Share

Bab 94. POV Vanya.

Penulis: Any Anthika
last update Terakhir Diperbarui: 2023-05-26 15:18:15

Pov Vanya.

Malam ini Vanya menghabiskan malam panas nya bersama dengan David. Awal pertemuan mereka sungguh di luar dugaan.

Vanya yang sedang galau karena Hanz sudah tidak lagi respek dengannya bahkan dia sudah tidak peduli lagi dengannya, Ia memutuskan untuk bersenag senang dengan teman temannya.

Malam itu Vanya pergi ke club untuk bersenang senang dengan teman temannya mereka menghabiskan malam dengan minum minuman beralkohol.

Malam semakin larut mereka sudah pada mabuk termasuk dengan Vanya.

" Gaes, gue balik ya." Ucapnya dengan nada suara khas orang mabuk.

"Masih sore, ngapain balik mending senang senang aja dulu." Ucap temannya.

"Ia nih, kita hevan aja dulu Van." Timpal temannya yang lain.

Vanya yang merasa kepalanya sudah pusing pun memutuskan untuk pulang. " Gue balik aja lah." Ucapnya, lalu bangun dan berjalan meninggalkan teman temannya.

Karena sudah dalam keadaan mabuk, ia berjalan sempoyongan.

Bruk!

Vanya menabrak seseorang sebelum sempat ia sampai ke pintu keluar.

"Jalan p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pernikahan Kontrak Yang Abadi   Bab 95. Permintaan Mama.

    ‘’ Selamat pagi Ma.’’ Sapa Arumi dan juga Hanz, saat mereka baru tiba di ruang makan.‘’ Selamat pagi juga sayang, gimana apa sudah baikan?’’ Tanya Mama pada menantu kesayangannya.Hanz menarikan kursi untuk istrinya duduk,’’ Terima kasih Ma.’’ Ucapnya . ‘’ Ia sama sama sayang.’’‘’ Alhamdulillah Ma, sudah lebih baik.’’ Jawab Arumi dengan senyum manisnya.‘’ Sukurlah sayang, ayo sarapan yang banyak , biar cepet sehat.’’ Ucap Mama , sambil menaruh makanan di piring Arumi dengan berbagai macam lauk pauk.‘’ Sudah Ma, itu kebanyakan.’’ Protes arumi , Hanz sampai geleng geleng kepala melihat kelakuan Mamanya. Mereka pun sarapan dengan khidmad, tidak ada yang ada berbicara saat makan hanya suara sendok yang saling beradu.Kehidupan mereka kembali seperti semula, namun kali ini Hanz lebih ketat dalam menjaga keluarganya. Kali ini dia tidak akan memberikan celah untuk musuh musuhnya yang akan menyaiti keluarganya, agar bisa menjatuhkan dirinya.Hari ini Hanz kembali ke kantor, sudah c

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-27
  • Pernikahan Kontrak Yang Abadi   Bab 96. Bulan Madu Yang Tertunda.

    Saat ini Arumi dan juga Hanz sedang duduk di balkon kamar, menikmati indahnya malam sambil bercengkrama.Mereka bercerita hal apa saja yang membuat mereka tertawa, bahkan Arumi sampai terpingkal pingkal saat mendengar cerita konyol Hanz sewaktu masih sekolah.Hahahhahaha…Gelak tawa Arumi terdengar begitu renyah, " Ya ampun Mas, jika aku melihatnya pasti aku tidak akan berhenti tertawa." Ucap Arumi sambil menahan tawanya.Bagaimana tidak! Hanz bercerita semasa sekolah dulu pernah suatu hari dia, di hukum suruh membersihkan kamar mandi, bukannya membersihkan Hanz malah bersembunyi di bilik toilet yang rusak dan sialnya lagi dia malah ketiduran." Kamu tahu gak Yank, saat aku terbangun. Eh! Malah pintu kamar mandi sudah terkunci dari luar! Mas, panik dong!. Mas gedor gedor pintu tapi tetap saja tidak ada yang dengar. Dan kamu tahu apa yang baut Mas semakin ketakutan!." "Apa Mas? " Tanyaku.Ia bergidik ngeri, " Kecoa Yank!" Jawabnya sambil menaik turunkan bahunya. " Huhf..Saking takutn

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-29
  • Pernikahan Kontrak Yang Abadi   Bab 97. Anggap saja nonton film blue!

    Arumi begitu terpukau denagn keindahan lautnya angin semlir, deru ombak seakan menjadi musik penghantar yang indah. Saking terpesonanya tidak terasa mereka sudah sampai di penginapan.Ceklek!‘’Ayo Sayang,kita masuk.’’ Ajak Hanz pang sang istri. Saat pintu kamar terbuka.‘’ Ia Mas.’’ Arumi mengikuti langkah suaminya memasuki penginapan, lagi lagi Arumi di buat tercengang dengan kemewahan di dalam penginapan. Belum hilang rasa kagumnya, Arumi kembali di buat terpesona saat memasuki kamar utama.‘’ Sini Sayang, coba liat ini.’’ Hanz mengajak Arummi ke balkon kamar yang menghadap laut lepas."Wow Mas! Ini benar benar indah." Ucap Arumi terkagum kagum. Wajar saja jika dia sangat eksaited seperti itu karena memang ini pertama kalinya ia pergi tempat ini apalagi di suguhi dengan pemandangan yang sangat indah.Arumi merentangkan tangan, menikmati angin yang berhembus seperti membelai belai tubuhnya, matanya ikut terpejam menikmati semua keindahan ini.Hanz ikut mendekati sang istri, Ia meme

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-31
  • Pernikahan Kontrak Yang Abadi   Bab 98. Membeli Oleh-oleh.

    ‘’Mas. Ayo bangun!’’ Arumi menguncang tubuh suaminya yang masih bergulung di bawah selimut. Perlahan Hanz membuka matanya, ‘’ Mau kemana Yank? Ko udah camtik.’ Tanya Hanz dengan suara serak khas orang bangun tidur.‘’Ih! Mas lupa ya?ka hari ini mau jajan jalan.’’ Ucap arumi yang mulai cemberut.Mentang mentang bulan madu, mas amau di kamar terus! ‘’Oh! Iya, maaf Sayang Mas lupa.’’ Hanz langsung beringsut turun dari tempat tidur lalu beranjak ke kamar mandi untuk membershkan diri.Sambil menunggu sangsuami mandi Arumi menyiapkan pakain hanz, menaruhnya di atas tempat tidur setelahnya ia memilih meunggu di atas sofa sambil berselancar di Hp miliknya mencari tempat wisata yang asik di daerah itu.Tujuannya hari ini ingi pergi ke pantai menghabiskan waktu di sana, tapi sepertinya Arumi mulai goyah setelah melihat banyak rekomendasi tempat tempat yang wajib di datangi jika sedang berada di san dan ia tia mau nenyianyiakan kesempatan. Sekitar dua puluh menit Hanz baru keluar dari kam

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-03
  • Pernikahan Kontrak Yang Abadi   Bab 99. Mama masuk Rumah Sakit.

    Setelah seharian berkeliling mencari oleh oleh, akhirnya mereka berdua memutuskan untuk pulang karena hari juga sudah beranjak sore.Sudah banyak oleh oleh yang dibeli Arumi mulai dari aksesoris Hp, gantungan kunci, baju dan masih ada beberapa lagi yang lainnya."Ayo Mas, kita pulang." Ajak Arumi.Hanz yang memang sudah sangat kelelahan langsung mengiyakan permintaan Arumi."Yo." Jawab Hanz pendek. Kemudian mereka berjalan menuju parkiran dengan kedua tangan mereka menenteng belanjaan penuh.Selama satu minggu ini memang Hanz sengaja menyewa mobil agar jika ingin pergi kemana mana gampang, tidak ribet.Tiba di parkiran, Hanz langsung membuka bagasi mobil, memasukan barang yang ia bawa lalu mengambil barang yang di bawa Arumi dan memasukannya. Setelah itu Hanz membukakan pintu untuk Arumi, " Terimakasih Mas." Ucapnya sambil berlalu masuk.Setelah memastikan istrinya sudah masuk, Hanz pun ikut masuk, setelahnya langsung tancap gas pulang ke penginapan.__________"Akhirnya sampai juga

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-08
  • Pernikahan Kontrak Yang Abadi   Bab 100. Trauma Arumi.

    Arumi begitu bahagia berada dalam keluarga Hanzero, mempunyai Mertua yang baik, Kakak Ipar juga baik.Itu idaman semua wanita di seluruh penjuru dunia.Tidak terbayangkan sebelumnya, jika Arumi akan berada di lingkungan yang sangat menyayanginya seperti sekarang.Terbayang akan kehidupan pernikahannya dulu membuat Arumi bergidik ngeri.Bahkan Arumi sudah lama mengubur masa lalu kelamnya bersama Briyan." Mas cuma khawatir dengan keadaan Mama." Hanzero membela dirinya, Arumi hanya mengangguk sambil tersenyum.Kini Arumi yang bergeser mendekati Mama." Ma, jangan buat kami takut. Mama harus sehat sehat." Arumi berbicara sangat lembut sambil mengusap tangan Mama.Mama membalas usapan tangan Arumi."Mama sudah tidak kenapa napa. Kalian gak usah panik gitu.""Oh iya. Mana oleh oleh untuk Mama."Mama mengalihkan pembicaraan tidak ingin anak menantunya ini merasa khawatir berlebih." Oleh oleh nya semua ada di mobil Ma." Jawab Arumi polos.Mama tersenyum melihat keluguan menantunya.Masih

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-11
  • Pernikahan Kontrak Yang Abadi   Bab 101. Panik.

    Arumi sudah terlelap di pangkuan Hanzero, perjalanan yang cukup melelahkan, membuat Arumi sampai ke tiduran.Hanz tersenyum sambil memandangi Arumi, tangannya terulur mengusap lembut pipi gembul Arumi.Ia begitu beruntung memiliki istri seperti Arumi, walau di awal pernikahan mereka bukan karena cinta namun sekarang cintanya pada Arumi melebihi cintanya pada diri sendiri.Bukan hanya cantik tapi juga cantik hatinya.Terima kasih Tuhan, engkau telah mengirim bidadari untuk menemani hari hari ku!Satu jam lebih mobil yang di kendarai Arpha kini sudah sampai di parkiran rumah Mama.Arpha keluar lebih dulu, membukakan pintu untuk Hanzero.Hanz menggendong Arumi turun, Ia tidak tega untuk membangunkan Arumi yang terlihat sangat kelelahan.Setelah memastikan Hanzero turun, Arpha pamitan untuk kembali ke kantor."Tuan, Saya pamit kembali ke kantor. Kalau ada apa apa segera hubungi saya." Hanzero hanya mengangguk lalu melangkah masuk ke dalam rumah.Sedangkan Arpha langsung kembali ke mobil

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-22
  • Pernikahan Kontrak Yang Abadi   Bab 102. Kepanikan semua orang.

    "Ya ampun Non. Non Arumi kenapa? Bangun Non." Bi Sum terus mencoba menyadarkan Arumi dengan menepuk nepuk pipinya.Namun sayang Arumi masih tidak kunjung sadarkan diri, bi Sum susah payah berusaha mengangkat tubuh Arumi ke atas tempat tidur.Setelah berhasil, bi Sum mencari pakaian untuk di pakaikan pada Arumi, sebab tadi Arumi dalam keadaan tidak memakai pakaian.Bi Sum buru buru kembali ke bawah, setelah memakaikan baju, Ia harus segera mengabari Hanz tentang keadaan Arumi sekarang.Bi Sum setengah berlari menuruni anak tangga, Ia sudah tidak memikirkan keselamatan dirinya sendiri yang ada dalam pikirannya sekarang adalah mengabari Hanzero.Kebetulan begitu bi Sum sampai dibawah Telepon rumah kembali berbunyi, bergegas bi Sum mengangkatnya."Tuan! Nona Arumi Tuan!" Ucap Bi Sum dengan nada panik.Tentu saja Hanzero pun yang sedang duduk langsung berdiri karena kaget bercampur takut."Ada apa dengan Arumi Bi?!" Tanya Hanzero.Hanzero pun tidak kalah paniknya dengan bi Sum, ingatannya

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-23

Bab terbaru

  • Pernikahan Kontrak Yang Abadi   Bab 113. Happy Ending.

    Hampir seperapat jam, akhirnya mobil Hanzero tiba di klinik.Hanz memarkirkan mobilnya.Hanz keluar, lalu memanggil suster untuk membantu Arumi.Dua orang suster mengikuti Hanz sampai mobil dengan membawa brankar.Tiba di mobil Hanz langsung menyuruh Mama keluar terlebih dulu, lalu setelahnya Hanzero membantu Arumi untuk keluar."Pelan pelan Hanz." ucap Mama.Perlahan Hanzero mengendong Arumi, lalu memindahkannya membaringkan tubuh Arumi di atas brankar.Kedua suster mendorong brankar masuk ke dalam klinik.Hanz selalu setia menemani, tanggannya menggenggam erat tangan Arumi, berjalan bersebelahan dengan brangkar. Sedangkan Mama mengikuti dari belakang.Tidak berapa lama tiba di ruang bersalin."Maaf. Yang bisa masuk hanya satu orang." ucap suster memberitahu."Kamu saja yang masuk, temani Arumi." ucap Mama pada Hanzero. Hanzero mengangguk lalu ikut masuk bersama suster.Mama tahu setiap istri yang melahirkan pasti ingin di temani suaminya, sama halnya dengan Mama dulu saat melahirkan

  • Pernikahan Kontrak Yang Abadi   Bab 112. Arumi Kontraksi.

    Arumi kontraksi!Arumi menunggu Hanz di dalam mobil. Arumi sudah tidak sabar untuk menyantap belalang goreng.Liurnya sudah ingin menetes membayangkan betapa renyahnya belalang berpadu gurih l,pedas manisnya bumbu.Uh! Pasti sangat nikmat.Ngidam yang ektrim bukan?Arumi pun baru kali ini sebenarnya, sebesar ini Arumi belum pernah merasakan namanya belalang goreng atau mungkin ini bawaan bayi? Entahlah!Hanz kembali kedalam mobil setelah mendapatkan apa yang di inginkan istrinya. Sebagai suami yang baik Hanz selalu melakukan apa saja yang membuat Arumi bahagia, asal itu tidak melanggar norma norma yang ada."Ini Sayang." Hanz mengulurkan tangan yang memegang satu cup berisi belalang goreng pedas manis.Hanz sendiri sebenarnya agak ngeli jika melihat melihat hewan sejenis belalang. Apa lagi untuk memakannya.Tidak dulu deh!Kres!Kres!Terdengar bunyi belalang saat Arumi mengunyahnya. Hanzero hanya menatapnya dengan tatapan aneh. Tidak berapa lama Hanz kembali tersadar, Ia pun menyala

  • Pernikahan Kontrak Yang Abadi   Bab 111. Menjenguk Vanya.

    Hoam. Arumi menutup mulutnya.Saat ini Arumi baru saja bagun tidur siang, Arumi tersenyum pertama kali ketika membuka mata pemandangan indah ada di hadapannya.Bagaimana tidak!Wajah Hanzero berada tepat di hadapan wajahnya. Malam tadi mereka tidur saling memeluk satu sama lainya.Arumi membelai wajah tampan Hanzero, hidung mancung, alis tebal ukiran wajah yang indah membuat ketampanan nya semakin bertambah.Semakin hari Arumi semakin memupuk cintanya hingga tumbuh subur di dalam hati.Ketika Arumi sedang fokus membelai wajah Hanzero, tiba tiba Hanzero membuka mata."Sudah puas belum, lihat suamimu yang tampan ini." goda Hanzero.Membuat Arumi reflek melepaskan tangannya.Pipinya pun memerah merona karena malu.Hanz suka melihat Arumi saat tersipu malu seperti saat ini." M_mas udah bangun." Arumi mengalihkan pembicaraan."Mas udah bangun sebelum kamu bangun tadi." jawab Hanzero, yang membuat Arumi membuka mulutnya lebar.' Ya ampun, berarti Mas Hanz tahu dong! Aku menciumnya tadi.' b

  • Pernikahan Kontrak Yang Abadi   Bab 110. Berbelanja Keperluan Bayi.

    Lubis memperhatikan gambar yang di tunjuk Alika, raut wajahnya seketika berubah.Lubis memperhatikan foto USG yang ada di tangannya.Mata berbinar memancarkan kebahagian."Alika! Apa keponakan ku laki laki?" tanya Lubis dengan nada sangat bersemangat.Alika mengangguk."Ia Mas, menurut hasil USG ini bayi Vanya berjenis kelamin laki laki." "Haah!" Lubis memeluk Alika dengan penuh rasa bahagia."Alika, Aku sungguh bahagia mendengar kabar ini." ucap Lubis yang masih memeluk Alika erat.Sedari dulu Lubis memang sangat menginginkan bayi laki laki, namun Tuhan belum menghendakinya.Dan sekarang!Lubis akan memiliki keponakan laki laki. ______Hubungan Lubis dan Hanzero berangsur membaik setelah kejadian tempo lalu. Bukan hanya dari hubungan bisnis saja tapi di kehidupan pribadinya juga.Arumi sering mengajak berkunjung ke kediaman Lubis untuk sekedar menjenguk Vanya.Walau Vanya sendiri tidak pernah berinteraksi langsung dengan Arumi. Karena memang Vanya banyak melupakan orang orang di

  • Pernikahan Kontrak Yang Abadi   Bab 109. Saling Memaafkan.

    Dokter Lidia tersenyum, lalu pandangannya mengarah ke layar. "Sepertinya Dede bayi masih malu malu, tuh liat di sembunyikan." ucap Dokter Lidia terkikik pelan.Posisi bayi saat ini sedikit memiringkan tubuhnya hingga bagian alat kelaminnya tertutupi.Hanzero dan Arumi menarik sudut bibirnya mengukir sebuah senyuman.Ini yang pertama bagi Arumi dan Hanzero jadi mereka begitu bahagia saat mendengar detak jantung bayinya untuk yang pertama kali.Di dukung dengan fasilitas kesehatan yang sudah canggih, bisa melakukan USG 3 Dimensi."Sepertinya memang seperti itu Dok." ucap Hanzero.Setelah pemeriksaan selesai, Arumi kembali duduk.Dokter Lidia menjelaskan apa apa saja yang boleh Arumi lakukan.Setelah selesai Arumi dan Hanz keluar ruangan Dokter.Hanz mengandeng Arumi, berjalan hendak keluar."Hanzero tunggu!" panggil seseorang dari belakang.Hanz menghentikan langkahnya, begitu juga Arumi. Kedua nya berbalik.Lubis! batin Hanzero.Arumi menyikut pelan lengan Hanzero."Mau apa dia Mas? bis

  • Pernikahan Kontrak Yang Abadi   Bab 108. Periksa Kandungan.

    Pemberitaan pagi ini di penuhi pemberitaan tentang klarifikasi Hanzero kemarin malam. Berbagai judul yang muncul membuat Hanz geleng geleng kepala.‘Klarifikasi mantan tunangan vanya terkait skandal viralnya’‘Mantan tunangan Vanya tidak mau ikut campur’Masih banyak lagi judul pemberitaan yang menurut Hanz sangat tidak penting.Semenjak vidionya viral, Vanya bukan hnaya kehilangan pekerjaannya sebagai model. Banyak PH yang memutus hubungan kerja sepihak.Hal itu membuat Vanya frustasi, bahkan Vanya harus menanggung malu atas perbuatannya sendiri. Dan semenjak itu Vanya tidak menunjukan batang hidungnya, karena setiap hari banyak wartawan di depan rumah Lubis, bahkan Lubis sampai menambah penjaga untuk mengaja keamanan rumahnya.Bukan hanya Vanya yang menanggung akibatnya, tapi Lubis ikut menangung imbas dari kelakuan adik perempuannya.Setelah berita Vanya naik ke permukaan banyak insvertornya yang memutus buhungan kerja sama mereka. Walau Lubis sudah berusaha menjelaskan namun mere

  • Pernikahan Kontrak Yang Abadi   Bab 107. Klarifikasi Hanzero

    Hanzero mulai kesal, para wartawan tidak ada satupun yang pergi, mereka masih menunggu Hanzero."Arp. Kita pulang sekarang, jika menunggu mereka mau sampai kapan?" Hanzero mulai putus asa.Hanzero sudah menunggu dari jam tujuh malam dan sekarang sudah pukul sembilan, selama itu Hanzero menunggu."Baik Tuan, tapi satu satunya jalan. Tuan harus menghadapi mereka." "Tidak ada pilihan!" hanya itu yang keluar dari mulut Hanzero.Hanzero melangkahkan kaki keluar dari ruangannya diikuti Arpha.Keduanya berjalan, melewati lorong. Tibanya di di ujung lorong tepatnya dimana pintu lift berada.Arpha dengan cekatan menekan tombol 1 dimana lantai dasar berada.Tring!Pintu lift terbuka, Hanzero bersama Arpha masuk.Pintu lift tertutup, membawa Hanz dan Arpha menuju lantai dasar gedung.Beberapa menit kemudian Hanz bersama Arpha, tiba di lantai bawah.Setelah pintu terbuka, Hanz bersama Arpha keluar.Para wartawan yang melihat pun langsung heboh."Lihat! Itu Tuan Hanzero keluar!" Teriak salah sat

  • Pernikahan Kontrak Yang Abadi   Bab 106. Tidak ada urusan dengan ku!

    Pagi ini dihebohkan dengan berita Viral seorang model hamil di luar nikah.Bahkan vidionya sudah tersebar di berbagai aplikasi di medsos.Berita di TV pagi ini hanya semua membahas Vidio Viral yang beredar, dalam waktu semalam Vidio itu sudah tersebar luas dan menjadi trending no 1.Vidio berdurasi beberapa menit itu menampilkan seorang wanita sedang memohon dan meraung pada seorang pria, tapi pria tersebut tidak mempedulikannya bahkan meninggalkan wanita itu.Suara si wanita pun terdengar sangat jelas, bahkan wajahnya terekspos dengan sempurna.Ya! Wanita itu adalah Vanya.Tanpa di sadari semalam ada seorang wartawan yang kebetulan sedang berada di situ.Keberuntungan bagi seorang wartawan mendapat berita sepanas ini.Namun kehancuran bagi Vanya, bukan hanya nama baiknya yang tercoreng tapi karirnya pun akan ikut hancur."Mas!" teriak Alika, begitu sampai di kamar."Kenapa? Pagi pagi sudah ribut!" bentak Lubis yang baru saja keluar kamar mandi.Alika mengambil napas sebelum kembali b

  • Pernikahan Kontrak Yang Abadi   Bab 105. Kehancuran Vanya part 2

    Vanya masih saja mengelak tidak mau mengakui kebenarannya.Lubis mulai jengah.Lalu Alika yang sedari diam, mulai berbicara."Lebih baik sekarang kita cek ke Dokter, untuk memastikan kebenarannya jika Vanya beneran hamil atau tidak. Jika terbukti Vanya hamil maka, kamu Mas." Tunjuknya pada Lubis."Harus segera menikahkan Vanya dengan laki laki yang sudah menghamilinya sebelum publik tahu dan akan mencoreng nama baik mu dan keluarga." Vanya menggeleng.Jika ke rumah sakit pasti akan ketahuan. Batin Vanya.Aku harus mencari alasan untuk ini. Lagi pula aku belum memberitahu David soal kehamilanku."Aku gak mau ke Dokter!" Tolak Vanya."Lagipula aku tidak hamil, aku hanya sedang tidak enak badan." Elak Vanya."Aku hanya butuh istirahat. Itu saja!" Vanya berdiri dan langsung pergi meninggalkan Lubis dan Alika."Vanya! Aku belum selesai berbicara!" Teriak Lubis, namun Vanya tidak menghiraukan dan melanjutkan langkahnya.Sampai di kamar Vanya mendudukan diri di pinggir tempat tidur.Sungguh

DMCA.com Protection Status