmine yang begitu besar.Jas
“Kamu itu putri yang mau kurawat,” kata Laura sambil mengelus kepala Yasmine dan tersenyum penuh kasih sayang. Saat ini, wajahnya terlihat sangat cantik.Yasmine pun berseru terkejut, “Putri?”“Benar! Sejak kamu bersikap begitu bodoh dengan melindungiku di pesta itu, aku sudah memutuskan untuk merawatmu.” Laura berkata dengan penuh semangat, “Kelinci sebodoh kamu pasti akan ditindas di mana-mana tanpa aku. Jangan khawatir, kelak Ibu akan menjadi tumpuanmu yang kuat.”Putri .... Ibu ....Yasmine langsung mematung bagaikan disambar petir. Dia pernah mendengar ada penggemar ibu-ibu yang merawat idolanya bagaikan putrinya sendiri. Namun, itu hanya dilakukan secara online. Lagi pula, dia juga bukanlah seorang selebritas.Yasmine pun menepis tangan Laura, lalu buru-buru berdiri dan menaruh jarak di antara mereka sambil berkata, “Nona Laura, serius dikit.”“Aku serius kok! Aku akan menangani Simon sebagai hadiah untuk merayakan ikatan ibu dan anak ini!” jawab Laura dengan ekspresi serius.Yas
Yasmine pun merasa agak terkejut setelah mendengar ucapan Laura. Laura bukanlah orang yang suka ikut campur dalam masalah orang lain. Namun, kenapa Laura tiba-tiba berubah menjadi begitu antusias dan ingin mengajarinya menari?Begitu memikirkan dirinya harus belajar menari dari mantan pacarnya Carlos, Yasmine langsung tidak bersemangat dan menolak, “Nggak usah repot-repot. Aku ....”“Nggak repot kok! Aku nggak keberatan mengajarimu!” kata Laura sambil tiba-tiba menggenggam tangan Yasmine. Kemudian, dia mulai membimbing tubuh Yasmine untuk bergerak dengan anggun dan bertenaga. Seiring dengan langkah tarian mereka yang semakin lancar, mereka berdua pun mulai menari dengan indah.Madhav bertepuk tangan dan memuji, “Mantap banget!”Yasmine tidak pernah menari sebelumnya. Namun, dengan bimbingan Laura, dia pun merasakan kegembiraan yang belum pernah dia rasakan sebelumnya.“Seru, ‘kan?” tanya Laura.Yasmine mengangguk tanpa sadar dan menjawab, “Emm.”Laura pun tersenyum puas, lalu berkata,
Yasmine berkata dengan tenang, tetapi ucapannya malah dipenuhi dengan penghinaan. Dia melanjutkan, “Dengan kemampuan Carlos, hanya masalah waktu hingga dia bangkit kembali. Sebaiknya, kamu manfaatkan saja kesempatan ini untuk berbangga selagi bisa. Bagaimanapun, waktumu yang tersisa sudah nggak banyak lagi.”Seusai berbicara, Yasmine langsung masuk ke dalam mobilnya. Dia memang hanya duduk diam dalam mobil, tetapi aura dan kepercayaan diri yang dipancarkannya malah mampu mendominasi Qaila yang berpakaian mewah. Saat ini, Qaila langsung terlihat bagaikan seorang idiot.“Yasmine! Kamu kira Carlos masih bisa bangkit lagi? Konyol banget! Asal kamu tahu, hal itu nggak akan terjadi! Pak Harry sudah mempersiapkan sebuah serangan telak. Beberapa hari lagi, Carlos dan Keluarga Handoyo akan segera musnah!” seru Qaila dengan marah.Apa Harry berencana untuk meluncurkan serangan baru? Yasmine memang sudah bisa menebaknya, tetapi dia tidak menyangka Harry akan melakukannya secepat ini. Apalagi, dia
“Tinggalkan Kota Sulvan sekarang juga!” perintah Simon dengan dingin. Ekspresinya terlihat sangat galak. Apabila orang biasa yang melihatnya saat ini, mereka pasti akan langsung ketakutan. Namun, Laura sudah terbiasa menghadapi Simon yang seperti ini. Dia menyahut dengan ekspresi datar, “Aku akan pergi ke mana pun aku mau. Kamu nggak bisa mengendalikanku.”Selesai berbicara, Laura hendak langsung berjalan keluar. Akan tetapi, Simon tiba-tiba meninju pintu di atas kepala Laura dengan kuat hingga pintu itu hancur dan tangannya berdarah. Aura yang sangat kuat dan mengerikan juga terpancar dari tubuhnya. Dia menekankan kata-katanya lagi, “Pergi sekarang juga!”“Kalau aku nggak mau?” tanya Laura dengan menantang sambil menatap Simon. Dia sama sekali tidak takut dan malah memprovokasi Simon dengan berkata, “Apa hebatnya menghancurkan pintu? Kalau berani, pukul aku!”“Laura, jangan kira aku tidak berani memukul wanita!” teriak Simon dengan marah. Kemudian, dia mengangkat tinjunya yang berlum
Saat menghadapi pengepungan beberapa pria galak ini, Laura sama sekali tidak kelihatan takut. Dia malah memaki dengan dingin, “Minggir! Jangan halangi jalanku!”“Wanita cantik bermulut pedas justru sangat seksi!” goda pria yang memimpin di paling depan itu. Dia berperawakan tinggi dan kekar. Ada tiga bekas luka panjang di wajahnya, sedangkan lengannya yang terbuka dipenuhi dengan berbagai macam luka. Sangat jelas bahwa dia pernah melewati kehidupan yang penuh pertumpahan darah sebelum datang ke Kota Sulvan.Pria itu terlihat kejam, nadanya saat berbicara juga sangat kasar. Dia melanjutkan, “Aku suka tipe wanita sepertimu. Permainan kita nanti pasti akan lebih seru. Kuberi kamu satu kesempatan lagi, kamu mau ikut aku pergi atau mau aku menyeretmu pergi?”“Minggir!” seru Laura dengan kesal.“Itu berarti kamu pilih aku menyeretmu pergi ya!” ujar pria itu sambil tertawa sombong. Kemudian, dia segera mengulurkan tangannya untuk mencengkeram Laura.Laura hendak menghindar, tetapi orang lainn
Baru saja Carlos selesai berbicara, tiba-tiba terdengar suara langkah kaki yang tergesa-gesa. Kemudian, Miranda berjalan menghampirinya dan bertanya dengan cemas, “Carlos, aku cuma pergi ke kamar mandi, kenapa kamu keluar dari kamar lagi? Waktu yang kamu habiskan setiap hari untuk pergi menjenguk Nyonya Lydia sudah sangat memengaruhi efek aromaterapi, tapi kamu malah sering keluar dari kamar lagi. Kalau begitu terus, aku nggak jamin bisa menyembuhkanmu.”“Aku tahu,” jawab Carlos dengan dingin. Ekspresinya seketika menjadi muram. Kemudian, dia pun berjalan kembali ke kamar.Miranda menatap punggung Carlos dengan kening berkerut. Dia tahu jelas bahwa Carlos pasti akan melakukan hal seperti ini lagi.Akhir-akhir ini, waktu yang dihabiskan Carlos di dalam kamar semakin tidak teratur. Waktu terpapar aromaterapi yang tidak cukup akan sangat berpengaruh pada efek hipnoterapi. Sementara itu, Yasmine juga sudah kembali dan mungkin bisa ikut campur dalam menyiapkan makanan Carlos. Berhubung wak
“Yaya! Yasmine! Cepat kembali!” seru Carlos dengan kesal karena libodonya masih belum tersalurkan. Setelah berinisiatif untuk merayunya, wanita itu malah tiba-tiba pergi. Apa-apaan ini?“Ckck, perjalananku kali ini benar-benar nggak sia-sia! Tak disangka, ada hari di mana kamu bisa dikendalikan sepenuhnya oleh seorang wanita,” ejek Laura sambil bersandar pada kusen pintu dengan santai.Carlos melirik Laura dengan dingin, lalu merapikan jaketnya yang berantakan. Setelah libidonya sirna, dia pun terlihat menjadi sangat dingin dan bertanya, “Buat apa kamu datang kemari?”Carlos sama sekali tidak tahu Laura akan datang ke Kota Sulvan. Sebenarnya, Laura membohongi Yasmine dengan mengatakan Carlos yang memintanya untuk datang.“Aku datang untuk membantumu menghadapi Simon,” jawab Laura sambil tersenyum.Carlos tidak begitu percaya pada ucapan Laura. Saat dia menelepon Laura untuk memintanya mengaturkan pesta sebelumnya, Laura juga hanya membantunya untuk memancing Simon keluar dan tidak mela
Yasmine pun langsung merasa sangat terancam dan tanpa sadar bertanya, “Buat apa kamu pergi ke Kota Sulvan?”“Ke mana pun aku menari, Simon pasti akan datang untuk mengacau. Kalau aku menari di Kota Sulvan, akan ada banyak kesempatan untuk membuat Keluarga Yanwar menyinggungnya. Pada saat itu, dia mungkin akan memusnahkan Keluarga Yanwar karena dendam pribadinya,” jawab Laura dengan percaya diri.Yasmine pun merasa agak terkejut setelah mendengar Laura hendak membantunya dan bertanya, “Kenapa kamu tiba-tiba mau membantuku?”“Aku bukan melakukannya demi kamu, tapi demi Carlos. Dia yang memohon padaku,” jawab Laura dengan tatapan penuh godaan.Setelah mendengar jawabannya, hati Yasmine langsung tenggelam. Ternyata Carlos mencari Laura lagi, tetapi tidak memberitahunya. Dengan meminta bantuan Laura, dia akan semakin berutang budi pada Laura.“Nona Laura, nggak usah ....” Sebelum Yasmine sempat menyelesaikan kata-katanya, Laura sudah langsung naik ke helikopter. Melihat Laura yang duduk san
Yasmine tidak memiliki pilihan lain selain mencoba mati-matian. Namun, Simon yang merasa sangat marah malah langsung berbalik untuk pergi. Yasmine pun termenung saat melihat punggungnya yang kian menjauh. Apa maksudnya ini? Apa dia setuju atau menolak?Yasmine benar-benar tidak bisa menebak pemikiran pria itu dan akhirnya berteriak, “Tuan Simon, aku akan menunggu jawabanmu!”...“Aku sudah menggunakan cara lembek, keras, dan bahkan provokasi, tapi masih nggak tahu apa Simon sebenarnya bersedia turun tangan atau nggak,” keluh Yasmine pada Carlos melalui telepon. Dia merasa sangat putus asa karena benar-benar sudah melakukan semua yang bisa dilakukannya.Simon benar-benar luar biasa sulit dihadapi dan sepertinya tidak ada seorang pun yang lebih sulit dihadapi daripada dia.Carlos menghibur, “Dia memang begitu. Di dunia ini, hanya ada beberapa orang yang bisa meyakinkannya untuk melakukan sesuatu. Jangan patah semangat, kamu sudah melakukan yang terbaik.”Mendengar ucapan Carlos yang sepe