Share

Bab 690

Penulis: Paviliun Angin
last update Terakhir Diperbarui: 2021-08-16 19:00:00
Mata Anna Wen berbinar.

"Tapi aku tidak tahu bagaimana menghadapi dia di masa depan ..." Anna Wen mengerutkan alis dan berkata dengan ragu, "Sebenarnya, aku juga iri padamu karena bisa tetap berteman dengan Kak Ivan. Aku tidak bisa ... Setiap kali melihatnya, hatiku terasa sakit."

Suzy tidak memiliki pengalaman diam-diam mencintai seseorang. Dia selalu lambat dalam hal cinta. Melvin yang mengejarnya dulu sebelumnya.

Tapi dia bisa memahami perasaan Anna Wen.

Dia menatapnya dengan sedih, dan menghiburnya, "Semuanya akan menjadi lebih baik perlahan, meskipun kau tidak bisa berteman dengan Ivan, bukankah masih ada aku?"

Melihat bahwa Anna Wen masih sedih, Suzy tidak membicarakan Ivan Zhang lagi. Dia mengganti topik dan berkata, "Oh ya, apakah kau masih menghubungi Siska selama ini, dia masih di Haicheng, bukan?"

Anna Wen tertegun dan berkata, "Kak Suzy, kau belum tahu? Siska dipenjara karena pembunuhan yang disengaja tiga tahun lalu."

Suzy benar-benar tidak mengetahui berita itu.

Dia menge
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Nanda Ajach
akhirnya semua akan terungkap
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 691

    Wajah Karen Wang memucat, dia bertanya, "Bukankah kau sudah memberiku video aslinya?!"Dia tiba-tiba berhenti dan menatapnya dengan tidak percaya, "Apakah ... kau membuat salinannya?"Joan Calvin tersenyum, dan tidak menyangkalnya, tetapi memperingatkannya, "Jika kau berani mengancamku di masa depan dan memerintahkan aku melakukan ini itu, jangan salahkan aku! Tentu saja, selama kau tidak datang menggangguku, aku juga tidak akan sengaja menggunakan video ini untuk mencelakakanmu."Karen Wang menarik napas dalam-dalam, dia tidak pernah menyangka akan dijebak oleh Joan Calvin.Dia selalu menganggap Joan Calvin adalah orang yang bodoh, mengapa dia bisa begitu waspada?!Karen Wang tiba-tiba berpikir dalam tiga tahun terakhir, Joan Calvin berhasil menipu Lucy Liu dan meracuninya tanpa memancing curiga. Ini menunjukkan gadis ini sebenarnya ... tidak terlalu bodoh seperti yang dia pikirkan!Sepertinya, kedatangannya hari ini sia-sia!Dia menatap Joan Calvin dengan muram, Joan Calvin menyering

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-16
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 692

    Ivan Zhang berkata dengan bingung, "Pacar?""Bukankah kita berteman, kenapa kau tidak memberitahuku?"Suzy memprotes.Bukan hanya karena Ivan Zhang tidak memberitahunya tentang hal ini, tetapi juga karena Anna Wen, dia merasa tidak nyaman saat melihat Anna Wen terluka karena cinta.Meskipun masalah cinta tidak bisa dipaksakan, Ivan Zhang juga tidak bisa disalahkan.Tetapi karena dia dan Anna Wen adalah sama-sama wanita, dia lebih berpihak pada Anna Wen.Ivan Zhang baru menyadari, "Oh, maksudmu Lyn? Anna Wen yang memberitahumu?"Dasar Ivan! Masih berpura-pura bodoh di depannya!Ivan Zhang segera bertanya dengan tidak sabar, "Bagaimana reaksi Anna ketika berbicara tentang Lyn? Apakah dia cemburu atau bagaimana ..."Suzy merasa agak kesal."Ivan, apa maksudmu?""Aku ..." Ivan Zhang terdiam, setelah menarik napas panjang, dia ​​​​berkata dengan jujur, "Sebenarnya, aku ingin menguji Anna, ingin melihat apa reaksinya. Apakah dia peduli jika aku punya pacar?""Bukankah kau sudah mengetahui ka

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-16
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 693

    Suzy menutup telepon dengan percaya diri, berpikir apakah sebaiknya menelepon Anna Wen untuk menjelaskan situasinya.Lupakan saja, biarkan Ivan Zhang memberinya kejutan.Tetapi tidak ada yang menyangka, sesuatu yang mengejutkan akan terjadi.......Kembali ke rumah Keluarga Calvin.Ketika kembali ke kamar, Suzy bertemu dengan Paman Ming, dia bertanya tentang kondisi Welly pagi ini."Guru Mo terus menerus memuji tuan muda kecil, dia berkata tuan muda kecil sangat berbakat dan lebih pintar daripada anak-anak seusianya. Kelak, dia pasti akan seperti Tuan Muda Rob, menjadi seorang pemimpin yang disegani!"Paman Ming berkata dengan penuh semangat, dan bangga, seolah-olah Welly adalah cicitnya.Suzy juga tersenyum, "Syukurlah."Sepertinya Welly sangat tertarik dengan pelajaran Guru Mo, jadi memperhatikan dengan serius.Dia bisa lebih tenang meninggalkan Welly di sini.Suzy memutuskan untuk memberi tahu putranya malam ini."Apakah Welly masih ada kelas sore ini?" Suzy bertanya.Paman Ming men

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-16
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 694

    Dia meletakkan kedua tangan di pundak Suzy agar dia menghadap ke arahnya.“Aku sangat senang.”"Kenapa kau sangat senang?" Suzy berkata dengan spontan.“Tentu saja aku senang!” Robert Calvin berkata dengan putus asa.Meskipun Julius Liu terus menerus mengatakan Suzy adalah pacarnya, Suzy tidak ingin pergi bersamanya, tetapi bersikeras untuk tinggal di sini dan menikah dengannya. Bukankah ini hal yang menggembirakan?Memikirkan hal ini, dia menatapnya dengan senang, dan mengeluarkan sebuah kotak dari sakunya."Hari ini aku mengajak putraku jalan-jalan dan memilihkan hadiah untukmu. Putraku berkata, kau pasti sangat menyukainya."Tanpa melihat kotak di tangannya, Suzy langsung menggelengkan kepalanya dan berkata, "Terima kasih, tetapi aku tidak berjasa jadi tidak akan menerima hadiahmu."“Mengapa tidak ada jasa?” Robert Calvin merasa agak konyol. Ini adalah jaman apa, dia masih berkata seperti itu.Agar Suzy menerima hadiahnya, dia berkata sambil bercanda, "Kau adalah pahlawan bagi Kelua

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-16
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 695

    Suzy memang sudah berencana akan menemani putranya melewati Festival Kue Bulan sebelum pergi, jadi dia mengangguk setuju.Robert Calvin tersenyum puas, kemudian pergi.Setelah meninggalkan halaman, dia berjalan sampai ke depan.Wolter sedang menunggunya di mobil.Melihat wajah tuan mudanya yang berseri-seri, dia turun dari mobil dan menyapanya.Dia bertanya dengan penasaran, "Tuan Muda Calvin, apakah kau sudah berhasil mengundang Nona Suzy?"Robert Calvin melangkah maju dengan cepat, memiringkan kepalanya untuk melihat Wolter, dan berkata dengan santai, "Ya, dia akan makan malam keluarga besok."Mata Wolter berbinar dan menggosokkan kedua telapak tangannya dengan penuh semangat, "Oke, aku sudah menyiapkan daftar maharnya, dan akan membawanya kesini besok pagi. Semoga lamarannya sukses!"Robert Calvin tersenyum.Dia yakin Suzy pasti tidak akan menolak!Bagaimanapun, dia sudah setuju untuk makan malam keluarga besok, yang menunjukkan dia sudah menganggap dirinya sebagai bagian dari anggo

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-16
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 696

    Sebelumnya, nyonya tua pernah bertanya pada Suzy, tetapi jawabannya berbeda.Namun, perasaan anak-anak muda sangat mudah berubah. Mungkin Suzy hanya merasa malu dan tidak mengatakan yang hal sebenarnya pada nyonya tua.Robert seharusnya tidak membohongi mereka.Memikirkan hal ini, Lucy Liu berbicara dengan tegas, "Suzy akan setuju."Benarkah?Barbie Xin tidak yakin.Dia baru berbicara dengan Suzy kemarin. Dia tidak memiliki perasaan seperti itu untuk Kak Robert, dan dia sudah menjelaskan akan pergi setelah Festival Kue Bulan.Mengapa Kak Robert mendapatkan jawaban yang berbeda?Mungkin ada salah paham di balik semua ini.Dia bangkit perlahan dan berkata dengan lega, "Bibi Liu, tidak perlu khawatir, karena Suzy memiliki pemikiran yang sama dengan Kak Robert, Kak Julius juga tidak dapat membawanya pergi. Selain itu, Kak Julius adalah orang yang bijak. Suzy akan menjadi ipar sepupunya kelak, dia tidak mungkin membuat keributan dan membuat semua orang merasa canggung."“Kuharap begitu!” Lu

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-17
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 697

    Welly tercengang, mengedipkan mata dengan bingung, "Mama?"Suzy menarik napas dalam-dalam, mengusap kepalanya, dan menjelaskan, "Sebelumnya, Mama berjanji kepada Papamu jika dia bisa membawamu pulang dengan selamat, aku akan memberikan hak asuh mu."“Mama … sudah tidak menginginkan Welly.” Si kecil berkata dengan panik."Mama bukan tidak menginginkanmu."Suzy buru-buru berkata, "Hanya saja Mama tidak bisa tinggal di sini lagi. Mulai sekarang, Mama akan selalu mengawasimu dari jauh. Kita juga bisa menelepon kapan saja. Jika memungkinkan ... aku akan datang menemuimu juga."Welly tidak mengerti, dan menatapnya dengan bingung, "Tapi ketika Papa mengobrol dengan Welly hari ini, Papa berkata akan melamar Mama besok! Mama, bisakah kau tidak pergi?"Suzy terkejut, "Robert Calvin akan ... melamarku besok?"Apa yang terjadi?Apa yang dilakukan pria itu? Apakah dia benar-benar ingin menikahinya?Tunggu dulu, pantas saja sebelum dia pergi kemarin, dia sengaja mengingatkannya untuk merayakan Festi

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-17
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 698

    Suzy hanya bisa memeluk Welly erat-erat dengan perasaan bersalah.Memiliki putra yang begitu baik adalah kebahagiaan terbesar dalam hidupnya!Welly bersandar dalam pelukannya, dan bertanya dengan lembut, "Mama, apakah kau bisa sering-sering mengunjungi aku nanti?""Tentu saja!" Suzy menjawab dengan tegas.Welly mengangguk puas, tetapi ketika memikirkan satu hal lagi, dia tiba-tiba mengangkat kepalanya, "Gawat!""Ada apa?" Suzy menatapnya dengan curiga.Welly menundukkan kepala dengan sedih, dan berkata dengan ragu, "Jika Papa tahu kau tidak ingin menikahinya, dia pasti akan sangat sedih ..."“Tidak apa-apa, Mama akan bicara dengannya.” Suzy mengusap kepala putranya.Dengan watak keras pria itu, apakah dia akan mendengarkan kata-katanya?Apa lagi, kenapa pria itu begitu yakin bahwa dia pasti akan setuju menikah dengannya?!Benar-benar sombong dan narsis!Meskipun Welly berkata merelakan Suzy pergi, dia dapat merasakan anak itu sebenarnya tidak rela, tetapi hanya berkorban demi kebaikan

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-17

Bab terbaru

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2776

    "Kakak!" Tim dan Sam menyapa Welly dan Rose.Di antara keempat anak ini, Welly yang paling besar, Rose nomor dua, lalu disusul Tim dan Sam.Jarak usia Tim dan Sam hanya berbeda 10 hari. Tim adalah anak Tori, sedangkan Sam adalah anaknya Christina.Tori dan Christina melahirkan anak laki-laki, sementara anak yang masih berada di kandungan Aluna pun berjenis kelamin laki-laki. Ditambah dengan Shad, anak dari James dan Samantha, Rose adalah satu-satunya cucu perempuan di keluarga ini.Rose memiliki wajah yang cantik dan menggemaskan, semua orang sangat menyayanginya.Semua mata tampak berbinar-binar melihat penampilan Rose yang cantik. Semua orang merentangkan tangan dan ingin memeluknya."Rose sayang, sini sama Kakek dan Nenek.""Aku mau sama Kakak dan adik-adik.," jawab Rose.Mobil melaju ke arah desa. Hari ini adalah hari peringatan kepergian Sheila.Setiap tahun Suzy selalu pergi melayat ke makam neneknya sekaligus menjenguk Gilbert.Sebelumnya anak-anak masih terlalu kecil, jadi Suzy

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2775

    Ivan membawa istri dan anaknya untuk datang menjenguk Suzy. Mereka juga tak lupa membawakan hadiah."Selamat, keluarga kalian sudah lengkap. Satu anak laki-laki dan satu anak perempuan." Anna memberikan ucapan selamat."Terima kasih." Robert tersenyum sambil menatap Suzy dengan penuh cinta. "Semua berkat istriku."Di tengah suasana bahagia, Ivan memberikan sebuah kabar baik. "Sekarang kami sudah membangun sekitar 10 klinik amal, tapi belum diberikan nama. Bagaimana kalau kamu ...."Ivan melirik Robert, sedangkan Robert malah melirik Suzy."Ngapain melihat aku?" Suzy mengerutkan alis.Robert tersenyum. "Proyek ini adalah milikmu dan Ivan, kamu juga harus ikut memberikan ide. Kamu saja yang memberikan nama untuk kliniknya.""Aku?" Suzy membelalak.Ivan mengangguk. "Em."Suzy memang harus berkontribusi, meski hanya memberikan nama. Dia berpikir sebentar dan menjawab, "Tujuan klinik ini adalah membantu orang-orang susah yang tidak mampu berobat ke rumah sakit. Bagaimana kalau diberi nama P

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2774

    Ukuran kandungan Suzy lumayan besar sehingga dia tidak bisa kembali ke Kota Hanggola. Akhirnya dia dan Robert memutuskan untuk melahirkan di ibu kota.Sejak tiga bulan lalu, Lucy membawa Welly untuk datang menemani dan menjaga Suzy. Seiring perut Suzy yang makin membesar, Keluarga Xin meminta Suzy untuk pulang ke rumah keluarganya agar bisa ikut merawatnya.Karena Keluarga Xin terus mendesak, akhirnya Suzy, Lucy, dan Welly pindah ke rumah Keluarga Xin. Semuanya adalah satu keluarga, kehidupan sehari-hari dilewati dengan harmonis.Selain Daniel dan Lorraine, rumah Keluarga Xin juga ditempati oleh Wallace dan Tori, Joris dan Christina, serta Lance dan Aluna. Suasana di rumah selalu dipenuhi tawa.Saat usia kandungan Suzy menginjak 9 bulan, Tori dan Christina memberi tahu berita kehamilan mereka. Keluarga Xin sangat bahagia, Daniel dan Lorraine langsung menyiapkan berbagai suplemen untuk ibu hamil.Memasuki usia kandungan 10 bulan, akhirnya hari persalinan telah tiba. Robert menyerahkan p

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2773

    Ketika masuk ke kamar, Robert melihat Suzy yang serius membaca dokumen. "Kamu lagi ngapain?"Suzy mengangkat kepala dan menceritakan rencana pembangunan klinik amal kepada Robert."Ide yang bagus. Kalau perlu bantuan, jangan ragu memberitahuku." Robert mendukung Suzy.Suzy pun tidak ragu-ragu dan menjawab, "Aku perlu bantuan uang dan orang."Robert tertawa kecil, Suzy sudah tidak sungkan-sungkan kepadanya. "Baik. Kamu perlu berapa banyak dana? Tapi ...."Robert mengambil dokumen yang dibaca Suzy. "Kamu lagi hamil, jangan terlalu capek.""Tapi ....""Biar aku yang mengurusnya." Robert memotong ucapan Suzy.Kemudian Robert duduk di samping Suzy dan membaca proposal tersebut.Suzy menatap wajah Robert yang sedang fokus bekerja, tampak dan menawan.Setelah selesai membaca, Robert meminta Suzy untuk menghubungi Ivan.Suzy menyalakan pengeras suara sehingga Robert bicara berbicara kepada Ivan secara langsung. "Aku sudah baca proposalnya. Ada beberapa tambahan ...."Saat ini kerajaan, Rumah S

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2772

    "Oh ...." Welly mengangguk, dia terlihat bingung. "Aku mau punya dua adik, kalau bisa kembar.""Dasar, anak ini." Simon dan Lucy tertawa melihat tingkah cucunya."Ibu dan Ayah tidak punya genetik untuk melahirkan anak kembar. Kemungkinannya sangat kecil." Suzy mengusap kepala Welly.Welly mengangguk, seolah memahami maksud penjelasan Suzy.....Begitu mengetahui kabar kehamilan Suzy, Anna dan Ivan membawa Sisi datang untuk menjenguknya.Anna dan Ivan memberikan anaknya nama Sienna yang dipanggil Sisi, sebuah nama yang cantik dan indah. Sisi memiliki mata yang bulat dan hitam, serta wajah cantik bak putri kecil.Keluarga Calvin dan Keluarga Xin kagum melihat kecantikan Sisi."Anak pintar, anak cantik." Simon terkesima melihat mata Sisi yang bulat."Semoga Suzy mengandung anak perempuan," kata Lucy.Lorraine menghela napas. "Aku punya 3 anak laki-laki dan seorang anak perempuan. Suzy, maafkan Ibu yang tidak menemanimu di saat masa kecilmu ....""Semua sudah lewat." Daniel menepun pundak

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2771

    Sebagian orang masih berusaha mencerna informasi yang diberikan Suzy.Suzy terlihat gugup. Di saat Suzy kebingungan, Robert mewakilinya menjawab, "Kami terlalu sibuk, baru tahu belum lama ini."Tidak ada yang curiga, Suzy dan Robert memang sibuk.Lucy berdecak dan mengomeli mereka, "Kalian berdua ini .... Jangan terlalu sibuk, apalagi Suzy sedang hamil. Ingat, jaga kesehatan.""Robert, jaga Suzy baik-baik," Simon berpesan."Ayah, Ibu, tenang saja, Robert sangat melindungi aku." Suzy membela suaminya.Semua orang tersenyum melihat Suzy yang membela Robert.Berita kehamilan Suzy berhasil mencairkan suasana yang tengah berkabung. Untuk sesaat, semua orang melupakan kesedihan pasca kepergian Jenny.Sebenarnya bukan sedih, tetapi tidak rela karena semua terjadi secara tiba-tiba. Sejujurnya Keluarga Calvin lega melihat Jenny yang pergi dalam keadaan tenang.Sekarang Suzy sedang mengandung kehidupan kecil di dalam perutnya. Ketika orang-orang sedang mengobrol, Robert dan Suzy memperhatikan We

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2770

    Suzy kembali ke kamar, tetapi tidak menyalakan lampu. Dia beranjak ke balkon dan menatap langit gelap yang diselimuti awan.Ketika Robert masuk, dia melihat Suzy yang duduk di balkon. Karena takut Suzy masuk angin, Robert membawakan jaket untuknya.Suzy tersadar dari lamunan. "Kamu sudah kembali?""Nenek akan dimakamkan tiga hari lagi bersama barang peninggalan Kakek," kata Robert."Em." Suzy mengangguk.Robert memeluk Suzy. "Ada apa?"Suzy bersandar di pundak Robert. "Aku lagi berpikir, seandainya aku memberi tahu kehamilanku lebih awal, mungkin Nenek tidak akan pergi secepat ini ...."Tangan Robert bergetar saat mendengar ucapan Suzy. Robert terdaim sejenak, lalu menghela napas. "Tidak ada gunanya, hati Nenek sudah tidak sabar untuk pergi menemui Kakek. Tidak ada seorang pun bisa membaca isi hati Nenek.""Aku sedih, aku tidak siap .... Semuanya terjadi terlalu tiba-tiba." Suzy menatap mata Robert."Semuanya akan baik-baik saja. Aku rasa Nenek sudah bahagia di atas sana." Robert menat

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2769

    Suzy melepaskan benda yang dipegang Jenny, ternyata benda tersebut adalah sebuah sisir.Sisir ini terbuat dari bambu yang dihiasi bunga mawar."Kakek memberikan sisir itu kepada Nenek saat menyatakan cintanya. Kakek sendiri yang memahat sisir itu. Saat meninggalkan rumah, Kakek hanya membawa sisir itu bersamanya," kata Robert dengan mata berkaca-kaca.Suzy memegang sisir tersebut sambil menatap Jenny yang memejamkan matanya dengan tenang.Jenny tidak pernah berhenti mencintai Ambar. Sejak mengetahui Ambar yang masih hidup, tetapi mengorbankan diri demi melindungi ribuan nyawa, Jenny pasti sedih dan menyayangkannya.Setiap hari Jenny tampak tersenyum dan bahagia, tapi sebenarnya dia merindukan Ambar ...."Akhir-akhir ini Nyonya Besar tidak bisa tidur nyenyak," kata Paman Ming. "Aku dengar dari pelayan, Nyonya Besar sering terbangun di tengah malam. Saat kalian tidak ada, Nyonya tidak nafsu makan. Aku mau memanggil dokter, tapi Nyonya Besar melarangku untuk memberi tahu kalian. Siapa san

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2768

    Suzy tidak bisa tidur. Sebentar lagi dia dan Robert akan pulang ke ibu kota, tetapi mereka belum memberi tahu kehamilannya kepada keluarganya."Sayang, bagaimana kalau besok kita umumkan kehamilanku?" tanya Suzy."Terserah kamu." Robert tersenyum manis.Suzy merenungkan keputusannya secara serius. Setelah membuat keputusan, dia baru memejamkan mata dan memaksakan diri untuk tidur.Manusia hanya bisa berencana, terlalu banyak hal yang tidak bisa diprediksi.Sebelum matahari terbit, pelayan berteriak membangunkan semua orang, "Gawat, gawat ...."Semua orang terkejut mendengar teriakan pelayan. Kemudian mereka keluar dari kamar dan berkumpul di kamar Jenny.Ketika Robert dan Suzy tiba, semua orang telah memenuhi kamar Jenny.Lucy menangis di dalam pelukan Simon yang terlihat sedih.Suzy dan Robert saling bertatapan, mereka merasakan firasat buruk.Robert menarik Suzy ke dalam kamar. Begitu melihat mereka, Lucy berkata dengan terisak-isak, "Nenek ...."Robert dan Suzy melihat ke arah Jenny

DMCA.com Protection Status