Home / Rumah Tangga / Pernikahan Jebakan / Kenangan Pahit Gabe

Share

Kenangan Pahit Gabe

Author: NariaPranata
last update Last Updated: 2022-01-16 09:37:30

Gabe remaja menahan tangan Calvin ketika kakaknya menyeret koper keluar dari kamarnya. Gabe menangis memohon agar tak ditinggalkan Calvin.

“Cal, jangan pergi aku mohon. Aku tak bisa hidup tanpamu,” rengeknya seperti anak kecil, Gabe saat itu memanglah Gabe yang lemah dan manja.

“Aku harus pergi, aku ingin hidup bersama papa.” Calvin melepas jemari Gabe satu persatu dari tangannya.

“Aku ikut kalau begitu, Cal.”

“Itu tidak bisa. Kau bersama mama,” ucapnya tenang.

“Kalau begitu kau tinggallah bersama aku dan mama.”

“Aku ingin jadi Seniman seperti papa, jika aku di sini, mama akan menyuruhku menjadi sepertinya.”

“Maka jadilah seperti mama demi aku, Cal.”

Calvin menyeringai hampa.

“Aku tak mau lagi jadi bayang-bayangmu, aku punya hidupku sendiri, dan kau berhenti bergantung padaku, urus hidupmu sendiri, Gabe!”

Gabe seperti tercabik hatinya ketika Calvin berkata demikian, pasalnya selama ini ia mengira kakakny

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Pernikahan Jebakan   Gairah Gabe

    Michelle terus menghubungi Martin, namun pria itu acuh padanya. Bahkan ketika di lokasi syuting pun pria itu terus berusaha menghindari Michelle. Sejak percintaan mereka terjadi, Martin kembali dingin kepada Michelle seperti dahulu. Michelle kian merasa terpuruk, ia merasa dicampakkan oleh dua pria yang ia pikir mencintainya. Bahkan Michelle kini nekat menyambangi kediaman Martin. Eric lantas pasang badan menghalau bertemunya Martin dengan Michelle. “Maaf nona Morgan, Martin saat ini tengah istirahat, dia kurang sehat belakangan ini. Jika ada yang ingin Anda sampaikan padanya, bisa lewat aku saja,” terang Eric. Michelle tersenyum masam. “Bilang padanya ini masalah yang serius, izinkan aku masuk saja, aku yakin dia tak akan keberatan.” “Tidak bisa saat ini, nona Morgan. Besok kalian libur syuting, kalian bisa bertemu besok. Aku akan buatkan janji dengannya, okay?” Michelle tampak kesal namun ia menyetujui tawaran Eric. “Baiklah, tepati janjimu!” Michel

    Last Updated : 2022-01-17
  • Pernikahan Jebakan   Gabe yang Kasmaran

    Rumah megah itu disulap menjadi istana pesta yang luar biasa mewah, bahkan ruang pesta hingga mencapai taman belakang yang terdapat kolam renang. Banyak tamu berdatangan, terutama para relasi, kerabat, dan teman-teman Natasya. Gabe dan Aylee sudah datang jauh sebelum pesta dimulai. Aylee dan Gabe kini tampak berbincang dengan ayah dan ibunya, sementara Natasya dan Roman sibuk meladeni para tamu yang datang. “Sayang, apa belum ada tanda-tanda kehadiran cucu kami? Kami berharap kalian segera memilikinya,” seloroh ibu Aylee, Mellisa. Aylee memandang Gabe, pria itu lantas menyeringai. “Mungkin sebentar lagi, bu. Kami sedang berusaha keras.” Gabe mengerlingkan matanya pada Aylee. Wanita itu tersipu. “Ibumu ini seperti biasa, tidak sabaran. Jangan hiraukan itu Gabe, nikmati saja dulu seperti kalian sedang berpacaran. Kalian dahulu belum cukup melalui masa itu,” ayah Aylee, Robin Anderson menepuk bahu Gabe. Pria itu mengangguk, dalam hati ia membenarkan perkataan ay

    Last Updated : 2022-01-19
  • Pernikahan Jebakan   Jatuh Dalam Jebakan Sendiri

    “Sayang, menginaplah di sini. Mama masih merindukan kalian,” pinta Natasya ketika Gabe berpamitan untuk pulang. “Mamamu benar, Gabe. Lagi pula ini sudah lewat tengah malam.” Roman ikut menimpali. Aylee mengelus dada Gabe. “Kita bermalam di sini, okay?” bujuk Aylee, pria itu tersenyum dan mengangguk pada istrinya. “Itu bagus! Besok kita pergi ke perbukitan juga, kudengar kau suka off road, Aylee?” Aylee terkejut Natasya tahu hobinya, Gabe pun demikian. “Aku suka, tapi aku sudah lama tak melakukannya beberapa tahun belakangan, mama.” “Mari kita lakukan besok, Roman juga menyukai itu, tapi ia lebih sering mengendarai mobil, mungkin sesekali dia harus belajar menaiki motor trail juga.” “Mengendarai motor trail? Bukankah Calvin juga menyukai itu? Ajak dia juga, sayang,” cetus Roman yang langsung membuat wajah Gabe masam. “Maaf tapi Aylee itu sibuk, dia harus mengajar besok,” kilah Gabe. Aylee menggeleng cepat. “Kebetulan bes

    Last Updated : 2022-01-20
  • Pernikahan Jebakan   Wanita Istimewa

    Martin tiba di perjamuan hotel dengan senyuman ramah terhadap rekan-rekan artisnya. Ternyata peserta yang hadir cukup banyak, bahkan Martin tak mengenal sebagian peserta. Eric bertutur kalau banyak juga para model junior yang hadir. Mereka tampak semringah menyambut kedatangan senior mereka, Martin.“Senang sekali kau mau meluangkan waktumu untuk berjumpa dengan kami, padahal kau pasti sangat sibuk,” ucap seorang model pria. Martin menjabat tangan mereka. Pandangan Martin lantas tertuju pada seorang gadis yang masih muda, mungkin usianya di awal 20an. Tentu saja ia tinggi, ramping, memiliki wajah yang kecil, rambutnya lurus dan hitam dengan kulit langsat kecokelatan, dia tampak eksotis bak barbie hidup.“Dialah Lucy,” bisik Eric ketika tahu mata Martin tertuju padanya.“Kau bahkan lebih tampan dari yang terlihat di kamera, bisa minta foto?” pinta seorang gadis lain di sebelah Lucy.“Akan ada sesi foto bersama Mart

    Last Updated : 2022-01-21
  • Pernikahan Jebakan   Holla, Senorita

    Pagi hari di kediaman rumah mereka sendiri, Aylee sedang memulas makeup tipis di wajahnya, ia mematut tubuhnya di cermin yang mengenakan terusan berwarna cokelat muda. Gabe mengerjapkan matanya, ia lantas duduk dari berbaringnya.“Sayang, kau akan mengajar?” dia bangkit dan memeluk dari belakang tubuh istrinya.“Hanya sebentar,” Aylee melepas lingkaran tangan Gabe, ia memutar tubuhnya menghadap Gabe.“Hari ini hanya ada jam pagi. Aku pulang cepat.”“Kalau begitu mampirlah ke kantorku. Kau tak pernah datang ke kantor lagi sejak menjadi nyonya Ferdinand.” Gabe mencecap leher jenjang Aylee.“Aku takut menjumpaimu sedang bersama kekasihmu,” sontak Gabe melepas tekanan bibirnya dari leher Aylee.“Maaf soal itu, sayang. Tapi sekarang aku sudah mengakhiri hubunganku dengan Michelle. Aku milikmu seutuhnya.” Tentu Aylee girang bukan main mendengar itu, tapi hati kecilnya merasa t

    Last Updated : 2022-01-22
  • Pernikahan Jebakan   Pria Kasar yang Manipulatif

    Aylee dan Gabe sudah dalam perjalanan, Aylee mengerut kening ketika mereka melalui rute yang tak biasa mereka lewati.“Kita mau ke mana, Gabe?”Gabe tersenyum menoleh pada Aylee.“Kau akan tahu, sayang.”Setelah beberapa saat mereka tiba di sebuah tempat dekat pantai, rupanya mereka tiba di sebuah resort mewah. Terdapat pula jejeran bungalow yang letaknya dekat mulut pantai. Aylee tentu tak asing dengan tempat ini, usai pesta pernikahan yang digelar dekat pantai, Natasya menyuruh mereka melakukan malam pertama di resort ini yang merupakan resort milik Roman. Padahal saat itu yang terjadi adalah Gabe mengabaikannya, bahkan pria itu menyakiti hatinya dengan membeberkan alasannya menikahi wanita itu semata karena ingin mengamankan hubungan gelapnya bersama Michelle. Aylee seketika berwajah murung ketika mengingat itu. Mereka turun dari mobil dan langsung disambut beberapa staf.“Kenapa kemari Gabe?”“Ay

    Last Updated : 2022-01-23
  • Pernikahan Jebakan   Malam Panjang di Resort

    Aylee melenguh tak terkendali, cumbuan pria itu memang selalu bisa membuatnya seperti melayang. Kasur king size di dalam resort yang semula rapi entah sudah seperti antah berantah, berserakan di mana-mana karena kegiatan malam mereka yang cukup membabi buta. Gabe membalik posisi wanitanya, kini ia mengendalikan permainan cinta, pria itu menindihnya, bersiap untuk pelepasannya yang sudah lebih dari sekali dalam sepanjang malam ini.Gabe mendaratkan ciumannya pada bibir Aylee, melumatnya penuh tekanan dengan nafas tersengal, tanda mengakhiri permainan. Pria itu lantas tersenyum dan mencium kening Aylee. Gabe melepas penyatuannya, ia mengelus-elus perut datar Aylee dan menciumnya.“Aku harap kali ini akan berhasil,” harapnya sambil mencium kembali kening istrinya.“Kau menginginkan anak dariku?” Aylee menatapnya tak percaya.“Tentu saja. Aku cenderung berharap dia perempuan, agar dia cantik dan baik sepertimu. Namun jika itu lel

    Last Updated : 2022-01-25
  • Pernikahan Jebakan   Selamat, Kau Hamil

    “Kau masih sangat muda tapi sudah menjadi model terkenal, itu luar biasa,” puji Aylee sembari memandang takjub pada fisik Lucy yang begitu cantik menurutnya. Lucy tersipu, ia menunduk malu. Aylee dapat melihat jika Lucy ini adalah gadis yang baik, ia akan sangat senang jika Martin dan Lucy betul-betul menjalin hubungan lebih dari pertemanan.“Kalau kau mau, kau juga sangat cocok jika menjadi model,” balas Lucy. Aylee terkekeh dan menggeleng cepat.“Aku canggung di depan kamera, aku juga tidak fotogenic.”“Itu karena kau selalu merendah, Ay. Kau sungguh cantik di kamera,” puji Martin yang langsung membuat Gabe menoleh padanya seketika.“Hei bung, tak ada pria yang boleh memujinya selain aku. Jaga bicaramu!” gertak Gabe tiba-tiba, Aylee segera menggenggam tangan Gabe, meminta pria itu tak terpancing emosi.“Aku hanya bicara fakta.” Wajah Martin mulai tak santai. Lucy cukup terkej

    Last Updated : 2022-01-27

Latest chapter

  • Pernikahan Jebakan   Kehamilan Aylee

    Aylee menggigit bibir bawahnya, Jemarinya saling bertautan, pertanda ia begitu gugup saat ini. Martin berlari kecil menuju kamar mandi Aylee, di atas wastafel itu ia mendapati testpack milik Aylee. “Ya Tuhan!” Martin menggelengkan kepalanya. Ia berjalan menuju Aylee yang duduk di kursi kerjanya. “Kau tak akan memberitahukan ini pada Gabe kan?”Aylee meremas rambutnya. “Lalu aku harus apa? Ini anaknya.”Martin bersimpuh di depan Aylee, memeluk lutut wanita yang terlihat kacau itu. “Memangnya jika kau beri tahu ini, dia akan meninggalkan Michelle?”“Tentu, dia akan meninggalkan Michelle. Dia begitu menginginkan bayi ini, lebih dari apa pun.”Martin ternganga, ia begitu takut hal itu akan terjadi. “Dengar, itu mustahil. Ayahmu tak akan mengizinkanmu, Aylee.”“Dia akan berubah pikiran, dia akan memikirkan masa depan cucunya juga. Aku yakin dia akan menerima Gabe jika Gabe mau meninggalkan Michelle untukku. Bukankah itu bagus?”

  • Pernikahan Jebakan   Testpack

    Aylee membasuh wajahnya dengan gusar di depan wastafel, ia mengamati wajahnya yang dinilainya terlihat agak lelah. Sejurus kemudian dia memegangi perut bawahnya. Air matanya tak bisa lagi hanya menggenang di pelupuk mata, kini air matanya terjun bebas mengaliri pipi. “Tidak mungkin, aku tidak mungkin hamil kan?”Aylee terpejam melihat testpacknya, ia tak berani melihat hasilnya. Namun perlahan ia membuka matanya, dan mendapati alat pengecekan kadar hcg itu bergaris dua. “Oh, ya Tuhan...” Aylee memejamkan matanya. “Gabe... Aku harus bagaimana?” Aylee lunglai, ia terduduk di kamar mandinya. Perasannya saat ini begitu kacau, satu sisi ia bahagia karena perjuangannya dan Gabe pada akhirnya membuahkan hasil, namun di lain sisi, tentu hal ini tak ia inginkan, mengingat hubungannya dan Gabe kini bukan suami-istri lagi. “Bagaimana mungkin ternyata justru bayiku yang tumbuh tanpa sosok ayahnya.” Aylee terisak seorang diri. **Usai melakukan syutingnya,

  • Pernikahan Jebakan   Fantasi Gabe

    Aylee terdiam tanpa kata, suasana keduanya mendadak canggung nyaris hening. Bahkan hembusan angin malam yang semula semilir mengayunkan helaian rambut Aylee seolah mendadak berhenti manakala Martin berucap demikian. Aylee menelan ludahnya susah payah, ia cukup tercekat mendengar ungkapan cinta Martin yang entah sudah berapa kali terlontar dari mulut pria populer itu. Meski demikian sering, ia tak menyangka pria itu berani mengatakan itu ketika usia perceraiannya baru menginjak satu bulan beberapa hari saja. Pada akhirnya Aylee hanya bisa kembali memalingkan wajah, Martin terlihat bersedih, ia bahkan menengadahkan wajahnya, takut jika air matanya akan jatuh di hadapan wanita pujaannya itu. “Jika kau tak bisa menerimaku karena tak cinta, maka aku tak keberatan kau menerima cintaku karena belas kasih, aku sangat mau kau kasihani, Aylee.” Aylee sontak menoleh padanya. “Kasihanilah aku,” kini air mata Martin kadung jatuh, ia tak sempat menyembunyikan lagi. “Martin

  • Pernikahan Jebakan   Beri Aku Kesempatan

    Aylee mengamati kopi itu, memutar-mutar paper cupnya seolah mencari tahu siapa pengirim americano itu. Maxime memicingkan mata melihat sikap Aylee yang demikian. Ia lantas menyambangi kubikel Aylee.“Mengapa kau hanya menatap minumanmu tanpa meminumnya?”Aylee terkejut mendapati Maxime sudah berada di sampingnya. Aylee ragu-ragu menyodorkan americanonya pada Maxime.“Kau mau ini, Max?”“Kau sendiri tak ingin meminumnya?” Maxime balik bertanya. Aylee menggeleng cepat, ia ragu meminum kopi yang ia bahkan tak tahu siapa yang memberinya.“Dari penggemarmu lagi?”Aylee tersipu.“Kau mau apa tidak?”“Kebetulan aku belum minum kopi. Ini cukup hangat.” Maxime pada akhirnya meminum americano itu. Maxime memang kerap diberi Aylee makanan atau minuman pemberian pengagumnya.“Ini lumayan juga,” komentarnya sambil lalu menuju meja kerjanya.&ld

  • Pernikahan Jebakan   Kiriman Kopi Pagi Hari

    Lucy mengikuti Aylee yang melenggang ke dapur membawa piring-piring bekas makan malam mereka. Ia bermaksud membantu Aylee mencuci piring-piring itu.“Tidak usah repot-repot Lu, biar aku melakukan ini sendiri.” Aylee merebut spons cuci piring yang dipegang Lucy.“Tidak apa-apa, ini tidak masalah.” Lucy kembali merebut spons itu.“Maaf, super model sepertimu harus mencuci piring-piringku,” ucapnya dengan senyum ramah.“Tidak apa, kalau hanya mencuci piring, aku juga bisa.” Lucy menyeringai, namun ia terlihat kikuk melakukannya, kentara sekali ia tak biasa melakukan itu.“Di rumahmu tak ada pelayan?” tanya Lucy. Aylee menggeleng.“Tidak, ibuku biasa melakukan semuanya sendiri. Lagi pula dahulu mereka hanya tinggal berdua, jadi tak begitu butuh pelayan.”Lucy menganggukkan kepalanya tanda mengerti.“Maaf jika aku bertanya seperti ini, apa kau sudah resmi

  • Pernikahan Jebakan   Gemuruh Hati Lucy

    Aylee menyirami bunga di greenhouse milik ibunya, Melisa. Sepulang mengajar, ia tak tahu harus melakukan apa. Tak banyak tugas, juga tak lagi sibuk menyiapkan segala keperluan dan makanan untuk suaminya, Gabriel. Ya, sudah hampir sebulan ini mereka pisah ranjang.“Gabe sudah mengirimkan surat perceraian yang harus kau tanda tangani, Ay.”Ucapan Melisa membuat Aylee seketika menjatuhkan alat penyiramnya.Ia tak kuasa menahan tangisnya, beberapa waktu lalu Gabe menemuinya ke rumah. Namun Robin tentu saja menolak ajakan rujuk Gabe. Walau ia datang bersama Natasya, Robin tetap tak menghendaki Gabe kembali pada Aylee, lebih-lebih jika Gabe memiliki dua istri. Maka kesepakatan cerai pun tak terelakkan lagi.“Jangan menangisi dia lagi, air matamu sudah cukup banyak terkuras menangisi pria brengsek itu. Dia tak pantas kau tangisi demikian. Jika ayahmu tahu kau masih seperti ini, dia bisa terpukul, Ay.”Aylee segera menghapus air mat

  • Pernikahan Jebakan   Si Nyonya Baru

    Michelle berdiri di depan rumah Gabriel dengan pongahnya. Tangan satu menekan bell rumah Gabriel, satu tangan lagi memegangi gagang koper. Tak selang berapa lama Emma membuka pintu dengan raut wajah kesalnya.“Halo, Emma. Beri sambutan untuk nyonya Ferdinandmu yang baru,” sapa Michelle dengan senyum mengejek pada Emma. Emma memutar bola matanya.“Maaf, nona. Tapi tuan muda tidak berpesan apa pun padaku perihal kedatanganmu. Jadi, aku tak bisa mengizinkanmu masuk begitu saja.” Emma tersenyum tak kalah mengejek. Michelle mendengus kesal, ia lantas menelepon Gabe.“Sayang, aku sudah berdiri di depan rumahmu, namun Emma tak mau memberi izin padaku untuk masuk. Padahal, perutku sedang keram sekarang, kepalaku juga pusing. Tolong beri pengertian padanya sayang.” Nada suaranya dibuat lembut. Emma mendesis melihat kepura-puraan itu.“Dia ingin bicara.” Michelle memberikan ponselnya pada Emma.“Baik tuan

  • Pernikahan Jebakan   Rencana yang Berhasil

    “Tidak Aylee!”Aylee memejamkan matanya.“Lalu harus bagaimana? Kau tak mungkin memiliki dua istri.”“Aku akan mempertanggung jawabkan perbuatanku, namun tidak akan menikahinya.”“Apa dia setuju?” tanya Aylee putus asa. Gabe terdiam.“Ini yang dia mau. Kau menikahinya.” Aylee memejamkan matanya sejenak. Menelan segala sakitnya, mencoba mengontrol emosinya.“Aku tak mau berpisah darimu.” Gabe memeluk erat tubuh Aylee.“Kau harus bertanggung jawab, Gabe.” Aylee melepas pelukan Gabe.“Bantu aku Aylee, bantu aku meyakinkan orang tuamu bahwa aku sungguh mencintaimu.” Gabe terlihat nelangsa.“Sulit meyakinkan mereka dengan kondisi seperti ini. Ini di luar kendali. Kita tidak punya jalan lain, bayimu butuh sosok ayahnya. Nikahi dia.”“Aku tidak mencintainya.”“Itu sudah terlambat, Gabe. Seg

  • Pernikahan Jebakan   Mari Berpisah

    Martin menunggu Aylee di salah satu restoran favorit mereka, ia beralasan ingin bercerita perihal hubungannya dengan Lucy, padahal Martin hanya ingin melihat apakah ada tanda-tanda Michelle sudah mulai merusak hubungan Aylee dan Gabe. Aylee berjalan ke arah Martin, ia melambaikan tangan ketika matanya bersobok dengan mata Martin.“Harusnya kau ajak Lucy juga,” protesnya ketika tak ia dapati Lucy di sekitar Martin. Martin tersenyum kecut.“Aku ingin menceritakan perihalnya padamu, tak lucu jika ia juga berada di sini sementara aku membicarakannya kan?” Martin menggeleng-gelengkan kepalanya. Aylee terkekeh, ia lantas duduk berseberangan dengan Martin.“Well, apa kau pada akhirnya jatuh hati pada gadis muda itu?” tanya Aylee dengan senyum menggoda.“Tidak secepat itu juga... Aku hanya tertarik padanya, dia cukup berbeda dari gadis kebanyakan.”“Aku bisa melihat itu, dia luar biasa, dan tentu saja s

DMCA.com Protection Status