Share

38 Asalkan Ibu Bahagia

“Aku peduli demi anak-anak kami,” bantah Roni, dia masih tak rela dengan keputusan Siska memilih Pasha.

“Vit, aku masih bingung dan ragu.”

Kavita yang sedang meminum es cokelatnya, perlahan menoleh ke arah Siska. Saat itu mereka sedang berada di kantin kantor untuk makan siang.

“Bingung kenapa? Ragu kenapa?”

“Soal Pasha ....”

“Memangnya kenapa sama Pak Pasha?”

Siska menarik napas panjang. Kavita memang sudah tahu tentang rencana pernikahannya dengan Pasha, dan dia ikut bahagia.

“Apa keputusanku untuk menerima Pasha terlalu buru-buru, ya?” tanya Siska gundah.

“Memangnya harus melalui masa pendekatan berapa lama sampai kamu merasa siap? Pacaran dulu seperti anak-anak remaja?”

Siska menggeleng.

“Aku sama Pasha bukan anak remaja lagi, jadi sudah bukan jamannya untuk pacaran. Aku malu sama Saga dan Cilla ....”

Kavita mengangguk mengerti.

“Tapi kamu menerima Pak Pasha bukan karena tujuan lain kan?”

“Tujuan lain apa?”

“Aku bukannya nuduh kamu, Sis—maaf, takutnya kamu cuma menjadikan Pak Pash
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status