Share

Bab 2751

Penulis: Paviliun Angin
last update Terakhir Diperbarui: 2023-12-12 18:00:00
Robert dan Suzy menyapa orang tua dari kedua mempelai, lalu menghampiri Wolter dan Monica.

Kaki Wolter sudah sembuh, dia tidak memerlukan tongkat lagi. Wolter dan Monica tampak serasi.

Setelah memberikan ucapan selamat, Robert dan Suzy memberikan hadiah pernikahan kepada mereka.

Begitu membuka hadiah tersebut, Monica dan Wolter kaget melihatnya. Mereka sempat terdiam selama beberapa detik.

"Pak, ini ...." Wolter tak bisa berkata-kata. "Ini ...."

"Sedikit hadiah dari aku dan Suzy, terimalah."

Langit pun tahu Wolter dan Monica sedang memusingkan masalah rumah. Meskipun bisa diurus secara bertahap, masalah tersebut selalu mengganjal di hati mereka.

Dengan hadiah yang diberikan Robert dan Suzy, persoalan Wolter dan Monica pun selesai dalam sekejap mata.

Wolter dan Monica menangis haru. "Terima kasih Pak Robert, terima kasih ...."

"Tidak perlu sungkan."

Robert dan Suzy menjadi sorotan di pesta pernikahan. Kedua keluarga mempelai menyambut mereka dengan hangat.

Robert dan Suzy tidak begitu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2752

    Tiba-tiba Suzy tidak mau pulang ke rumah ....Di pagi buta, Robert mengambil ponsel dan memerintahkan asistennya untuk mengubah jadwal penerbangan.Sembari menahan sekujur tubuhnya yang nyeri, Suzy membalikkan badan dan berkata dengan suara serak, "Robert, kamu tidak bisa menahan diri?""Sayang, aku sudah tahan. Kalau tidak percaya, coba pegang." Tiba-tiba Robert menarik tangan Suzy ke dalam selimut.Sesaat menyentuh sebuah tonjolan yang keras, wajah Suzy memerah seperti terkena sengatan listrik. "Kamu ....""Tenang saja. Kalau aku jahat, aku bakal membuatmu susah bangun."Suzy melirik Robert dengan sinis, ucapan macam apa itu? Suzy bangkit dari tempat tidur sambil menahan rasa nyeri.....Pada sore hari, Robert dan Suzy berpamitan sebelum kembali ke ibu kota. Karena sibuk, mereka hanya bisa tinggal selama tiga hari di Kota Hanggola.Suzy baru diangkat menjadi kepala rumah sakit, lalu Gilbert juga memberikannya tugas untuk meneliti obat yang dapat mengembalikan penampilan para mutan. J

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-12
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2753

    Aluna agak gugup, tetapi dia ingin segera sembuh. Dia ingin mengenakan gaun pernikahan yang cantik dan berdiri di samping Lance."Em, aku bersedia." Aluna mengangguk."Mari, ikut aku." Suzy menuntunnya.Aluna mengikuti Suzy ke ruang perawatan. Para mutan menatap mereka dengan penasaran.Suzy meminta Aluna berganti pakaian. Saat keluar, Aluna mengenakan gaun polos berwarna putih.Kemudian Suzy menunjuk ke arah bak mandi dan berkata, "Masuk dan berendamlah selama satu jam. Setelah itu, aku akan memberikan perawatan akupunktur."Tatapan Aluna tertuju ke arah bak mandi berisi cairan berwarna hitam pekat yang mengepul dan berasap. Jika dilihat lebih dekat, seperti ada sesuatu yang bergerak di dalam bak.Apakah ada binatang atau makhluk lain di dalamnya? Aluna agak gugup, tetapi dia benar-benar ingin sembuh. Akhirnya dia memberanikan diri untuk masuk ke dalam bak mandi.Dalam sekejap, sekujut tubuh Aluna pun ditutupi air yang berwarna hitam. Di saat bersamaan, ekspresi Aluna terlihat ragu da

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-13
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2754

    Kemudian Suzy mengangguk ke arah Ivan, seolah memberikan perintah.Ivan berhenti memasukkan bahan obat-obatan ke dalam bak mandi, lalu memberikan sekotak jarum akupunktur kepada Suzy."Ayo, mulai." Suzy mengeluarkan dua buah jarum.Ivan juga mengeluarkan dua buah jarum, mereka berdiri di samping kanan dan kiri Aluna.Ketika jarum akupunktur ditusukkan, ekspresi Aluna terlihat makin kesakitan. Namun Suzy dan Ivan tidak berhenti, jarum demi jarum ditusukkan ke tubuh Aluna.Setelah beberapa saat, perlahan-lahan ekspresi Aluna yang tampak kesakitan mulai mereda. Setelah semua jarum ditusukkan, Aluna memejamkan mata dan ketiduran.Kemudian Suzy memasukkan semua sisa bahan obat ke dalam bak mandi, lalu pergi meninggalkan ruang perawatan.Begitu Suzy keluar, Lance langsung bertanya, "Suzy, Aluna ....""Dia baik-baik saja. Tapi kita masih harus menunggu sebentar untuk melihat khasiat pengobatannya." Suzy menenangkan kakaknya.Semua orang menunggu di depan ruang perawatan, seakan sedang menanti

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-13
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2755

    Suzy dan Ivan menunggu di luar.Beberapa menit telah berlalu, tetapi mereka sama sekali tidak mendengar suara dari kamar mandi.Suzy berteriak dan bertanya, "Kak, butuh bantuan?""Ti-tidak ...." Lance buru-buru membuka keran air.Suzy mengerutkan bibir sambil menunggu.Sekitar 20 menit kemudian, Lance membawa Aluna keluar."Wah, bentuk tubuhnya berubah drastis!""Kulitnya lebih cerah dan mulus.""Obatnya berhasil!""Perubahannya signifikan ....""Syukurlah, kita bisa kembali normal."Selain para dokter, para mutan pun senang melihat tubuh Aluna yang mulai pulih. Para mutan sangat senang mengetahui adanya harapan.Suzy berpesan kepada Aluna, "Perawatan seperti ini harus dilakukan 2 kali. Tenang saja, perawatan selanjutnya tidak akan sesakit yang pertama.""Em." Aluna mengangguk bahagia, dia bahkan sampai meneteskan air mata. "Suzy, terima kasih.""Sama-sama." Kemudian Suzy berpesan kepada Ivan, "Tolong atur jadwal perawatannya, lalu laporkan kepada Pak Gilbert.""Baik."Suzy lega meliha

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-13
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2756

    Lance dan Aluna bergandengan tangan di sepanjang jalan.Sinar matahari memancar menyinari wajah Aluna yang berseri-seri. Sudah lama Lance tidak melihat senyuman manis Aluna.Tatapan Lance tertuju ke arah leher Aluna. Tiba-tiba dia menghentikan langkahnya dan berkata, "Aluna."Aluna menatap Lance dengan kebingungan.Lance melepaskan kalung yang dikenakan Aluna sambil bertanya, "Aku mau memakaikan cincin ini di jarimu."Aluna tersentak, dia tampak tersipu malu. Kemudian dia mengulurkan jarinya secara perlahan-lahan, sementara Lance mengenakan cincin tersebut ke jari manis Aluna.Aluna tak dapat membendung air matanya. Setelah memakaikan cincin, Lance mendekap erat wanita yang dicintainya ini."Kamu mau pernikahan seperti apa?" Lance tersenyum bahagia.....Keluarga Xin mulai mempersiapkan pernikahan Lance dan Aluan.Di saat bersamaan, Suzy membawa anggota timnya ke Negara Filic untuk mengobati para mutan yang ada di sana.Mereka tinggal selama setengah bulan di Negara Filic. Begitu pesaw

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-13
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2757

    "Ivan, Anna, aku pulang dulu. Besok aku baru datang lagi.""Istirahatlah, jangan sampai sakit," jawab Ivan.Suzy mengangguk dan pergi meninggalkan rumah sakit. Ketika berpapasan dengan orang tua Ivan, Suzy menyempatkan waktu untuk menyapa mereka.Suzy pulang ke rumah Keluarga Calvin.Anggota Keluarga Calvin turut senang mendengar Anna yang melahirkan dengan selamat. Dalam sekejap, perhatian mereka langsung tertuju kepada Samantha.Suzy menatap Samantha sudah lama tidak ditemui. Perut Samantha mulai membesar. "Bi, perutmu besar banget. Jangan-jangan anak kembar?""Bukan anak kembar, tapi bobot anak ini memang agak besar."Suzy mengangguk. "Jaga kesehatanmu, jangan terlalu banyak gerak."Apalagi Samantha mengandung di usia yang cukup tua, kondisi janin dan kesehatannya agak sensitif.Suzy berencana tinggal di Kota Hanggola selama beberapa hari. Suzy sibuk selama hampir setengah tahun, kali ini dia pulang untuk berlibur dan beristirahat sejenak.Suzy ingin menikmati hari-hari sebelum meng

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-14
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2758

    "Ayah, malam ini aku mau tidur bersama Ayah dan Ibu." Welly menyandarkan kepalanya di dada Robert."Kamu bukan anak kecil lagi ...." Robert tidak setuju, tetapi begitu melihat wajah Welly yang memelas, Robert pun mengalah dan mengangguk. "Baiklah, tapi malam ini saja. Besok kembali ke kamarmu sendiri.""Oke!"Welly tidur dengan diapit kedua orang tuanya. Dia memejamkan mata dan tertidur sambil tersenyum.....Suzy tinggal di Kota Hanggola selama satu minggu. Setiap hari dia mengunjungi Anna sekaligus menjenguk Sisi.Robert mengambil cuti kantor untuk menemani Suzy.Robert sadar, setelah Suzy mengambil alih rumah sakit, dia pasti akan sangat sibuk. Tak banyak waktu yang tersisa bagi mereka untuk bermesraan.Robert sangat menghargai setiap detik bersama Suzy. Namun, setiap malam Suzy mengakhiri hari dengan kelelahan. Dia sangat kewalahan menghadapi Robert tidak pernah lelah.Akhirnya Suzy memutuskan untuk kembali ke ibu kota setelah satu minggu beristirahat.Suzy dan Robert berpamitan ke

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-14
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2759

    Canelius menatap Suzy dengan curiga, kenapa dia terus merekomendasikan Cole untuk menjadi ketua?Suzy tersenyum, akhirnya dia menceritakan identitas Cole yang sebenarnya, "Ibunya Cole adalah mantan ketua Klan Youlan, bukankah sudah sepantasnya Cole mewarisi kedudukan ibunya?""Kamu tahu dari mana?" Canelius mengernyit."Kakek Ambar yang menceritakannya kepadaku saat berada di Pelelangan Baren." Suzy lanjut menceritakan alasan Kakek Ambar melindungi Klan Youlan."Kakek tidak memberitahumu demi melindungimu." Suzy menasihati Cole, "Jangan marah pada Kakek."Cole menangis saat mendengar cerita Suzy. "Kakek begitu baik kepadaku, mana mungkin aku menyalahkannya ...."Suzy dan Cole sedih setiap mengingat Kakek Ambar. Seandainya Beliau bisa bertahan hidup ....Sayangnya takdir berkata lain, ini adalah fakta yang harus diterima.Canelius merenungkan kata-kata Suzy, lalu tiba-tiba mengambil kalung batu suci yang berada di atas meja dan memakaikannya ke leher Cole. "Cole, mulai sekarang kamu ada

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-14

Bab terbaru

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2776

    "Kakak!" Tim dan Sam menyapa Welly dan Rose.Di antara keempat anak ini, Welly yang paling besar, Rose nomor dua, lalu disusul Tim dan Sam.Jarak usia Tim dan Sam hanya berbeda 10 hari. Tim adalah anak Tori, sedangkan Sam adalah anaknya Christina.Tori dan Christina melahirkan anak laki-laki, sementara anak yang masih berada di kandungan Aluna pun berjenis kelamin laki-laki. Ditambah dengan Shad, anak dari James dan Samantha, Rose adalah satu-satunya cucu perempuan di keluarga ini.Rose memiliki wajah yang cantik dan menggemaskan, semua orang sangat menyayanginya.Semua mata tampak berbinar-binar melihat penampilan Rose yang cantik. Semua orang merentangkan tangan dan ingin memeluknya."Rose sayang, sini sama Kakek dan Nenek.""Aku mau sama Kakak dan adik-adik.," jawab Rose.Mobil melaju ke arah desa. Hari ini adalah hari peringatan kepergian Sheila.Setiap tahun Suzy selalu pergi melayat ke makam neneknya sekaligus menjenguk Gilbert.Sebelumnya anak-anak masih terlalu kecil, jadi Suzy

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2775

    Ivan membawa istri dan anaknya untuk datang menjenguk Suzy. Mereka juga tak lupa membawakan hadiah."Selamat, keluarga kalian sudah lengkap. Satu anak laki-laki dan satu anak perempuan." Anna memberikan ucapan selamat."Terima kasih." Robert tersenyum sambil menatap Suzy dengan penuh cinta. "Semua berkat istriku."Di tengah suasana bahagia, Ivan memberikan sebuah kabar baik. "Sekarang kami sudah membangun sekitar 10 klinik amal, tapi belum diberikan nama. Bagaimana kalau kamu ...."Ivan melirik Robert, sedangkan Robert malah melirik Suzy."Ngapain melihat aku?" Suzy mengerutkan alis.Robert tersenyum. "Proyek ini adalah milikmu dan Ivan, kamu juga harus ikut memberikan ide. Kamu saja yang memberikan nama untuk kliniknya.""Aku?" Suzy membelalak.Ivan mengangguk. "Em."Suzy memang harus berkontribusi, meski hanya memberikan nama. Dia berpikir sebentar dan menjawab, "Tujuan klinik ini adalah membantu orang-orang susah yang tidak mampu berobat ke rumah sakit. Bagaimana kalau diberi nama P

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2774

    Ukuran kandungan Suzy lumayan besar sehingga dia tidak bisa kembali ke Kota Hanggola. Akhirnya dia dan Robert memutuskan untuk melahirkan di ibu kota.Sejak tiga bulan lalu, Lucy membawa Welly untuk datang menemani dan menjaga Suzy. Seiring perut Suzy yang makin membesar, Keluarga Xin meminta Suzy untuk pulang ke rumah keluarganya agar bisa ikut merawatnya.Karena Keluarga Xin terus mendesak, akhirnya Suzy, Lucy, dan Welly pindah ke rumah Keluarga Xin. Semuanya adalah satu keluarga, kehidupan sehari-hari dilewati dengan harmonis.Selain Daniel dan Lorraine, rumah Keluarga Xin juga ditempati oleh Wallace dan Tori, Joris dan Christina, serta Lance dan Aluna. Suasana di rumah selalu dipenuhi tawa.Saat usia kandungan Suzy menginjak 9 bulan, Tori dan Christina memberi tahu berita kehamilan mereka. Keluarga Xin sangat bahagia, Daniel dan Lorraine langsung menyiapkan berbagai suplemen untuk ibu hamil.Memasuki usia kandungan 10 bulan, akhirnya hari persalinan telah tiba. Robert menyerahkan p

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2773

    Ketika masuk ke kamar, Robert melihat Suzy yang serius membaca dokumen. "Kamu lagi ngapain?"Suzy mengangkat kepala dan menceritakan rencana pembangunan klinik amal kepada Robert."Ide yang bagus. Kalau perlu bantuan, jangan ragu memberitahuku." Robert mendukung Suzy.Suzy pun tidak ragu-ragu dan menjawab, "Aku perlu bantuan uang dan orang."Robert tertawa kecil, Suzy sudah tidak sungkan-sungkan kepadanya. "Baik. Kamu perlu berapa banyak dana? Tapi ...."Robert mengambil dokumen yang dibaca Suzy. "Kamu lagi hamil, jangan terlalu capek.""Tapi ....""Biar aku yang mengurusnya." Robert memotong ucapan Suzy.Kemudian Robert duduk di samping Suzy dan membaca proposal tersebut.Suzy menatap wajah Robert yang sedang fokus bekerja, tampak dan menawan.Setelah selesai membaca, Robert meminta Suzy untuk menghubungi Ivan.Suzy menyalakan pengeras suara sehingga Robert bicara berbicara kepada Ivan secara langsung. "Aku sudah baca proposalnya. Ada beberapa tambahan ...."Saat ini kerajaan, Rumah S

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2772

    "Oh ...." Welly mengangguk, dia terlihat bingung. "Aku mau punya dua adik, kalau bisa kembar.""Dasar, anak ini." Simon dan Lucy tertawa melihat tingkah cucunya."Ibu dan Ayah tidak punya genetik untuk melahirkan anak kembar. Kemungkinannya sangat kecil." Suzy mengusap kepala Welly.Welly mengangguk, seolah memahami maksud penjelasan Suzy.....Begitu mengetahui kabar kehamilan Suzy, Anna dan Ivan membawa Sisi datang untuk menjenguknya.Anna dan Ivan memberikan anaknya nama Sienna yang dipanggil Sisi, sebuah nama yang cantik dan indah. Sisi memiliki mata yang bulat dan hitam, serta wajah cantik bak putri kecil.Keluarga Calvin dan Keluarga Xin kagum melihat kecantikan Sisi."Anak pintar, anak cantik." Simon terkesima melihat mata Sisi yang bulat."Semoga Suzy mengandung anak perempuan," kata Lucy.Lorraine menghela napas. "Aku punya 3 anak laki-laki dan seorang anak perempuan. Suzy, maafkan Ibu yang tidak menemanimu di saat masa kecilmu ....""Semua sudah lewat." Daniel menepun pundak

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2771

    Sebagian orang masih berusaha mencerna informasi yang diberikan Suzy.Suzy terlihat gugup. Di saat Suzy kebingungan, Robert mewakilinya menjawab, "Kami terlalu sibuk, baru tahu belum lama ini."Tidak ada yang curiga, Suzy dan Robert memang sibuk.Lucy berdecak dan mengomeli mereka, "Kalian berdua ini .... Jangan terlalu sibuk, apalagi Suzy sedang hamil. Ingat, jaga kesehatan.""Robert, jaga Suzy baik-baik," Simon berpesan."Ayah, Ibu, tenang saja, Robert sangat melindungi aku." Suzy membela suaminya.Semua orang tersenyum melihat Suzy yang membela Robert.Berita kehamilan Suzy berhasil mencairkan suasana yang tengah berkabung. Untuk sesaat, semua orang melupakan kesedihan pasca kepergian Jenny.Sebenarnya bukan sedih, tetapi tidak rela karena semua terjadi secara tiba-tiba. Sejujurnya Keluarga Calvin lega melihat Jenny yang pergi dalam keadaan tenang.Sekarang Suzy sedang mengandung kehidupan kecil di dalam perutnya. Ketika orang-orang sedang mengobrol, Robert dan Suzy memperhatikan We

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2770

    Suzy kembali ke kamar, tetapi tidak menyalakan lampu. Dia beranjak ke balkon dan menatap langit gelap yang diselimuti awan.Ketika Robert masuk, dia melihat Suzy yang duduk di balkon. Karena takut Suzy masuk angin, Robert membawakan jaket untuknya.Suzy tersadar dari lamunan. "Kamu sudah kembali?""Nenek akan dimakamkan tiga hari lagi bersama barang peninggalan Kakek," kata Robert."Em." Suzy mengangguk.Robert memeluk Suzy. "Ada apa?"Suzy bersandar di pundak Robert. "Aku lagi berpikir, seandainya aku memberi tahu kehamilanku lebih awal, mungkin Nenek tidak akan pergi secepat ini ...."Tangan Robert bergetar saat mendengar ucapan Suzy. Robert terdaim sejenak, lalu menghela napas. "Tidak ada gunanya, hati Nenek sudah tidak sabar untuk pergi menemui Kakek. Tidak ada seorang pun bisa membaca isi hati Nenek.""Aku sedih, aku tidak siap .... Semuanya terjadi terlalu tiba-tiba." Suzy menatap mata Robert."Semuanya akan baik-baik saja. Aku rasa Nenek sudah bahagia di atas sana." Robert menat

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2769

    Suzy melepaskan benda yang dipegang Jenny, ternyata benda tersebut adalah sebuah sisir.Sisir ini terbuat dari bambu yang dihiasi bunga mawar."Kakek memberikan sisir itu kepada Nenek saat menyatakan cintanya. Kakek sendiri yang memahat sisir itu. Saat meninggalkan rumah, Kakek hanya membawa sisir itu bersamanya," kata Robert dengan mata berkaca-kaca.Suzy memegang sisir tersebut sambil menatap Jenny yang memejamkan matanya dengan tenang.Jenny tidak pernah berhenti mencintai Ambar. Sejak mengetahui Ambar yang masih hidup, tetapi mengorbankan diri demi melindungi ribuan nyawa, Jenny pasti sedih dan menyayangkannya.Setiap hari Jenny tampak tersenyum dan bahagia, tapi sebenarnya dia merindukan Ambar ...."Akhir-akhir ini Nyonya Besar tidak bisa tidur nyenyak," kata Paman Ming. "Aku dengar dari pelayan, Nyonya Besar sering terbangun di tengah malam. Saat kalian tidak ada, Nyonya tidak nafsu makan. Aku mau memanggil dokter, tapi Nyonya Besar melarangku untuk memberi tahu kalian. Siapa san

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2768

    Suzy tidak bisa tidur. Sebentar lagi dia dan Robert akan pulang ke ibu kota, tetapi mereka belum memberi tahu kehamilannya kepada keluarganya."Sayang, bagaimana kalau besok kita umumkan kehamilanku?" tanya Suzy."Terserah kamu." Robert tersenyum manis.Suzy merenungkan keputusannya secara serius. Setelah membuat keputusan, dia baru memejamkan mata dan memaksakan diri untuk tidur.Manusia hanya bisa berencana, terlalu banyak hal yang tidak bisa diprediksi.Sebelum matahari terbit, pelayan berteriak membangunkan semua orang, "Gawat, gawat ...."Semua orang terkejut mendengar teriakan pelayan. Kemudian mereka keluar dari kamar dan berkumpul di kamar Jenny.Ketika Robert dan Suzy tiba, semua orang telah memenuhi kamar Jenny.Lucy menangis di dalam pelukan Simon yang terlihat sedih.Suzy dan Robert saling bertatapan, mereka merasakan firasat buruk.Robert menarik Suzy ke dalam kamar. Begitu melihat mereka, Lucy berkata dengan terisak-isak, "Nenek ...."Robert dan Suzy melihat ke arah Jenny

DMCA.com Protection Status