Share

Bab 88. Kemana Anakku?

Author: Any Anthika
last update Last Updated: 2023-05-15 21:20:26

Dengan langkah gontai Hanzero keluar dari ruangan dokter, hatinya begitu hancur sekarang rasa bersalah dan menyesal menyelimuti hatinya.

Andai saja! andai saja waktu bisa diputar kembali Hanzero tidak akan mengizinkan Arumi pergi tanpa dirinya. Walau sebenarnya pengamanan yang Hanz berikan sudah maksimal nyatanya ia masih saja kecolongan, hingga menyebabkan istrinya terluka dan harus merelakan calon anak mereka.

Hanz duduk di kursi tunggu ruang operasi, ia segera menghubungi seseorang untuk menyelidiki kasus ini.

Ceklek!

Pintu ruangan terbuka,Hanz segera mematikan sambungan teleponnya.

"Sayang!" Hanz berlari menghampiri bankar yang baru saja keluar dari ruangan operasi tersebut.

Hanz menciumi seluruh wajah Arumi yang masih belum sadar paska operasi. Hatinya lega sekarang melihat istrinya selamat walau ia harus kehilangan calon bayinya.

"Maaf Tuan, kami harus membawa pasien keruangan rawat, anda bisa menemuinya disana nanti." Ucap salah satu perawat.

Hanz hanya mengangguk, para susterp
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Pernikahan Kontrak Yang Abadi   Bab 89. Plan B. Rencana Lubis.

    Plan B(rencana jahat Vanya dan Lubis)Hanzero tidak tahan melihat istrinya, ia memeluk erak sang istri mencoba menenangkan dan menguatkannya, Hanzero berusaha'' sekuat tenaga agar air matanya tidak menetes."Sabar sayang, kita harus sabar.""Mereka jahat mas, mereka bunuh anak kita mas!" Arumi masih histeris di pelukan sang suami.Hati Hanzero terasa sangat sakit, melihat sang istri begitu terpukul kehilangan calon anak mereka.Cukup lama Hanz menenangkan Arumi, akhirnya Arumi kembali tertidur setelah Hanz memanggil dokter.Pagi menjelang Mama dan Ka Shella yang sama dirawat di rumah sakit tersebut, pagi-pagi sekali sudah berkunjung ke kamar Arumi, untuk melihat keadaan menantu kesayangannya.Ceklek! Pintu kamar Arumi terbuka, begitu masuk Mama langsung menghampiri Arumi yang sedang disuapi Hanzero. "Sayang, gimana keadaanmu nak?" Tanya Mama."Ma.." Arumi menangis kembali di pelukan sang Mama."Apa yang sakit Nak?" Tanya Mama yang belum mengetahui jika ia kehilangan calon cucunya.

    Last Updated : 2023-05-17
  • Pernikahan Kontrak Yang Abadi   Bab 90. Siapa Dia?

    Siapa Dia?Di rumah sakit Mama sangat telaten mengurusi Arumi walaupun Mama sendiri terlihat masih sangat lemas tapi Mama lebih mementingkan menantu kesayangannya dibanding dirinya sendiri.Seperti saat ini Mama sedang menemani Arumi."Nak. kamu mau makan buah apa biar mama yang kupasin."" EMm..sepertinya jeruk aja deh Mah. " Jawab Arumi." Oke, biar mama yang kupas ya." Mama mengambil satu buah jeruk yang tersedia di meja. Setelah selesai mengupas buah Mama dengan Telaten menyuapi Arumi.Mama mengajak ngobrol Arumi agar Arumi sedikit terhibur dan tidak murung, sedangkan Shella sudah dijemput suaminya tadi pagi, karena kondisi Sella sudah membaik jadi suaminya membawanya pulang pagi tadi, sedangkan Mama lebih memilih menemani Arumi di rumah sakit.Jam sudah menunjukkan pukul 04.00 sore sudah waktunya jam pulang kerja Hans bergegas keluar dari ruangannya.Bersamaan dengan para pekerja yang hendak pulang juga. Setiba di parkiran Hanz langsung menuju mobilnya dan bergegas meningga

    Last Updated : 2023-05-19
  • Pernikahan Kontrak Yang Abadi   Bab 91. Penyusup.

    Penyusup!"Siapa dia? Sepertinya aku pernah melihatnya?" Ucap mama. Mama terus memperhatikan orang yang menabraknya saat Mama melewati lorong yang menuju kamar Arumi. Namun karena tidak mengingatnya jadI Mama tidak begitu mempedulikannya dan dia bergegas masuk ke dalam kamar rawat Arumi.Ceklek!Pintu ruangan terbuka." Nak kamu sudah datang?" Tanya Mama pada saat melihat hanzero yang sedang duduk menemani Arumi." Iya Mah. Baru saja datang saat Mama pergi ke kantin. " Jawab Hanz."Ah iya, tadi Mama membeli air minum. " jawab Mama sambil menaruh air minum yang ia bawa. Malam ini mereka makan malam bersama di rumah sakit, malam semakin larut Hanz yang sudah kelelahan tidur di sofa sedangkan mama tidur di di ranjang rawat miliknya.Tanpa mereka sadari ada seseorang yang sedang menunggu mereka lengah, Saat tengah malam orang tersebut menyamar sebagai perawat di Rumah Sakit tersebut dan mengelabuhi para bodigar yang berjaga di depan pintu sehingga dengan leluasa ia bisa masuk ke dalam

    Last Updated : 2023-05-20
  • Pernikahan Kontrak Yang Abadi   Bab 92. Siapa dalang dibalik ini semua?

    Keesokan Hari saat Hanzero ingin berangkat kerja, seorang perawat masuk dalam ruang rawat Arumi."Permisi Tuan, Maaf. Anda diminta keruangan Dokter Nando sekarang." Ucap Perawat yang baru saja masuk kedalam ruang rawat Arumi." Baik saya akan segera ke sana " ucapan Hanzero pada perawat tersebut."Baik Tuan, kalau begitu saya permisi." Setelah kepergian perawat tersebut, Hanz pamit untuk pergi ke ruangan dokter." Sayang Mas pergi ke ruangan dokter sebentar ya. " ucapan Hanzero pada sang istri." Ya Mas. ""Nanti Mas, langsung berangkat ke kantor, kalau ada apa-apa segera hubungi Mas. Sebentar lagi juga Mama akan datang ke kesini. " " Iya Mas, hati-hati." Ucap Arumi. setelah berpamitan Arumi pun mencium tangan Hanzero, setelah itu Hanzero langsung bergegas pergi ke ruangan dokter Nando sebelum pergi.Hari ini Hanz, akan bertemu dengan orang yang menyelidiki kasus penculikan istrinya.Tok!Tok!Tok!Hanz mengetuk pintu ruangan Dokter Nando. " Masuk." Setelah mendengar jawaban dar

    Last Updated : 2023-05-21
  • Pernikahan Kontrak Yang Abadi   Bab 93. Bikin Dedek bayi lagi yuk?

    Hari hari berlalu semakin hari Arumi semakin membaik, seperti sore ini mereka berdua sedang bercengkrama di dalam kamar.‘’ Yang. Kangen.’’ Ucap Hanzero sambil nguyel uyel tubuh Arumi.‘’ Emmm, geli Mas.’’ Arumi mrncoba menghindar saat Hanz terus saja menguyel tubuhnya.‘’ Tapi Mas kangen sayang.’’ Hanz malah semakin mengukung tubuh sang istri. Bagaimana tidak semenjak kejadian itu Hanz menahan diri agar tidak menyentuh istrinya, walau menyiksa namun ia memilih bersolo di kamar mandi jika sudah tidak bisa menahan hasratnya.Bagi Hanz setiap lekuk tubuh istrinya adalah candu hingga dengan mudah memancing hasratnya.‘’Mas, aku kan baru sembuh.’’ Ucap Arumi dengan nada memohon. Bukan ia tidak menginginkan nya tapi Arumi hanya ingin menggoda sang suami apakah masih bisa menahannya atau tidak. Sebenarnya Arumi pun sudah kangen dengan sentuhan dari Hanz. Sentuhan yang membuatnya selalu melayang setiap kali dimanjakan.Hanz tidak peduli dengan ucapan sang istri ia terus saja meng

    Last Updated : 2023-05-23
  • Pernikahan Kontrak Yang Abadi   Bab 94. POV Vanya.

    Pov Vanya.Malam ini Vanya menghabiskan malam panas nya bersama dengan David. Awal pertemuan mereka sungguh di luar dugaan.Vanya yang sedang galau karena Hanz sudah tidak lagi respek dengannya bahkan dia sudah tidak peduli lagi dengannya, Ia memutuskan untuk bersenag senang dengan teman temannya.Malam itu Vanya pergi ke club untuk bersenang senang dengan teman temannya mereka menghabiskan malam dengan minum minuman beralkohol.Malam semakin larut mereka sudah pada mabuk termasuk dengan Vanya." Gaes, gue balik ya." Ucapnya dengan nada suara khas orang mabuk."Masih sore, ngapain balik mending senang senang aja dulu." Ucap temannya."Ia nih, kita hevan aja dulu Van." Timpal temannya yang lain.Vanya yang merasa kepalanya sudah pusing pun memutuskan untuk pulang. " Gue balik aja lah." Ucapnya, lalu bangun dan berjalan meninggalkan teman temannya.Karena sudah dalam keadaan mabuk, ia berjalan sempoyongan.Bruk!Vanya menabrak seseorang sebelum sempat ia sampai ke pintu keluar."Jalan p

    Last Updated : 2023-05-26
  • Pernikahan Kontrak Yang Abadi   Bab 95. Permintaan Mama.

    ‘’ Selamat pagi Ma.’’ Sapa Arumi dan juga Hanz, saat mereka baru tiba di ruang makan.‘’ Selamat pagi juga sayang, gimana apa sudah baikan?’’ Tanya Mama pada menantu kesayangannya.Hanz menarikan kursi untuk istrinya duduk,’’ Terima kasih Ma.’’ Ucapnya . ‘’ Ia sama sama sayang.’’‘’ Alhamdulillah Ma, sudah lebih baik.’’ Jawab Arumi dengan senyum manisnya.‘’ Sukurlah sayang, ayo sarapan yang banyak , biar cepet sehat.’’ Ucap Mama , sambil menaruh makanan di piring Arumi dengan berbagai macam lauk pauk.‘’ Sudah Ma, itu kebanyakan.’’ Protes arumi , Hanz sampai geleng geleng kepala melihat kelakuan Mamanya. Mereka pun sarapan dengan khidmad, tidak ada yang ada berbicara saat makan hanya suara sendok yang saling beradu.Kehidupan mereka kembali seperti semula, namun kali ini Hanz lebih ketat dalam menjaga keluarganya. Kali ini dia tidak akan memberikan celah untuk musuh musuhnya yang akan menyaiti keluarganya, agar bisa menjatuhkan dirinya.Hari ini Hanz kembali ke kantor, sudah c

    Last Updated : 2023-05-27
  • Pernikahan Kontrak Yang Abadi   Bab 96. Bulan Madu Yang Tertunda.

    Saat ini Arumi dan juga Hanz sedang duduk di balkon kamar, menikmati indahnya malam sambil bercengkrama.Mereka bercerita hal apa saja yang membuat mereka tertawa, bahkan Arumi sampai terpingkal pingkal saat mendengar cerita konyol Hanz sewaktu masih sekolah.Hahahhahaha…Gelak tawa Arumi terdengar begitu renyah, " Ya ampun Mas, jika aku melihatnya pasti aku tidak akan berhenti tertawa." Ucap Arumi sambil menahan tawanya.Bagaimana tidak! Hanz bercerita semasa sekolah dulu pernah suatu hari dia, di hukum suruh membersihkan kamar mandi, bukannya membersihkan Hanz malah bersembunyi di bilik toilet yang rusak dan sialnya lagi dia malah ketiduran." Kamu tahu gak Yank, saat aku terbangun. Eh! Malah pintu kamar mandi sudah terkunci dari luar! Mas, panik dong!. Mas gedor gedor pintu tapi tetap saja tidak ada yang dengar. Dan kamu tahu apa yang baut Mas semakin ketakutan!." "Apa Mas? " Tanyaku.Ia bergidik ngeri, " Kecoa Yank!" Jawabnya sambil menaik turunkan bahunya. " Huhf..Saking takutn

    Last Updated : 2023-05-29

Latest chapter

  • Pernikahan Kontrak Yang Abadi   Bab 113. Happy Ending.

    Hampir seperapat jam, akhirnya mobil Hanzero tiba di klinik.Hanz memarkirkan mobilnya.Hanz keluar, lalu memanggil suster untuk membantu Arumi.Dua orang suster mengikuti Hanz sampai mobil dengan membawa brankar.Tiba di mobil Hanz langsung menyuruh Mama keluar terlebih dulu, lalu setelahnya Hanzero membantu Arumi untuk keluar."Pelan pelan Hanz." ucap Mama.Perlahan Hanzero mengendong Arumi, lalu memindahkannya membaringkan tubuh Arumi di atas brankar.Kedua suster mendorong brankar masuk ke dalam klinik.Hanz selalu setia menemani, tanggannya menggenggam erat tangan Arumi, berjalan bersebelahan dengan brangkar. Sedangkan Mama mengikuti dari belakang.Tidak berapa lama tiba di ruang bersalin."Maaf. Yang bisa masuk hanya satu orang." ucap suster memberitahu."Kamu saja yang masuk, temani Arumi." ucap Mama pada Hanzero. Hanzero mengangguk lalu ikut masuk bersama suster.Mama tahu setiap istri yang melahirkan pasti ingin di temani suaminya, sama halnya dengan Mama dulu saat melahirkan

  • Pernikahan Kontrak Yang Abadi   Bab 112. Arumi Kontraksi.

    Arumi kontraksi!Arumi menunggu Hanz di dalam mobil. Arumi sudah tidak sabar untuk menyantap belalang goreng.Liurnya sudah ingin menetes membayangkan betapa renyahnya belalang berpadu gurih l,pedas manisnya bumbu.Uh! Pasti sangat nikmat.Ngidam yang ektrim bukan?Arumi pun baru kali ini sebenarnya, sebesar ini Arumi belum pernah merasakan namanya belalang goreng atau mungkin ini bawaan bayi? Entahlah!Hanz kembali kedalam mobil setelah mendapatkan apa yang di inginkan istrinya. Sebagai suami yang baik Hanz selalu melakukan apa saja yang membuat Arumi bahagia, asal itu tidak melanggar norma norma yang ada."Ini Sayang." Hanz mengulurkan tangan yang memegang satu cup berisi belalang goreng pedas manis.Hanz sendiri sebenarnya agak ngeli jika melihat melihat hewan sejenis belalang. Apa lagi untuk memakannya.Tidak dulu deh!Kres!Kres!Terdengar bunyi belalang saat Arumi mengunyahnya. Hanzero hanya menatapnya dengan tatapan aneh. Tidak berapa lama Hanz kembali tersadar, Ia pun menyala

  • Pernikahan Kontrak Yang Abadi   Bab 111. Menjenguk Vanya.

    Hoam. Arumi menutup mulutnya.Saat ini Arumi baru saja bagun tidur siang, Arumi tersenyum pertama kali ketika membuka mata pemandangan indah ada di hadapannya.Bagaimana tidak!Wajah Hanzero berada tepat di hadapan wajahnya. Malam tadi mereka tidur saling memeluk satu sama lainya.Arumi membelai wajah tampan Hanzero, hidung mancung, alis tebal ukiran wajah yang indah membuat ketampanan nya semakin bertambah.Semakin hari Arumi semakin memupuk cintanya hingga tumbuh subur di dalam hati.Ketika Arumi sedang fokus membelai wajah Hanzero, tiba tiba Hanzero membuka mata."Sudah puas belum, lihat suamimu yang tampan ini." goda Hanzero.Membuat Arumi reflek melepaskan tangannya.Pipinya pun memerah merona karena malu.Hanz suka melihat Arumi saat tersipu malu seperti saat ini." M_mas udah bangun." Arumi mengalihkan pembicaraan."Mas udah bangun sebelum kamu bangun tadi." jawab Hanzero, yang membuat Arumi membuka mulutnya lebar.' Ya ampun, berarti Mas Hanz tahu dong! Aku menciumnya tadi.' b

  • Pernikahan Kontrak Yang Abadi   Bab 110. Berbelanja Keperluan Bayi.

    Lubis memperhatikan gambar yang di tunjuk Alika, raut wajahnya seketika berubah.Lubis memperhatikan foto USG yang ada di tangannya.Mata berbinar memancarkan kebahagian."Alika! Apa keponakan ku laki laki?" tanya Lubis dengan nada sangat bersemangat.Alika mengangguk."Ia Mas, menurut hasil USG ini bayi Vanya berjenis kelamin laki laki." "Haah!" Lubis memeluk Alika dengan penuh rasa bahagia."Alika, Aku sungguh bahagia mendengar kabar ini." ucap Lubis yang masih memeluk Alika erat.Sedari dulu Lubis memang sangat menginginkan bayi laki laki, namun Tuhan belum menghendakinya.Dan sekarang!Lubis akan memiliki keponakan laki laki. ______Hubungan Lubis dan Hanzero berangsur membaik setelah kejadian tempo lalu. Bukan hanya dari hubungan bisnis saja tapi di kehidupan pribadinya juga.Arumi sering mengajak berkunjung ke kediaman Lubis untuk sekedar menjenguk Vanya.Walau Vanya sendiri tidak pernah berinteraksi langsung dengan Arumi. Karena memang Vanya banyak melupakan orang orang di

  • Pernikahan Kontrak Yang Abadi   Bab 109. Saling Memaafkan.

    Dokter Lidia tersenyum, lalu pandangannya mengarah ke layar. "Sepertinya Dede bayi masih malu malu, tuh liat di sembunyikan." ucap Dokter Lidia terkikik pelan.Posisi bayi saat ini sedikit memiringkan tubuhnya hingga bagian alat kelaminnya tertutupi.Hanzero dan Arumi menarik sudut bibirnya mengukir sebuah senyuman.Ini yang pertama bagi Arumi dan Hanzero jadi mereka begitu bahagia saat mendengar detak jantung bayinya untuk yang pertama kali.Di dukung dengan fasilitas kesehatan yang sudah canggih, bisa melakukan USG 3 Dimensi."Sepertinya memang seperti itu Dok." ucap Hanzero.Setelah pemeriksaan selesai, Arumi kembali duduk.Dokter Lidia menjelaskan apa apa saja yang boleh Arumi lakukan.Setelah selesai Arumi dan Hanz keluar ruangan Dokter.Hanz mengandeng Arumi, berjalan hendak keluar."Hanzero tunggu!" panggil seseorang dari belakang.Hanz menghentikan langkahnya, begitu juga Arumi. Kedua nya berbalik.Lubis! batin Hanzero.Arumi menyikut pelan lengan Hanzero."Mau apa dia Mas? bis

  • Pernikahan Kontrak Yang Abadi   Bab 108. Periksa Kandungan.

    Pemberitaan pagi ini di penuhi pemberitaan tentang klarifikasi Hanzero kemarin malam. Berbagai judul yang muncul membuat Hanz geleng geleng kepala.‘Klarifikasi mantan tunangan vanya terkait skandal viralnya’‘Mantan tunangan Vanya tidak mau ikut campur’Masih banyak lagi judul pemberitaan yang menurut Hanz sangat tidak penting.Semenjak vidionya viral, Vanya bukan hnaya kehilangan pekerjaannya sebagai model. Banyak PH yang memutus hubungan kerja sepihak.Hal itu membuat Vanya frustasi, bahkan Vanya harus menanggung malu atas perbuatannya sendiri. Dan semenjak itu Vanya tidak menunjukan batang hidungnya, karena setiap hari banyak wartawan di depan rumah Lubis, bahkan Lubis sampai menambah penjaga untuk mengaja keamanan rumahnya.Bukan hanya Vanya yang menanggung akibatnya, tapi Lubis ikut menangung imbas dari kelakuan adik perempuannya.Setelah berita Vanya naik ke permukaan banyak insvertornya yang memutus buhungan kerja sama mereka. Walau Lubis sudah berusaha menjelaskan namun mere

  • Pernikahan Kontrak Yang Abadi   Bab 107. Klarifikasi Hanzero

    Hanzero mulai kesal, para wartawan tidak ada satupun yang pergi, mereka masih menunggu Hanzero."Arp. Kita pulang sekarang, jika menunggu mereka mau sampai kapan?" Hanzero mulai putus asa.Hanzero sudah menunggu dari jam tujuh malam dan sekarang sudah pukul sembilan, selama itu Hanzero menunggu."Baik Tuan, tapi satu satunya jalan. Tuan harus menghadapi mereka." "Tidak ada pilihan!" hanya itu yang keluar dari mulut Hanzero.Hanzero melangkahkan kaki keluar dari ruangannya diikuti Arpha.Keduanya berjalan, melewati lorong. Tibanya di di ujung lorong tepatnya dimana pintu lift berada.Arpha dengan cekatan menekan tombol 1 dimana lantai dasar berada.Tring!Pintu lift terbuka, Hanzero bersama Arpha masuk.Pintu lift tertutup, membawa Hanz dan Arpha menuju lantai dasar gedung.Beberapa menit kemudian Hanz bersama Arpha, tiba di lantai bawah.Setelah pintu terbuka, Hanz bersama Arpha keluar.Para wartawan yang melihat pun langsung heboh."Lihat! Itu Tuan Hanzero keluar!" Teriak salah sat

  • Pernikahan Kontrak Yang Abadi   Bab 106. Tidak ada urusan dengan ku!

    Pagi ini dihebohkan dengan berita Viral seorang model hamil di luar nikah.Bahkan vidionya sudah tersebar di berbagai aplikasi di medsos.Berita di TV pagi ini hanya semua membahas Vidio Viral yang beredar, dalam waktu semalam Vidio itu sudah tersebar luas dan menjadi trending no 1.Vidio berdurasi beberapa menit itu menampilkan seorang wanita sedang memohon dan meraung pada seorang pria, tapi pria tersebut tidak mempedulikannya bahkan meninggalkan wanita itu.Suara si wanita pun terdengar sangat jelas, bahkan wajahnya terekspos dengan sempurna.Ya! Wanita itu adalah Vanya.Tanpa di sadari semalam ada seorang wartawan yang kebetulan sedang berada di situ.Keberuntungan bagi seorang wartawan mendapat berita sepanas ini.Namun kehancuran bagi Vanya, bukan hanya nama baiknya yang tercoreng tapi karirnya pun akan ikut hancur."Mas!" teriak Alika, begitu sampai di kamar."Kenapa? Pagi pagi sudah ribut!" bentak Lubis yang baru saja keluar kamar mandi.Alika mengambil napas sebelum kembali b

  • Pernikahan Kontrak Yang Abadi   Bab 105. Kehancuran Vanya part 2

    Vanya masih saja mengelak tidak mau mengakui kebenarannya.Lubis mulai jengah.Lalu Alika yang sedari diam, mulai berbicara."Lebih baik sekarang kita cek ke Dokter, untuk memastikan kebenarannya jika Vanya beneran hamil atau tidak. Jika terbukti Vanya hamil maka, kamu Mas." Tunjuknya pada Lubis."Harus segera menikahkan Vanya dengan laki laki yang sudah menghamilinya sebelum publik tahu dan akan mencoreng nama baik mu dan keluarga." Vanya menggeleng.Jika ke rumah sakit pasti akan ketahuan. Batin Vanya.Aku harus mencari alasan untuk ini. Lagi pula aku belum memberitahu David soal kehamilanku."Aku gak mau ke Dokter!" Tolak Vanya."Lagipula aku tidak hamil, aku hanya sedang tidak enak badan." Elak Vanya."Aku hanya butuh istirahat. Itu saja!" Vanya berdiri dan langsung pergi meninggalkan Lubis dan Alika."Vanya! Aku belum selesai berbicara!" Teriak Lubis, namun Vanya tidak menghiraukan dan melanjutkan langkahnya.Sampai di kamar Vanya mendudukan diri di pinggir tempat tidur.Sungguh

DMCA.com Protection Status