Lorraine dan Christina sudah selesai memilih busana.Lorraine memilih sebuah gaun berwarna biru tua, sangat cocok dengan karakternya yang lembut dan elegan. Christina mengenakan gaun putih menjuntai yang menonjolkan bentuk tubuhnya. Dia terlihat memukau, seperti bidadari yang jatuh ke bumi.Selain busana, Anna juga mempertimbangkan tas serta aksesoris yang diperlukan.Lorraine dan Christina terharu, mereka terus memuji hingga Anna tersipu malu.Setelah memilih gaun, Lorraine dan Christina mengganti kembali pakaiannya, lalu menyusul Suzy ke ruang tamu. Lorraine menatap ke luar jendela dan berkata kepada Anna, "Sebentar lagi jam makan malam, jangan pulang dulu. Ayo, makan bersama.""Bibi, tidak perlu ...." Anna ingin menolak, tetapi Suzy menarik tangannya dan berkata, "Tidak apa-apa. Ayo, makan malam bersama."Lorraine menatap Anna dengan lembut dan penuh kasih sayang.Kemudian, Suzy menelepon Lucy untuk memberitahunya bahwa mereka makan di rumah Keluarga Xin. Suzy berpikir sebentar, sep
Saking bahagianya, Daniel dan Lorraine sampai tidak bisa berkata-kata.Bagaimana mungkin tidak senang? Di usia yang telah menginjak 30 tahun, Wallace masih belum memiliki kekasih maupun teman wanita. Sebelum tidur, Daniel dan Lorraine selalu membicarakan Wallace setiap malam.Akhirnya, sekarang Wallace telah menemukan tambatan hatinya. Apalagi, Keluarga Xin sudah mengenal Tori. Tori adalah mantan anggota militer yang mencetak banyak prestasi.Tori pernah menjabat sebagai ketua Tim Naga Putih, tidak sembarang orang bisa menduduki posisi tersebut.Keluarga mana yang tidak menyukai wanita secantik, secerdas, dan seunik Tori? Bahkan berdoa 7 hari 7 malam pun belum tentu mendapatkan menantu sepertinya.Daniel dan Lorraine tidak menyangka Wallace mampu mendapatkan hati Tori ....Daniel dan Lorraine sangat senang, mereka merasa Wallace sangat beruntung."Suka, suka, kami sangat suka. Jangan sungkan-sungkan, sini duduk, kita makan bersama." Lorraine tak dapat menyembunyikan kebahagiannya.Wall
Robert datang menjemput Suzy, Anna, dan Ivan. Setelah mengantar Anna dan Ivan ke hotel, Robert dan Suzy baru pulang ke rumah.Di tengah perjalanan, Suzy menceritakan hubungan Wallace dan Tori kepada Robert. Robert mengangkat kedua alisnya dan berkata, "Mereka sangat cocok.""Aku juga merasa begitu," jawab Suzy sambil tersenyum.Keesokan hari.Suzy dan Robert bangun pagi-pagi sekali.Suzy mengenakan gaun pilihan Anna, dia terlihat sangat cantik dan menawan. Setelah selesai berdandan, Suzy dan Lucy turun sambil bergandengan tangan.Simon dan Robert sudah siap sejak tadi, mereka menunggu di dalam mobil.Gen Keluarga Calvin sangat kuat. Tak hanya ketampanan, Robert juga mewarisi tinggi dan kecerdasan Simon. Robert adalah pemuda yang tampan dan dingin, sedangkan Simon adalah pria paruh baya yang berkharisma dan berwibawa.Begitu melihat kemunculan Suzy dan Lucy, mata Robert dan Simon langsung berbinar-binar. Suzy dan Lucy merangkul lengan pasangan masing-masing, lalu masuk ke dalam mobil.W
Eric dan Rachel tidak menyerah begitu saja.Rachel tersenyum dan menjawab, "Christina adalah anak kami, darah daging Eric. Maafkan sikap kami sebelumnya, waktu itu kami cemas dan ketakutan.""Hari ini kami datang untuk meminta maaf, semoga kalian mau memaafkan kami. Bagaimanapun kita adalah keluarga, keluarga harus rukun," kata Rachel sambil melirik Eric.Begitu menyadari isyarat yang diberikan Rachel, Eric bergegas memberikan hadiah yang dibawanya dan berkata, "Ini adalah sarang burung walet murni, sangat sudah didapatkan. Walaupun kecil, burung walet ini jauh lebih berharga daripada emas. Sarang burung walet ini bagus untuk kesehatan, semoga Bu Lorraine suka.""Wah, repot-repot." Lance menyeringai dingin, lalu membuang kotak hadiah yang diberikan Eric.Semua orang yang lewat menyaksikan kejadian itu.Seketika, raut wajah Eric dan Rachel pun berubah. Eric tidak bisa menerima penghinaan ini, dia menatap Lance dan memarahinya, "Kalau tidak mau ya sudah, kenapa malah dibuang? Tidak sopan
"Kamu pikir dirimu hebat? Dokter adalah pekerjaan yang paling mulia, tapi di mana hati nuranimu? Teganya mencampakkan keluargamu begitu saja. Bagaimana orang sepertimu bisa jadi wakil dekan Rumah Sakit Nasional?" Terdengar teriakan Rachel yang memekakkan telinga.Christina hanya diam, sebaliknya malah Joris yang emosi. Keluarga Yuan benar-benar tidak tahu malu, bisa-bisanya mereka menyalahkan Christina ...."Harus dikasih pelajaran," kata Joris sambil menggenggam tangan Christina.Christina menggelengkan kepalanya dan berkata, "Tidak usah meladeni mereka."Joris tertegun melihat Christina yang sama sekali tidak marah, dia tampak sangat tenang.Christina tidak merasa tersakiti, dia sudah malas meladeni Keluarga Yuan."Em, kamu benar, tidak ada gunanya meladeni mereka," jawab Joris sambil mengangguk.Kemudian, Joris membuka kaca jendela dan memerintahkan para pengawal, "Jangan biarkan mereka datang lagi. Cepat, usir!""Kamu ...." Belum sempat Eric memaki, beberapa pengawal langsung menye
"Tori dan Kak Wallace memang sangat cocok," kata Suzy sambil menatap kedua orang yang tengah asyik mengobrol.Tori yang biasa selalu tampil seksi terlihat mengenakan seragam berwarna putih dengan lencana merah di lengannya. Rambut yang disanggul membuatnya terlihat tegas.Wallace berdiri di samping Tori, seragam berwarna hijau yang dikenakan membuatnya terlihat gagah. Mereka berdua memancarkan aura yang berwibawa.Wallace terpesona melihat Tori yang mengenakan seragam Tim Naga Putih. Hari ini Tori terlihat berbeda dari biasanya ....Wallace berpikir sejenak, lalu bertanya, "Soal masalah Tim Naga Putih ... kamu sudah ada rencana?"Tori menganggukkan kepala. Ketika hendak menjawab, sebuah sosok muncul dan menyapanya, "Kak Tori!""Janet ...." Tori melambaikan tangan.Janet dan Tori mengenakan seragam yang sama. Janet memiliki tubuh yang mungil, dia sangat manis dan menggemaskan.Kemudian, Tori merangkul Janet sambil berbicara kepada Vermont dan Wallace, "Aku dan Janet sudah membicarakanny
Charles mengangguk puas, lalu mengalihkan pandangannya ke arah Suzy.Charles menjabat tangan Suzy sambil berkata, "Nona Suzy, terima kasih atas kontribusimu dalam penangkapan Thomas. Selanjutnya, kamu harus berjuang di kompetisi medis.""Aku akan berusaha," jawab Suzy."Em." Charles mengangguk, lalu lanjut menyapa yang lainnya.Ketika mengangkat kepala, Suzy melihat sepasang mata yang tidak asing di hadapannya. Julius datang bersama Nolan dan Charles.Melihat Julius yang mengenakan seragam tentara kerajaan beserta lencana jenderal yang melambangkan kehormatan tertinggi di bahunya, Suzy pun tersenyum dan berkata, "Selamat.""Terima kasih." Julius menjawab secara singkat.Julius sudah merelakan Suzy, sekarang mereka hanya berteman biasa.Charles menyapa satu per satu tamu undangan. Sesampainya di meja makan, Charles mengundang Daniel untuk duduk di samping kanan, sedangkan Nolan duduk di samping kiri.Berdasarkan aturan, orang yang duduk di sebelah kanan lebih dihormati daripada orang ya
Sebelum pergi, Samantha memandang kamar yang telah ditempatinya selama 30 tahun ini.Sebagai pihak yang kalah, Samantha sadar hidupnya tidak akan maju kalau tetap tinggal di istana.Demi memperebutkan takhta, Samantha telah mengorbankan banyak hal, dia berubah menjadi wanita yang haus kekuasaan.Mulai sekarang, Samantha ingin hidup demi dirinya sendiri. Dia menarik tatapannya, lalu melangkah dengan yakin dan pergi meninggalkan istana yang telah membesarkannya ini.Di Teater Fengming.Jendela di ruangan lantai dua tampak terbuka. Albert duduk di tepi jendela, dia memegang secangkir teh sambil menikmati pertunjukan."James, kenapa kamu tidak menghadiri pesta kerajaan? Malah mengajakku menonton pertunjukan di sini. Kamu tidak sayang?" Albert bertanya secara perlahan-lahan, gayanya terlihat sangat santai.James menuang secangkir teh sambil menjawab, "Kamu juga tidak pergi?""Aku?" Albert menoleh ke arah James dan menjawab dengan nada mengejek, "Aku cuma pebisnis kecil. Tidak berkontribusi