Share

Angga Penoreh Luka

"Emmh.."

"Cup!"

"Cup!"

"Emmh.. Angga.." lenguhan Nova tertahan di ujung lidahnya yang terkunci.benda kenyal yang kini menempel di bibirnya menjelajah hampir setiap suduh rongga mulut Nova dengan gerakan sensual.

Sesekali Nova menggelinjang sambil melolongkan lenguhan dalam karena sensasi menggila yang terasa membakar tubuhnya. Padahal, Angga hanya mencumbunya di satu titik.

Bunyi kecapan bibir Angga menandakan adegan pembuka yang ia lakukan telah usai. Nova menyeka sisa jejak jajahan lidah Angga di sudut bibirnya dengan perasaan tak rela. Meski singkat, pagutan itu sungguh memabukkan.

Angga tersenyum lebar. Sangat kontras dengan reaksinya saat pertama kali melihat kedatangan Nova tadi.

"Kau terlihat sangat menikmatinya. Kalau begitu, tunggulah hingga aku sampai di rumah, kita akan melanjutkannya dengan leluasa," bisik Angga tepat di telinga Nova kemudian beranjak dari sisi wanita itu.

Gurat merah ranum di pipi Nova cukup menjadi bukti kalau Nova tak mengelak pernyataan Angga ba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status