Home / Rumah Tangga / Pernikahan Kontrak Dokter Muda / Bab 10 - Sarah dan Qairo

Share

Bab 10 - Sarah dan Qairo

Author: Rahmani Rima
last update Last Updated: 2024-07-05 09:04:45

Arial merapikan penampilannya. Ia juga terlihat menjaga sikap dan wibawanya. Keyla mengerti. Mungkin perempuan dihadapannya ini adalah perempuan yang dimaksud disukai suami kontraknya.

“Kamu lagi ngapain disini, Sar?”

Sarah mengeluarkan kedua lengannya dari saku jas dokternya, “Pasien kamu punya masalah HNP. Jadi aku kesini buat menemani persalinannya.”

“HNP? Saraf kejepit?”

Sarah mengangguk.

“Ah, iya, aku baru inget, pasien yang namanya bu Nuke ‘kan?”

“Yup!”

Arial mengangguk. Ketika itu ia baru menyadari keberadaan Keyla. Dengan kode ia meminta Keyla pergi.

Keyla yang mendapat perintah untuk pergi merasa enggan mengikuti pinta Arial. Enak saja. Kenapa ia harus pergi? Apa karena ada perempuan yang bernama Sarah ini disini?

Sarah melirik Keyla, “Kamu... dokter ko-as ya?”

Keyla mengangguk tersenyum, “Iya, dok. Saya dokter koas yang sedang bertugas di stase obgyn.”

Sarah mengulurkan tangan kananya, “Kenalin, saya Sarah.”

Keyla menjabat tangan Sarah, “Saya Keyla, dok.”

“Dia
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Pernikahan Kontrak Dokter Muda    Bab 11 - Tidak Sadar

    Sebelum papa mengutarakan kecurigaannya, banyak perawat yang menyusul Arial untuk segera membantu proses kelahiran pasien yang tadi dibicarakan dengan Sarah. Alhasil ia dan Keyla langsung berlari ke ruang Ponek atau IGD khusus pelayanan ibu hamil.Arial dibantu dokter residen dan dokter ko-as yang harus melihat proses persalinan ini. Di dalam ruang persalinan sudah berdiri Sarah yang sedang berbicara dengan pasien.“Ibu yakin mau mencoba lahiran normal?” tanya Sarah.Pasien berusia awal tiga puluhan itu mengangguk, “Saya mau lahiran normal, dok.”Sarah diam sejenak, “Kita harus berkoordinasi dengan dokter obgynnya dulu ya, bu? Kalau memang memungkinkan untuk normal, saya akan izinkan. Tapi kalau dokter Arial menyampaikan ada kendala lain, kita ambil proses sectio.”Pasien itu mengangguk lemas.Arial sudah duduk dihadapan kemaluan pasien yang sudah tertutup kain, dibantu dokter residen ia memeriksa pembukaan total. “Dok, sepertinya pasien tidak bisa lahiran normal.” ujar dokter

    Last Updated : 2024-07-05
  • Pernikahan Kontrak Dokter Muda    Bab 12 - Tidak Sadar 2

    Keyla masih memikirkan perlakuan wali pasien tadi pagi. Ia terduduk lemas ditangga evakuasi. Tiga puluh menit lalu shiftnya di ruang IGD sedang rest dan kini ia memiliki waktu untuk beristirahat sejenak sebelum tiga puluh menit lagi ia kembali berjaga disana.Arial yang baru selesai visit mencarinya kemana-mana. Ia membawakan makan siang, karena menurut teman kelompoknya Keyla hanya makan sedikit tadi siang.Saat Arial masih mencari Keyla, Jasmine datang menghampirinya. Ia sempat merapikan rambut dan riasannya sebelum menghampiri Arial yang sedang mengecek ponselnya, “Dok?”Arial melirik Jasmine, “Iya?”“Cari Keyla ya?”Arial mengangguk, “Saya takut dia kelaperan.”Jasmine menatap rice bowl yang Arial bawakan. Perhatian sekali dokter konsulennya itu pada Keyla, “Itu biar saya aja yang kasiin ke Keyla.”“Kamu tahu Keyla dimana?”Jasmine menggeleng pelan, “Tapi saya bisa cari, dok.”“Gak papa, ka

    Last Updated : 2024-07-06
  • Pernikahan Kontrak Dokter Muda    Bab 13 - Tidak Jadi Benci

    Semenjak kejadian pelukkan Keyla pada Arial didepan meja respsionis Ponek malam itu, mereka belum bicara lagi. Keduanya sama-sama saling kesal karena jadi gosip satu poli dan kini merembet menjadi satu rumah sakit. Arial yang terkenal sebagai dokter tampan dan kalem berubah menjadi dokter tampan, kalem, dan perhatian, namun hanya pada satu dokter ko-as saja yang bernama Keyla. Sontak hal itu membuatnya begitu marah pada istri kontraknya.Mereka yang masih tinggal di kamar hotel hanya saling tatap ketika pandangan mereka bertemu. Seperti pagi ini, Keyla hanya menatap Arial yang enggan menyentuh nasi goreng buatannya.“Apa?” tantang Arial.“Apa?” tanya Keyla.“Kenapa melotot?”“Oh ini namanya melotot?” Arial membuang nafas kesal. Ia berdiri dari kursi dimeja ailen.“Gak ada ya pergi tanpa sarapan. Makan!” perintah Keyla galak.Arial melirik Keyla kesal, “Siapa kamu ngatur-ngatur?”“Makan atau aku lapor papa?”Arial menutup matanya untuk meredakan amarah. Ia terpaksa kembali

    Last Updated : 2024-07-06
  • Pernikahan Kontrak Dokter Muda    Bab 14 - Cemburu pada Sarah

    Di jam makan siang, saat Keyla kebagian waktu istirahat duluan, ia berlari ke kantin untuk membawakan makan siang untuk Arial. Ia merasa bersalah pada suami kontraknya karena jatah makan siangnya hari ini malah ia berikan pada Qairo.“Terima kasih.” Keyla membawa nasi box yang diberikan karyawan kantin rumah sakit. Keyla tidak tahu makanan kesukaan Arial, sehingga ia membeli menu acak, yaitu Ayam Bakar dan minuman es jeruk. Ia berjalan ke arah lift agar cepat sampai ke ruang pribadi Arial dilantai tiga.Saat berjalan menuju ruangannya, Arial terlihat tengah berbincang dengan Sarah. Mereka terlihat akrab. Keyla menimbang box makanannya. Apa ia tidak perlu memberikannya pada Arial ya?Sarah mengangkat telpon, lalu ia mengangguk pada Arial dan pergi berlari. Keyla yang melihat itu tersenyum. Ia menghampiri Arial yang langsung masuk ruangan.“Kak?”Arial membalikkan badannya, “Kenapa?”“Nih, ganti yang tadi.”

    Last Updated : 2024-07-07
  • Pernikahan Kontrak Dokter Muda    15. Keyla Menghilang

    Pov ArialArial sengaja bermalam dirumah sakit sambil menemani Keyla yang kembali shift malam. Penderitaan Keyla akan berakhir malam ini sebagai malam terakhir ia berjaga di Ponek malam hari.Arial tidak bisa tidur, apalagi mengingat Keyla tidak banyak bicara ketika mereka makan bersama tadi siang. Keyla hanya menggeleng dan mengangguk ketika ditanya, tidak biasanya.“Apa gue beliin kopi aja buat dia?” Arial melirik jam dinding yang menunjukkan pukul sebelas diruangannya ketika ia merebahkan diri disofa.Ponselnya mati. Tidak ada notifikasi chatnya dibalas Keyla. Ia semakin khawatir pada istri kontraknya.“Apa dia sibuk banget di Ponek?” Arial bangkit dari sofa. Ia beranjak berdiri dan membawa jaket karena malam ini cukup dingin.Ponsel dan dompet ia bawa, ia juga membawa botol vitamin dan jus buah kiriman papa. Setelah membuka pintu, ia kembali masuk ke ruangan dan menyimpan vitamin dan jus buahnya.“Ah, nanti dia geer lagi. Belum lagi di Ponek pasti banyak orang. Nanti malah m

    Last Updated : 2024-07-07
  • Pernikahan Kontrak Dokter Muda    Bab 16 - Arial Cemburu?

    Arial langsung menggantung jas dokter di ruang pribadinya ketika selesai praktek rawat jalan. Ia sangat khawatir pada Keyla yang masih tidak ada kabar. Belum lagi papa mengajaknya makan bersama siang ini, sehinga ia semakin semangat untuk mencarinya. Ketika ia berlari di lobi diantara banyaknya orang keluar masuk gedung rumah sakit, ada seseorang yang menepuk pundaknya kencang.“Al, mau kemana?”Arial membalikkan badannya, “Ky?”“Whatsapp bro?” lelaki seusianya yang tak kalah tampan itu memberikan salam persahabatan khas jika bertemu, “Mau kemana sih buru-buru banget?”Arial diam sejenak, ia baru ingat kalau Rocky, sahabatnya belum tahu keberadaan Keyla. Teman somplaknya ini baru kembali dari liburannya di Eropa. Ia mengambil cuti satu minggu sebelum Keyla memulai stase Obgyn.“Lo bukannya ada jadwal operasi caesar hari ini? Satu jam lagi ‘kan?”“Iya. Gue cuma mau pergi sebentar kok.”Rocky mengernyit,

    Last Updated : 2024-07-08
  • Pernikahan Kontrak Dokter Muda    Bab 17 - Syarat dari Papa

    Keyla dan Arial duduk di sofa tamu ruangan papa. Mereka menunggu papa selesai rapat untuk makan siang bersama. Arial memainkan jam tangannya, “Kamu pulang naek taksi malem?”Keyla mengangguk, “Iya lah, masa naek Karpet. Aladin kali"Arial melirik Keyla sinis, “Harusnya kamu bangunin aku. Kalo terjadi apa-apa dijalan gimana?"“Ya paling telpon kakak.”Arial menatap Keyla datar, “Jadi kamu nelpon aku kalo terjadi apa-apa?”“Iya lah. Gunanya suami untuk itu ‘kan?” Keyla menjawab malas, “Suami kontrak maksudnya.”“Suami kontrak?”Keyla menggeser duduknya di sofa, “Emang iya ‘kan kita ini cuma suami-istri kontrak?”“Ya tapi jangan disebut disini. Kalo papa denger gimana?”“Ya—“Ceklek.“Kalian lagi pada ngapain?” papa melenggang masuk dibuntuti asisten pribadinya, “Taruh di meja makananya.”“Baik, pak.” Asisten papa menaruh banyak makanan disofa lalu pamit pe

    Last Updated : 2024-07-09
  • Pernikahan Kontrak Dokter Muda    Bab 18 - Pergi ke Pesta

    Arial menunggu Keyla didepan salon yang sering didatangi almarhumah mama beberapa tahun lalu. Ia berdiri tampan mengenakan kemeja putih dan jas mocca yang begitu pantas dipakainya. Ia tentu sudah menyiapkan jawaban ketika membawa Keyla ke acara. Adik sepupunya. Ia akan memperkenalkan Keyla seperti itu pada orang-orang. Untungnya kemarin ketika mereka menikah, papa tidak mengundang satu dokter pun sehingga ia tidak perlu berpikir keras menyembunyikan status pernikahannya dari banyak orang.“Kak,”Arial menoleh. Ia melihat sepasang kaki putih mulus mengenakan sepatu heels berwarna hitam beludru. Dengan perlahan matanya melihat ke atas. Dress hitam sabrina itu begitu cantik dikenakan Keyla yang kini full dengan makeup. Ia tidak menyangka Keyla yang imut bisa berubah cantik setelah memakai riasan lengkap.“Aku gak kayak Ondel-Ondel ‘kan?” tanya Keyla dengan suara pelan.“Hm? Ondel-ondel? Kue basah yang penuh wijen itu?”Keyla mengge

    Last Updated : 2024-07-09

Latest chapter

  • Pernikahan Kontrak Dokter Muda    Bab 169 - The Ending

    Keyla berjalan cepat dari dalam rumah melewati papa dan tante Puri.“Key, kamu mau kemana?” kejar papa.Keyla berlari keluar gerbang tanpa menggubris panggilan papa. Ia menghampiri Qairo, “Kak, tolong lupain masalah apapun yang lagi kakak hadepin. Anterin aku ke rumah kak Sarah sekarang!”“Sarah? Kamu mau apa kesana?”“Udah, ayo cepet.”Keyla masuk ke dalam mobil Qairo. Papa dan tante Puri menyusul. “Key, ada apa?”Keyla menangis dalam, “Jasmine bilang aku harus kesana untuk tahu sesuatu.”“Jasmine? Key, orang yang posting di web rumah sakit tentang kita udah pasti dia. Kamu ngapain percaya sama dia?”Keyla memutar suara voice note whatsapp dari Jasmine, “Key, gue tahu lo marah sama gue, lo benci sama gue atas semua yang gue lakuin ke elo. Tapi gue mohon sekarang lo ke rumah dokter Sarah untuk tahu kelakuan dokter Arial yang sebenarnya.”“Key, Jasmine paling cuma mau cari masalah baru. Dia gak bener-bener akan buktiin omongannya.”“Udah, kak, ngebut aja. Kita harus sampe k

  • Pernikahan Kontrak Dokter Muda    Bab 168 - Berita Besar

    Sudah jam sembilan malam tapi Arial tak kunjung pulang. Keyla sudah menanyakan pada kepala suster, apakah Arial ada panggilan darurat, kepala suster mengatakan tidak. Arial katanya sudah pulang setelah ujian anak ko-as selesai. Itu berarti sudah dari sore ‘kan? “Key, mungkin Arial masih di jalan. Atau dia makan dulu sama Rocky.” Papa berusaha menenangkan hati menantunya yang khawatir. “Iya, pa. Mungkin.” Mbok Darmi menghampiri Keyla dan papa yang berdiri di samping kolam renang, “Permisi, pak. Ada bu Puri dan den Qairo di depan. Katanya mau ketemu bapak.” “Qairo?” “Kak Qai? Pa, aku ikut ya?” “Jangan sayang, nanti dulu. Nanti begitu papa sudah bicara dengan Qairo dan tante Puri, mbok akan panggil kamu disini ya. Papa... ada pembicaraan khusus sama tante Puri. Satu minggu ini tante Puri terus bilang ada hal penting yang mau dikasih tahu, tapi dia gak bicara terus.” “Oh, iya, pa.” Papa masuk ke dalam rumah disusul mbok Darmi. “Pur, Qairo?” “Pras.” Papa terkejut meli

  • Pernikahan Kontrak Dokter Muda    Bab 167 - Berita Baik

    Keyla mengejar Qairo. Ia ingin menjelaskan bahwa kejadian malam itu tidak seperti dugaannya. Syukur-Syukur Qairo sudah melihat postingan klarifikasi Yoga yang menyebutkan jika ia adalah dalang dari semuanya. Ia juga menjelaskan bahwa Qairo dan Keyla tidak melakukan apapun. “Kak Qai kok malah pergi sih?” Keyla balik badan untuk mempersiapkan ujiannya. Ia tidak punya banyak waktu dan harus menunggu gilirannya berhadapan dengan dokter konsulen stase kandungan. Saat berjalan ke arah poli kandungan, Keyla mendadak terdiam. “Key?” “Kak Rocky?” “Kamu ngapain disini? Bukannya hari ini kamu ada ujian?” “Aku... mendadak mual, kak.” “Mual? Kamu masuk angin?” “Kayaknya sih.” “Ya udah ke ruangan aku dulu yuk, aku ada minuman pereda masuk angin.” Keyla mengangguk. Ia berjalan beriringan dengan Rocky. Qairo yang sembunyi di balik meja jaga UGD, mengikuti Keyla. Sepanjang jalan ia berpikir kenapa Keyla mual tiba-tiba, “Apa jangan-jangan Keyla ... hamil?” Qairo semakin frust

  • Pernikahan Kontrak Dokter Muda    Bab 166 - Kehidupan yang Berbeda

    Bu Fatma menggeleng. Tante Puri diam sejenak, “Sebentar. Sewaktu menyimpan Karenina, saya pakaikan dia kalung Mutiara. Jadi...” beliau menutup mulutnya tak percaya, “Karenina itu... Keyla, bu?” Bu Fatma mengangguk. Tante Puri menangis bahagia begitu mengetahui bahwa Karenina Adriana, anaknya, adik Qairo adalah Keyla, anak panti asuhan yang dulu dibencinya dan sempat diancam akan di akhiri hidupnya. Dunia ternyata begitu sempit untuk berjarak dengan darah dagingnya sendiri. “Saya baru tahu semalam begitu mendapati foto ini di laci. Dibelakang foto itu ada coretan nama Karenina Adriani dan diganti Keyla Natania. Itu adalah tulisan ibu panti sebelumnya.” Tante Puri membalikkan fotonya, beliau mendapati apa yang dimaksud bu Fatma, “Bu, anak saya... Keyla? Ya ampun, saya senang sekali mendengarnya.” Bu Fatma ikut menangis, “Keyla pasti senang sekali jika tahu ibu kandungnya adalah ibu.” Mereka berpelukkan, “Tolong temani saya mengatakan hal ini pada Keyla, bu.” Bu Fatma

  • Pernikahan Kontrak Dokter Muda    Bab 165 - Karenina Adalah...

    Tante Puri mengedarkan lagi matanya ke arah taman yang tak jauh dari panti asuhan Kasih Ibu berada. Waktu kecil Qairo sering kesini untuk main. Barangkali ia datang kesini. “Qai, kamu kemana sih?” Bu Fatma yang masih merasakan kakinya kaku setelah terkena stroke kemarin, selalu rutin jalan-jalan ke arah sini. Beliau tidak sengaja melihat tante Puri yang ditemani supirnya berdiri di salah satu spot taman. “Kenapa ya bu Puri ada disini? Aku samperin aja ah.” Bu Fatma berjalan bersusah payah menaiki tangga taman, “Bu Puri.” “Bu Fatma?” tante Puri membantu bu Fatma untuk naik tangga, “Saya bantu. Kita duduk di kursi ya, bu, ayo.” Mereka duduk di kursi besi taman. Begitu mereka duduk, supir bu Puri pergi menjauhi untuk memberikan pri “Bu Puri lagi apa disini?” “Saya lagi cari Qairo, bu.” “Loh, memang nak Qairo kemana?” Bu Puri membuang nafas pelan. Bu Fatma tentu tidak akan tahu kasus Keyla dan Qairo yang tersebar luas di web rumah sakit, “Itu... ada foto dan video Qai

  • Pernikahan Kontrak Dokter Muda    Bab 164 - Ingkar Janji

    “Aku ada panggilan darurat dari rumah sakit. Kamu sama papa makan duluan aja. Kalo sempet aku pasti pulang.” “Ya udah. Nanti pulangnya hati-hati ya, mas.” “I-iya.” “Kok tegang gitu?” “Aku cuma belum biasa. Ya udah aku tutup ya.” “Oke, mas Arial. Love you.” Arial melirik Sarah, “Love you too.” Sarah menunduk begitu Arial membalas ucapan cinta dari Keyla. Ia tak seharusnya ada disini. Ia seharusnya menolak ajakan Arial tadi dan pergi saja ke rumah sakit. Ia akan mengunci diri di ruang pribadinya. “Sar, maaf.” “Buat?” “Aku gak bilang kalo Keyla istri aku.” Sarah tersenyum. “Kok senyum?” “Gak papa.” “Aku bener-bener brengsek.” Sarah tak menjawab. Arial menggeser posisi duduknya jadi menghadap Sarah, “Awalnya pernikahan aku sama Keyla cuma kontrak. Kita gak bener-bener mau menikah. Tapi papa—maksa.” “Om Pras sayang banget sama Keyla. Beliau selalu muji Keyla dibanyak kesempatan. Aku ngerti sekarang, kenapa om Pras ngelakuin itu. Karena Keyla bukan cuma a

  • Pernikahan Kontrak Dokter Muda    Bab 163 - Memutuskan Sarah

    Malam ini juga, Arial datang ke rumah Sarah untuk memutuskan hubungan mereka. Ia yakin pacarnya itu tahu kalau ia dan Keyla sebenarnya sudah menikah. Ia sudah menyiapkan mental dan jawaban ketika Sarah marah. Ia juga siap minta maaf pada Sarah dan kedua orang tuanya, karena itu memang murni kesalahannya. Sarah hari ini tidak datang ke rumah sakit. Ia cuti dadakan entah dengan keperluan apa. Arial yang tidak ada jadwal jaga malam memanfaatkan waktu ini untuk memenuhi janjinya pada Keyla. Arial baru sampai depan rumah Sarah yang besar. Ketika sampai teras, terdengar suara teriakan. “Itu suara apa?” “Kamu gak perlu repot-repot mikirin Arial yang udah nikah sama si anak panti asuhan itu. Ini bukan urusan kamu.” suara papih menggema sampai keluar. “Papimu bener. Kamu pura-pura gak tahu aja. Kamu lebih berhak menjadi istrinya dari pada si Keyla itu.” suara mami tak kalah menggema. “Tapi mi, pi, aku gak mungkin rebut Arial.” “Kalo perlu, rebut! Papi dan mami gak mau tahu, kamu

  • Pernikahan Kontrak Dokter Muda    Bab 162 - Pengumuman Pernikahan

    Arial dan Keyla baru saja memposting pernyataan bahwa mereka adalah suami istri yang disebarkan luas ke semua grup chat poli. Semua staf rumah sakit harus tahu agar tidak ada lagi berita aneh yang akan menyudutkan Keyla. Kini mereka baru sampai rumah sakit. Rocky yang menunggu di depan lift hanya menampilkan wajah cemberut. “Ky, lo kok gak masuk? Bentar lagi jam praktek lo ‘kan?” Rocky menatap tangan Arial dan Keyla yang bertaut. Kenapa selama ini ia tidak peka ya, bahwa mereka adalah suami istri? “Udah jangan cemberut terus. Perempuan masih banyak.” Rocky menatap Arial kesal, “Diem lo.” “Biar lo gak cemburu, gue sama Keyla duluan ya. Gue tunggu hadiah pernikahan dari lo.” Arial berjalan melewati Rocky. “Kak, duluan ya.” Rocky hanya mengangguk pelan. Patah hatinya cukup parah setelah tahu kalau perempuan yang ia impikan jadi istrinya adalah istri sahabatnya, “Al, gue mau ngomong sama lo nanti. Harus pokoknya.” “Gampang.” Arial dan Keyla melewati banyak orang di lo

  • Pernikahan Kontrak Dokter Muda    Bab 161 - Berbaikan dengan Papa

    Arial tak mendapati papa ada di meja makan. Di cari di kamarnya pun tidak ada. “Den Arial cari bapak?” tanya mbok Darmi. “Iya, mbok. Papa mana ya?” “Bapak di depan, den. Bapak katanya mau menginap di rumah ibu Mira di Bogor.” “Kenapa tiba-tiba?” “Semalaman bapak gak tidur dan menangis dipinggir kolam, den, ditemani pak Udin. Menurut mbok memang lebih baik bapak menenangkan diri dulu di rumah bu Mira.” “Papa masih di depan ‘kan, mbok?” “Masih, den.” Arial berjalan cepat menuju depan rumah. Papa sedang memantau pak Udin yang sedang memasukkan beberapa koper ke dalam bagasi. “Pa,” “Rial?” “Pa, aku mau bicara sebentar.” Papa melirik ke dalam rumah, “Keyla mana?” Arial berusaha menahan senyumnya, “Masih tidur.” “Papa mau pergi sebelum Keyla bangun. Papa—butuh waktu untuk menerima semua ini.” “Keyla bangunnya pasti akan telat, pa. Jadi aku mohon kita bicara dulu.” Papa menatap bagasi mobil yang sudah ditutup dan pak Udin yang masuk ke dalam mobil. “Pak Udin

DMCA.com Protection Status