Share

Bab 2663

Author: Paviliun Angin
last update Last Updated: 2023-11-07 19:00:01
Lukito terkejut mendengar nama yang disebutkan Ambar. "Tetua, apa katamu? Adipati Stanson?"

"Ini ...." Ambar berlagak seolah keceplosan.

Suzy langsung menimpali, "Tidak apa-apa, Lukito berpihak kepada kita. Beri tahu saja kepadanya."

Di tengah kebingungannya, Suzy kembali menghasut Lukito. "Bos besar adalah Adipati Stanson, petinggi Negara Filic. Saat diundang ke sini, Adipati berjanji akan menjadikanku sebagai salah satu pengurus bila aku berhasil menciptakan obat yang diminta."

Lukito terlihat ragu-ragu. "Tapi sebelumnya kamu ...."

Suzy tahu apa yang membuat Lukito curiga. Dia menjelaskan sambil tersenyum, "Selain melakukan penelitian, aku juga harus memastikan apakah Jacques dan Andre mencurigakan. Agar tidak ketahuan, aku tidak boleh terlalu angkuh. Kalau begitu datang langsung menunjukkan identitas asliku, mereka berdua tidak akan menunjukkan sifat aslinya."

"Andre dan Jacques adalah pengkhianat. Kalau kamu bersedia memberantas kedua pengkhianat itu, aku yakin Adipati akan memberi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2664

    "Kakek punya rencana sendiri, kamu tidak perlu cemas." Robert melepaskan tangan Suzy dan berjalan ke arah laboratorium.Suzy mematung di tempat. Dia bergegas mengejar Robert dan bertanya, "Apakah kematian Elizabeth berhubungan dengan kamu?""Harusnya Kakek yang melakukannya," jawab Robert tanpa memalingkan wajah."Pantas saja di tubuh Elizabeth ada bekas darah salamander." Saat memeriksa Elizabeth, Suzy menyadari luka yang ada di ujung jari Elizabeth.Sesampainya di laboratorium, Suzy bergegas mengemas barang-barangnya dan membuka sangkar yang mengurung para mutan."Hati-hati!" Robert terkejut melihat Suzy yang membuka sangkar.Namun tidak disangka, para mutan tidak menyerang Suzy. Sebaliknya, mereka malah kelihatan sangat senang, seolah telah mendapatkan kebebasan.Melihat perubahan sikap para mutan, Robert langsung menatap Suzy."Obat yang aku teliti hampir selesai," Suzy menjelaskan dengan singkat.Kemudian Suzy menatap para mutan dan berkata, "Sekarang ada masalah besar, mereka tid

    Last Updated : 2023-11-07
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2665

    Mendengar perkataan itu, Robert langsung membuat sebuah keputusan. Dia menarik Suzy sembari berkata, "Ayo pergi."Para mutan itu ragu sejenak, tetapi akhirnya mereka juga mengikuti Robert.Melihat kejadian itu, Kakek Ambar terkejut sejenak, lalu tersenyum. Akhirnya gadis itu telah berhasil, kini semua orang punya peluang untuk selamat. Kakek Ambar mengalihkan pandangannya dengan gembira dan melihat ke sekeliling laboratorium. Setelah itu, dia pun berbalik dan pergi dari tempat itu.Ketika Suzy dan Robert keluar dari ruang laboratorium, Cole sudah menunggu di luar. Melihat kedua orang itu dan para mutan yang mengikuti di belakang mereka, Cole hanya terkejut sejenak. Namun, dia juga tidak banyak berbicara dan langsung berbalik untuk memimpin jalan. Jalan yang dilalui mereka ini letaknya agak tersembunyi. Sebelumnya memang ada beberapa penjaga, tetapi kini mereka semua telah dihabisi.Sepertinya, semua ini adalah ulah Kakek Ambar. Suzy dan Robert saling memandang sejenak, lalu melanjutkan

    Last Updated : 2023-11-08
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2666

    Kakek Ambar mengangguk kepada Lukito, lalu melihat ke arah yang lainnya lagi dan berkata, "Bawahan Andre dan Jacques banyak dan dilengkapi dengan senjata canggih. Untuk mengalahkan mereka, kita hanya bisa mengandalkan kekuatan dari gudang amunisi."Lukito berkata dengan ragu-ragu, "Tapi, ada bawahan Andre yang menjaga di gudang amunisi itu."Kakek Ambar berkata dengan tegas, "Kalau begitu, kita akan merampasnya!"Lukito terkejut sejenak. Setelah mempertimbangkannya, dia lalu berkata sambil menggertakkan giginya, "Kalian dengar apa yang dikatakan Kakek Ambar? Cepat berangkat ke gudang amunisi!"Saat mereka menuju ke arah gudang amunisi dengan membawa banyak pasukan, pihak Andre juga sudah menerima kabar tersebut.Andre merasa sangat marah. "Apa yang dilakukan oleh Lukito ini? Aku menyuruhnya merahasiakan masalah Elizabeth, tapi dia malah menyebarluaskan masalah ini?"Jacques mengernyitkan alisnya dan bergumam, "Mereka menuju ke gudang amunisi ...."Ekspresi Andre tiba-tiba berubah dan b

    Last Updated : 2023-11-08
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2667

    Bawahan Andre bergegas ke gudang amunisi, tetapi mereka sudah terlambat. Melihat semua penjaga gudang amunisi sudah mati di tangan Lukito dan mayat-mayatnya berserakan di luar pintu gudang, ekspresi Andre langsung menjadi muram.Pada saat yang bersamaan, bawahan Lukito juga melihat Andre dan berkata, "Bos, Andre sudah datang bersama orang-orangnya. Kita harus bagaimana?"Kakek Ambar berkata dengan tenang, "Jangan panik, gudang amunisi sudah di tangan kita sekarang. Kalau mereka memaksa untuk masuk, kita bisa meledakkan tempat ini!"Wajah Lukito menjadi pucat. "Meledakkannya? Bukankah kita semua akan mati juga?"Lukito tidak ingin mati. Bukan hanya dia, bawahan yang lainnya juga tidak ingin mati. Mereka semuanya sepertinya tidak puas dengan saran yang diajukan Kakek Ambar.Kakek Ambar mendengus. "Siapa yang menyuruh kalian benar-benar meledakkan gudang amunisi ini? Apa kalian tidak bisa hanya menakut-nakutinya?"Melihat ekspresi Lukito yang bingung, Kakek Ambar berbicara dengan suara pe

    Last Updated : 2023-11-08
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2668

    Andre menyipitkan matanya. Dia tiba-tiba teringat akan sesuatu dan berkata kepada seseorang di sebelahnya, "Segera bawa orang untuk mencari di mana Dokter Suzy berada!""Baik!"Tidak lama setelah beberapa orang itu pergi, ada seseorang yang bergegas mendekat dari kejauhan. Andre mengenali orang itu adalah salah satu orang dari arena pertarungan. Dia lantas mengernyit dan berkata, "Kenapa hanya kamu seorang saja yang datang? Di mana Jacques?"Orang itu berkata dengan cemas, "Tuan Jacques ... dibunuh oleh seorang manusia mutan."Setelah mendengar perkataan itu, ekspresi Andre tiba-tiba berubah dan para bawahan di sekitarnya juga terkejut. Pertama, Elizabeth yang mati, sekarang Jacques juga menjadi korban ....Andre menatap pintu gudang yang tertutup rapat dengan wajah yang muram dan berkata dengan nada dingin sambil menggertakkan giginya, "Lukito, kamu hebat sekali!"Andre berusaha menenangkan diri dan berkata kepada bawahan Jacques, "Bawa semua orang di arena pertarungan kalian yang bis

    Last Updated : 2023-11-08
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2669

    Sepertinya ada sesuatu yang meledak dan kekuatan yang sangat besar itu membuat mereka yang bersembunyi di bawah tanah juga merasakan getarannya. Guncangan yang sesaat itu membuat beberapa batu kecil dari dinding batu itu terjatuh. Suzy dan Robert segera saling memandang dan melihat kekhawatiran di tatapan masing-masing.Cole berkata secara spontan, "Pertarungan dimulai!"Suzy bertanya dengan penasaran, "Cole, apa yang sebenarnya telah terjadi?"Kali ini, Cole tidak menyembunyikan apa pun dari Suzy dan menjelaskan, "Kakek mengatakan saat keadaan sedang kacau, aku harus membawa semua orang pergi dari sini."Usai berkata demikian, Cole melihat ke semua orang dan menginstruksikan, "Cepat, semuanya ikuti aku."Suzy tertegun sejenak. Jika kakek ingin mereka pergi dari sana, lalu bagaimana dengan kakek sendiri? Robert menoleh dan berkata kepada Suzy, "Kita keluar untuk periksa situasinya dulu."Suzy merasa sedikit lebih tenang. "Baik."Suzy mengikuti langkah Cole. Ratusan orang itu berbaris m

    Last Updated : 2023-11-09
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2670

    Chuck berkata, "Manfaatkan kesempatan ini untuk tangkap dia juga!"Henry tidak setuju. "Tidak bisa, kalau kita menyentuhnya, hubungan kita dengan Troy juga akan rusak. Kita terlalu lemah, tiba saatnya, kita akan sulit melepaskan diri juga.""Mereka sudah berani menahan Jenderal Xin dan berencana untuk merusak hubungan kita. Apa kita masih perlu mempertimbangkan ini?""Selama belum bertarung, semuanya masih bisa diatasi!" kata Henry.Mendengar perkataan itu, Chuck mengernyitkan alisnya dan melihat ke arah Lance. "Bagaimana menurutmu?"Ekspresi Lance menjadi serius dan berpikir keras. Beberapa saat kemudian, Lance berkata, "Selamatkan ayahku dulu. Mengenai apa yang harus dilakukan kepada Percy dan ayahnya ... kita akan lihat nanti apa yang dikatakan ayahku."Henry mengangguk setuju."Aku akan membawa Colin pergi untuk menukar tahanan," kata Lance sambil bangkit dan berjalan keluar.Di luar kedutaan besar, Percy tampak yakin tidak ada yang berani menyentuhnya. Jadi, dia langsung membawa D

    Last Updated : 2023-11-09
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2671

    "Baik," jawab Henry. Setelah itu, dia langsung mnjalankan tugasnya. Chuck memandang Daniel dengan penuh semangat dan bertanya, "Jenderal Xin, apa yang perlu saya lakukan?"Daniel berpikir sejenak, lalu berkata, "Kamu pindahkan semua staf di kantor penghubung untuk datang ke sini. Kita akan menggunakan kedutaan besar ini sebagai tempat pertahanan kita.""Baik!"Setelah selesai memberi perintah, Daniel segera berdiri dan menyuruh orang menyiapkan mobil untuknya.Chuck yang belum sempat pergi melihat kejadian itu, bertanya dengan penasaran, "Jenderal Xin, Anda ingin pergi ke mana?""Aku pergi mencari seseorang untuk menghentikan Stanson," kata Daniel dengan serius, lalu segera naik ke dalam mobil.Siapakah orang yang bisa menghentikan Stanson? Chuck merasa bingung melihat mobil itu melaju dengan cepat. Kemudian, dia tersadar dan segera menaiki mobilnya sendiri menuju ke kantor penghubung. Semua orang memanfaatkan waktu untuk bertindak.Stanson juga bergerak dengan cepat. Untuk menjatuhkan

    Last Updated : 2023-11-09

Latest chapter

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2776

    "Kakak!" Tim dan Sam menyapa Welly dan Rose.Di antara keempat anak ini, Welly yang paling besar, Rose nomor dua, lalu disusul Tim dan Sam.Jarak usia Tim dan Sam hanya berbeda 10 hari. Tim adalah anak Tori, sedangkan Sam adalah anaknya Christina.Tori dan Christina melahirkan anak laki-laki, sementara anak yang masih berada di kandungan Aluna pun berjenis kelamin laki-laki. Ditambah dengan Shad, anak dari James dan Samantha, Rose adalah satu-satunya cucu perempuan di keluarga ini.Rose memiliki wajah yang cantik dan menggemaskan, semua orang sangat menyayanginya.Semua mata tampak berbinar-binar melihat penampilan Rose yang cantik. Semua orang merentangkan tangan dan ingin memeluknya."Rose sayang, sini sama Kakek dan Nenek.""Aku mau sama Kakak dan adik-adik.," jawab Rose.Mobil melaju ke arah desa. Hari ini adalah hari peringatan kepergian Sheila.Setiap tahun Suzy selalu pergi melayat ke makam neneknya sekaligus menjenguk Gilbert.Sebelumnya anak-anak masih terlalu kecil, jadi Suzy

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2775

    Ivan membawa istri dan anaknya untuk datang menjenguk Suzy. Mereka juga tak lupa membawakan hadiah."Selamat, keluarga kalian sudah lengkap. Satu anak laki-laki dan satu anak perempuan." Anna memberikan ucapan selamat."Terima kasih." Robert tersenyum sambil menatap Suzy dengan penuh cinta. "Semua berkat istriku."Di tengah suasana bahagia, Ivan memberikan sebuah kabar baik. "Sekarang kami sudah membangun sekitar 10 klinik amal, tapi belum diberikan nama. Bagaimana kalau kamu ...."Ivan melirik Robert, sedangkan Robert malah melirik Suzy."Ngapain melihat aku?" Suzy mengerutkan alis.Robert tersenyum. "Proyek ini adalah milikmu dan Ivan, kamu juga harus ikut memberikan ide. Kamu saja yang memberikan nama untuk kliniknya.""Aku?" Suzy membelalak.Ivan mengangguk. "Em."Suzy memang harus berkontribusi, meski hanya memberikan nama. Dia berpikir sebentar dan menjawab, "Tujuan klinik ini adalah membantu orang-orang susah yang tidak mampu berobat ke rumah sakit. Bagaimana kalau diberi nama P

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2774

    Ukuran kandungan Suzy lumayan besar sehingga dia tidak bisa kembali ke Kota Hanggola. Akhirnya dia dan Robert memutuskan untuk melahirkan di ibu kota.Sejak tiga bulan lalu, Lucy membawa Welly untuk datang menemani dan menjaga Suzy. Seiring perut Suzy yang makin membesar, Keluarga Xin meminta Suzy untuk pulang ke rumah keluarganya agar bisa ikut merawatnya.Karena Keluarga Xin terus mendesak, akhirnya Suzy, Lucy, dan Welly pindah ke rumah Keluarga Xin. Semuanya adalah satu keluarga, kehidupan sehari-hari dilewati dengan harmonis.Selain Daniel dan Lorraine, rumah Keluarga Xin juga ditempati oleh Wallace dan Tori, Joris dan Christina, serta Lance dan Aluna. Suasana di rumah selalu dipenuhi tawa.Saat usia kandungan Suzy menginjak 9 bulan, Tori dan Christina memberi tahu berita kehamilan mereka. Keluarga Xin sangat bahagia, Daniel dan Lorraine langsung menyiapkan berbagai suplemen untuk ibu hamil.Memasuki usia kandungan 10 bulan, akhirnya hari persalinan telah tiba. Robert menyerahkan p

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2773

    Ketika masuk ke kamar, Robert melihat Suzy yang serius membaca dokumen. "Kamu lagi ngapain?"Suzy mengangkat kepala dan menceritakan rencana pembangunan klinik amal kepada Robert."Ide yang bagus. Kalau perlu bantuan, jangan ragu memberitahuku." Robert mendukung Suzy.Suzy pun tidak ragu-ragu dan menjawab, "Aku perlu bantuan uang dan orang."Robert tertawa kecil, Suzy sudah tidak sungkan-sungkan kepadanya. "Baik. Kamu perlu berapa banyak dana? Tapi ...."Robert mengambil dokumen yang dibaca Suzy. "Kamu lagi hamil, jangan terlalu capek.""Tapi ....""Biar aku yang mengurusnya." Robert memotong ucapan Suzy.Kemudian Robert duduk di samping Suzy dan membaca proposal tersebut.Suzy menatap wajah Robert yang sedang fokus bekerja, tampak dan menawan.Setelah selesai membaca, Robert meminta Suzy untuk menghubungi Ivan.Suzy menyalakan pengeras suara sehingga Robert bicara berbicara kepada Ivan secara langsung. "Aku sudah baca proposalnya. Ada beberapa tambahan ...."Saat ini kerajaan, Rumah S

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2772

    "Oh ...." Welly mengangguk, dia terlihat bingung. "Aku mau punya dua adik, kalau bisa kembar.""Dasar, anak ini." Simon dan Lucy tertawa melihat tingkah cucunya."Ibu dan Ayah tidak punya genetik untuk melahirkan anak kembar. Kemungkinannya sangat kecil." Suzy mengusap kepala Welly.Welly mengangguk, seolah memahami maksud penjelasan Suzy.....Begitu mengetahui kabar kehamilan Suzy, Anna dan Ivan membawa Sisi datang untuk menjenguknya.Anna dan Ivan memberikan anaknya nama Sienna yang dipanggil Sisi, sebuah nama yang cantik dan indah. Sisi memiliki mata yang bulat dan hitam, serta wajah cantik bak putri kecil.Keluarga Calvin dan Keluarga Xin kagum melihat kecantikan Sisi."Anak pintar, anak cantik." Simon terkesima melihat mata Sisi yang bulat."Semoga Suzy mengandung anak perempuan," kata Lucy.Lorraine menghela napas. "Aku punya 3 anak laki-laki dan seorang anak perempuan. Suzy, maafkan Ibu yang tidak menemanimu di saat masa kecilmu ....""Semua sudah lewat." Daniel menepun pundak

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2771

    Sebagian orang masih berusaha mencerna informasi yang diberikan Suzy.Suzy terlihat gugup. Di saat Suzy kebingungan, Robert mewakilinya menjawab, "Kami terlalu sibuk, baru tahu belum lama ini."Tidak ada yang curiga, Suzy dan Robert memang sibuk.Lucy berdecak dan mengomeli mereka, "Kalian berdua ini .... Jangan terlalu sibuk, apalagi Suzy sedang hamil. Ingat, jaga kesehatan.""Robert, jaga Suzy baik-baik," Simon berpesan."Ayah, Ibu, tenang saja, Robert sangat melindungi aku." Suzy membela suaminya.Semua orang tersenyum melihat Suzy yang membela Robert.Berita kehamilan Suzy berhasil mencairkan suasana yang tengah berkabung. Untuk sesaat, semua orang melupakan kesedihan pasca kepergian Jenny.Sebenarnya bukan sedih, tetapi tidak rela karena semua terjadi secara tiba-tiba. Sejujurnya Keluarga Calvin lega melihat Jenny yang pergi dalam keadaan tenang.Sekarang Suzy sedang mengandung kehidupan kecil di dalam perutnya. Ketika orang-orang sedang mengobrol, Robert dan Suzy memperhatikan We

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2770

    Suzy kembali ke kamar, tetapi tidak menyalakan lampu. Dia beranjak ke balkon dan menatap langit gelap yang diselimuti awan.Ketika Robert masuk, dia melihat Suzy yang duduk di balkon. Karena takut Suzy masuk angin, Robert membawakan jaket untuknya.Suzy tersadar dari lamunan. "Kamu sudah kembali?""Nenek akan dimakamkan tiga hari lagi bersama barang peninggalan Kakek," kata Robert."Em." Suzy mengangguk.Robert memeluk Suzy. "Ada apa?"Suzy bersandar di pundak Robert. "Aku lagi berpikir, seandainya aku memberi tahu kehamilanku lebih awal, mungkin Nenek tidak akan pergi secepat ini ...."Tangan Robert bergetar saat mendengar ucapan Suzy. Robert terdaim sejenak, lalu menghela napas. "Tidak ada gunanya, hati Nenek sudah tidak sabar untuk pergi menemui Kakek. Tidak ada seorang pun bisa membaca isi hati Nenek.""Aku sedih, aku tidak siap .... Semuanya terjadi terlalu tiba-tiba." Suzy menatap mata Robert."Semuanya akan baik-baik saja. Aku rasa Nenek sudah bahagia di atas sana." Robert menat

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2769

    Suzy melepaskan benda yang dipegang Jenny, ternyata benda tersebut adalah sebuah sisir.Sisir ini terbuat dari bambu yang dihiasi bunga mawar."Kakek memberikan sisir itu kepada Nenek saat menyatakan cintanya. Kakek sendiri yang memahat sisir itu. Saat meninggalkan rumah, Kakek hanya membawa sisir itu bersamanya," kata Robert dengan mata berkaca-kaca.Suzy memegang sisir tersebut sambil menatap Jenny yang memejamkan matanya dengan tenang.Jenny tidak pernah berhenti mencintai Ambar. Sejak mengetahui Ambar yang masih hidup, tetapi mengorbankan diri demi melindungi ribuan nyawa, Jenny pasti sedih dan menyayangkannya.Setiap hari Jenny tampak tersenyum dan bahagia, tapi sebenarnya dia merindukan Ambar ...."Akhir-akhir ini Nyonya Besar tidak bisa tidur nyenyak," kata Paman Ming. "Aku dengar dari pelayan, Nyonya Besar sering terbangun di tengah malam. Saat kalian tidak ada, Nyonya tidak nafsu makan. Aku mau memanggil dokter, tapi Nyonya Besar melarangku untuk memberi tahu kalian. Siapa san

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2768

    Suzy tidak bisa tidur. Sebentar lagi dia dan Robert akan pulang ke ibu kota, tetapi mereka belum memberi tahu kehamilannya kepada keluarganya."Sayang, bagaimana kalau besok kita umumkan kehamilanku?" tanya Suzy."Terserah kamu." Robert tersenyum manis.Suzy merenungkan keputusannya secara serius. Setelah membuat keputusan, dia baru memejamkan mata dan memaksakan diri untuk tidur.Manusia hanya bisa berencana, terlalu banyak hal yang tidak bisa diprediksi.Sebelum matahari terbit, pelayan berteriak membangunkan semua orang, "Gawat, gawat ...."Semua orang terkejut mendengar teriakan pelayan. Kemudian mereka keluar dari kamar dan berkumpul di kamar Jenny.Ketika Robert dan Suzy tiba, semua orang telah memenuhi kamar Jenny.Lucy menangis di dalam pelukan Simon yang terlihat sedih.Suzy dan Robert saling bertatapan, mereka merasakan firasat buruk.Robert menarik Suzy ke dalam kamar. Begitu melihat mereka, Lucy berkata dengan terisak-isak, "Nenek ...."Robert dan Suzy melihat ke arah Jenny

DMCA.com Protection Status