Share

36 Kejujuran Calon Istri

“Saga, Cilla, ada yang mau ibu sampaikan ke kalian.”

“Soal apa, Bu?” Saga menoleh sambil menyeruput es cola.

“Ibu dan Om Pasha ...” Siska sesaat ragu. “... berencana untuk menikah.”

“Apa?”

Pasha diam dan mempercayakan urusan ini sepenuhnya kepada Siska. Kalaupun pahit-pahitnya Saga dan yang lain menolak, mau bagaimana lagi?

“Ya, ibu dan Om Pasha berencana untuk menikah ... Apa kamu dan Cilla mengizinkan?” tanya Siska tanpa basa-basi.

Saga saling pandang dengan Cilla, yang juga diam membisu setelah sebelumnya banyak bicara. Seketika suasana yang tadinya meriah, berubah menjadi canggung dan tidak nyaman.

“Ibu serius?” Cilla bertanya dengan ragu.

“Tentu saja, tapi izin dari kalian juga sangat penting untuk ibu dan Om Pasha.” Siska mengangguk, biar bagaimanapun dia ingin memberi kesan bahwa anak-anaknya memiliki hak untuk berpendapat sesuai hati nurani mereka.

“Kalian pikirkan saja dulu,” ujar Pasha, tersenyum dan tidak memaksa mereka untuk segera memberi keputusan.

Saga masih sibuk mengh
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status