Begitu mendengar ucapan Gilbert, semua orang yang sedang fokus melihat layar pun sontak menoleh ke arah Gilbert dengan tatapan aneh."Pak Gilbert, apa maksudmu? Jadi, menurutmu, orang di dalam rekaman itu bukan Jenderal Xin?" tanya Nolan, lalu menyuruh petugas untuk berhenti memutar rekamannya."Bisa jadi," jawab Gilbert sambil merentangkan kedua tangannya. Dia tidak menjawab pertanyaan Nolan. Sebaliknya, dia malah berbalik tanya kepada orang-orang yang menghadiri persidangan, "Memangnya kalian bisa mengenali sosok yang ada di dalam rekaman itu?"Herera menggelengkan kepalanya dengan tegas. "Wajah di dalam rekaman itu tidak jelas, aku cuma bisa melihat badan orang.""Iya, wajahnya tidak terlihat jelas. Dari tinggi badannya juga tidak tampak seperti Jenderal Xin," sahut salah seorang hadirin.Thomas juga ikut menimpali, "Harus dipastikan lagi."Sesaat mendengar respons yang diberikan, wajah Royi langsung terlihat masam. Dia memelototi Gilbert sambil mencibir keras, "Aku sudah tebak, pas
Bingung, terkejut, tidak menyangka, heran ....Daniel, Lorraine, Wallace, Joris, dan Christina refleks menoleh ke arah Barbie."Barbie, apa yang kamu lakukan?""Barbie, jangan asal bicara!""Barbie ...."Barbie bersikap seolah tidak mendengarnya. Dia menatap lurus ke arah Nolan dan bertanya, "Kalau aku mengatakan yang sejujurnya, apakah orang yang tidak terlibat akan dibebaskan?""Benar," jawab Nolan dengan mata berbinar-binar. Dia menatap Barbie dengan antusias, lalu berkata, "Ayahku adalah Raja yang murah hati. Beliau tidak mungkin menghukum orang yang tidak bersalah."Setelah selesai bicara, Nolan kembali mengingatkan, "Tapi, kamu harus bisa mempertanggungjawabkan pernyataanmu. Jangan membuat kesaksian palsu."Barbie menganggukkan kepala. "Baik."Melihat sikap Barbie, raut wajah Suzy sontak menjadi dingin. Suzy mengepalkan tangannya sambil menatap Barbie.Di kerajaan.Charles memperhatikan layar besar yang digantung di hadapannya. Meskipun tidak menghadiri persidangan yang sedang be
Para hadirin terkejut mendengar pengakuan Barbie.Namun, Barbie tetap tenang dan melanjutkan ceritanya. "Waktu itu aku sempat mengambil fotonya. Aku menyimpan foto itu di lemari kamarku. Awalnya, aku ingin menunjukkan foto itu kepada ibuku, tetapi tiba-tiba ibuku sakit. Jadi, aku belum sempat menanyakannya."Seluruh anggota Keluarga Xin sulit memercayai yang pengakuan yang dikatakan Barbie. Apakah Barbie adalah putri dan adik yang mereka cintai?Teganya Barbie memfitnah ayahnya di hadapan publik. Wallace sangat murka dan membentaknya, "Barbie! Kenapa kamu memfitnah Ayah?""Barbie, kamu ...." Suara Lorraine terdengar gemetaran."Ibu, aku tahu, masalah ini tidak ada hubungannya denganmu. Karena cintamu yang begitu besar, kamu rela menanggung semuanya bersama Ayah. Tapi ... aku tidak tega, aku tidak tega melihat Ibu terseret ke dalam masalah ini." Raut wajah Barbie terlihat sangat tulus."Ayah, maafkan aku. Semoga Ayah bisa memaafkanku," kata Barbie sambil menatap Daniel.Daniel terlihat
Dalam sekejap, harapan Keluarga Xin langsung pupus.Ronny mengerutkan alis dan berkata, "Pangeran Nolan, Anda tidak bisa memutuskan hanya berdasarkan selembar foto.""Selembar foto? Kamu tidak melihat bukti sebanyak itu? Semuanya terpampang jelas di hadapanmu." Nolan berkata dengan ketus, lalu memperingatkannya, "Pak Ronny, aku membuat keputusan berdasarkan bukti yang ada. Kalau kamu terus membela Keluarga Xin, aku malah berpikir jangan-jangan kamu adalah kaki tangan mereka?""Aku ...." Ronny tidak bisa berkata-kata.Nolan puas melihat hasil persidangan ini. Dia mengalihkan pandangannya ke arah Barbie sambil tersenyum penuh kemenangan.Kesaksian Barbie telah membantu Nolan untuk mengakhiri persidangan ini dengan lancar. Seketika, pandangan Nolan terhadap Barbie pun berubah.Nolan tidak melupakan janjinya. "Barbie, terima kasih atas keberanianmu untuk bersaksi. Keberanianmu itu pantas dipuji. Seperti janjiku, aku akan melepaskan orang yang tidak terlibat dalam kasus ini. Berdasarkan kes
Barbie menarik napas dalam-dalam. Dia berusaha untuk meredakan emosinya.Keluarga Xin sudah didakwa dan hukuman telah ditetapkan. Karena Keluarga Xin memutuskan hubungan keluarga, Barbie bisa menyelamatkan dirinya sendiri.Saat memikirkan kebebasannya, perasaan Barbie terasa lebih baik. Namun, ada satu hal yang masih mengganggu pikirannya ....Barbie menoleh ke arah Suzy. Tatapan Suzy terlihat sangat dingin dan dipenuhi kebencian.Mengingat Suzy yang telah merusak kehidupannya yang indah, Barbie sama sekali tidak menyesali perbuatannya.Jika sekarang Barbie mengungkap identitas Suzy, mungkin Suzy akan dihukum bersama Keluarga Xin. Pikiran itu sempat terbesit di benak Barbie, tapi akhirnya dia mengurungkan niat itu. Tindakan itu terlalu bahaya, bisa jadi malah menjadi bumerang untuk Barbie sendiri.Barbie memalingkan pandangannya ke tempat lain. Kali ini, dia terpaksa harus mengurungkan niat itu. Saat ini, yang terpenting adalah menyelamatkan diri sendiri.Kemudian, Barbie menundukkan k
Suzy memelototi Nolan dengan tatapan marah. Saat Suzy hendak membuka mulut, tiba-tiba Gilbert menahannya.Gilbert memberikan isyarat kepada Suzy untuk duduk, lalu berkata, "Selain Royi, Pak Ronny juga memberikan bukti yang cukup kuat. Kenapa hanya bukti Royi saja yang dinilai? Selama aku hidup, ini pertama kalinya aku menyaksikan sebuah persidangan yang semena-mena dan bias."Nada bicara Gilbert terdengar seperti menyindir. Kemudian, dia menatap Nolan dengan sinis dan lanjut berkata, "Kalau negara lain sampai tahu, persidangan seperti ini hanya akan ditertawakan. Ternyata Pangeran kita ...."Gilbert sengaja diam sebentar, lalu menggelengkan kepada dan melanjutkan, "Meskipun tidak tahu apakah aku panjang umur, aku cukup mengkhawatirkan masa depan negara ini."Begitu Gilbert menyelesaikan ucapannya, wajah Nolan sontak memerah. Dia merasa malu sekaligus kesal. Berani-beraninya Gilbert mempermalukannya seperti ini!Hanya karena Charles memercayai Gilbert, tidak berarti dia berhak menyalahk
Ronny mengerutkan alis.Tak hanya Ronny, orang-orang juga bingung mendengar keputusan Samantha."Sebagai salah satu orang yang bertanggung jawab atas penyelidikan kasus Keluarga Xin, semua pernyataanmu jelas menunjukkan dukungan kepada mereka. Untuk menghindari bias dan kecurangan, sebaiknya Anda tidak dilibatkan dalam penyelidikan ini," Samantha menjelaskan secara perlahan-lahan.Ronny membuka mulut, tapi dia tidak tahu harus menjawab apa.Berbeda dengan Ronny, Royi justru terlihat bersenang-senang di atas penderitaan Ronny.Wajah Ronny terlihat sangat muram, dia memelototi Royi dan mendengus dingin. "Putri Samantha ingin menyerahkan penyelidikan ini kepada Pak Royi? Pak Royi memiliki dendam terhadap Keluarga Xin. Seperti yang kalian semua lihat, perbuatan dan kata-katanya menyiratkan kebencian yang sangat jelas. Di saat Jenderal Xin terluka parah, Pak Royi tidak mengirimkan dokter maupun tim medis untuk memeriksanya. Kalau kasus ini diserahkan kepada Pak Royi, aku takut akan terjadi
Royi mengerutkan kening, seperti masih ingin mengatakan sesuatu.Namun, tiba-tiba Ronny berkata, "Pangeran Nolan, Putri Samantha, aku akan merapikan semua berkas dan menyerahkannya kepada Anda."Royi melotot kesal, dia pun terpaksa menarik kembali ucapannya.Setelah persidangan selesai, Suzy menatap Daniel yang terluka parah. Suzy tampak sangat khawatir.Tepat saat Samantha hendak mengumumkan hasil persidangan, Suzy memberikan saran, "Kondisi Jenderal Xin dan Nyonya Lorraine agak mengkhawatirkan. Sebaiknya mereka diobati agar tidak memengaruhi persidangan berikutnya."Tanpa menunggu Samantha merespons, terdengar sebuah suara serak yang berkata, "Eh, itu ideku."Gilbert tersenyum sambil menepuk pundak Suzy. "Aduh, muridku ini memang suka merebut pasien."Sembari berbicara, Gilbert menatap Daniel sambil mengernyit. Kemudian, Gilbert mengangkat alisnya dan berkata, "Melihat Kondisi Jenderal Xin, lukanya sudah terinfeksi dan cukup parah. Kalau tidak segera diobati, dia bisa saja meninggal