Share

Bab 306

Penulis: Paviliun Angin
last update Terakhir Diperbarui: 2021-06-21 11:04:04
Sandy mengingatkan: "Kau tidak mengenalnya, tetapi kau seharusnya mengenal kakaknya, Sonia Han."

Suzy tertegun, seorang wanita berambut merah yang centil dan sombong muncul di benaknya.

Saat helikopter meledak, api langsung melahapnya.

Suzy menyaksikan kematian Sonia Han dengan matanya sendiri, tentu tidak akan melupakannya.

Dia segera bertanya, "Melisa Han adalah putri kedua Keluarga Han, dan memiliki marga yang sama dengan CEO Han. Apakah mereka bisa menikah?"

"Meskipun memiliki marga yang sama, tetapi mereka bukan saudara kandung, tentu saja bisa menikah." Sandy menurunkan matanya ketika mengatakan ini, menyembuhkan kesedihan di matanya.

Meskipun kedua kaki Melisa Han lumpuh, tetapi CEO Han tetap bersedia menikahinya. Hanya karena wanita itu adalah putri kesayangan orang yang berkuasa di Keluarga Han.

Latar belakang mereka bagaikan langit dan bumi, ini adalah kenyataan yang tidak bisa diubah.

Ketika mereka keluar dari kantor, mobil Han Mozart diparkir di luar gerbang.

Dia menurunkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 307

    Sebelum Suzy menutup telepon, Joris buru-buru berkata, "Nona Suzy, sebenarnya ketika mengetahui kau adalah pemilik rumah itu, aku juga telah mempertimbangkan cukup lama, sebelum memutuskan untuk menghubungimu, aku juga sudah menduga, kau akan menolaknya.”"Namun, aku tetap berharap kau dapat memberiku kesempatan untuk menjelaskannya. Aku dapat menjamin aku hanya ingin membeli rumah itu dengan tulus, dan tidak ada niat lain."Dia terdengar agak antusias tetapi cukup sopan.Suzy dapat merasakan ketulusannya.Setelah ragu-ragu sejenak, dia tidak menutup telepon, tetapi bertanya, "Bisakah kau memberitahuku kenapa ingin membeli rumah itu?"Selain itu memberikan harga penawaran yang tidak masuk akal, sebesar satu juta.Joris tersenyum tipis: "Sebenarnya, itu untuk ibuku. Kondisi kesehatannya kurang baik, jadi memerlukan tempat dengan pemandangan yang asri untuk memulihkan kesehatannya. Aku sudah meminta orang-orang untuk mencari rumah di sekitar sana, bahkan meminta bantuan ahli Feng Shui,

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-21
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 308

    Dia adalah orang yang menjunjung tinggi efisiensi.Mereka memilih sebuah toko minuman. Joris mengeluarkan kontrak dan menyerahkannya ke Suzy dengan kedua tangan. "Kau tidak ingin menyewakannya untuk jangka panjang, jadi aku mengubahnya menjadi masa sewa tiga tahun, jumlah uang sewa selama tiga tahun sebesar 300.000, deposit 100.000."Dia mengeluarkan sebuah kartu bank dan menyerahkannya kepada Suzy, "Total 400.000 yuan, semuanya ada di sini."Suzy melihat kontrak dan menatapnya dengan heran, "Bukankah kita sudah sepakat harga sewanya 30.000 yuan? Kenapa jadi 300.000 yuan?"Joris tersenyum, "Aku tahu rumah ini sangat penting bagimu. Aku sangat menghargai kau telah bersedia menyewakan rumah ini, jadi apa artinya 300.000 yuan ini?"Suzy menggelengkan kepalanya, "Tidak, harus mengikuti harga pasar, atau aku tidak bisa menyewakan rumah ini dengan tenang."Melihat ekspresinya yang tegas, Joris tercengang.Setelah beberapa saat, dia tertawa dan berkata, "Nona Suzy, sepertinya kau kembali mem

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-21
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 309

    “Leon, apa yang kau lakukan?” Joris menegurnya.“Aku hanya ingin mentraktir Nona Suzy dan mengobrol sebentar dengannya. Apalagi yang bisa aku lakukan?” Leon memutar matanya pada Joris, lalu menatap Suzy, menantikan jawabannya."Maaf, aku benar-benar tidak punya waktu." Suzy menolak dengan tegas.Ketika Joris mendengar ini, dia segera berkata, "Nona Suzy, aku akan mengantarmu pulang.""Baik." Suzy mengangguk.Melihat mereka berdua pergi tanpa menoleh ke belakang, Leon menggertakkan giginya, "Joris ini ..."“Tuan muda Leon, kita makan berdua saja. Untuk apa mengundang orang lain, merusak suasana saja,” Gadis dalam pelukannya berkata dengan manja.Leon mengangkat alisnya, dan menatapnya dengan tidak senang: "Apakah kau sedang mengajariku?”Melihat tatapannya, gadis itu ketakutan, dan buru-buru berkata, "Tidak ..."“Kau kembali dulu.” Leon menarik tangan dari pinggang gadis itu.Gadis itu terkejut, menatapnya dengan mata berkaca-kaca dan menggigit bibirnya, lalu berbisik: "Tuan muda Leon,

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-21
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 310

    Robert Calvin berpikir sejenak, lalu berkata, "Kalau begitu, aku akan meminta bantuan Tania Mo. Dia adalah seorang desainer terkenal, seharusnya dapat mendesain sebuah gaun yang sempurna untukmu."“Benarkah?” Karen Wang merasa sangat senang, tetapi dia agak ragu-ragu.Dia pernah menyinggung Tania Mo sebelumnya. Adakah dia bersedia mendesain gaun untuknya?“Apakah dia bersedia?” Karen Wang bertanya."Dia juga akan menghadiri pesta pertunangan kita. Aku akan bicara dengannya."Setelah menutup telepon, Robert Calvin segera menelpon Tania Mo.Mengingat persahabatannya dengan Keluarga Chu, Tania Mo langsung menyetujui permintaan Robert Calvin.Namun, dia agak sibuk akhir-akhir ini. Perusahaannya akan meluncurkan merek baru dan sedang mempersiapkan acara peragaan busana yang akbar.Dia membutuhkan seorang asisten yang terpercaya.Sebelum pulang kerja, dia memanggil Anna Wen dan berkata, "Anna, aku baru menerima permintaan untuk mendesain gaun tunangan. Aku ingin menyerahkan tugas ini padamu.

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-21
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 311

    Segara, dia memulihkan ekspresinya dan berkata: “Jika begini, aku merasa ini percobaan dari gurumu terhadapmu. Dalam dunia pekerjaan tidak dapat dihindari berbagai jenis pelanggan, baik yang benci maupun suka tetap harus singkirkan emosi sendiri dan lakukan pekerjaan kamu dengan baik.”Anna memikirkannya dengan serius dan bertanya: “Lalu… bagaimana sikap kakak menghadapi orang yang kakak benci, maukah kakak memaafkannya?”“Jika aku menjadi dokter dan harus mengobati orang yang aku benci, aku akan melakukannya dengan profesional.” Suzy menjawabnya tanpa ragu, “Ini adalah tugas seorang dokter.”“Tetapi bagaimana jika orang ini baru saja menyinggungmu atau dendam padamu?” tanya Anna.“Sembuhkan dulu sakit hati mu, lalu baru selesaikan pekerjaanmu.” Setelah Suzy selesai berkata, Anna terkekeh dan berkata: “Kak Suzy, aku mengerti. Aku akan membuat desain ini dengan baik.”“Iya.” Suzy menganggukan kepalanya dan menganalisa dengan cermat: “Mengingat status Keluarga Calvin di Haicheng, pest

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-22
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 312

    Karen membenarkan ucapan dari asistennya.Dia tidak bisa menahan diri untuk tidak melirik asistennya yang tampak polos di depannya dan berkata sambil senyum: “Inggrid, sepertinya aku terlalu meremehkanmu sebelumnya.”“Aku sebagai asistennya Kak Karen, tentu saja aku ingin berbagi kekhawatiranmu juga.” kata Inggrid sambil tersenyum.Karen berpikir, lalu setelah beberapa saat, dia ambil handphonenya dan menelepon kembali nomor tadi.“Gaun aku boleh didesain olehmu tapi aku sangat sibuk sekarang dan tidak bisa pergi. Kamu tadi bilang mau mengukur badan, kan? Kamu datang langsung ke lokasi syuting. Aku akan meminta asistenku untuk menjemputmu.”Selesai memberi perintah, dia menutup teleponnya dengan wajah bangga.Masih banyak orang yang berspekulasi bahwa hubungannya dengan Tuan muda Calvin hanyalah isu-isu. Kebetulan hari ini bisa memberitahu semua orang, dia akan segera menjadi tunangan Tuan muda Calvin.Tapi, wanita yang ditelepon tadi mengatakan namanya Anna?Nama terdengar familiar di

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-22
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 313

    Anna sedikit terkejut dan berkata dengan cemas: “Tetapi di telepon tadi bukannya aku sudah bilang, aku yang akan bertanggung jawab atas desain gaunmu. Guru aku akan membimbingku.”“Mustahil, Master TM memberimu untuk mendesain gaun ku ini? Bagaimana dia bisa menyerahkannya kepadamu yang seorang pendatang baru.” Kalau soal akting, Karen sekarang siap menangkapnya, wajahnya tiba-tiba tampak marah dan bingung.Dia memandang Anna dan bertanya: “Kamu berbohong bukan? Kamu mengambil kesempatan ini untuk menjadi pusat perhatian bukan?”Wajah Anna polos dan dia mengatakannya di depan begitu banyak orang dan bahkan ada kamera yang merekamnya.Dia selalu bodoh, sekarang malah dia tidak bisa berkata-kata dan membuat matanya merah karena menahan marah dan cemas.“Aku, aku tidak……” Dia hanya membantah dengan lemah.Di mata orang lain, ini seperti settingan untuk menaikkan namanya. Tentu saja, Anna hanyalah seorang murid baru untuk mengambil alih pekerjaan dari gurunya dan ingin segera menjadi terk

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-22
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 314

    Anna membeku di situ, dan dia tercengang.Bagaimana bisa di tasnya ada gelang?“Nona Anna, aku tidak terpikir kamu bisa melakukan ini.” Kata Karen dengan kecewa.Ada suara-suara menghina di sekitar: “Muridnya Master TM, kaki tangannya terlalu kotor.”“Orang seperti ini masih ingin menjadi designer. Siapa yang berani meminta desain pakaian di kedepannya.”“Iya iya……”Kata-kata ini terdengar di telinganya Anna, menjadi sangat tidak nyaman.“Sutradara, meskipun gelang sudah ditemukan, tapi insiden besar seperti ini, Kak Karen menjadi sangat ketakutan, jadi mari kita serahkan saja ke polisi untuk menanganinya.” kata Inggrid.Sutradara memandang Karen dan sekarang semuanya sudah tahu dia akan bertunangan dengan Rob.Melihat identitasnya tunangan Tuan muda Calvin, masalah ini harus ditangani dengan baik.Setelah memikirkannya, dia mengangguk.“Jangan panggil polisi! Aku benar-benar tidak mengambil gelang itu,” kata Anna dengan cemas.Karen memandangnya dan menghela napas, “Nona Anna, aku

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-22

Bab terbaru

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2776

    "Kakak!" Tim dan Sam menyapa Welly dan Rose.Di antara keempat anak ini, Welly yang paling besar, Rose nomor dua, lalu disusul Tim dan Sam.Jarak usia Tim dan Sam hanya berbeda 10 hari. Tim adalah anak Tori, sedangkan Sam adalah anaknya Christina.Tori dan Christina melahirkan anak laki-laki, sementara anak yang masih berada di kandungan Aluna pun berjenis kelamin laki-laki. Ditambah dengan Shad, anak dari James dan Samantha, Rose adalah satu-satunya cucu perempuan di keluarga ini.Rose memiliki wajah yang cantik dan menggemaskan, semua orang sangat menyayanginya.Semua mata tampak berbinar-binar melihat penampilan Rose yang cantik. Semua orang merentangkan tangan dan ingin memeluknya."Rose sayang, sini sama Kakek dan Nenek.""Aku mau sama Kakak dan adik-adik.," jawab Rose.Mobil melaju ke arah desa. Hari ini adalah hari peringatan kepergian Sheila.Setiap tahun Suzy selalu pergi melayat ke makam neneknya sekaligus menjenguk Gilbert.Sebelumnya anak-anak masih terlalu kecil, jadi Suzy

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2775

    Ivan membawa istri dan anaknya untuk datang menjenguk Suzy. Mereka juga tak lupa membawakan hadiah."Selamat, keluarga kalian sudah lengkap. Satu anak laki-laki dan satu anak perempuan." Anna memberikan ucapan selamat."Terima kasih." Robert tersenyum sambil menatap Suzy dengan penuh cinta. "Semua berkat istriku."Di tengah suasana bahagia, Ivan memberikan sebuah kabar baik. "Sekarang kami sudah membangun sekitar 10 klinik amal, tapi belum diberikan nama. Bagaimana kalau kamu ...."Ivan melirik Robert, sedangkan Robert malah melirik Suzy."Ngapain melihat aku?" Suzy mengerutkan alis.Robert tersenyum. "Proyek ini adalah milikmu dan Ivan, kamu juga harus ikut memberikan ide. Kamu saja yang memberikan nama untuk kliniknya.""Aku?" Suzy membelalak.Ivan mengangguk. "Em."Suzy memang harus berkontribusi, meski hanya memberikan nama. Dia berpikir sebentar dan menjawab, "Tujuan klinik ini adalah membantu orang-orang susah yang tidak mampu berobat ke rumah sakit. Bagaimana kalau diberi nama P

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2774

    Ukuran kandungan Suzy lumayan besar sehingga dia tidak bisa kembali ke Kota Hanggola. Akhirnya dia dan Robert memutuskan untuk melahirkan di ibu kota.Sejak tiga bulan lalu, Lucy membawa Welly untuk datang menemani dan menjaga Suzy. Seiring perut Suzy yang makin membesar, Keluarga Xin meminta Suzy untuk pulang ke rumah keluarganya agar bisa ikut merawatnya.Karena Keluarga Xin terus mendesak, akhirnya Suzy, Lucy, dan Welly pindah ke rumah Keluarga Xin. Semuanya adalah satu keluarga, kehidupan sehari-hari dilewati dengan harmonis.Selain Daniel dan Lorraine, rumah Keluarga Xin juga ditempati oleh Wallace dan Tori, Joris dan Christina, serta Lance dan Aluna. Suasana di rumah selalu dipenuhi tawa.Saat usia kandungan Suzy menginjak 9 bulan, Tori dan Christina memberi tahu berita kehamilan mereka. Keluarga Xin sangat bahagia, Daniel dan Lorraine langsung menyiapkan berbagai suplemen untuk ibu hamil.Memasuki usia kandungan 10 bulan, akhirnya hari persalinan telah tiba. Robert menyerahkan p

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2773

    Ketika masuk ke kamar, Robert melihat Suzy yang serius membaca dokumen. "Kamu lagi ngapain?"Suzy mengangkat kepala dan menceritakan rencana pembangunan klinik amal kepada Robert."Ide yang bagus. Kalau perlu bantuan, jangan ragu memberitahuku." Robert mendukung Suzy.Suzy pun tidak ragu-ragu dan menjawab, "Aku perlu bantuan uang dan orang."Robert tertawa kecil, Suzy sudah tidak sungkan-sungkan kepadanya. "Baik. Kamu perlu berapa banyak dana? Tapi ...."Robert mengambil dokumen yang dibaca Suzy. "Kamu lagi hamil, jangan terlalu capek.""Tapi ....""Biar aku yang mengurusnya." Robert memotong ucapan Suzy.Kemudian Robert duduk di samping Suzy dan membaca proposal tersebut.Suzy menatap wajah Robert yang sedang fokus bekerja, tampak dan menawan.Setelah selesai membaca, Robert meminta Suzy untuk menghubungi Ivan.Suzy menyalakan pengeras suara sehingga Robert bicara berbicara kepada Ivan secara langsung. "Aku sudah baca proposalnya. Ada beberapa tambahan ...."Saat ini kerajaan, Rumah S

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2772

    "Oh ...." Welly mengangguk, dia terlihat bingung. "Aku mau punya dua adik, kalau bisa kembar.""Dasar, anak ini." Simon dan Lucy tertawa melihat tingkah cucunya."Ibu dan Ayah tidak punya genetik untuk melahirkan anak kembar. Kemungkinannya sangat kecil." Suzy mengusap kepala Welly.Welly mengangguk, seolah memahami maksud penjelasan Suzy.....Begitu mengetahui kabar kehamilan Suzy, Anna dan Ivan membawa Sisi datang untuk menjenguknya.Anna dan Ivan memberikan anaknya nama Sienna yang dipanggil Sisi, sebuah nama yang cantik dan indah. Sisi memiliki mata yang bulat dan hitam, serta wajah cantik bak putri kecil.Keluarga Calvin dan Keluarga Xin kagum melihat kecantikan Sisi."Anak pintar, anak cantik." Simon terkesima melihat mata Sisi yang bulat."Semoga Suzy mengandung anak perempuan," kata Lucy.Lorraine menghela napas. "Aku punya 3 anak laki-laki dan seorang anak perempuan. Suzy, maafkan Ibu yang tidak menemanimu di saat masa kecilmu ....""Semua sudah lewat." Daniel menepun pundak

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2771

    Sebagian orang masih berusaha mencerna informasi yang diberikan Suzy.Suzy terlihat gugup. Di saat Suzy kebingungan, Robert mewakilinya menjawab, "Kami terlalu sibuk, baru tahu belum lama ini."Tidak ada yang curiga, Suzy dan Robert memang sibuk.Lucy berdecak dan mengomeli mereka, "Kalian berdua ini .... Jangan terlalu sibuk, apalagi Suzy sedang hamil. Ingat, jaga kesehatan.""Robert, jaga Suzy baik-baik," Simon berpesan."Ayah, Ibu, tenang saja, Robert sangat melindungi aku." Suzy membela suaminya.Semua orang tersenyum melihat Suzy yang membela Robert.Berita kehamilan Suzy berhasil mencairkan suasana yang tengah berkabung. Untuk sesaat, semua orang melupakan kesedihan pasca kepergian Jenny.Sebenarnya bukan sedih, tetapi tidak rela karena semua terjadi secara tiba-tiba. Sejujurnya Keluarga Calvin lega melihat Jenny yang pergi dalam keadaan tenang.Sekarang Suzy sedang mengandung kehidupan kecil di dalam perutnya. Ketika orang-orang sedang mengobrol, Robert dan Suzy memperhatikan We

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2770

    Suzy kembali ke kamar, tetapi tidak menyalakan lampu. Dia beranjak ke balkon dan menatap langit gelap yang diselimuti awan.Ketika Robert masuk, dia melihat Suzy yang duduk di balkon. Karena takut Suzy masuk angin, Robert membawakan jaket untuknya.Suzy tersadar dari lamunan. "Kamu sudah kembali?""Nenek akan dimakamkan tiga hari lagi bersama barang peninggalan Kakek," kata Robert."Em." Suzy mengangguk.Robert memeluk Suzy. "Ada apa?"Suzy bersandar di pundak Robert. "Aku lagi berpikir, seandainya aku memberi tahu kehamilanku lebih awal, mungkin Nenek tidak akan pergi secepat ini ...."Tangan Robert bergetar saat mendengar ucapan Suzy. Robert terdaim sejenak, lalu menghela napas. "Tidak ada gunanya, hati Nenek sudah tidak sabar untuk pergi menemui Kakek. Tidak ada seorang pun bisa membaca isi hati Nenek.""Aku sedih, aku tidak siap .... Semuanya terjadi terlalu tiba-tiba." Suzy menatap mata Robert."Semuanya akan baik-baik saja. Aku rasa Nenek sudah bahagia di atas sana." Robert menat

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2769

    Suzy melepaskan benda yang dipegang Jenny, ternyata benda tersebut adalah sebuah sisir.Sisir ini terbuat dari bambu yang dihiasi bunga mawar."Kakek memberikan sisir itu kepada Nenek saat menyatakan cintanya. Kakek sendiri yang memahat sisir itu. Saat meninggalkan rumah, Kakek hanya membawa sisir itu bersamanya," kata Robert dengan mata berkaca-kaca.Suzy memegang sisir tersebut sambil menatap Jenny yang memejamkan matanya dengan tenang.Jenny tidak pernah berhenti mencintai Ambar. Sejak mengetahui Ambar yang masih hidup, tetapi mengorbankan diri demi melindungi ribuan nyawa, Jenny pasti sedih dan menyayangkannya.Setiap hari Jenny tampak tersenyum dan bahagia, tapi sebenarnya dia merindukan Ambar ...."Akhir-akhir ini Nyonya Besar tidak bisa tidur nyenyak," kata Paman Ming. "Aku dengar dari pelayan, Nyonya Besar sering terbangun di tengah malam. Saat kalian tidak ada, Nyonya tidak nafsu makan. Aku mau memanggil dokter, tapi Nyonya Besar melarangku untuk memberi tahu kalian. Siapa san

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2768

    Suzy tidak bisa tidur. Sebentar lagi dia dan Robert akan pulang ke ibu kota, tetapi mereka belum memberi tahu kehamilannya kepada keluarganya."Sayang, bagaimana kalau besok kita umumkan kehamilanku?" tanya Suzy."Terserah kamu." Robert tersenyum manis.Suzy merenungkan keputusannya secara serius. Setelah membuat keputusan, dia baru memejamkan mata dan memaksakan diri untuk tidur.Manusia hanya bisa berencana, terlalu banyak hal yang tidak bisa diprediksi.Sebelum matahari terbit, pelayan berteriak membangunkan semua orang, "Gawat, gawat ...."Semua orang terkejut mendengar teriakan pelayan. Kemudian mereka keluar dari kamar dan berkumpul di kamar Jenny.Ketika Robert dan Suzy tiba, semua orang telah memenuhi kamar Jenny.Lucy menangis di dalam pelukan Simon yang terlihat sedih.Suzy dan Robert saling bertatapan, mereka merasakan firasat buruk.Robert menarik Suzy ke dalam kamar. Begitu melihat mereka, Lucy berkata dengan terisak-isak, "Nenek ...."Robert dan Suzy melihat ke arah Jenny

DMCA.com Protection Status