Setibanya di rumah sakit, Yasmine mendorong pintu bangsal dengan tergesa-gesa. Kemudian, dia melihat Carlos yang sedang duduk di ranjang pasien. Wajahnya terlihat pucat dan lemas. Yasmine tidak pernah melihatnya sakit-sakitan seperti ini.Yasmine merasa getir dan sedih. Carlos mengalami kecelakaan karena menyelamatkannya. Waktu itu, Carlos mendorongnya tanpa rasa ragu sedikit pun.Begitu melihat kedatangan Yasmine, tatapan Carlos yang awalnya dingin seketika memancarkan sedikit kehangatan. Dia bertanya dengan suara yang agak serak, tetapi terdengar sangat merdu, "Kamu datang untuk menjengukku?"Qaila tentu merasa sangat cemburu saat melihat sikap Carlos ini. Padahal, Carlos tidak pernah seramah ini kepadanya! Sialan, Yasmine benar-benar wanita penggoda!Qaila segera menjelaskan, "Carlos, kamu masih membutuhkan perawatan akupunktur lanjutan supaya nggak menderita gejala sisa. Tapi, akupunktur sebaiknya hanya dilakukan oleh seseorang. Itu sebabnya, aku sengaja menyuruh Yasmine kemari. Ak
Ketika melihat luka mengerikan pada tubuh Carlos, jantung Yasmine sontak berdetak kencang. Dia benar-benar tidak tega melihat Carlos kesakitan.Yasmine mengambil lidi kapas untuk membersihkan luka Carlos dengan hati-hati. Sementara itu, Carlos mengernyit menatap Yasmine yang mengobatinya dengan begitu serius. Dibandingkan dengan Qaila yang muntah-muntah di luar kamar, kedua wanita ini sungguh jauh berbeda.Hingga saat ini, Carlos baru menyadari betapa berharganya Yasmine ini. Sayangnya, wanita yang akan dinikahinya adalah Qaila.Setengah jam kemudian, Yasmine selesai melakukan akupunktur dan membalut luka Carlos ulang. Dia berpesan, "Lukamu nggak boleh terkena air. Istirahat dengan baik untuk beberapa hari ini. Kalau bisa, jangan turun dari ranjang. Kamu juga harus mengonsumsi lebih banyak protein, sayuran, dan buah ...."Yasmine yakin bahwa dokter telah memberi tahu Carlos beberapa hal yang perlu diperhatikan. Namun, dia tetap tidak bisa menahan diri untuk berpesan kepada Carlos. Mesk
Sesudah pulang ke kediaman Keluarga Handoyo, Qaila terus mempersulit Yasmine. Dia menyuruh Yasmine menyapu seluruh vila, bahkan tidak boleh tidur sebelum menyelesaikan pekerjaannya.Selama beberapa hari ini, Yasmine tidak pernah bersantai. Namun, dia sama sekali tidak keberatan.Hari ini, Qaila dipanggil oleh Yosef ke ruang bacanya. Yosef dan Edgar sama-sama berada di sana.Yosef menatap Qaila dengan penuh harapan, lalu bertanya, "Qaila, gimana perkembangan Carlos?""Sangat lancar. Setelah pengobatan ketiga selesai, Carlos akan pulih sepenuhnya," jawab Qaila.Melihat penampilan Qaila yang begitu percaya diri, Yosef mengangguk dengan puas sembari memuji, "Kamu memang cucuku yang hebat. Keterampilan medismu sangat luas biasa!"Kemudian, Yosef melirik Edgar. Edgar berjalan ke arah brankas di sebelah, lalu mengeluarkan sebuah buku medis yang tampak sangat kuno."Ini adalah metode akupunktur untuk menawar racun. Coba dilihat, apa kamu bisa mempelajarinya?" tanya Edgar. Buku ini sudah sangat
Yasmine menggeleng seraya menjawab, "Nggak juga."Tatapan Carlos tampak suram. Dia tidak bertanya lagi, tetapi tebersit cahaya dingin pada tatapannya.Pada saat yang sama, di samping pintu ruang tamu bangsal, Gempita diam-diam berjalan masuk untuk mengintip situasi di dalam.Barusan, Qaila menyuruhnya untuk pergi membeli barang lagi, tetapi Gempita sengaja berjalan balik. Sesuai dugaannya, dia melihat Yasmine melakukan akupunktur untuk Carlos.Ketika teringat pada Qaila yang sombong dan mengelabui semua orang, Gempita merasa hal ini sangat tidak adil untuk Yasmine.Jadi, Gempita mengeluarkan ponselnya untuk merekam proses akupunktur Carlos. Begitu menemukan kesempatan, dia akan membongkar kebohongan Qaila ini.Saat ini, Qaila sedang berjalan santai di taman rumah sakit. Sebenarnya, dia sangat membenci aroma obat dan disinfektan rumah sakit, juga merasa sangat gusar jika berlama-lama di dalam. Namun, dia akan naik lagi setelah Yasmine selesai melakukan akupunktur."Qaila? Kenapa kamu di
Qaila dan Fidela menaiki lift ke lantai paling atas. Keduanya sama-sama berjalan ke bangsal VVIP.Gempita yang mengintip di luar bangsal pun mendengar suara langkah kaki. Dia bergegas menyimpan ponselnya, lalu bersembunyi di dalam kamar mandi.Qaila membuka pintu bangsal, lalu membawa Fidela berjalan masuk. Saat berikutnya, Qaila mendapati bahwa Carlos yang sudah seharusnya berpakaian rapi malah masih telanjang setengah badan. Di sisi lain, terlihat Yasmine yang masih duduk di depan ranjang pasien.Akupunkturnya belum selesai? Wajah Qaila memucat. Saking paniknya, jantungnya sampai berdebar-debar. Qaila tidak sempat untuk menghentikan Fidela lagi karena dia sudah melihat semuanya.Qaila yang panik pun buru-buru mencari alasan. "Bibi Fidela, tolong dengarkan penjelasanku dulu ....""Apa yang kalian lakukan!" Sebelum Qaila menyelesaikan perkataannya, Fidela sudah menegur dengan marah.Fidela menatap Yasmine dengan tatapan benci, lalu menghardik, "Yasmine, kamu benar-benar nggak tahu malu
Meskipun demikian, Carlos tidak peduli dan tetap turun dari ranjangnya.Saat ini, Gempita keluar dari kamar mandi. Dia memapah Yasmine, lalu berkata dengan lantang kepada Fidela, "Nyonya, kamu sudah salah paham. Aku benar-benar melihat Yasmine mengobati Tuan Muda!"Fidela memaki, "Gempita, kamu juga ingin menipuku?""Nyonya, aku tidak berani." Gempita menatap wajah Yasmine yang pucat, lalu menggertakkan giginya dan menyerahkan ponselnya kepada Fidela. "Nyonya, silakan lihat sendiri."Video di dalam ponsel pun diputar. Terlihat adegan saat Yasmine melakukan akupunktur untuk Carlos tadi.Fidela membelalakkan mata karena terkejut. Dia tidak bisa memercayai kenyataan ini. Setelah tertegun sesaat, dia menatap Qaila dengan heran seraya bertanya, "Bukannya kamu yang mengobati Carlos?"Qaila tidak bisa bereaksi. Dia tidak menduga bahwa Gempita akan merekam kejadian ini. Rasanya, dia ingin sekali membunuh wanita gendut ini sekarang juga!Begitu melihat ekspresi Qaila ini, Fidela akhirnya memast
Setelah Yasmine menangani luka Carlos dan hendak pergi, Gempita tiba-tiba berlutut. Tindakannya ini membuat semua orang terperanjat. Gempita bertanya, "Nyonya, apa aku boleh memohon 1 hal darimu?""Demi mengobati Tuan Muda, Nona Yasmine terpaksa mempelajari ilmu medis Keluarga Handoyo. Jika hal ini diketahui Keluarga Handoyo, mereka pasti akan menghukum Nona Yasmine. Tolong jangan beri tahu masalah ini kepada Keluarga Handoyo, tolong bantu Nona Yasmine merahasiakan masalah ini.""Aku yang mengambil inisiatif untuk mengungkapkan masalah ini. Nyonya boleh menghukumku sesuka hati, tapi tolong jangan mempersulit Nona Yasmine. Dia adalah gadis yang sangat baik," lanjut Gempita.Fidela seketika merasa makin bersalah. Demi menyelamatkan Carlos, Yasmine sampai dimanfaatkan oleh Qaila? Ternyata, Yasmine diam-diam menanggung begitu banyak penderitaan selama ini."Aku nggak akan memberi tahu masalah ini kepada Keluarga Handoyo," balas Fidela sembari memapah Gempita. Kemudian, dia menatap Yasmine
Yasmine sangat kesal, tetapi hanya bisa memaksakan diri untuk menuruti perintah Qaila. Dia pun pergi mengambil kain untuk membersihkan sofa tersebut.Ketika melihat Yasmine yang tidak berani membantah, suasana hati Qaila akhirnya membaik. Sesudah Yasmine membersihkan sofa ini, dia berniat menuangkan minyak ke kolam renang. Dia ingin Yasmine bekerja sampai mati!Saat ini, Yogi mengetuk pintu dan masuk. Dulu, Qaila sangat senang kalau melihat kedatangan anggota Keluarga Lingga. Namun, sekarang dia hanya bisa merasa takut.Qaila masih berusaha menenangkan diri. Meskipun telah berbohong, dia sedang mengandung anak Carlos sehingga mereka tidak akan bersikap buruk terhadapnya.Setelah memikirkan hal ini, Qaila menjadi lebih percaya diri. Dia bertanya kepada Yogi dengan angkuh, "Kenapa kamu ke sini?"Yogi tak kuasa mengerutkan dahinya melihat Yasmine sedang membersihkan sofa. Pantas saja, Carlos mengutusnya kemari. Ternyata, Qaila menindas Yasmine di kediaman Keluarga Handoyo. Kesan Yogi terh