Share

Bab 1989

Rumah Sakit Nasional.

Setelah menyerahkan pil obat kepada Hannes, Suzy menghubungi Wolter melalui panggilan video untuk mengetahui kondisinya sekarang.

Wolter tampak duduk di kursi roda, raut wajahnya tidak banyak berubah, tapi dia sudah tidak frustasi seperti sebelumnya.

Suzy memberikan beberapa saran, lalu berkata, "Kebetulan Paman mau pergi ke Kota Hanggola. Jadi, aku sekalian menitipkan pil obat kepadanya."

Begitu mendengar Suzy yang meracik pil obat untuknya, mata Wolter langsung memerah dan berkata, "Kamu sudah kehabisan banyak darah demi meracik pil obat untukku. Ke ... kenapa kamu meraciknya lagi? Nyonya ...."

Suara Wolter terdengar gemetaran. Bagi Wolter, selain Suzy, tidak ada wanita yang berhak menyandang status sebagai istri Robert.

Suzy tersenyum acuh tak acuh. "Kamu adalah sahabatku dan Robert, tidak perlu sesungkan ini. Wolter, kamu harus segera sembuh. Kami semua membutuhkanmu!"

"Baik," Wolter menjawab sambil menahan tangis.

Saat tengah mengobrol, tiba-tiba Suzy melihat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status