Share

Bab 2297

Author: Paviliun Angin
last update Last Updated: 2023-05-11 19:00:00
Setelah membuka akunnya, Welly mengembalikan ponsel Suzy dan berkata, "Ibu, lihat ini, ada banyak uang."

Suzy tercengang melihat saldo yang tertera di akun rekeningnya. "Sayang, kamu dapat dari mana semua uang ini?"

Welly menatap Suzy dengan sinis. "Bu, kamu lupa, ya? Aku kan membantu Ibu mengurus keuangan. Ditambah, bisnis kecantikan perusahaan Ibu sangat menguntungkan."

"A ... aku punya uang sebanyak ini?" Suzy membelalak.

"Iya!" Welly mengangguk, lalu beranjak ke depan lemari kaca dan menunjuk sebuah jam tangan yang ada di dalamnya. "Bu, beliin ketiga paman jam tangan yang itu. Jam tangan itu bagus. Boleh, ya?"

Suzy kembali menatap saldo yang tertera di ponselnya. Setelah memastikan bahwa dirinya memang kaya raya, Suzy menarik napas panjang dan berkata sambil tersenyum, "Beli! Terserah mau beli yang mana, kamu pilih saja."

Welly yang membantu Suzy untuk mengurus perusahaannya. Jadi, Welly juga berhak menggunakan semua uang ini.

Hari ini Suzy berbelanja layaknya konglomerat, dia tida
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2298

    Tanpa menunggu Charles membuka mulut, wanita yang mengenakan mantel berwarna abu kebiruan mengintip dari samping dan bertanya, "Aku membuatmu kaget?"Wajah wanita ini sudah tidak muda, dia tampak berusia sekitar 40 tahun. Meskipun sudah berumur, wanita ini memiliki kulit yang putih dan berkilau, tidak ada kerutan yang terlihat. Saat dilihat secara saksama, Nolan dan Samantha sangat mirip dengan wanita ini.Yang lebih mengejutkan, Charles terlihat sangat santai. Seorang pelayan tidak mungkin berani bersikap selancang ini di hadapan Charles."Aku masih ingat kamu. Kalau kamu tidak ikut campur, mungkin aku sudah ditangkap Thomas." Ekspresi Suzy tampak berubah, dia sudah tidak segugup tadi. Sebaliknya, dia malah tersenyum lembut.Charles dan wanita ini agak terkejut melihat respons Suzy. Charles menatap wanita itu dan berkata, "Airin, aku mau ngobrol sebentar sama Suzy."Setelah mendengar ucapan Charles, wanita yang bernama Airin ini baru menarik kembali tatapannya dan kembali ke tempat du

    Last Updated : 2023-05-11
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2299

    Suzy penasaran, dia ingin memahami lebih dalam. "Raja, sejak kapan Anda mengalami hal-hal tersebut?""Emm ...." Charles melirik Airin, dia agak ragu-ragu mengatakannya.Suzy mengikuti arah tatapan Charles. Seketika, Suzy pun tertegun, dia sulit memercayainya ....Namun, Suzy tidak berani memastikan tebakannya. Jadi dia tersenyum dan berkata, "Tidak apa-apa kalau tidak bisa mengatakannya. Aku hanya mau melihat apakah ada cara lain untuk membantu Anda karena ... aku sedang tidak bisa meracik pil ini."Kekuatan Suzy belum pulih, khasiat dari obat yang diracik pun pasti tidak maksimal. Charles dan Airin tercengang mendengar jawaban Suzy."Kamu tidak bersedia membantu Raja?" tanya Airin.Suzy merentangkan kedua tangannya, dia pun merasa tak berdaya. "Aku ingin membantu, tapi situasi tidak mendukung. Aku belum mendapatkan bahan untuk meracik obat tersebut.""Bahan apa? Biar aku yang cari!" jawab Charles."Selain aku, tidak ada yang bisa menemukan bahannya." Suzy tidak mungkin memberi tahu Ch

    Last Updated : 2023-05-11
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2300

    Suzy cuma bisa menggelengkan kepala.Ibu negara sudah meninggal bertahun-tahun yang lalu, sementara adiknya malah tinggal di sisi Charles tanpa sepengetahuan siapa pun?Namun, ada satu hal yang membuat Suzy berpikir ....Wanita yang bernama Airin ini adalah keturunan Klan Youlan, dia juga merupakan adik dari mendiang Ratu. Berarti ... Ratu juga keturunan Klan Youlan?Ternyata seorang Ratu yang terhormat adalah keturunan klan misterius yang sudah dilupakan dunia? Mengagumkan, Charles bisa menjaga rahasia sebesar ini selama bertahun-tahun.Suzy bahkan berpikir, jangan-jangan Samantha dan Nolan pun tidak mengetahui bahwa ibu mereka adalah keturunan Klan Youlan?Charles tidak kaget melihat ekspresi Suzy yang kebingungan. Charles menganggukkan kepala dan berkata, "Benar, Aira adalah keturunan Klan Youlan. Dia baru memberitahuku saat menjelang kematiannya.""Aku dengar ... Ratu meninggal akibat sakit keras?" tanya Suzy.Suzy memiliki firasat bahwa kematian Ratu berhubungan dengan penyakit ya

    Last Updated : 2023-05-12
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2301

    "Kamu benar." Kali ini Airin yang menjawab Suzy.Charles sudah menceritakan hampir semua rahasianya. Jadi, Airin pun merasa tidak ada lagi yang perlu ditutupi."Sebelum menjadi Ratu, Kak Aira sempat datang menemuiku untuk menceritakan masalah Klan Youlan. Kemudian setelah menyadari bahwa umurnya tidak panjang, Kak Aira memberikan ini kepadaku, dia juga mengajariku cara untuk mengendalikan darah salamander."Suzy melihat sebuah liontin berwarna biru yang ditunjukkan oleh Airin. Charles melirik liontin tersebut tanpa mengatakan apa-apa.Liontin tersebut adalah pemberiaan Charles, gelang yang paling disayangi Aira. Setelah menyadari bahwa umurnya tidak lama lagi, Aira memberikan gelang ini kepada Airin. Aira meminta Airin untuk menjaga Charles.Waktu itu Charles masih belum terinfeksi darah salamander, tetapi Aira sudah mempersiapkan semua kemungkinan terburuk.Charles merasa sangat tak berguna setelah melihat semua yang dilakukan Aira untuknya. Selama ini Charles hidup dengan dihantui ra

    Last Updated : 2023-05-12
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2302

    Di perusahaan Keluarga Calvin.Setibanya Suzy di depan gedung kantor, seorang satpam datang dan hendak mengusirnya. Namun begitu melihat orang yang berada di dalam mobil, satpam langsung tersenyum dan sikapnya berubah 180 derajat.Satpam membungkukkan badan sambil menyapa, "Nyonya, Tuan Muda."Suzy tersenyum sambil bertanya dengan sopan, "Mau tanya, jam berapa mereka pulang kantor?""Biasanya jam 5," jawab satpam sambil melihat jam tangan yang dikenakan. "Dua menit lagi mereka pulang. Nyonya, apakah Anda mencari Pak Robert? Apakah Anda mau ke atas? Biar saya yang memarkir mobil.""Tidak perlu, aku datang untuk menjemputnya. Aku tunggu di sini saja." Tak lama, Suzy teringat dengan satpam yang hendak mengusirnya di awal, lalu kembali bertanya, "Oh iya, tidak boleh parkir di sini, ya?"Satpam teringat dengan peraturan perusahaan, tetapi yang dihadapinya sekarang adalah istri CEO. Apakah sebuah peraturan lebih penting daripada seorang nyonya besar?"Oh, tidak apa-apa. Silakan parkir di sin

    Last Updated : 2023-05-12
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2303

    "Apa maksudnya?" Suzy terlihat kebingungan.Robert tersenyum tak berdaya, lalu kembali bertanya, "Besok adalah hari di mana kedua keluarga bertemu secara resmi. Apakah kamu senang?"Suzy mengangguk sambil tersenyum. "Tentu saja, aku sangat senang.""Sini, biar aku yang keringkan." Robert mengambil handuk yang dipegang Suzy, lalu membantunya mengeringkan rambut. "Apa yang sedang kamu pikirkan? Kok serius banget?""Tidak ada, kok ...." Suzy menggelengkan kepala."Huh?" Robert mendengus dingin, dia tidak memercayai jawaban Suzy.Tatapan Robert seolah mampu menembus pikiran Suzy. Entah kenapa Suzy malah merasa bersalah, dia menundukkan kepala dan tampak canggung.Namun, Robert malah melepaskan pelukannya dan berkata, "Ya sudah, aku tidak akan memaksa kamu. Kalau kamu ingin cerita, baru ceritakan kepadaku."....Suzy makin merasa bersalah melihat Robert yang tidak memaksanya. Padahal mereka sudah berjanji tidak akan merahasiakan apa pun kepada satu sama lain.Akhirnya Suzy mengerutkan bibir

    Last Updated : 2023-05-12
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2304

    Malam yang bergairah terasa sangat menyenangkan.Sinar matahari pagi menyinari dahan dan dedaunan yang basah kuyup karena hujan. Uap air menguap dan berubah menjadi kabut yang pekat.Suzy membuka matanya secara perlahan-lahan, lalu menatap pria yang tersenyum di hadapannya.Robert membelai kepada Suzy sambil bertanya, "Tidurmu nyenyak?""Em ..." Suzy tersipu malu.Meskipun sudah berkali-kali melakukannya, Suzy masih merasa malu-malu. Tidak seperti Robert yang malah makin jago bermain ....Ketika hendak membalikkan badan, Suzy merintih kecil, "Aduh.""Em? Kenapa?" tanya Robert.Suzy hanya memandang Robert sambil mengedipkan mata.Robert pun mengerti maksud tatapan Suzy. Dia memeluknya dan berkata, "Maaf, lain kali aku akan lebih pelan."Setelah puas bermalas-malasan, Suzy mengajak Robert bangkit dari tempat tidur. "Ayo, bangun! Kita harus pergi lebih awal."Hari ini adalah hari yang spesial, mereka tidak boleh terlambat."Oke, ayo bangun." Robert tidak berani menunda-nunda waktu.Robert

    Last Updated : 2023-05-13
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2305

    Di tengah gelak tawa kerumunan, Suzy menatap satu per satu wajah yang ada di hadapannya.Melihat wajah-wajah familier yang tersenyum, air mata haru mengalir membasahi pipinya. Suzy tidak pernah merasa seperti ini ....Ternyata ini yang disebut keluarga.Lorraine mengeluarkan sehelai tisu, lalu menyeka air mata Suzy. "Aduh, kenapa putri kesayangan Ibu menangis?"Suzy menggelengkan kepala sambil menjawab terisak-isak, "Aku hanya terlalu senang, aku terharu. Terima kasih telah menyiapkan semua ini ....""Sudah semestinya." Daniel tersenyum penuh kasih sayang. "Semua ini ide kakak-kakakmu, katanya anak muda sudah hal-hal yang meriah. Bagaimana? Kamu suka?""Suka, sangat suka." Suzy mengangguk sambil menangis haru."Ayah, Ibu, jangan berdiri di depan. Ayo masuk," kata Wallace.Daniel langsung merangkul pundak Suzy. "Ayo, masuk ke rumah kita."Daniel merangkul pundak Suzy, sedang Lorraine menggandeng lengan Suzy.Suzy masuk ke dalam rumah dengan ditemani oleh orang tua, kakak-kakaknya, dan s

    Last Updated : 2023-05-13

Latest chapter

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2776

    "Kakak!" Tim dan Sam menyapa Welly dan Rose.Di antara keempat anak ini, Welly yang paling besar, Rose nomor dua, lalu disusul Tim dan Sam.Jarak usia Tim dan Sam hanya berbeda 10 hari. Tim adalah anak Tori, sedangkan Sam adalah anaknya Christina.Tori dan Christina melahirkan anak laki-laki, sementara anak yang masih berada di kandungan Aluna pun berjenis kelamin laki-laki. Ditambah dengan Shad, anak dari James dan Samantha, Rose adalah satu-satunya cucu perempuan di keluarga ini.Rose memiliki wajah yang cantik dan menggemaskan, semua orang sangat menyayanginya.Semua mata tampak berbinar-binar melihat penampilan Rose yang cantik. Semua orang merentangkan tangan dan ingin memeluknya."Rose sayang, sini sama Kakek dan Nenek.""Aku mau sama Kakak dan adik-adik.," jawab Rose.Mobil melaju ke arah desa. Hari ini adalah hari peringatan kepergian Sheila.Setiap tahun Suzy selalu pergi melayat ke makam neneknya sekaligus menjenguk Gilbert.Sebelumnya anak-anak masih terlalu kecil, jadi Suzy

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2775

    Ivan membawa istri dan anaknya untuk datang menjenguk Suzy. Mereka juga tak lupa membawakan hadiah."Selamat, keluarga kalian sudah lengkap. Satu anak laki-laki dan satu anak perempuan." Anna memberikan ucapan selamat."Terima kasih." Robert tersenyum sambil menatap Suzy dengan penuh cinta. "Semua berkat istriku."Di tengah suasana bahagia, Ivan memberikan sebuah kabar baik. "Sekarang kami sudah membangun sekitar 10 klinik amal, tapi belum diberikan nama. Bagaimana kalau kamu ...."Ivan melirik Robert, sedangkan Robert malah melirik Suzy."Ngapain melihat aku?" Suzy mengerutkan alis.Robert tersenyum. "Proyek ini adalah milikmu dan Ivan, kamu juga harus ikut memberikan ide. Kamu saja yang memberikan nama untuk kliniknya.""Aku?" Suzy membelalak.Ivan mengangguk. "Em."Suzy memang harus berkontribusi, meski hanya memberikan nama. Dia berpikir sebentar dan menjawab, "Tujuan klinik ini adalah membantu orang-orang susah yang tidak mampu berobat ke rumah sakit. Bagaimana kalau diberi nama P

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2774

    Ukuran kandungan Suzy lumayan besar sehingga dia tidak bisa kembali ke Kota Hanggola. Akhirnya dia dan Robert memutuskan untuk melahirkan di ibu kota.Sejak tiga bulan lalu, Lucy membawa Welly untuk datang menemani dan menjaga Suzy. Seiring perut Suzy yang makin membesar, Keluarga Xin meminta Suzy untuk pulang ke rumah keluarganya agar bisa ikut merawatnya.Karena Keluarga Xin terus mendesak, akhirnya Suzy, Lucy, dan Welly pindah ke rumah Keluarga Xin. Semuanya adalah satu keluarga, kehidupan sehari-hari dilewati dengan harmonis.Selain Daniel dan Lorraine, rumah Keluarga Xin juga ditempati oleh Wallace dan Tori, Joris dan Christina, serta Lance dan Aluna. Suasana di rumah selalu dipenuhi tawa.Saat usia kandungan Suzy menginjak 9 bulan, Tori dan Christina memberi tahu berita kehamilan mereka. Keluarga Xin sangat bahagia, Daniel dan Lorraine langsung menyiapkan berbagai suplemen untuk ibu hamil.Memasuki usia kandungan 10 bulan, akhirnya hari persalinan telah tiba. Robert menyerahkan p

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2773

    Ketika masuk ke kamar, Robert melihat Suzy yang serius membaca dokumen. "Kamu lagi ngapain?"Suzy mengangkat kepala dan menceritakan rencana pembangunan klinik amal kepada Robert."Ide yang bagus. Kalau perlu bantuan, jangan ragu memberitahuku." Robert mendukung Suzy.Suzy pun tidak ragu-ragu dan menjawab, "Aku perlu bantuan uang dan orang."Robert tertawa kecil, Suzy sudah tidak sungkan-sungkan kepadanya. "Baik. Kamu perlu berapa banyak dana? Tapi ...."Robert mengambil dokumen yang dibaca Suzy. "Kamu lagi hamil, jangan terlalu capek.""Tapi ....""Biar aku yang mengurusnya." Robert memotong ucapan Suzy.Kemudian Robert duduk di samping Suzy dan membaca proposal tersebut.Suzy menatap wajah Robert yang sedang fokus bekerja, tampak dan menawan.Setelah selesai membaca, Robert meminta Suzy untuk menghubungi Ivan.Suzy menyalakan pengeras suara sehingga Robert bicara berbicara kepada Ivan secara langsung. "Aku sudah baca proposalnya. Ada beberapa tambahan ...."Saat ini kerajaan, Rumah S

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2772

    "Oh ...." Welly mengangguk, dia terlihat bingung. "Aku mau punya dua adik, kalau bisa kembar.""Dasar, anak ini." Simon dan Lucy tertawa melihat tingkah cucunya."Ibu dan Ayah tidak punya genetik untuk melahirkan anak kembar. Kemungkinannya sangat kecil." Suzy mengusap kepala Welly.Welly mengangguk, seolah memahami maksud penjelasan Suzy.....Begitu mengetahui kabar kehamilan Suzy, Anna dan Ivan membawa Sisi datang untuk menjenguknya.Anna dan Ivan memberikan anaknya nama Sienna yang dipanggil Sisi, sebuah nama yang cantik dan indah. Sisi memiliki mata yang bulat dan hitam, serta wajah cantik bak putri kecil.Keluarga Calvin dan Keluarga Xin kagum melihat kecantikan Sisi."Anak pintar, anak cantik." Simon terkesima melihat mata Sisi yang bulat."Semoga Suzy mengandung anak perempuan," kata Lucy.Lorraine menghela napas. "Aku punya 3 anak laki-laki dan seorang anak perempuan. Suzy, maafkan Ibu yang tidak menemanimu di saat masa kecilmu ....""Semua sudah lewat." Daniel menepun pundak

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2771

    Sebagian orang masih berusaha mencerna informasi yang diberikan Suzy.Suzy terlihat gugup. Di saat Suzy kebingungan, Robert mewakilinya menjawab, "Kami terlalu sibuk, baru tahu belum lama ini."Tidak ada yang curiga, Suzy dan Robert memang sibuk.Lucy berdecak dan mengomeli mereka, "Kalian berdua ini .... Jangan terlalu sibuk, apalagi Suzy sedang hamil. Ingat, jaga kesehatan.""Robert, jaga Suzy baik-baik," Simon berpesan."Ayah, Ibu, tenang saja, Robert sangat melindungi aku." Suzy membela suaminya.Semua orang tersenyum melihat Suzy yang membela Robert.Berita kehamilan Suzy berhasil mencairkan suasana yang tengah berkabung. Untuk sesaat, semua orang melupakan kesedihan pasca kepergian Jenny.Sebenarnya bukan sedih, tetapi tidak rela karena semua terjadi secara tiba-tiba. Sejujurnya Keluarga Calvin lega melihat Jenny yang pergi dalam keadaan tenang.Sekarang Suzy sedang mengandung kehidupan kecil di dalam perutnya. Ketika orang-orang sedang mengobrol, Robert dan Suzy memperhatikan We

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2770

    Suzy kembali ke kamar, tetapi tidak menyalakan lampu. Dia beranjak ke balkon dan menatap langit gelap yang diselimuti awan.Ketika Robert masuk, dia melihat Suzy yang duduk di balkon. Karena takut Suzy masuk angin, Robert membawakan jaket untuknya.Suzy tersadar dari lamunan. "Kamu sudah kembali?""Nenek akan dimakamkan tiga hari lagi bersama barang peninggalan Kakek," kata Robert."Em." Suzy mengangguk.Robert memeluk Suzy. "Ada apa?"Suzy bersandar di pundak Robert. "Aku lagi berpikir, seandainya aku memberi tahu kehamilanku lebih awal, mungkin Nenek tidak akan pergi secepat ini ...."Tangan Robert bergetar saat mendengar ucapan Suzy. Robert terdaim sejenak, lalu menghela napas. "Tidak ada gunanya, hati Nenek sudah tidak sabar untuk pergi menemui Kakek. Tidak ada seorang pun bisa membaca isi hati Nenek.""Aku sedih, aku tidak siap .... Semuanya terjadi terlalu tiba-tiba." Suzy menatap mata Robert."Semuanya akan baik-baik saja. Aku rasa Nenek sudah bahagia di atas sana." Robert menat

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2769

    Suzy melepaskan benda yang dipegang Jenny, ternyata benda tersebut adalah sebuah sisir.Sisir ini terbuat dari bambu yang dihiasi bunga mawar."Kakek memberikan sisir itu kepada Nenek saat menyatakan cintanya. Kakek sendiri yang memahat sisir itu. Saat meninggalkan rumah, Kakek hanya membawa sisir itu bersamanya," kata Robert dengan mata berkaca-kaca.Suzy memegang sisir tersebut sambil menatap Jenny yang memejamkan matanya dengan tenang.Jenny tidak pernah berhenti mencintai Ambar. Sejak mengetahui Ambar yang masih hidup, tetapi mengorbankan diri demi melindungi ribuan nyawa, Jenny pasti sedih dan menyayangkannya.Setiap hari Jenny tampak tersenyum dan bahagia, tapi sebenarnya dia merindukan Ambar ...."Akhir-akhir ini Nyonya Besar tidak bisa tidur nyenyak," kata Paman Ming. "Aku dengar dari pelayan, Nyonya Besar sering terbangun di tengah malam. Saat kalian tidak ada, Nyonya tidak nafsu makan. Aku mau memanggil dokter, tapi Nyonya Besar melarangku untuk memberi tahu kalian. Siapa san

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2768

    Suzy tidak bisa tidur. Sebentar lagi dia dan Robert akan pulang ke ibu kota, tetapi mereka belum memberi tahu kehamilannya kepada keluarganya."Sayang, bagaimana kalau besok kita umumkan kehamilanku?" tanya Suzy."Terserah kamu." Robert tersenyum manis.Suzy merenungkan keputusannya secara serius. Setelah membuat keputusan, dia baru memejamkan mata dan memaksakan diri untuk tidur.Manusia hanya bisa berencana, terlalu banyak hal yang tidak bisa diprediksi.Sebelum matahari terbit, pelayan berteriak membangunkan semua orang, "Gawat, gawat ...."Semua orang terkejut mendengar teriakan pelayan. Kemudian mereka keluar dari kamar dan berkumpul di kamar Jenny.Ketika Robert dan Suzy tiba, semua orang telah memenuhi kamar Jenny.Lucy menangis di dalam pelukan Simon yang terlihat sedih.Suzy dan Robert saling bertatapan, mereka merasakan firasat buruk.Robert menarik Suzy ke dalam kamar. Begitu melihat mereka, Lucy berkata dengan terisak-isak, "Nenek ...."Robert dan Suzy melihat ke arah Jenny

DMCA.com Protection Status