Suzy mendekati bangsal Thomas, lalu menyapa dengan sopan, "Aku adalah Suzy. Aku mewakili Rumah Sakit Nasional untuk menjenguk Komandan Thomas."Ketika Suzy mendekat, Aloka sedang mengobrol dengan pengawal kerajaan. Aloka menoleh, lalu mengamati Suzy dan berkata, "Kamu Suzy?""Benar." Suzy menganggukkan kepala. Sepertinya Aloka tidak mau mengizinkan Suzy masuk. Suzy teringat dengan pesan Gilbert dan berkata, "Bagaimana keadaan Komandan Thomas? Bagaimanapun, Pak Gilbert yang pertama kali merawat luka Komandan Thomas. Karena khawatir, Beliau mengutusku untuk datang menjenguk Komandan Thomas.""Oh, begitu." Ekspresi Aloka terlihat aneh. Bukankah Pak Gilbert menolak Thomas untuk dirawat di Rumah Sakit Nasional? Kenapa tiba-tiba mengutus orang untuk memeriksa kondisi Thomas? Dasar, dokter aneh! Pantas saja Thomas malas berurusan dengannya.Suzy bisa merasakan jelas kebencian yang tersirat di wajah Aloka.Di saat sedang kebingungan, tiba-tiba terdengar suara yang memerintahkan Aloka, "Aloka,
Thomas bertanya dengan tulus, dia sama sekali tidak terlihat seperti orang yang memiliki niat buruk.Sebenarnya Suzy ingin menceritakan semuanya, tapi begitu mengingat pesan Gilbert, dia pun ragu dan terdiam."Nona Suzy?" tanya Thomas sambil tersenyum penasaran. "Ada yang tidak boleh dikatakan?""Hmm, tidak juga." Suzy terlihat tidak leluasa."Oh?" Walaupun terdengar tulus, Thomas tidak dapat menutupi rasa ingin tahunya.Suzy segera menenangkan diri, lalu tersenyum dan menjawab, "Sebenarnya, aku cuma menjalankan perintah Pak Gilbert. Aku juga tidak tahu kenapa Pak Gilbert mau repot-repot membantu Keluarga Xin."Ekspresi Thomas terlihat agak kaget. "Pantas saja, aku terkejut melihat nama Gilbert. Sejujurnya, aku sulit memercayai tindakan Gilbert. Dia dan Jenderal Xin adalah musuh bebuyutan, mana mungkin dia berbaik hati ...."Thomas tidak menyerah begitu saja, dia berniat mengetes Suzy. "Kamu pasti tahu alasannya. Apakah alasannya akan membahayakan Keluarga Xin?""Oh, tidak!" jawab Suzy
"Komandan!" Aloka memberikan hormat.Sesaat mendengar suara Aloka, Thomas pun terkejut dan tersadar dari lamunannya."Ada apa?" Thomas bertanya dengan ketus.Ketika melihat tatapan Thomas yang serius, Aloka langsung mengecilkan suaranya dan berkata, "Prosedur pemeriksaan kondisi kesehatan Nona Barbie sudah selesai. Hasilnya akan segera dikirimkan kepada Raja.""Barbie tidak boleh dibawa pergi," kata Thomas sambil berpikir."Tapi kita tidak bisa melawan pengawal kerajaan. Kalau kita menghentikan mereka, takutnya Raja akan marah ...." Aloka mengerutkan alis."Aku tahu." Thomas memijat keningnya dengan gelisah. "Sampaikan pesanku untuknya.""Baik." Aloka maju dan mendengarkan pesan yang disampaikan oleh Thomas.Seketika, wajah Aloka tampak sangat terkejut. Namun, menghadapi tatapan Thomas yang mengerikan, Aloka tidak berani membantah dan menjawab, "Baik, Komandan. Aku akan segera melaksanakannya.""Em, pergilah." Thomas melambaikan tangan, lalu memejamkan mata dan kembali beristirahat.Sa
Setelah meninggalkan Rumah Sakit Pertama Ibu Kota, Gilbert tidak langsung kembali ke Rumah Sakit Nasional, melainkan mengantar Suzy untuk berkumpul dengan Herera dan yang lainnya.Petisi sudah siap. Selanjutnya, mereka akan menggunakan petisi ini untuk menciptakan momentum yang bisa digunakan untuk membantu Keluarga Xin. Jadi, mereka harus bergegas bertindak.Hari ini sudah hari ketiga sejak penangkapan Keluarga Xin. Mereka tidak boleh menunda-nundanya lagi.Sebelum Gilbert berangkat, Suzy berpesan kepadanya, "Pak Gilbert, mohon bantuanmu! Semoga semuanya lancar."Gilbert tersenyum sambil melambaikan tangan. "Tenang saja, tunggu kabar baikku."Sopir menyalakan mobil dan mengantar Gilbert untuk pergi menemui Raja.Sambil melihat mobil yang melaju pergi, Suzy menangkup kedua tangannya di dada dan berdoa, "Semoga semuanya lancar!"Suzy menarik napas panjang dan berusaha untuk menenangkan hatinya. Setelah lebih tenang, Suzy mengeluarkan ponsel dan menelepon Robert."Baik, aku dan Vermont a
Suzy tidak langsung masuk ke dalam vila. Dia berdiri di pintu dan menelepon Robert.Begitu panggilan tersambung, Suzy menahan rasa harunya dan bertanya, "Kalian yang menayangkannya?""Iya." Robert mengakuinya tanpa ragu."Tapi ada begitu banyak orang yang berkomentar, kalian ...." Suzy mengerutkan alis.Suzy ingin mengingatkan Robert untuk berhati-hati dalam menulis komentar di media. Takutnya, akun-akun itu adalah akun palsu yang dibeli. Begitu ketahuan, Raja pasti akan sangat murka.Tanpa perlu dijelaskan, Robert sudah mengetahui kegelisahan Suzy. "Tenang saja, komentar itu adalah murni suara masyarakat. Masyarakat bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Hanya saja, sebagian orang tidak berani bersuara. Kami hanya menyediakan wadah bagi mereka untuk mengungkapkan isi hatinya."Suzy lega setelah mendengar penjelasan Robert. "Ah, baguslah."Setelah selesai menelepon Robert, Suzy kembali membuka halaman berita dan membaca semua komentar yang ditulis. Ternyata ada begitu ban
Gilbert mengeluh sambil berteriak, "Raja, aku tidak terima difitnah seperti ini. Demi membersihkan nama baikku, biarkan masyarakat mengetahui kebenarannya. Raja, mohon lakukan penyelidikan lebih lanjut!"Ucapan Gilbert memang terdengar sedang mengeluhkan nama baiknya yang rusak. Namun, sebenarnya, alasan itu dapat membantu Keluarga Xin secara tidak langsung.Berbeda dengan Herera yang frontal dan terbuka, Gilbert justru menggunakan kecerdasannya untuk merendah. Kombinasi yang bagus, satu lembut dan satu keras. Mereka telah mengutarakan semua yang seharusnya disampaikan.Charles tidak bisa berkata apa-apa. Dia menunduk dengan cemberut, suasana hatinya sangat buruk.Tidak disangka, ternyata Keluarga Xin memiliki banyak pendukung. Hal ini justru membuatnya semakin yakin, melawan Keluarga Xin adalah keputusan yang sangat tepat!Hanya saja, rencana Charles tidak berjalan semulus yang dipikirkan. Setiap yang menandatangani petisi ini bukanlah orang biasa, mereka memiliki kekuatan dan kekuasa
Karena terburu-buru, Billy tidak memperhatikan petisi yang dibuang ke lantai dan menginjaknya. Kemudian, dia membungkuk dan memungut kertas tersebut."Bawa ke sini," perintah Charles yang duduk di kursinya.Billy membeku selama beberapa detik, tapi dia segera bangkit dan menyerahkan petisi itu kepada Charles. Ketika melihat kata "petisi", Billy sontak terkejut dan teringat dengan tujuan kedatangannya."Raja, gawat!" kata Billy.Begitu mendengarnya, Charles langsung mengerutkan alis dan menjawab dengan dingin, "Katakan."Charles melempar petisi itu ke samping, dia tidak mau melihat barang yang memengaruhi suasana hatinya ini, lalu mendengarkan laporan Billy. "Raja, banyak orang yang membela Keluarga Xin di internet. Hampir seluruh halaman berita dipenuhi dukungan untuk Keluarga Xin. Masyarakat juga berharap agar kasus ini diselidiki secara terbuka. Menurut Anda ...."Billy memberikan ponsel yang dipegang dan menunjukkan berita-berita yang ditayangkan."Keluarga Xin tidak bersalah, keadi
"Taktik?" Suara Herera terdengar ketus. "Yang ada malah mengacaukan rencana."Dari nada bicara Herera, terdengar jelas bahwa dia tidak menyukai sikap Gilbert.Suzy juga tak berdaya. Meskipun memahami maksud Gilbert, Suzy tidak bisa memaksa Herera untuk memaklumi tindakan Gilbert.Ditambah, sekarang bukanlah waktu yang tepat untuk membicarakan masalah sikap Gilbert.Suzy langsung bertanya, "Pak Herera, bagaimana respons Raja saat melihat petisi itu? Kenapa kerajaan belum bertindak?"Begitu membahas masalah inti, Herera pun malas mengungkit sikap Gilbert. Ada hal lebih penting yang harus dipikirkannya.Herera menghela napas, lalu menjawab dengan nada serius, "Raja tidak langsung memberikan jawaban."Suzy, Robert, dan yang lainnya sontak mengerutkan alis."Jadi, kita hanya bisa menunggu?" tanya Suzy."Iya," Herera menjawab dengan putus asa.Suzy langsung mengeluarkan ponsel dan membuka situs halaman resmi kerajaan. Untuk sementara ini, masih belum ada berita apa pun mengenai Keluarga Xin.