Share

Bab 933

Penulis: Paviliun Angin
last update Terakhir Diperbarui: 2021-09-17 19:00:00
Sejauh ini, belum mendapatkan petunjuk mengenai orang di belakang layar.

Karena itu,Suzy sangat khawatir.

Robert Calvin meliriknya lalu tertawa pelan.

Dia mengangkat sehelai rambut di pipinya, lalu disangkutkan ke belakang telinganya, "Jangan khawatir, selama dia berani muncul, aku pasti akan membuatnya menyesal."

Ketika mengatakan ini, dia terdengar agak arogan.

Karena orang itu tidak berani melawannya secara terang-terangan, itu menunjukkan dia takut padanya.

Ini juga salah satu alasan Robert Calvin merasa percaya diri.

Selain itu, dia juga tahu apa yang diinginkan orang di belakang layar itu.

Tidak banyak orang yang mengetahui rahasia makam leluhur Keluarga Calvin, hanya ada beberapa keluarga, pasti bisa ditemukan orangnya.

Dia mendekati Suzy dengan penasaran, dan berbisik, "Orang itu mengirim Elliot Hu dan Jessica Xia untuk mengincar makam leluhur Keluarga Calvin. Tapi kau sepertinya tidak pernah bertanya tentang makam leluhur, apa kau tidak penasaran?"

Suzy mengedipkan mata dan me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 934

    Suzy tenggelam dalam pikirannya.Setelah beberapa saat, dia menatapnya, "Jadi, kau juga tidak tahu apa isinya?""Tidak ada yang pernah membuka makam rahasia." Robert Calvin mengerutkan alisnya, dan menambahkan, "Kecuali kakekku."Suzy mengangkat alisnya dengan penasaran.Robert Calvin berkata, "Tetapi setelah dia masuk, tidak pernah keluar lagi.""..."Suasana dalam mobil menjadi hening.Suzy tiba-tiba enggan bertanya lebih banyak tentang makam leluhur Keluarga Calvin.Robert Calvin juga tenggelam dalam pikirannya.Keluarga Calvin selalu menganggap makam rahasia di makam leluhur adalah tempat terlarang, tetapi dia mendengar jawaban yang berbeda dari Joan Calvin waktu itu, ternyata ada yang mengira tersimpan harta karun di sana?Entah apa tujuan orang yang mengincar makam leluhur kali ini.Jika bukan karena harta karun, maka orang itu mungkin mengetahui rahasia makam leluhur Keluarga Calvin ... Pasti seseorang yang berhubungan erat dengan Keluarga Calvin, dan sangat membenci Keluarga Ca

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-17
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 935

    ”Jangan meremehkan orang lain, mungkin dia akan membintangi film horor nanti.”Karena rumor ini, nama Siska Yu kembali masuk dalam pencarian terpopuler.Meskipun Joan Calvin mencari orang untuk menyebarkan rumor ini ke berbagai jaringan dengan niat jahat, secara tidak sengaja dia sudah mengangkat nama Siska Yu.Padahal, dia belum tampil di depan publik.…Rumah Keluarga Calvin.Di dalam kamar."Pelan-pelan." Suzy mengingatkan, dan menuntun Siska Yu berjalan perlahan ke meja rias, wajahnya masih ditutupi perban. Setelah Siska Yu duduk di depan cermin, Suzy tersenyum dan berkata, "Apakah kau siap? Aku akan melepas perbanmu."Siska Yu menggenggam lengan Suzy dengan lembut, "Aku agak gugup."“Nona Yu, jangan khawatir. Salep Kak Suzy sangat efektif. Bekas luka aku yang sudah lebih dari sepuluh tahun dapat dihilangkan. Bekas luka di wajahmu pasti juga bisa dihilangkan!” Anna Wen menyemangatinya di belakang.Siska Yu mengangguk, tetapi masih berkata dengan lembut, "Aku percaya pada Kak Suzy,

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-17
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 936

    Acara ini disiarkan ke berbagai jaringan secara langsung.Di kursi belakang sebuah Porsche merah yang sedang melaju dengan mulus.Melihat wajah Siska Yu yang sempurna dan elegan di layar ponsel, Joan Calvin membuka matanya lebar-lebar karena terkejut, hampir tidak bisa memegang ponsel.Apa lagi, melihatnya semua orang menatapnya dengan kagum dan memujanya, dan Edward terus menerus menemani di sisinya.Syok, terkejut, cemburu ... Semua perasaan bercampur aduk, menenggelamkan perasaan bangganya karena sudah menjelek-jelekkan Siska Yu di internet akhir-akhir ini!Ponsel itu akhirnya jatuh.Dia memegang kepalanya dengan kedua tangan, berusaha menahan perasaan hampir gila dalam hatinya."Siska Yu, tidak seharusnya seperti ini, bagaimana bisa menjadi seperti ini ..."Kinney, yang duduk di sebelahnya, membungkuk untuk mengambil ponsel, dan melihat siaran langsung di ponsel.Dia juga sangat terkejut, tapi dia segera menenangkan pikirannya.Dia mengembalikan ponsel padanya, dan berkata perlahan

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-17
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 937

    Kinney terdiam.Dia bisa memahami pikiran Joan Calvin, tapi dia tidak setuju dengan tindakannya.Dia khawatir tindakannya yang sembrono, pada akhirnya akan membawa malapetaka bagi dirinya sendiri.Setelah beberapa saat, dia menghela napas, dan berusaha membujuk, "Joan, kau lebih baik memikirkan dirimu sendiri. Sekarang kau tidak bisa mengandalkan kekuatan Keluarga Calvin, Sebastian Chen juga selalu menindasmu. Aku benar-benar tidak tahu bagaimana membantumu."Ekspresi Joan Calvin berubah, dia menoleh dan tersenyum penuh rasa syukur padanya, "Kinney, terima kasih selalu berada di sisiku. Kau hanya perlu membantuku menghadapi Siska Yu, sedangkan urusan lainnya, aku tahu apa yang harus dilakukan."Kinney menatapnya dengan penasaran, Joan Calvin melanjutkan, "Sebastian Chen dan kakaknya saling merebut kekuasaan. Aku akan melihat mereka bertarung. Sebaiknya mereka bisa bertarung mati-matian.”Melihat tatapannya yang licik, Kinney merasa lega.Dia akhirnya sudah bisa berencana untuk dirinya

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-17
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 938

    Suzy belum memberi tahu Robert Calvin satu hal.Masker kulit yang dia kembangkan dapat digunakan kembali. Dengan begitu, sangat nyaman digunakan, dan tidak akan menunda pengobatan wajah Siska Yu.Setengah bulan lagi, wajah Siska Yu akan pulih, dia tidak perlu memakai topeng ini lagi."Siska, kau harus menyembunyikan topeng itu tidak ada yang mengetahuinya." Suzy mengingatkan."Baik."Siska Yu memasukkan topeng itu ke dalam sebuah kotak khusus dengan hati-hati.Ketika mereka selesai makan, hari sudah gelap.Edward sudah mencarikan tempat tinggal untuk Siska Yu, dia mengantarnya pulang dulu.Suzy berkata pada Anna Wen, "Anna, kau tidak membawa mobil hari ini? Mari kita antar pulang.”Anna Wen menggelengkan kepalanya dan hendak berbicara, matanya berbinar ketika melihat sesuatu di kejauhan.Suzy mengikuti pandangannya dan melihat mobil yang dikenalnya mendekat, lalu perlahan berhenti di depan mereka."Aku tadi berpikir kenapa Ivan Zhang tidak datang. Ternyata baru tiba sekarang."Dia meli

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-18
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 939

    Ada sosok gelap merangkak di samping roda mobil mereka, bersandar di bawah mobil dengan kedua tangan, terlihat mencurigakan.“Apa yang kau lakukan?” Robert Calvin berteriak dengan ketus.Pria itu berhenti, tetapi tidak menghentikan gerakannya.Robert Calvin mengerutkan alisnya, melepaskan tangan Suzy, dan memberi isyarat agar dia menunggu di tempat.Suzy ingin menghalanginya, tetapi Robert Calvin sudah melangkah maju, jadi dia berkata, "Hati-hati!"Robert Calvin menatapnya sekilas lalu berjalan dengan tegas.Dia ingin melihat siapa yang begitu lancang, berani mengutak-atik mobilnya di hadapannya.Sebelum dia mendekati, sosok yang berjongkok di samping mobil akhirnya berdiri.Sosok itu tinggi dan tegap, terlihat cukup akrab.Robert Calvin merasa curiga, "Julius Liu?"Orang itu berbalik, dan memang dia.Suzy langsung merasa lega, dan segera melangkah maju, dia menatapnya dengan heran, "Ternyata kamu."Tatapan Robert Calvin perlahan turun dari wajah Julius Liu, dan menyipitkan matanya,

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-18
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 940

    Dia meraih Robert Calvin dan menggelengkan kepala padanya.Kemudian dia menoleh, menatap Julius Liu, dan berkata, "Kau sudah menyelamatkan kami hari ini, terima kasih."Julius Liu mengubah sikapnya saat menghadapi Robert Calvin tadi, menatapnya tetapi tidak tahu harus berkata apa.Pada saat ini, Suzy menambahkan, "Namun, ucapan Robert Calvin juga benar, kau tidak seharusnya mengikutiku seperti ini lagi."Julius Liu tercengang, dia merasa dipermalukan.Dia ingin berbalik dan langsung pergi seperti sebelumnya, tetapi dia tidak rela.Dia mengepalkan telapak tangannya, dan perlahan berkata, "Apakah kau merasa aku mengganggu kalian?"Suzy melirik Robert Calvin di sampingnya, yang tampak tidak senang.Dia menarik kembali pandangannya dan menjawab pertanyaan Julius Liu dengan tenang, "Sedikit."Julius Liu terkejut, seolah-olah tidak menyangka Suzy akan begitu lugas, tetapi setelah dipikir-pikir, dia memang tidak suka berbasa-basi.Dia menurunkan kelopak matanya dan berkata, "Aku mengerti, maa

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-18
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 941

    "Ayo kita pulang." Robert Calvin berkata sambil menggenggam tangannya....Dalam beberapa hari selanjutnya, Suzy sibuk dengan pekerjaannya dan tidak sempat memperhatikan situasi Robert Calvin.Dia masih berpikir seperti sebelumnya, karena dia tidak bisa membantunya, maka sebaiknya jangan menambah masalah untuknya.Seminggu berlalu.Pekerjaan Suzy sudah selesai.Saat dia menyerahkan sampel vaksin dan laporan materi vaksin pada James Calvin, James Calvin menatapnya dengan puas dan sangat senang."Aku tahu itu, kau pasti bisa!"Suzy tersenyum dan berkata, "Ini adalah hasil kerja sama seluruh anggota tim."James Calvin mengangguk, "Kau sudah bekerja keras selama ini."James Calvin menyuruh asisten menyimpan sampel vaksin dan laporan dengan baik, lalu berkata pada Suzy, "Sebenarnya, aku seharusnya memberimu liburan panjang karena sudah berhasil memimpin tim untuk mengembangkan vaksin. Namun, aku masih harus merepotkanmu untuk menemaniku ke ibukota.""Kau ikut denganku untuk menyerahkan vaks

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-18

Bab terbaru

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2776

    "Kakak!" Tim dan Sam menyapa Welly dan Rose.Di antara keempat anak ini, Welly yang paling besar, Rose nomor dua, lalu disusul Tim dan Sam.Jarak usia Tim dan Sam hanya berbeda 10 hari. Tim adalah anak Tori, sedangkan Sam adalah anaknya Christina.Tori dan Christina melahirkan anak laki-laki, sementara anak yang masih berada di kandungan Aluna pun berjenis kelamin laki-laki. Ditambah dengan Shad, anak dari James dan Samantha, Rose adalah satu-satunya cucu perempuan di keluarga ini.Rose memiliki wajah yang cantik dan menggemaskan, semua orang sangat menyayanginya.Semua mata tampak berbinar-binar melihat penampilan Rose yang cantik. Semua orang merentangkan tangan dan ingin memeluknya."Rose sayang, sini sama Kakek dan Nenek.""Aku mau sama Kakak dan adik-adik.," jawab Rose.Mobil melaju ke arah desa. Hari ini adalah hari peringatan kepergian Sheila.Setiap tahun Suzy selalu pergi melayat ke makam neneknya sekaligus menjenguk Gilbert.Sebelumnya anak-anak masih terlalu kecil, jadi Suzy

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2775

    Ivan membawa istri dan anaknya untuk datang menjenguk Suzy. Mereka juga tak lupa membawakan hadiah."Selamat, keluarga kalian sudah lengkap. Satu anak laki-laki dan satu anak perempuan." Anna memberikan ucapan selamat."Terima kasih." Robert tersenyum sambil menatap Suzy dengan penuh cinta. "Semua berkat istriku."Di tengah suasana bahagia, Ivan memberikan sebuah kabar baik. "Sekarang kami sudah membangun sekitar 10 klinik amal, tapi belum diberikan nama. Bagaimana kalau kamu ...."Ivan melirik Robert, sedangkan Robert malah melirik Suzy."Ngapain melihat aku?" Suzy mengerutkan alis.Robert tersenyum. "Proyek ini adalah milikmu dan Ivan, kamu juga harus ikut memberikan ide. Kamu saja yang memberikan nama untuk kliniknya.""Aku?" Suzy membelalak.Ivan mengangguk. "Em."Suzy memang harus berkontribusi, meski hanya memberikan nama. Dia berpikir sebentar dan menjawab, "Tujuan klinik ini adalah membantu orang-orang susah yang tidak mampu berobat ke rumah sakit. Bagaimana kalau diberi nama P

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2774

    Ukuran kandungan Suzy lumayan besar sehingga dia tidak bisa kembali ke Kota Hanggola. Akhirnya dia dan Robert memutuskan untuk melahirkan di ibu kota.Sejak tiga bulan lalu, Lucy membawa Welly untuk datang menemani dan menjaga Suzy. Seiring perut Suzy yang makin membesar, Keluarga Xin meminta Suzy untuk pulang ke rumah keluarganya agar bisa ikut merawatnya.Karena Keluarga Xin terus mendesak, akhirnya Suzy, Lucy, dan Welly pindah ke rumah Keluarga Xin. Semuanya adalah satu keluarga, kehidupan sehari-hari dilewati dengan harmonis.Selain Daniel dan Lorraine, rumah Keluarga Xin juga ditempati oleh Wallace dan Tori, Joris dan Christina, serta Lance dan Aluna. Suasana di rumah selalu dipenuhi tawa.Saat usia kandungan Suzy menginjak 9 bulan, Tori dan Christina memberi tahu berita kehamilan mereka. Keluarga Xin sangat bahagia, Daniel dan Lorraine langsung menyiapkan berbagai suplemen untuk ibu hamil.Memasuki usia kandungan 10 bulan, akhirnya hari persalinan telah tiba. Robert menyerahkan p

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2773

    Ketika masuk ke kamar, Robert melihat Suzy yang serius membaca dokumen. "Kamu lagi ngapain?"Suzy mengangkat kepala dan menceritakan rencana pembangunan klinik amal kepada Robert."Ide yang bagus. Kalau perlu bantuan, jangan ragu memberitahuku." Robert mendukung Suzy.Suzy pun tidak ragu-ragu dan menjawab, "Aku perlu bantuan uang dan orang."Robert tertawa kecil, Suzy sudah tidak sungkan-sungkan kepadanya. "Baik. Kamu perlu berapa banyak dana? Tapi ...."Robert mengambil dokumen yang dibaca Suzy. "Kamu lagi hamil, jangan terlalu capek.""Tapi ....""Biar aku yang mengurusnya." Robert memotong ucapan Suzy.Kemudian Robert duduk di samping Suzy dan membaca proposal tersebut.Suzy menatap wajah Robert yang sedang fokus bekerja, tampak dan menawan.Setelah selesai membaca, Robert meminta Suzy untuk menghubungi Ivan.Suzy menyalakan pengeras suara sehingga Robert bicara berbicara kepada Ivan secara langsung. "Aku sudah baca proposalnya. Ada beberapa tambahan ...."Saat ini kerajaan, Rumah S

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2772

    "Oh ...." Welly mengangguk, dia terlihat bingung. "Aku mau punya dua adik, kalau bisa kembar.""Dasar, anak ini." Simon dan Lucy tertawa melihat tingkah cucunya."Ibu dan Ayah tidak punya genetik untuk melahirkan anak kembar. Kemungkinannya sangat kecil." Suzy mengusap kepala Welly.Welly mengangguk, seolah memahami maksud penjelasan Suzy.....Begitu mengetahui kabar kehamilan Suzy, Anna dan Ivan membawa Sisi datang untuk menjenguknya.Anna dan Ivan memberikan anaknya nama Sienna yang dipanggil Sisi, sebuah nama yang cantik dan indah. Sisi memiliki mata yang bulat dan hitam, serta wajah cantik bak putri kecil.Keluarga Calvin dan Keluarga Xin kagum melihat kecantikan Sisi."Anak pintar, anak cantik." Simon terkesima melihat mata Sisi yang bulat."Semoga Suzy mengandung anak perempuan," kata Lucy.Lorraine menghela napas. "Aku punya 3 anak laki-laki dan seorang anak perempuan. Suzy, maafkan Ibu yang tidak menemanimu di saat masa kecilmu ....""Semua sudah lewat." Daniel menepun pundak

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2771

    Sebagian orang masih berusaha mencerna informasi yang diberikan Suzy.Suzy terlihat gugup. Di saat Suzy kebingungan, Robert mewakilinya menjawab, "Kami terlalu sibuk, baru tahu belum lama ini."Tidak ada yang curiga, Suzy dan Robert memang sibuk.Lucy berdecak dan mengomeli mereka, "Kalian berdua ini .... Jangan terlalu sibuk, apalagi Suzy sedang hamil. Ingat, jaga kesehatan.""Robert, jaga Suzy baik-baik," Simon berpesan."Ayah, Ibu, tenang saja, Robert sangat melindungi aku." Suzy membela suaminya.Semua orang tersenyum melihat Suzy yang membela Robert.Berita kehamilan Suzy berhasil mencairkan suasana yang tengah berkabung. Untuk sesaat, semua orang melupakan kesedihan pasca kepergian Jenny.Sebenarnya bukan sedih, tetapi tidak rela karena semua terjadi secara tiba-tiba. Sejujurnya Keluarga Calvin lega melihat Jenny yang pergi dalam keadaan tenang.Sekarang Suzy sedang mengandung kehidupan kecil di dalam perutnya. Ketika orang-orang sedang mengobrol, Robert dan Suzy memperhatikan We

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2770

    Suzy kembali ke kamar, tetapi tidak menyalakan lampu. Dia beranjak ke balkon dan menatap langit gelap yang diselimuti awan.Ketika Robert masuk, dia melihat Suzy yang duduk di balkon. Karena takut Suzy masuk angin, Robert membawakan jaket untuknya.Suzy tersadar dari lamunan. "Kamu sudah kembali?""Nenek akan dimakamkan tiga hari lagi bersama barang peninggalan Kakek," kata Robert."Em." Suzy mengangguk.Robert memeluk Suzy. "Ada apa?"Suzy bersandar di pundak Robert. "Aku lagi berpikir, seandainya aku memberi tahu kehamilanku lebih awal, mungkin Nenek tidak akan pergi secepat ini ...."Tangan Robert bergetar saat mendengar ucapan Suzy. Robert terdaim sejenak, lalu menghela napas. "Tidak ada gunanya, hati Nenek sudah tidak sabar untuk pergi menemui Kakek. Tidak ada seorang pun bisa membaca isi hati Nenek.""Aku sedih, aku tidak siap .... Semuanya terjadi terlalu tiba-tiba." Suzy menatap mata Robert."Semuanya akan baik-baik saja. Aku rasa Nenek sudah bahagia di atas sana." Robert menat

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2769

    Suzy melepaskan benda yang dipegang Jenny, ternyata benda tersebut adalah sebuah sisir.Sisir ini terbuat dari bambu yang dihiasi bunga mawar."Kakek memberikan sisir itu kepada Nenek saat menyatakan cintanya. Kakek sendiri yang memahat sisir itu. Saat meninggalkan rumah, Kakek hanya membawa sisir itu bersamanya," kata Robert dengan mata berkaca-kaca.Suzy memegang sisir tersebut sambil menatap Jenny yang memejamkan matanya dengan tenang.Jenny tidak pernah berhenti mencintai Ambar. Sejak mengetahui Ambar yang masih hidup, tetapi mengorbankan diri demi melindungi ribuan nyawa, Jenny pasti sedih dan menyayangkannya.Setiap hari Jenny tampak tersenyum dan bahagia, tapi sebenarnya dia merindukan Ambar ...."Akhir-akhir ini Nyonya Besar tidak bisa tidur nyenyak," kata Paman Ming. "Aku dengar dari pelayan, Nyonya Besar sering terbangun di tengah malam. Saat kalian tidak ada, Nyonya tidak nafsu makan. Aku mau memanggil dokter, tapi Nyonya Besar melarangku untuk memberi tahu kalian. Siapa san

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2768

    Suzy tidak bisa tidur. Sebentar lagi dia dan Robert akan pulang ke ibu kota, tetapi mereka belum memberi tahu kehamilannya kepada keluarganya."Sayang, bagaimana kalau besok kita umumkan kehamilanku?" tanya Suzy."Terserah kamu." Robert tersenyum manis.Suzy merenungkan keputusannya secara serius. Setelah membuat keputusan, dia baru memejamkan mata dan memaksakan diri untuk tidur.Manusia hanya bisa berencana, terlalu banyak hal yang tidak bisa diprediksi.Sebelum matahari terbit, pelayan berteriak membangunkan semua orang, "Gawat, gawat ...."Semua orang terkejut mendengar teriakan pelayan. Kemudian mereka keluar dari kamar dan berkumpul di kamar Jenny.Ketika Robert dan Suzy tiba, semua orang telah memenuhi kamar Jenny.Lucy menangis di dalam pelukan Simon yang terlihat sedih.Suzy dan Robert saling bertatapan, mereka merasakan firasat buruk.Robert menarik Suzy ke dalam kamar. Begitu melihat mereka, Lucy berkata dengan terisak-isak, "Nenek ...."Robert dan Suzy melihat ke arah Jenny

DMCA.com Protection Status