Share

Bab 2717

Penulis: Paviliun Angin
last update Terakhir Diperbarui: 2023-12-04 19:00:01
"Maaf merepotkan kalian." Aluna merasa bersalah karena telah merepotkan pihak rumah sakit.

"Tidak apa-apa." Lance menggelengkan kepala.

Ketika Lance dan Aluna hendak pergi meninggalkan taman, anak laki-laki yang tadi merundung Aluna kembali sambil menangis.

"Kakek, Nenek, mereka menindas aku. Huhuhu!" Anak laki-laki itu mengadu sesaat melihat Lance dan Aluna.

Tanpa melihat jelas wajah Lance dan Aluna, sepasang kakek dan nenek itu langsung memarahi Lance, "Kamu yang menindas cucuku dan mau melemparnya ke sungai? Cucu kesayanganku paling takut air. Kamu membuatnya ketakutan!"

Lance mengerutkan alis saat menghadapi kedua orang tua ini. Lance berusaha menahan emosi dan menjelaskan secara baik-baik. "Cucumu mengajak teman-temannya untuk menindas pacarku. Aku hanya mencegatnya, aku tidak menindasnya."

"Bohong! Kamu merebut pedangku dan mengancam ingin melemparku ke sungai." Anak laki-laki itu merengek.

Lance tidak menyangka akan bertemu anak senakal ini. Lance tidak mungkin mengajak seorang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2718

    "Tuan Lance maafkan kami. Anda adalah pahlawan negara, sebuah kehormatan bisa bertemu Anda." Sang kakek menundukkan kepala dan meminta maaf.Sang nenek yang tadinya memuja-muja cucunya, sekarang malah menjewer cucunya dan memarahinya, "Anak nakal! Apakah Nenek pernah mengajarimu menindas orang? Beraninya kamu menindas pacar Tuan Lance ...."Sembari memarahi cucunya, nenek tersebut menoleh ke arah Aluna. Sesaat melihat wajah Aluna, nenek tersebut ketakutan seolah sedang melihat hantu."Ini ... pacarmu?" Nenek tersebut menunjuk wajah Aluna, dia sangat kaget.Melihat reaksi istrinya, sang kakek penasaran dan menoleh ke arah Aluna. Sang kakek tak kalah kaget, dia bahkan ketakutan sampai tak bisa berkata-kata."Apa kataku? Dia monster ...," kata anak laki-laki itu.Tatapan mereka bagaikan pisau yang menikam hati Aluna. Aluna mengempaskan tangan Lance, lalu berlari pergi."Aluna!" Lance memelototi ketiga orang itu, lalu bergegas mengejar Aluna.Setelah mengejar sekitar 10 meter, akhirnya Lan

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-04
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2719

    Gilbert melambaikan tangan. "Aku paham, namanya juga anak muda. Yang penting kamu kembali dengan selamat."Lance mengangguk sambil menatap Aluna yang berdiri di sampingnya. Lance berpikir sebentar, lalu bertanya kepada Gilbert, "Pak Gilbert, apakah aku boleh membawa Aluna pulang?""Membawanya pulang?" Gilbert menatapnya dengan terkejut.Lance menjawab, "Aku mau merawat Aluna di rumah."Aluna kaget hingga mengangkat kepalanya dan tercengang.Gilbert mempertimbangkan permintaan Lance. "Di antara semua mutan, kondisi Aluna yang paling bagus. Secara garis besar, kondisi Aluna bisa dibilang normal. Hanya saja, dia masih harus diberikan suntikan obat untuk pemulihan. Begini saja .... Kamu rawat dan suntikkan sendiri obatnya di rumah.""Boleh, terima kasih!" Lance mengangguk."Ikut aku." Gilbert membawa Lance untuk pergi membawa obat, sedangkan Aluna menunggu di tempat.Sesampainya ruang penyimpanan obat, Gilbert memberikan cairan obat kepada Lance."Totalnya berjumlah 7, setiap hari suntikka

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-04
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2720

    Kediaman Keluarga Xin.Setelah menerima telepon dari Lance, Lorraine telah menyiapkan semuanya. Para pelayan sedang sibuk di dapur, bunga-bunga di ruang tamu telah diganti dan beberapa jenis buah-buahan tersaji di atas meja.Tidak disangka, kepergian Lance ke Negara Filic tak hanya menyelesaikan misi, tetapi juga menyelesaikan salah satu persoalan hidup.Sebagai seorang ibu, Lorraine sangat senang mengetahui Lance yang telah menemukan seorang kekasih. Setelah mendengar semua yang dialami Aluna, Lorraine justru kagum dan bersimpati.Lorraine menunggu di depan rumah. Tak berapa, sebuah taksi berhenti di depan gerbang.Begitu pintu mobil terbuka, tampak Lance yang keluar sambil menggandeng seorang wanita.Sikap Lance sangat berbeda setelah memiliki kekasih. Lorraine bahagia melihat putranya bahagia."Lance, Aluna," Lorraine menyapa.Sesaat melihat wajah Aluna, Lorraine tak dapat berbohong, dia sangat terkejut.Walaupun Lance telah menceritakan semuanya, Lorraine syok saat melihat wajah Al

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-04
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2721

    "Lagi pikirin apa? Sampai tidak lihat jalan." Lance tersenyum.Aluna tersadar dari lamunan, dia merasa agak canggung. "Tidak ada apa-apa."Aluna membuka pintu kamar dan masuk. Dia terkesima melihat dekorasi kamarnya.Dekorasi kamar sangat lucu, terdapat sekumpulan bunga kecil di sebelah jendela, sebuah boneka besar di kasur, dan berbagai ornamen kecil di meja rias.Tatapan Lance tertuju kepada boneka yang ada di atas tempat tidur. "Kayaknya ibuku mengira kamu menyukai dekorasi yang menggemaskan, makanya dia menaruh boneka. Kalau kamu tidak suka, beri tahu aku saja.""Tidak, aku sangat suka dekorasi kamar ini. Ini ... adalah kamar impianku." Aluna menatap kamarnya dengan penuh kekaguman.Lance terkejut. "Ternyata kamu menyukai dekorasi seperti ini? Sepertinya ibuku sangat memahamimu."Aluna mengangguk. "Nyonya Lorraine sangat baik hati."Tiba-tiba Aluna teringat akan kenangan masa kecilnya. Dulu, Aluna mengira kalau Keluarga Stane merupakan keluarga terbaik. Aluna sangat menghormati dan

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-05
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2722

    "Em." Aluna berbaring ke atas tempat tidur.Lance menyelimutinya sambil berpesan, "Kamarku menghadap taman. Kalau butuh sesuatu, cari aku di sana. Atau kamu juga boleh memanggil pelayan. Nanti malam aku baru datang lagi untuk memberikanmu obat."Lance kasihan melihat mata Aluna yang memerah."Kamu juga istirahat.""Oke." Sebelum pergi, Lance tak lupa berpesan, "Jangan berpikir terlalu banyak, istirahat yang tenang."Aluna memahami kekhawatiran Lance. "Tenang saja, aku tidak akan kabur."Lance meninggalkan kamar dan menutup pintu secara perlahan.Sekarang hanya tersisa Aluna seorang di dalam kamar. Cahaya matahari bersinar menembus jendela, Aluna berbaring dengan ditemani aroma bunga lili yang menyegarkan.Aluna membuka matanya, lalu mengulurkan tangannya ke udara. Dia menatap gelang giok yang dikenakan, giok tersebut adalah giok berkualitas tinggi.Berbagai macam pikiran terbesit di kepalanya. Sebagian besar didominasi rasa haru dan kehangatan.Aluna mengira kalau hidupnya telah berakh

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-05
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2723

    Tak ada yang bisa dibantu Henry. Daripada menjadi obat nyamuk, dia pergi membereskan pekerjaannya sendiri.Daniel baru kembali dari kerajaan Negara Filic. Pada sore hari, mereka semua makan bersama.Sesekali Henry melirik Daniel, seperti ada yang ingin ditanyakan.Suzy tersenyum saat melihat gelagat Henry. Suzy pun memutuskan untuk membantu Henry dan bertanya kepada Daniel, "Bagaimana pertemuan Ayah dan Raja Roger? Apa katanya?"Henry menghentikan gerakannya dan menegakkan kuping untuk mendengarkan jawaban Daniel.Daniel mengingat-ingat, lalu menjawab, "Raja Roger mau mengadakan pesta untuk berterima kasih kepada kita.""Pesta? Kayaknya tidak perlu ...." Suzy melirik Robert yang kelihatan tidak antusias.Robert dan Suzy tidak begitu menyukai keramaian.Daniel pun tidak menyukai keramaian. "Aku menolaknya."Setelah bicara, Daniel melirik Henry yang sedang fokus mendengar pembicaraan mereka. "Pak Henry, bagaimana kalau kamu mewakili kami untuk menghadiri pestanya? Bagaimanapun kamu tingg

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-05
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2724

    Matahari sore mulai terbenam di ufuk barat.Perlahan-lahan, langit yang berwarna oren berubah menjadi kegelapan yang menyelimuti dunia.Bulan menggantikan matahari untuk menyinari dunia. Suara gemercik air terdengar di dalam selimut."Uhm, Robert, cukup ...." Suzy mendorong pria yang menindih tubuhnya. Mulut Suzy terasa dipenuhi aroma darah.Suzy merasa seperti vampire, setiap malam Robert memaksanya untuk mengisap darah. Suzy mengerahkan seluruh tenaganya untuk mendorong Robert. "Sudah, cukup ...."Robert terdorong hingga jauh ke samping tempat tidur. Suzy terkejut, apakah Robert memberikan terlalu banyak darah hingga mengorbankan kesehatan sendiri?Suzy buru-buru mengecek kondisi Robert, dia memukul wajahnya sambil memanggilnya, "Robert, kamu baik-baik saja? Bagaimana keadaanmu?"Suzy menggenggam tangan Robert dengan cemas.Mata Robert yang hitam pekat menatap Suzy dengan tajam sambil menyunggingkan senyuman licik dan jahat. Robert berkata dengan suara serak, "Tenagamu lumayan besar,

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-05
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2725

    Mereka berdua melanjutkan perjalanan. Saat hampir sampai di kedutaan, tiba-tiba Suzy memperlambat langkahnya.Suzy berpikir sejenak, lalu menghentikan langkahnya dan berkata kepada Robert, "Robert, beberapa asisten yang dikirimkan Pak Henry bisa meramu obat sendiri, aku tidak perlu turun tangan lagi. Kondisi para mutan juga mulai membaik. Kurasa sudah waktunya kembali ke pangkalan untuk berjuang bersama teman-temanku."Robert tercengang mendengar keputusan Suzy. Namun Robert segera menenangkan diri dan mengangguk. "Aku mendukung keputusanmu."Robert menyaksikan sendiri perubahan di diri Suzy. Cepat atau lambat, Suzy pasti akan meminta untuk kembali ke pangkalan kompetisi.Satu-satunya hal yang Robert khawatirkan adalah kesehatan Suzy. Namun setelah pergulatan panjang tadi malam, hari ini Suzy masih bisa bangun dan menikmati sarapan seperti biasa, Robert pun yakin bahwa kondisi Suzy sudah pulih."Kapan kamu mau kembali ke pangkalan?" tanya Robert."Sore ini," jawab Suzy. "Pagi ini Pak H

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-06

Bab terbaru

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2776

    "Kakak!" Tim dan Sam menyapa Welly dan Rose.Di antara keempat anak ini, Welly yang paling besar, Rose nomor dua, lalu disusul Tim dan Sam.Jarak usia Tim dan Sam hanya berbeda 10 hari. Tim adalah anak Tori, sedangkan Sam adalah anaknya Christina.Tori dan Christina melahirkan anak laki-laki, sementara anak yang masih berada di kandungan Aluna pun berjenis kelamin laki-laki. Ditambah dengan Shad, anak dari James dan Samantha, Rose adalah satu-satunya cucu perempuan di keluarga ini.Rose memiliki wajah yang cantik dan menggemaskan, semua orang sangat menyayanginya.Semua mata tampak berbinar-binar melihat penampilan Rose yang cantik. Semua orang merentangkan tangan dan ingin memeluknya."Rose sayang, sini sama Kakek dan Nenek.""Aku mau sama Kakak dan adik-adik.," jawab Rose.Mobil melaju ke arah desa. Hari ini adalah hari peringatan kepergian Sheila.Setiap tahun Suzy selalu pergi melayat ke makam neneknya sekaligus menjenguk Gilbert.Sebelumnya anak-anak masih terlalu kecil, jadi Suzy

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2775

    Ivan membawa istri dan anaknya untuk datang menjenguk Suzy. Mereka juga tak lupa membawakan hadiah."Selamat, keluarga kalian sudah lengkap. Satu anak laki-laki dan satu anak perempuan." Anna memberikan ucapan selamat."Terima kasih." Robert tersenyum sambil menatap Suzy dengan penuh cinta. "Semua berkat istriku."Di tengah suasana bahagia, Ivan memberikan sebuah kabar baik. "Sekarang kami sudah membangun sekitar 10 klinik amal, tapi belum diberikan nama. Bagaimana kalau kamu ...."Ivan melirik Robert, sedangkan Robert malah melirik Suzy."Ngapain melihat aku?" Suzy mengerutkan alis.Robert tersenyum. "Proyek ini adalah milikmu dan Ivan, kamu juga harus ikut memberikan ide. Kamu saja yang memberikan nama untuk kliniknya.""Aku?" Suzy membelalak.Ivan mengangguk. "Em."Suzy memang harus berkontribusi, meski hanya memberikan nama. Dia berpikir sebentar dan menjawab, "Tujuan klinik ini adalah membantu orang-orang susah yang tidak mampu berobat ke rumah sakit. Bagaimana kalau diberi nama P

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2774

    Ukuran kandungan Suzy lumayan besar sehingga dia tidak bisa kembali ke Kota Hanggola. Akhirnya dia dan Robert memutuskan untuk melahirkan di ibu kota.Sejak tiga bulan lalu, Lucy membawa Welly untuk datang menemani dan menjaga Suzy. Seiring perut Suzy yang makin membesar, Keluarga Xin meminta Suzy untuk pulang ke rumah keluarganya agar bisa ikut merawatnya.Karena Keluarga Xin terus mendesak, akhirnya Suzy, Lucy, dan Welly pindah ke rumah Keluarga Xin. Semuanya adalah satu keluarga, kehidupan sehari-hari dilewati dengan harmonis.Selain Daniel dan Lorraine, rumah Keluarga Xin juga ditempati oleh Wallace dan Tori, Joris dan Christina, serta Lance dan Aluna. Suasana di rumah selalu dipenuhi tawa.Saat usia kandungan Suzy menginjak 9 bulan, Tori dan Christina memberi tahu berita kehamilan mereka. Keluarga Xin sangat bahagia, Daniel dan Lorraine langsung menyiapkan berbagai suplemen untuk ibu hamil.Memasuki usia kandungan 10 bulan, akhirnya hari persalinan telah tiba. Robert menyerahkan p

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2773

    Ketika masuk ke kamar, Robert melihat Suzy yang serius membaca dokumen. "Kamu lagi ngapain?"Suzy mengangkat kepala dan menceritakan rencana pembangunan klinik amal kepada Robert."Ide yang bagus. Kalau perlu bantuan, jangan ragu memberitahuku." Robert mendukung Suzy.Suzy pun tidak ragu-ragu dan menjawab, "Aku perlu bantuan uang dan orang."Robert tertawa kecil, Suzy sudah tidak sungkan-sungkan kepadanya. "Baik. Kamu perlu berapa banyak dana? Tapi ...."Robert mengambil dokumen yang dibaca Suzy. "Kamu lagi hamil, jangan terlalu capek.""Tapi ....""Biar aku yang mengurusnya." Robert memotong ucapan Suzy.Kemudian Robert duduk di samping Suzy dan membaca proposal tersebut.Suzy menatap wajah Robert yang sedang fokus bekerja, tampak dan menawan.Setelah selesai membaca, Robert meminta Suzy untuk menghubungi Ivan.Suzy menyalakan pengeras suara sehingga Robert bicara berbicara kepada Ivan secara langsung. "Aku sudah baca proposalnya. Ada beberapa tambahan ...."Saat ini kerajaan, Rumah S

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2772

    "Oh ...." Welly mengangguk, dia terlihat bingung. "Aku mau punya dua adik, kalau bisa kembar.""Dasar, anak ini." Simon dan Lucy tertawa melihat tingkah cucunya."Ibu dan Ayah tidak punya genetik untuk melahirkan anak kembar. Kemungkinannya sangat kecil." Suzy mengusap kepala Welly.Welly mengangguk, seolah memahami maksud penjelasan Suzy.....Begitu mengetahui kabar kehamilan Suzy, Anna dan Ivan membawa Sisi datang untuk menjenguknya.Anna dan Ivan memberikan anaknya nama Sienna yang dipanggil Sisi, sebuah nama yang cantik dan indah. Sisi memiliki mata yang bulat dan hitam, serta wajah cantik bak putri kecil.Keluarga Calvin dan Keluarga Xin kagum melihat kecantikan Sisi."Anak pintar, anak cantik." Simon terkesima melihat mata Sisi yang bulat."Semoga Suzy mengandung anak perempuan," kata Lucy.Lorraine menghela napas. "Aku punya 3 anak laki-laki dan seorang anak perempuan. Suzy, maafkan Ibu yang tidak menemanimu di saat masa kecilmu ....""Semua sudah lewat." Daniel menepun pundak

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2771

    Sebagian orang masih berusaha mencerna informasi yang diberikan Suzy.Suzy terlihat gugup. Di saat Suzy kebingungan, Robert mewakilinya menjawab, "Kami terlalu sibuk, baru tahu belum lama ini."Tidak ada yang curiga, Suzy dan Robert memang sibuk.Lucy berdecak dan mengomeli mereka, "Kalian berdua ini .... Jangan terlalu sibuk, apalagi Suzy sedang hamil. Ingat, jaga kesehatan.""Robert, jaga Suzy baik-baik," Simon berpesan."Ayah, Ibu, tenang saja, Robert sangat melindungi aku." Suzy membela suaminya.Semua orang tersenyum melihat Suzy yang membela Robert.Berita kehamilan Suzy berhasil mencairkan suasana yang tengah berkabung. Untuk sesaat, semua orang melupakan kesedihan pasca kepergian Jenny.Sebenarnya bukan sedih, tetapi tidak rela karena semua terjadi secara tiba-tiba. Sejujurnya Keluarga Calvin lega melihat Jenny yang pergi dalam keadaan tenang.Sekarang Suzy sedang mengandung kehidupan kecil di dalam perutnya. Ketika orang-orang sedang mengobrol, Robert dan Suzy memperhatikan We

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2770

    Suzy kembali ke kamar, tetapi tidak menyalakan lampu. Dia beranjak ke balkon dan menatap langit gelap yang diselimuti awan.Ketika Robert masuk, dia melihat Suzy yang duduk di balkon. Karena takut Suzy masuk angin, Robert membawakan jaket untuknya.Suzy tersadar dari lamunan. "Kamu sudah kembali?""Nenek akan dimakamkan tiga hari lagi bersama barang peninggalan Kakek," kata Robert."Em." Suzy mengangguk.Robert memeluk Suzy. "Ada apa?"Suzy bersandar di pundak Robert. "Aku lagi berpikir, seandainya aku memberi tahu kehamilanku lebih awal, mungkin Nenek tidak akan pergi secepat ini ...."Tangan Robert bergetar saat mendengar ucapan Suzy. Robert terdaim sejenak, lalu menghela napas. "Tidak ada gunanya, hati Nenek sudah tidak sabar untuk pergi menemui Kakek. Tidak ada seorang pun bisa membaca isi hati Nenek.""Aku sedih, aku tidak siap .... Semuanya terjadi terlalu tiba-tiba." Suzy menatap mata Robert."Semuanya akan baik-baik saja. Aku rasa Nenek sudah bahagia di atas sana." Robert menat

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2769

    Suzy melepaskan benda yang dipegang Jenny, ternyata benda tersebut adalah sebuah sisir.Sisir ini terbuat dari bambu yang dihiasi bunga mawar."Kakek memberikan sisir itu kepada Nenek saat menyatakan cintanya. Kakek sendiri yang memahat sisir itu. Saat meninggalkan rumah, Kakek hanya membawa sisir itu bersamanya," kata Robert dengan mata berkaca-kaca.Suzy memegang sisir tersebut sambil menatap Jenny yang memejamkan matanya dengan tenang.Jenny tidak pernah berhenti mencintai Ambar. Sejak mengetahui Ambar yang masih hidup, tetapi mengorbankan diri demi melindungi ribuan nyawa, Jenny pasti sedih dan menyayangkannya.Setiap hari Jenny tampak tersenyum dan bahagia, tapi sebenarnya dia merindukan Ambar ...."Akhir-akhir ini Nyonya Besar tidak bisa tidur nyenyak," kata Paman Ming. "Aku dengar dari pelayan, Nyonya Besar sering terbangun di tengah malam. Saat kalian tidak ada, Nyonya tidak nafsu makan. Aku mau memanggil dokter, tapi Nyonya Besar melarangku untuk memberi tahu kalian. Siapa san

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2768

    Suzy tidak bisa tidur. Sebentar lagi dia dan Robert akan pulang ke ibu kota, tetapi mereka belum memberi tahu kehamilannya kepada keluarganya."Sayang, bagaimana kalau besok kita umumkan kehamilanku?" tanya Suzy."Terserah kamu." Robert tersenyum manis.Suzy merenungkan keputusannya secara serius. Setelah membuat keputusan, dia baru memejamkan mata dan memaksakan diri untuk tidur.Manusia hanya bisa berencana, terlalu banyak hal yang tidak bisa diprediksi.Sebelum matahari terbit, pelayan berteriak membangunkan semua orang, "Gawat, gawat ...."Semua orang terkejut mendengar teriakan pelayan. Kemudian mereka keluar dari kamar dan berkumpul di kamar Jenny.Ketika Robert dan Suzy tiba, semua orang telah memenuhi kamar Jenny.Lucy menangis di dalam pelukan Simon yang terlihat sedih.Suzy dan Robert saling bertatapan, mereka merasakan firasat buruk.Robert menarik Suzy ke dalam kamar. Begitu melihat mereka, Lucy berkata dengan terisak-isak, "Nenek ...."Robert dan Suzy melihat ke arah Jenny

DMCA.com Protection Status