Share

Dilema Dua Pilihan

Relung hati Nova terkoyak mendengar tuduhan yang semakin kejam Angga lemparkan padanya. Bibirnya hanya bisa tertutup rapat meski lidahnya berusaha untuk menyuarakan kesakitannya. Tapi ia tidak bisa. Hatinya sudah terlalu lama terluka hingga tak bisa diwakilkan oleh kata-kata.

"JAWAB PERTANYAANKU, NOVA? KAU SUDAH MELAKUKANNYA DENGAN ALDO KAN?!" Suara Angga semakin meninggi. Angga tak peduli berapa banyak usaha Nova untuk tetap berdiri kokoh di sana. Dengan sorot mata terluka, Nova beralih menatap Angga. Bibirnya bergetar karena tak kuasa menahan tangis yang selalu ia tahan.

"Setelah tuduhan membunuh adikmu, sekarang kamu menuduhku hamil anak orang lain?"

"Aku tidak menuduh, aku mengatakan apa yang aku lihat dengan mata kepalaku sendiri."

Dua orang berperang batin dalam kondisi tubuh yang tak tertutupi sehelai kainpun. Sebuah situasi konyol yang tidak pernah Nova bayangkan sebelumnya.

"Terserah apa katamu, Angga. Satu hal yang harus kamu garis bawahi dari ucapanku ini, Aldo tidak per
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status