Share

Bab 27. Pesan Seorang Ibu

Sudah bisa ditebak jika Sasa setuju untuk menemani Marissa di rumah sakit. Hal itu membuat Audi mencebik dari balik telepon setelah ia menyudahi pembicaraannya dengan sepupunya tersebut.

"Sasa mau, Mah. Nanti sebelum istirahat makan siang dia langsung dari kampus ke sini." Audi memberi tahu sang mama, membuat Bagas mengucap syukur karenanya.

"Syukurlah. Jadi, aku bisa pergi sekarang dengan tenang 'kan?"

Audi menatap sebal adiknya itu. Tapi, mau bagaimana pun di situasi sekarang tak ada pilihan lain selain meminta seseorang untuk menjaga sang mama.

"Nanti aku bawain makanan deh, yah?" Bagas mencoba merayu Audi.

"Makanan apa? Enggak usah kamu tawarin, Darren akan dengan sangat senang hati kasih aku makanan apapun yang aku mau."

"Iya, iya. Tahu deh yang lagi kasmaran. Dasar pengantin baru!" Bagas sengaja sekali menggoda sang kakak.

"Apa? Kasmaran? Pengantin baru?" ucap Audi mengulang kata yang Bagas tadi ucapkan. Seolah apa yang adiknya katakan, ia tidak dengar sama sekali.

'Jangan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status