Share

Bab 2041

Author: Paviliun Angin
last update Last Updated: 2023-02-24 19:00:00
Namun, Suzy malah menggelengkan kepala. "Masalah kali ini tidak sesederhana itu. Bagaimana Jose bisa masuk ke dalam Kediaman Keluarga Xin? Kenapa dia mau membunuh Raja? Ditambah penemuan yang ditemukan secara tiba-tiba .... Pasti ada yang menjebak Keluarga Xin."

Otak Suzy bergerak sangat cepat. Dia mulai mengingat kembali semua yang terjadi sepanjang hari ini. "Eh, Meggy! Apakah kamu memperhatikan respons Charles saat Meggy membawa Sunny datang dan membuat keributan? Charles mengizinkan hal itu terjadi ...."

Suzy tidak menyelesaikan kalimatnya, ada beberapa hal yang tidak boleh sembarangan diucapkan. Namun, dia tidak bisa menahan diri untuk berpikir ke arah sana.

Perlahan-lahan, napas Suzy terdengar semakin cepat. Dia menarik napas panjang, lalu berusaha untuk menenangkan diri.

Kemudian, Suzy menggenggam lengan Robert sambil melanjutkan ucapannya, "Robert, ada yang tidak beres! Aku juga ragu, jangan-jangan orang yang berusaha untuk membunuh Raja dan meledakkan diri ... bukanlah Jose. W
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2042

    "Apa maksudmu? Tidak disangka? Apanya yang tidak disangka?" Suzy tidak memahami ucapan Robert. Sebaliknya, Suzy malah terlihat makin bingung."Sebelum terjadi, semua hanyalah tebakanku. Setelah melihat sikap Charles terhadap Keluarga Xin, aku baru bisa memastikan bahwa Charles ingin merombak kondisi ibu kota." Robert mengerutkan alis.Suzy memikirkannya dengan serius.James yang duduk di kursi penumpang pun sontak menoleh dan bertanya kepada Robert, "Robert, kok kamu bisa menebaknya? Bagaimana kamu bisa tahu Charles akan menyerang Keluarga Xin?""Charles sempat mengundangku untuk menemuinya di kerajaan. Dia memberikanku surat penunjukkan sebagai ketua Kamar Dagang Ibu Kota.," jawab Robert.Robert bisa memercayai semua orang yang ada di mobil ini. Jadi, dia tidak merasa perlu menyembunyikan apa pun. Apalagi, semua sudah seperti ini, dia hanya mengutarakan isi pikirannya."Seperti yang diketahui, ibu kota dikendalikan oleh militer, pemerintah, dan bisnis. Kamar Dagang memegang sektor keu

    Last Updated : 2023-02-24
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2043

    Saat mobil Robert berhenti di depan kantor polisi, para pengawal sontak menoleh ke arahnya. Raut wajah para pengawal terlihat sangat dingin.Secara spontan, Robert, Suzy, dan James yang berada di dalam mobil pun mengerutkan alis.Melihat ekspresi para pengawal, mereka pasti berjaga untuk mencegah terjadi kebocoran informasi. Dengan keberadaan para pengawal kerajaan, Robert dan yang lainnya tidak mungkin bisa masuk untuk menemui Ronny secara langsung.Suzy ingat bahwa dia sempat meminta kontak Ronny dan bergegas mengeluarkan ponselnya. "Aku akan menelepon Ronny.""Maaf, nomor yang Anda tuju sedang tidak aktif. Silakan coba beberapa saat lagi." Terdengar suara seorang wanita di ujung telepon."Tidak aktif?" Suzy tidak terima, dia tetap berusaha untuk menelepon Ronny."Sepertinya Ronny sudah mendapatkan perintah," kata Robert, lalu menelepon seseorang. "Vermont, sudah sampai? Baik, suruh Janet coba apakah dia bisa meretas sistem keamanan kepolisian? Kita harus memastikan hasil tes DNA yan

    Last Updated : 2023-02-25
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2044

    Janet membaca isi laporan dengan cepat, lalu berkata, "Berdasarkan hasil analisis, pelaku meninggal akibat ledakan alat peledak yang dipasang di tubuh."Kemudian, Janet mengangkat kepalanya dan menambahkan, "Hanya itu yang tertulis di dalam laporan.""Alat peledak yang dipasang di tubuh ...." Suzy berpikir sambil mengusap lehernya.Seketika, Suzy teringat sesuatu dan berkata dengan antusias, "Jose pernah mempelajari bahan alat peledak yang digunakan untuk mengendalikan bawahannya. Tapi alat peledak itu hanya bisa dikendalikan oleh orang lain, memangnya Jose sempat mengeluarkan perangkat pengendali sebelum bunuh diri?"Suzy menatap Robert dan Vermont untuk meminta kepastian. Masalahnya, Suzy tidak berada di lokasi kejadian, dia tidak melihat apa yang terjadi.Melihat Robert dan Vermont yang menggelengkan kepala, sebuah pikiran pun melintas di benak Suzy. "Jadi, Jose tidak bunuh diri? Tapi dibunuh oleh orang yang memegang perangkal pengendali?"Meskipun suara Suzy kecil, semua orang bisa

    Last Updated : 2023-02-25
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2045

    Semua orang memang sudah kelelahan. Mereka memerlukan istirahat."Suzy," panggil Vermont saat dia hendak pergi.Tadi malam, Vermont dan yang lainnya sudah mengetahui bahwa Suzy adalah putri Keluarga Xin yang hilang. "Jangan takut, kami akan membantu Keluarga Xin semaksimal mungkin. Begitu ada informasi terbaru, aku akan langsung memberi tahu Robert," kata Vermont sambil menatap Suzy.Janet menimpali, "Iya. Meskipun Charles ingin menyerang Keluarga Xin, dia tidak akan bisa melakukannya dengan mudah. Semua orang sedang memperhatikannya. Untuk sementara ini, Keluarga Xin pasti aman, kok."Suzy terharu melihat sikap mereka. "Em, terima kasih banyak."Robert, Suzy, dan James yang kelelahan pun pergi meninggalkan kafe Vermont. Begitu masuk ke dalam mobil, Robert memeluk Suzy agar bisa bersandar di bahunya dan berkata, "Tidurlah."Setelah berpesan kepada sopir, Robert juga memejamkan mata dan beristirahat sebentar.Robert tertidur dalam hitungan detik, dia sangat lelah setelah begadang semal

    Last Updated : 2023-02-26
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2046

    Ketika Suzy bangun, hari sudah gelap.Cahaya matahari terbenam menyinari gelapnya kamar. Suzy membuka mata dan tampak sebuah sosok kecil yang berbaring di lengannya.Sesaat melihat Suzy yang bangun, Welly mengangkat kepalanya dan berkata, "Mami, Mami sudah bangun?"Welly terlihat sangat senang."Em," jawab Suzy sambil membelai kepala Welly. Seketika, rasa kantuknya langsung hilang. "Dari tadi kamu menemani Mami?""Iya, aku menemani Mami. Kata Papi, Mami kelelahan, jadi aku menemani Mami." Welly mengangguk.Suzy menoleh ke samping, tapi dia tidak melihat seorang pun.Welly mengetahui isi pikiran Suzy. "Papi tidak ada di rumah. Dia langsung pergi setelah meletakkan Mami.""Mami masih capek, tidak? Nenek menyiapkan bubur sapi untuk makan malam," kata Suzy sambil mengedipkan mata."Ayo, kita bangun dan makan," jawab Suzy sambil tersenyum lembut.Suzy dan Welly turun sambil bergandengan tangan. Ketika melihat mereka, Lucy menyapa, lalu bergegas memanggil Simon dan beranjak ke dapur. "Sayang

    Last Updated : 2023-02-26
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2047

    Namun, Simon mengesampingkan kekesalannya dan memasang telinga. Dia ingin tahu ke mana dan apa yang dilakukan oleh putranya.Lucy juga bergegas mendekat, dia ingin mendengar suara Robert.Melihat Simon dan Lucy yang mengkhawatirkan keberadaan Robert, Suzy pun membuka pengeras suara."Sudah bangun?" Suara Robert terdengar di ujung telepon."Em," jawab Suzy sambil melirik Simon dan Lucy yang tersipu kecil. Suzy merasa kurang nyaman dan langsung mengganti topik pembicaraan. "Kamu ke mana? Kata Papa dan Mama, kamu cuma pulang sebentar, terus pergi lagi.""Aku ...." Robert berpikir sejenak. Dia tidak berusaha untuk menyembunyikan apa pun dan menjawab dengan jujur, "Aku pergi ke Rumah Sakit Pertama Ibu Kota. Awalnya, aku berencana untuk menemui Pak Mathius, tapi orangnya sedang tidak ada di tempat. Sekarang, bangsal Barbie juga sedang dijaga oleh pengawal kerajaan, orang luar tidak boleh mendekat ataupun menjenguknya."Suzy spontan mengerutkan alisnya. Untungnya, dia sangat cerdas dan segera

    Last Updated : 2023-02-27
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2048

    Suzy menunjukkan berita yang terpampang di layar ponselnya. Gosip mengenai Gilbert sedang beredar luas ....Jenderal Xin adalah tokoh yang sangat terkenal, banyak orang yang menyatakan dukungannya secara terbuka. Di saat bersamaan, sebagai musuh bebuyutan Keluarga Xin, Gilbert pun dijadikan sebagai kambing hitam.Bahkan banyak yang menebak kalau Gilbert adalah dalang dibalik semua ini. Gilbert paling tidak suka difitnah, bisa dibayangkan betapa emosinya dia sekarang.Setelah melihat ekspresi Gilbert yang kesal, Suzy buru-buru menyimpan ponselnya, lalu berpikir sebentar dan berkata, "Pak Gilbert, aku tahu, kamu tidak ada hubungannya dengan semua ini. Hmm, sebenarnya aku datang untuk meminta bantuanmu."Gilbert mengangkat alisnya dan menatap Suzy sambil mengernyit. Sejujurnya, hati Gilbert terasa berkecamuk. Dia sangat menyukai Suzy dan ingin membimbingnya agar bisa menjadi penerus Rumah Sakit Nasional. Namun, ternyata Suzy adalah putri kandung Keluarga Xin yang merupakan musuh Gilbert.

    Last Updated : 2023-02-27
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2049

    "Tidak akan." Suzy menggelengkan kepala. "Aku yakin, ayahku tidak akan mencampuri keputusanku. Kalaupun dia ikut campur, aku akan meyakinkannya. Lagi pula ...."Suzy tersenyum pahit dan bergumam, "Sekarang dia masih ditahan. Aku tidak tahu bagaimana ke depannya."Sepertinya Gilbert tidak mendengar kalimat terakhir yang diucapkan oleh Suzy. Gilbert bertepuk tangan, dia merasa sangat puas dan berkata, "Bagus! Aku sudah mengurus semua administrasinya. Besok kamu sudah bisa datang."Suzy memebelalak, dia sangat terkejut. "Besok?!""Ah? Bukannya kamu mau menyelidiki Barbie? Besok aku akan memindahkannya ke sini agar kamu bisa memeriksanya. Eh, tidak, aku akan pergi sekarang. Aku akan pergi menemui Raja." Gilbert bangkit berdiri, lalu mengambil jaketnya dan pergi.Suzy menggelengkan kepala sambil memandang sosok Gilbert yang beranjak pergi.Setelah keluar dari Rumah Sakit Nasional, Suzy memanggil taksi untuk mengantarnya pulang. Sesampainya di depan kompleks, Suzy mendengar berita yang diput

    Last Updated : 2023-02-28

Latest chapter

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2776

    "Kakak!" Tim dan Sam menyapa Welly dan Rose.Di antara keempat anak ini, Welly yang paling besar, Rose nomor dua, lalu disusul Tim dan Sam.Jarak usia Tim dan Sam hanya berbeda 10 hari. Tim adalah anak Tori, sedangkan Sam adalah anaknya Christina.Tori dan Christina melahirkan anak laki-laki, sementara anak yang masih berada di kandungan Aluna pun berjenis kelamin laki-laki. Ditambah dengan Shad, anak dari James dan Samantha, Rose adalah satu-satunya cucu perempuan di keluarga ini.Rose memiliki wajah yang cantik dan menggemaskan, semua orang sangat menyayanginya.Semua mata tampak berbinar-binar melihat penampilan Rose yang cantik. Semua orang merentangkan tangan dan ingin memeluknya."Rose sayang, sini sama Kakek dan Nenek.""Aku mau sama Kakak dan adik-adik.," jawab Rose.Mobil melaju ke arah desa. Hari ini adalah hari peringatan kepergian Sheila.Setiap tahun Suzy selalu pergi melayat ke makam neneknya sekaligus menjenguk Gilbert.Sebelumnya anak-anak masih terlalu kecil, jadi Suzy

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2775

    Ivan membawa istri dan anaknya untuk datang menjenguk Suzy. Mereka juga tak lupa membawakan hadiah."Selamat, keluarga kalian sudah lengkap. Satu anak laki-laki dan satu anak perempuan." Anna memberikan ucapan selamat."Terima kasih." Robert tersenyum sambil menatap Suzy dengan penuh cinta. "Semua berkat istriku."Di tengah suasana bahagia, Ivan memberikan sebuah kabar baik. "Sekarang kami sudah membangun sekitar 10 klinik amal, tapi belum diberikan nama. Bagaimana kalau kamu ...."Ivan melirik Robert, sedangkan Robert malah melirik Suzy."Ngapain melihat aku?" Suzy mengerutkan alis.Robert tersenyum. "Proyek ini adalah milikmu dan Ivan, kamu juga harus ikut memberikan ide. Kamu saja yang memberikan nama untuk kliniknya.""Aku?" Suzy membelalak.Ivan mengangguk. "Em."Suzy memang harus berkontribusi, meski hanya memberikan nama. Dia berpikir sebentar dan menjawab, "Tujuan klinik ini adalah membantu orang-orang susah yang tidak mampu berobat ke rumah sakit. Bagaimana kalau diberi nama P

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2774

    Ukuran kandungan Suzy lumayan besar sehingga dia tidak bisa kembali ke Kota Hanggola. Akhirnya dia dan Robert memutuskan untuk melahirkan di ibu kota.Sejak tiga bulan lalu, Lucy membawa Welly untuk datang menemani dan menjaga Suzy. Seiring perut Suzy yang makin membesar, Keluarga Xin meminta Suzy untuk pulang ke rumah keluarganya agar bisa ikut merawatnya.Karena Keluarga Xin terus mendesak, akhirnya Suzy, Lucy, dan Welly pindah ke rumah Keluarga Xin. Semuanya adalah satu keluarga, kehidupan sehari-hari dilewati dengan harmonis.Selain Daniel dan Lorraine, rumah Keluarga Xin juga ditempati oleh Wallace dan Tori, Joris dan Christina, serta Lance dan Aluna. Suasana di rumah selalu dipenuhi tawa.Saat usia kandungan Suzy menginjak 9 bulan, Tori dan Christina memberi tahu berita kehamilan mereka. Keluarga Xin sangat bahagia, Daniel dan Lorraine langsung menyiapkan berbagai suplemen untuk ibu hamil.Memasuki usia kandungan 10 bulan, akhirnya hari persalinan telah tiba. Robert menyerahkan p

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2773

    Ketika masuk ke kamar, Robert melihat Suzy yang serius membaca dokumen. "Kamu lagi ngapain?"Suzy mengangkat kepala dan menceritakan rencana pembangunan klinik amal kepada Robert."Ide yang bagus. Kalau perlu bantuan, jangan ragu memberitahuku." Robert mendukung Suzy.Suzy pun tidak ragu-ragu dan menjawab, "Aku perlu bantuan uang dan orang."Robert tertawa kecil, Suzy sudah tidak sungkan-sungkan kepadanya. "Baik. Kamu perlu berapa banyak dana? Tapi ...."Robert mengambil dokumen yang dibaca Suzy. "Kamu lagi hamil, jangan terlalu capek.""Tapi ....""Biar aku yang mengurusnya." Robert memotong ucapan Suzy.Kemudian Robert duduk di samping Suzy dan membaca proposal tersebut.Suzy menatap wajah Robert yang sedang fokus bekerja, tampak dan menawan.Setelah selesai membaca, Robert meminta Suzy untuk menghubungi Ivan.Suzy menyalakan pengeras suara sehingga Robert bicara berbicara kepada Ivan secara langsung. "Aku sudah baca proposalnya. Ada beberapa tambahan ...."Saat ini kerajaan, Rumah S

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2772

    "Oh ...." Welly mengangguk, dia terlihat bingung. "Aku mau punya dua adik, kalau bisa kembar.""Dasar, anak ini." Simon dan Lucy tertawa melihat tingkah cucunya."Ibu dan Ayah tidak punya genetik untuk melahirkan anak kembar. Kemungkinannya sangat kecil." Suzy mengusap kepala Welly.Welly mengangguk, seolah memahami maksud penjelasan Suzy.....Begitu mengetahui kabar kehamilan Suzy, Anna dan Ivan membawa Sisi datang untuk menjenguknya.Anna dan Ivan memberikan anaknya nama Sienna yang dipanggil Sisi, sebuah nama yang cantik dan indah. Sisi memiliki mata yang bulat dan hitam, serta wajah cantik bak putri kecil.Keluarga Calvin dan Keluarga Xin kagum melihat kecantikan Sisi."Anak pintar, anak cantik." Simon terkesima melihat mata Sisi yang bulat."Semoga Suzy mengandung anak perempuan," kata Lucy.Lorraine menghela napas. "Aku punya 3 anak laki-laki dan seorang anak perempuan. Suzy, maafkan Ibu yang tidak menemanimu di saat masa kecilmu ....""Semua sudah lewat." Daniel menepun pundak

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2771

    Sebagian orang masih berusaha mencerna informasi yang diberikan Suzy.Suzy terlihat gugup. Di saat Suzy kebingungan, Robert mewakilinya menjawab, "Kami terlalu sibuk, baru tahu belum lama ini."Tidak ada yang curiga, Suzy dan Robert memang sibuk.Lucy berdecak dan mengomeli mereka, "Kalian berdua ini .... Jangan terlalu sibuk, apalagi Suzy sedang hamil. Ingat, jaga kesehatan.""Robert, jaga Suzy baik-baik," Simon berpesan."Ayah, Ibu, tenang saja, Robert sangat melindungi aku." Suzy membela suaminya.Semua orang tersenyum melihat Suzy yang membela Robert.Berita kehamilan Suzy berhasil mencairkan suasana yang tengah berkabung. Untuk sesaat, semua orang melupakan kesedihan pasca kepergian Jenny.Sebenarnya bukan sedih, tetapi tidak rela karena semua terjadi secara tiba-tiba. Sejujurnya Keluarga Calvin lega melihat Jenny yang pergi dalam keadaan tenang.Sekarang Suzy sedang mengandung kehidupan kecil di dalam perutnya. Ketika orang-orang sedang mengobrol, Robert dan Suzy memperhatikan We

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2770

    Suzy kembali ke kamar, tetapi tidak menyalakan lampu. Dia beranjak ke balkon dan menatap langit gelap yang diselimuti awan.Ketika Robert masuk, dia melihat Suzy yang duduk di balkon. Karena takut Suzy masuk angin, Robert membawakan jaket untuknya.Suzy tersadar dari lamunan. "Kamu sudah kembali?""Nenek akan dimakamkan tiga hari lagi bersama barang peninggalan Kakek," kata Robert."Em." Suzy mengangguk.Robert memeluk Suzy. "Ada apa?"Suzy bersandar di pundak Robert. "Aku lagi berpikir, seandainya aku memberi tahu kehamilanku lebih awal, mungkin Nenek tidak akan pergi secepat ini ...."Tangan Robert bergetar saat mendengar ucapan Suzy. Robert terdaim sejenak, lalu menghela napas. "Tidak ada gunanya, hati Nenek sudah tidak sabar untuk pergi menemui Kakek. Tidak ada seorang pun bisa membaca isi hati Nenek.""Aku sedih, aku tidak siap .... Semuanya terjadi terlalu tiba-tiba." Suzy menatap mata Robert."Semuanya akan baik-baik saja. Aku rasa Nenek sudah bahagia di atas sana." Robert menat

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2769

    Suzy melepaskan benda yang dipegang Jenny, ternyata benda tersebut adalah sebuah sisir.Sisir ini terbuat dari bambu yang dihiasi bunga mawar."Kakek memberikan sisir itu kepada Nenek saat menyatakan cintanya. Kakek sendiri yang memahat sisir itu. Saat meninggalkan rumah, Kakek hanya membawa sisir itu bersamanya," kata Robert dengan mata berkaca-kaca.Suzy memegang sisir tersebut sambil menatap Jenny yang memejamkan matanya dengan tenang.Jenny tidak pernah berhenti mencintai Ambar. Sejak mengetahui Ambar yang masih hidup, tetapi mengorbankan diri demi melindungi ribuan nyawa, Jenny pasti sedih dan menyayangkannya.Setiap hari Jenny tampak tersenyum dan bahagia, tapi sebenarnya dia merindukan Ambar ...."Akhir-akhir ini Nyonya Besar tidak bisa tidur nyenyak," kata Paman Ming. "Aku dengar dari pelayan, Nyonya Besar sering terbangun di tengah malam. Saat kalian tidak ada, Nyonya tidak nafsu makan. Aku mau memanggil dokter, tapi Nyonya Besar melarangku untuk memberi tahu kalian. Siapa san

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2768

    Suzy tidak bisa tidur. Sebentar lagi dia dan Robert akan pulang ke ibu kota, tetapi mereka belum memberi tahu kehamilannya kepada keluarganya."Sayang, bagaimana kalau besok kita umumkan kehamilanku?" tanya Suzy."Terserah kamu." Robert tersenyum manis.Suzy merenungkan keputusannya secara serius. Setelah membuat keputusan, dia baru memejamkan mata dan memaksakan diri untuk tidur.Manusia hanya bisa berencana, terlalu banyak hal yang tidak bisa diprediksi.Sebelum matahari terbit, pelayan berteriak membangunkan semua orang, "Gawat, gawat ...."Semua orang terkejut mendengar teriakan pelayan. Kemudian mereka keluar dari kamar dan berkumpul di kamar Jenny.Ketika Robert dan Suzy tiba, semua orang telah memenuhi kamar Jenny.Lucy menangis di dalam pelukan Simon yang terlihat sedih.Suzy dan Robert saling bertatapan, mereka merasakan firasat buruk.Robert menarik Suzy ke dalam kamar. Begitu melihat mereka, Lucy berkata dengan terisak-isak, "Nenek ...."Robert dan Suzy melihat ke arah Jenny

DMCA.com Protection Status