"Ah!" Royi melepaskan pelukannya sambil merintih kesakitan.Christina menggunakan kesempatan ini untuk melepaskan diri, tatapannya terlihat ketakutan.Royi pun duduk di kursi sambil memegang kepalanya yang berdarah. Christina membuatnya sangat murka, rasanya dia ingin mematahkan tulang wanita ini."Wanita jalan! Tidak tahu diuntung! Aku akan membuatmu menyesal!" Setelah bicara, Royi bangkit berdiri dan kembali mendekati Christina.Raut wajah Royi membuat Christina ketakutan, seluruh tubuhnya langsung terasa membeku.Royi mengangkat sudut bibirnya dan tersenyum licik. Ketika tangannya hendak menyentuh Christina, tiba-tiba ... boom! Pintu ruangan didobrak.Kemudian, seseorang masuk dan menendang perut Royi. Semua berlangsung sangat cepat ....Tubuh Royi seperti panah yang ditembakkan, dia terhempas, tubuhnya membentur meja kerja, lalu berguling dan terjatuh ke sudut ruangan.Boom! Bugh! Terdengar suara benturan yang beruntutan.Barang-barang yang di atas meja berjatuhan dan mengenai kepa
Di saat bersamaan, Robert dan Christina juga otomatis menatap ke arah Nolan. Tatapan mereka terlihat agak canggung.Menyadari dirinya yang salah bicara, Nolan pun bergegas menjelaskan, "Meskipun aku sudah tidak menginginkannya, bukan berarti orang lain bisa bebas menyentuhnya!"Setelah selesai bicara, Nolan melirik ke arah Robert dan Christina. Melihat mereka yang tidak berkata apa-apa, Nolan baru kembali menatap Royi. "Besar sekali nyalimu!"Nolan menunjuk Royi sambil memarahinya, "Kamu pikir Rutan Keamanan Nasional milik keluargamu? Enak saja berbuat sesukamu. Aku lihat kamu sudah bosan bekerja di sini. Baiklah, aku akan mengabulkan keinginanmu, aku bisa meminta ayahku mencari orang lain untuk mengelola Rutan Keamanan Nasional.""Pangeran!" Seketika, wajahnya pun memucat karena ketakutan.Boom! Royi berlutut sambil memohon, "Aku hanya mengetesnya. Siapa tahu aku bisa mendapatkan beberapa informasi untuk menuntaskan kasus ini. Aku tidak melakukan apa-apa kepadanya.""Masih berani berd
Robert dan Nolan mengantar Christina kembali ke sel tahanan.Begitu melihat kepulangan Christina, Lorraine langsung berdiri dan menggenggam tangannya. Lorraine memeriksa kondisi Christina sambil bertanya, "Kamu tidak apa-apa, 'kan?"Christina menggelengkan kepala. "Bu, aku tidak apa-apa. Untung Robert dan Pangeran datang tepat waktu.""Ah, syukurlah. Terima kasih sudah membantu Christina," kata Lorraine sambil menatap Robert dan Nolan."Bukan masalah besar," Nolan menjawab dengan santai."Royi tidak akan berani macam-macam lagi. Kamu dan Christina harus menjaga diri baik-baik. Aku dan Pangeran Nolan akan berusaha semaksimal mungkin untuk menyelidiki kasus Keluarga Xin. Aku berjanji akan mengembalikan nama baik Jenderal Xin," jawab Robert.Robert dan Pangeran Nolan? Lorraine agak tercengang, dia memandang Nolan dengan tatapan tidak percaya.Nolan melirik Robert dengan tidak berdaya, lalu berbicara kepala Lorraine, "Aku menemukan sebuah petunjuk, tapi bukan berarti Keluarga Xin pasti aka
Robert dan Nolan tiba di kerajaan.Namun, Charles tidak menemui mereka berdua secara bersama-sama. Pertama-tama, Charles memanggil Nolan masuk, sedangkan Robert menunggu di luar.Sambil memperhatikan para pengawal yang berjaga, Robert menunggu dengan santai dan tenang.Tak terasa, setengah jam sudah berlalu. Pengawal yang bertugas pun bergantian jaga.Pintu aula terbuka, tapi Billy keluar sendirian. Robert tidak melihat sosok Nolan.Raut wajah Billy terlihat tegang, dia mendekati Robert dan berkata, "Tuan Robert, Raja kelelahan. Jadi, Beliau tidak dapat menemuimu. Tapi Raja sempat memintaku untuk menyampaikan beberapa hal."Tatapan Robert terlihat masam, tapi wajahnya tetap tampak tenang. "Baik.""Raja berpesan, Beliau sangat puas dengan kinerjamu. Raja tidak salah memercayakan semuanya kepadamu. Tapi, Raja berharap kamu bisa fokus menangani masalah Kamar Dagang dan segera menduduki posisi yang telah disepakati." Billy menyampaikan pesan Charles kepada Robert.Robert terdiam, dia menge
Samantha menangkap maksud Charles. Dia yang mewakili Charles dan berkata, "Aku yang menyuruh Royi untuk berbuat seperti itu.""Kamu?" Nolan kebingungan.Samantha menjawab dengan tenang, "Royi mengajukan diri untuk membantuku menyelidiki kasus ini. Aku menyetujuinya, aku juga mengizinkannya untuk menggunakan cara apa pun. Mungkin karena tekanan yang dirasakan, Royi jadi terpaksa menggunakan cara yang kurang pantas ...."Setelah selesai menjelaskan, Samantha menundukkan kepalanya di hadapan Charles. "Ayah, aku juga bertanggung jawab atas masalah ini. Aku bersedia menerima hukuman apa pun, tapi ....""Kalau sampai mencabut jabatan Pak Royi, aku rasa itu agak berlebihan. Apalagi waktu persidangan hanya tersisa dua hari. Aku rasa tidak pantas."Nolan mengerutkan alisnya dan berteriak, "Samantha! Kamu mau melindungi bajingan seperti Royi?"Samantha menjawab dengan suara lembut, "Aku hanya menyampaikan kondisi sebenarnya."Samantha mengacuhkan Nolan, lalu kembali menatap Charles.Nolan sangat
Berita ini membuat Suzy terkejut. "Bagaimana bisa?"Kemarin Suzy baru saja menemui Maggie. Sewaktu bertemu, Maggie terlihat baik-baik saja.Robert menjawab, "Berdasarkan informasi Pak Ronny, tadi malam Maggie bertengkar dengan tahanan baru. Ketika bertengkar, tahanan itu tidak sengaja mendorong Maggie sampai kepalanya terbentur meja. Sewaktu terbentur, Maggie masih bisa bangun dan beraktivitas seperti biasa. Karena merasa pusing, Maggie tidur, tapi ... ternyata dia tidak bangun lagi."Suzy tenggelam di dalam lamunannya."Bagian belakang otak adalah bagian saraf yang paling kompleks dan rapuh. Begitu terbentur, bagian dalam kepalanya pasti sudah terluka, tapi karena tidak ada efek samping yang berlebihan, tidak ada yang memedulikannya. Itu yang menyebabkan kematiannya yang tiba-tiba."Saat berada di luar negeri, Suzy pernah menangani kasus seperti ini. Salah seorang pasiennya mengalami pendarahan pasca kecelakaan. Untungnya, pasien itu tanggap. Dia segera pergi ke rumah sakit untuk dipe
Di kerajaan.Charles menatap Thomas dan bertanya, "Thomas, apakah benar? Barbie adalah putrimu?"Begitu berita tersebar, Charles langsung memanggil Thomas untuk menghadapnya. Bagaimanapun, ini bukanlah masalah kecil.Charles menyipitkan matanya, lalu kembali bertanya, "Katakan, ada apa ini?"Thomas menundukkan kepala untuk menutupi kegelisahan yang terpancar di matanya.Setelah menenangkan diri, Thomas kembali mengangkat kepalanya dan menjawab, "Raja, seperti yang semua orang tahu, aku selalu hidup sendiri. Aku juga bingung kenapa aku bisa tiba-tiba punya anak? Apalagi, anak yang dibilang putri kandungku adalah Barbie. Aku menyaksikan dia tumbuh dewasa."Di tengah pembicaraan, suara Thomas terdengar makin berat dan wajahnya juga tampak serius. "Entah siapa yang menjadi dalang di balik semua ini."Charles tetap terlihat tenang, lalu berkata, "Kalau itu memang gosip, kamu harus segera membereskan masalah ini. Sekarang adalah waktu yang sangat krusial. Aku sarankan, sebaiknya kamu melakuk
Setelah menutup telepon Robert, Suzy bergegas menghubungi Ronny.Ronny mengatakan bahwa kasus ini dinilai sebagai kecelakaan, pelaku hanya mendapatkan hukuman perpanjangan masa tahanan.Ronny tidak bertanggung jawab untuk mengurus masalah di penjara. Jadi, dia tidak berhak untuk ikut campur lebih jauh. Ditambah, haknya untuk menyelidiki kasus Keluarga Xin pun telah dicabut. Hal ini membuatnya makin tidak berdaya.Ronny menghela napas panjang. "Kalau Thomas benar adalah dalang di balik kematian Maggie, berarti pengaruh Thomas sudah menembus kekuasaan penjara. Thomas sudah berhasil mengontrol para petinggi yang ada di dalam penjara. Sebenarnya masuk akal, Thomas mempunyai banyak bisnis di laut ...."Ronny tidak melanjutkan ucapannya, tapi tiba-tiba sesuatu terbesit di kepala Suzy. Jika Thomas berada di balik semua ini, berarti mereka sedang menghadapi musuh yang sangat kuat!Setelah pembicaraannya dan Ronny berakhir, Suzy pun menyimpan ponselnya.Di saat bersamaan, Gilbert datang dengan