Share

Bab 878

Author: Anggur
“Olivia, bagaimana cara dia menipumu? Dia selalu membohongimu bekerja paruh waktu?”

Olivia pikir Amelia akan sangat marah ketika tahu Stefan adalah Tuan Muda Adhitama dan akan membencinya. Ketika Amelia mengetahui yang sesungguhnya, dia memang marah tetapi marah karena Stefan berbohong pada mereka.

Asalkan Stefan mengatakan dia telah menikah, Amelia tidak akan mengejar lelaki itu lagi. Akan tetapi permasalahannya Stefan tidak bersuara dan dia berpikir lelaki yang dikejar masih berstatus lajang. Dia justru menjadi seorang perusak rumah tangga sahabatnya serta sepupunya sendiri secara tidak sadar.

“Olivia, kalian kapan menikah?” tanya Amelia.

“Sepertinya dua hari atau tiga hari setelah hari kemerdekaan,” ujar Olivia.

Kala itu pernikahan ini hanya pernikahan kilat. Olivia hanya mencari teman untuk tinggal bersama dan tidak pernah dengan sengaja mengingat tanggal pernikahan.

“Olivia, hari pernikahan kita itu setiap 10 Oktober.”

Sekarang Stefan mengingat tanggal pernikahan mereka di luar ke
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 879

    Olivia mendongak dan menatapnya. Akan tetapi Stefan justru berbalik pergi. Perempuan itu tercenung ketika melihat Stefan yang melangkah menjauh. Hatinya mendadak terasa begitu perih.Ketika Junia sedang berbincang dengan Amelia di luar, mereka melihat Stefan yang keluar dari toko dengan ekspresi keruh. Tanpa melihat ke arah mereka, lelaki itu berjalan lurus dan masuk ke mobil mahalnya.Para anak buahnya sudah diusir oleh Stefan, tetapi sopirnya tidak berani pergi karena khawatir Stefan akan memerlukan mobil. Melihat lelaki itu keluar, sopirnya bergegas turun dari mobil dan membukakan pintu mobil untuknya.Tidak sampai dua menit, Stefan pergi bersama dengan mobil Rolls-Royce tersebut dan menghilang dari pandangan Junia dan Amelia. Keduanya berpandangan sejenak dan langsung berlari masuk ke toko. Olivia tidak terlihat di balik meja kasir. Mereka hanya menemukan karya kerajinan tangan Olivia yang tergeletak di sana dengan beberapa noda darah di meja. Bahkan di gunting juga ada jejak darah

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 880

    “Nggak ada hubungannya dengan dia, aku yang nggak hati-hati.”Olivia bersikap seperti tidak terjadi sesuatu dan berkata pada Amelia, “Amelia, masalahku dengan Stefan-““Olivia, aku nggak menyalahkanmu, kamu nggak perlu menjelaskan apa pun padaku dan juga nggak perlu minta maaf. Aku juga bukan baru mengenalmu satu hari. Aku hanya marah karena Stefan membohongi kita berdua dan buat kita seperti orang bodoh.”Tadi Junia menceritakan kejadian setelah Olivia mengetahui identitas asli Stefan pada Amelia. Mendengar cerita tersebut, Amelia merasa iba dengan adik sepupunya itu karena sudah dibohongi oleh Stefan.“Olivia, aku sudah melupakan Stefan sejak tahu dia sudah menikah. Aku juga sudah nggak memikirkan dia lagi dan perasaanku sekarang sangat tenang. Jangan ada yang berubah dari keputusan kamu karena aku. Singkirkan kenyataan Stefan membohongimu karena dia memang pantas untuk jadi tempat kamu bersandar.”“Tapi aku juga nggak ingin kamu terlalu cepat memaafkan dia karena dia sudah membohong

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 881

    Stefan hanya diam tak berbicara. Melihat ekspresi lelaki itu membuat Reiki juga tidak ingin berkata apa pun lagi dan hanya menyarankan, “Bagaimana kalau kamu di kantor dan aku coba bantu kamu cari informasi? Aku rasa sekarang kamu perlu melakukan sesuatu untuk membagi fokusmu dulu.”“Masalah kamu dengan istrimu juga nggak akan terselesaikan dalam satu atau dua hari ini. Nggak ada gunanya kamu gusar dan panik. Semakin gusar dan panik, maka semakin mudah melakukan kesalahan.”Untuk saat ini Stefan memang membutuhkan sesuatu untuk mengalihkan fokusnya dulu. Dengan pasrah dia berkata, “Bilang saja kalau kamu mau kabur. Nggak perlu pakai alasan buat bantuin aku segala.”Reiki hanya cengengesan dan berkata, “Aku sudah kerja bagai kuda demi kamu selama bertahun-tahun. Sudah sepantasnya aku diizinkan untuk istirahat selama dua hari.”Hubungannya dan Junia masih jalan di tempat. Mungkin karena masalah Stefan dan Olivia yang membuat Amelia terus memperhatikan situasi kondisi. Junia memang tertar

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 882

    Junia tahu kalau Stefan kembali ke kantor karena Reiki bisa datang pada pukul tanggung.“Apa yang Amelia katakan setelah dia tahu kalau Stefan adalah Tuan Muda Adhitama?” tanya Reiki. Lelaki itu tidak langsung mengirimkan gambar foto tersebut ke Stefan karena saat ini perempuan itu sudah dibawa ke rumah sakit.Kalau sekarang dia mengirimkannya pada lelaki itu. Bisa dipastikan Stefan pasti akan memintanya kembali ke kantor dan lelaki itu kabur ke rumah sakit. Dia harus egois karena hanya memerlukan waktu setengah hari saja untuk bersama dengan Junia sebelum bekerja keras bagai kuda lagi.“Dia menyalahkan Pak Stefan seharusnya nggak membohongi Olivia. Nggak ada yang dia lakukan dan Pak Stefan juga nggak menjelaskan apa pun. Mungkin dia juga nggak tahu harus menjelaskan apa karena memang seperti itu faktanya.”Junia melirik Reiki dan berkata, “Lelaki kaya dan berkuasa seperti kalian memiliki bakat sandiwara yang hebat kalau sedang ingin membohongi orang lain.”Mereka memiliki kuasa untuk

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 883

    Reiki terliha tidak senang. Dia sudah kesekian kalinya mengajak Junia keluar, tetapi ibu perempuan itu masih tidak mengetahui bahwa dirinya tengah mengejar Junia.“Halo, Ma,” sapa Junia.“Ibu Ratu ada perintah apa?” tanya Junia dengan nada manis.“Jangan basa-basi, malam nanti pulang lebih awal. Kita makan di rumah tante kamu.”“Memangnya hari ini ada acara apa? Kenapa harus makan di rumah Tante?” tanya Junia.Ibunya terdiam dan kemudian berbisik, “Olivia ada di samping kamu?”“Nggak ada.”“Baguslah. Albert pulang dan hanya dua atau tia hari saja. Semenjak dia pergi ke Kota Harindang, tante kamu sangat merindukan dia. Namanya ibu pasti begitu, selalu khawatir dan menunggu-nunggu kepulangan Albert. Begitu Albert kembali, tantemu ajak kita makan bersama untuk kumpul sebentar.”Wajah Junia seketika berubah. Dia melihat ke arah Reiki dan bertanya, “Ma, Albert pulang ada maksud lain?”Stefan dan Olivia sedang perang dingin. Junia tidak ingin adik sepupunya yang buta akan cinta itu ikut camp

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 884

    Ibunya Junia juga tidak setuju dengan sikap Albert yang terus mengejar Olivia. Bagaimana pun juga, Olivia merupakan istri orang lain.“Oh iya, tante kamu mencarikan kamu seorang lelaki bermutu lagi. Malam ini kamu ketemu dulu sama dia. Kata tantemu lelaki kali ini bukan dari keluarga kaya karena tahu kamu ngga suka anak konglomerat.”Faktanya, Dessy menyadari keponakannya tidak ditakdirkan dengan keluarga orang kaya semenjak Junia pura-pura pingsan di acaranya keluarga Hermawan dan menjadi terkenal. Dia memilih menyerah sesaat. Setelah itu dia tidak tahan untuk tidak memikirkan perihal masa depan keponakannya.Dia sudah berusia 26 tahun dan sampai saat ini tidak memiliki kekasih. Sebagai seorang tante, Dessy mau tidak mau mulai mengkhawatirkan Junia. Ibunya juga ikut gusar setiap memikirkan hal itu. Saat keduanya bertemu, mereka pasti akan sibuk menjodohkan Junia.“Kata tantemu calon kamu malam ini merupakan salah satu orang penting di kantornya. Dia sudah bekerja selama beberapa tahun

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 885

    Namun Reiki terlalu sempurna. Setiap dia melihat Reiki mengajak putranya makan, dia sering menghela napas dalam hati. Andai saja yang diajak oleh Reiki makan adalah putrinya, dia pasti akan terlonjak girang.“Tante, aku nggak pura-pura karena aku memang pasangannya Junia. Lebih tepatnya aku lagi mengejar Junia. Tapi dia masih belum menerimaku jadi kekasihnya,” jawab Reiki dengan serius.Mendengar kalimat itu membuat ibunya Junia menjauhkan telepon dan memastikan lagi bahwa yang sedang dia hubungi adalah nomor ponsel putrinya. Dia menempelkan kembali ponselnya dan bertanya, “Kamu benar-benar Pak Reiki?”“Iya, Tante.”“Kamu bilang kamu lagi mengejar Junia? Bukan Alex?”“Tante, aku lelaki normal dan menyukai perempuan,” jawab Reiki.Dalam hati dia mendengus. Ternyata calon mertuanya sama seperti Junia yang curiga dia tertarik dengan Alex. Meski begitu, ibunya Junia tetap tidak menolak dia yang kerap datang mencari Alex.“Tapi kamu baik sekali dengan Alex, makanya Tante pikir kamu suka den

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 886

    Sayangnya hari-hari baik tersebut akan berakhir. Reiki dan ibunya akhirnya memutuskan sambungan telepon. Lelaki itu mengembalikan ponselnya pada Junia dan sambil tersenyum berkata, “Malam ini kita ke rumah Tantemu untuk makan bersama. Menurutmu aku harus mempersiapkan apa saja? Bagaimana penampilanku sekarang?”Junia meliriknya dan lanjut menikmati kue pemberian Reiki sambil berkata, “Meski kamu lelaki ber*ngsek, di mata tanteku kamu juga akan tetap sempurna.”Reiki yang menjadi salah satu petinggi di Adhitama Group serta tuan muda di keluarga Ardaba yang terkenal misterius. Identitas dan latar belakang lelaki itu merupakan calon menantu keponakan yang diidamkan oleh tantenya.Setelah mengetahui suami Olivia adalah Tuan Muda Adhitama, ibunya dan tantenya terus memuji dan mengagumi nasib Olivia yang begitu bagus. Bisa-bisanya Olivia mendapatkan lelaki idaman seluruh perempuan Mambera.“Aku nggak ber*ngsek. Aku nggak memuji diri sendiri, tapi memang nggak banyak lelaki yang jauh lebih ba

Latest chapter

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3639

    “Pa, kenapa?” Ivan menyuarakan pertanyaan yang ada di dalam benaknya.Dengan suara lirih Cakra menjawab, “Mama kamu mau mengundang yang dari Mambera untuk makan-makan di rumah ini. Kamu pikir itu hal yang baik? Kalaupun mama kalian mengadakan acara makan-makan itu dengan niat yang baik, mereka nggak akan berubah pikiran. Mereka datang murni dengan tujuan untuk balas dendam.”“Mereka juga cuma mencurigai Mama yang membunuh kepala keluarga Gatara sebelumnya, tapi mereka nggak punya buktinya,” kata Julio.Erwin mengangguk setuju. “Mereka semua orang-oran yang punya jabatan tinggi. Mereka nggak mungkin menuduh Mama tanpa bukti yang kuat, kecuali kalau mereka mau masuk penjara. Yang rugi juga mereka sendiri.”Ivan berkata, “Dengar-dengar, asistennya kepala keluarga sebelum Mama juga datang. Pak tua itu kuat juga bisa hidup sampai hampir seratus tahun. Dia termasuk satu-satunya orang yang masih hidup yang tahu tentang kejadian itu,” ujar Ivan.”Aku takutnya yang kita hadapi nggak semudah itu.

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3638

    Patricia memang pilih kasih. Dia lebih menyayangi anak perempuan daripada anak laki-laki. Namun apa boleh buat, siapa suruh Ivan dan adik-adiknya terlahir di keluarga Gatara. Bahkan anak-anak perempuan mereka juga tidak pernah teralu dianggap. Yang Patricia anggap layak sebagai penerus keluarga Gatara di masa depan hanyalah anak perempuan yang lahir dari rahimnya Felicia.Andaikan Ivan tidak terlahir di keluarga Gatara dan harus mengandalkan Gatara Group untuk bertahan hidup, dia ingin menghancurkan perusahaan itu dan merombak tradisi keluarga yang tidak masuk akal.Keluarga lain di mana-mana menjadikan laki-laki sebagai kepala keluarga, tetapi di keluarga Gatara terbalik. Justru wanitalah yang menjadi kepala keluarga.“Pa, kira-kira Mama dan Felicia pergi ke mana pagi-pagi begini? Kalau cuma jalan-jalan rasanya terlalu pagi. Di luar kan dingin, apa mereka nggak takut?”Udara di luar tidak seperti di dalam ruangan yang nyaman karena terdapat penghangat ruangan. Meski di luar tidak trun

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3637

    Meski disindir oleh ibunya, Felicia tetap tak goyah. Dia berkata, “Tentu saja aku perhatian sama mamaku sendiri. Mau sejahat apa pun, aku tetap bakal peduli.”“Memangnya aku apain kamu? Apa aku ada jahat sama kamu selama ini. Kalau kamu bukan anak kandungku, dari apa yang sudah kamu lakukan selama ini, punya sembilan nyawa pun nggak cukup.”“Iya, iya. Aku seharusnya berterima kasih karena karena aku masih dikasih hidup.”Mendengar itu, Patricia refleks mengangkat tangannya untuk memukul Felicia.“Waduh.”Felicia sengaja menjerit kesakitan, lalu menutup bagian bagian yang terpukul dan berjongkok di lantai. Patricia kaget melihatnya dan memelototinya. “Aku cuma mukul kamu pelan memangnya bikin tangan kamu patah? Dasar cengeng, begitu saja sampai teriak.”“Aduh … sakit! Sakit banget!” Alih-alih menanggapi ibunya, Felicia terus menjerit kesakitan sambil memegangi bagian tubuhnya yang tadi dipukul.Seketika Patricia terdiam untuk beberapa saat. Lalu dia berjongkok untuk memeriksa tangan Fel

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3636

    “Vandi, menurut kamu, besok mamaku bakal apain aku? Apa dia bakal membiusku lagi? Atau bikin aku pingsan?”Vandi terdiam. Dia dapat memikirkan berbagai macam cara untuk membuat Felicia tak berdaya, tetapi dia tidak tahu cara mana yang akan Patricia gunakan. Felicia pun tidak menanya lebih jauh. Dia tahu ibunya suka berubah-ubah dan tidak mudah ditebak. Lagi pula Vandi bukan asistennya Patricia. Tidak mungkin dia langsung tahu apa saja yang Patricia rencanakan.“Sudah malam, kamu istirahatlah dulu. Aku juga sudah mau tidur.”Felicia mengirimkan pesan kepada Vandi untuk segera beristirahat. Dia meletakkan ponselnya di atas meja kecil samping kasur dan mematikan lampu kecil. Hanya saja, terlalu banyak hal yang mengusik hati Felicia, membuat dia kesulitan untuk tidur meski sudah berguling ke sana kemari cukup lama.Entah sudah berapa menit berlalu Felicia pun masih tidak bisa tidur, akhirnya dia pun duduk dan menyalakan lampu kecil, mengambil ponselnya dan melihat jam yang ternyata sudah m

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3635

    Vandi menjawab, “Kalau diselidiki sekarang pun nggak akan dapat apa-apa, waktunya terlalu mepet. Bu Patricia sudah menyuruh pelayan rumah pergi ke rumah keluarga Arahan untuk mengantar undangannya supaya besok malam Bu Yuna dan yang lain datang. Dia juga mengundang beberapa anggota keluarga Gatara yang lain. Kurasa kalau Bu Patricia mau beraksi, pasti akan dia lakukan besok di pesta.”Undangan perjamuan yang Patricia adakan kali ini berbeda dengan yang pertama kali. Pertama kali dia mengundang Odelina, lalu Ricky dan Rika juga datang. Meski Patricia mau menghabisi Odelina dalam perjalanan sesuai dengan rencananya, sayang upaya itu gagal.Setelah itu, Patricia dan Odelina sempat beberapa kali bertemu, tetapi Patricia sudah tidak lagi mengundang Odelina ke rumah. Dalam perjuaman kali ini ada banyak yang datang dari Mambera. Yang datang semuanya adalah orang-orang kaya dan penting. Tanpa perlu ditanya pun sudah tahu kalau mereka datang bertujuan untuk memberi dukungan kepada Odelina.Alas

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3634

    “Kalau ada waktu, Stefan juga suka baca-baca buku mengasuh anak supaya ada pengetahuan dasar untuk jadi papa.”Mulan tertawa, “Sama kayak Yose dulu.”Tak heran meski Stefan dan Yose jarang berhubungan, mereka saling percaya satu sama lain. Bisnis yang mereka jalani juga makin lama makin makmur. Mereka berdua adalah tipe orang yang serupa.Sekali lagi Olivia dan Mulan saling bertatapan dan bertukar senyum. Kebahagiaan mereka terpancar dengan sangat jelas melalui sorot mata. Baik itu Stefan atau Yose, mereka berdua adalah pria yang luar biasa, dan sama-sama bertanggung jawab sebagai kepala keluarga.Mereka begitu sibuk, tetapi tetap tidak melupakan keluarga dan anak istri. Mereka tetap bekerja keras menunaikan tanggung jawab sebagai ayah dan suami yang baik. Sebagai istri mereka berdua, Olivia dan Mulan merasa sangat bahagia. Pantas saja begitu banyak wanita lain di luar sana yang menambakan mereka.“Kamu juga cepat tidur, deh. Good night.”“Good night.”Setelah mengucapkan selamat malam

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3633

    Dokter Panca mau Liam untuk menyalin tidak masalah, asal jangan terlalu banyak sehingga mengganggu waktu istirahat dan bermainnya. Sekarang sudah masuk musim liburan dan anak-anak seharusnya bisa bermain dengan gembira. Seiring dengan berjalannya usia, waktu untuk bersenang-senang akan makin berkurang. Studi dan karir menjadi prioritas, yang mana otomatis akan memotong waktu bermain.Dengan khawatir Liam bertanya, “Mama, apa Kakek Guru bakal dengar permintaan Mama? Dokter Kellin lagi nggak di rumah. Kalau Dokter Kellin yang ngomong pasti Kakek Guru mau dengar.”“Tenang saja, Dokter Panca pasti mau dengar,” kata Mulan dengan hangat. “Apa pun yang terjadi, kamu tetap anak Mama. Sekeras apa pun Dokter Panca, dia tetap harus mendengar pendapat dari orang tua murid. Sudah, tidur, gih. Besok pagi jangan lupa latihan. Habis sarapan, baru kamu lanjutkan tugas menyalinmu. Habis itu baru boleh main sama Russel. Sorenya juga sama, habis tidur siang, kerjain dulu tugasmu selama satu jam, baru sisa

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3632

    Orang lain tidak pernah ada yang mengatakannya terang-terangan, dan Olivia juga anggap saja tida tahu apa-apa. Toh makin bahagia hidupnya, orang lain yang makin iri padanya.“... Sayang, sudah malam, nih. Kamu cepat tidur, deh. Kamu mungkin belum mau tidur, tapi anak kita sudah mau,” kata Stefan. Dia buru-buru mengganti topik obrolan dan membujuk istrinya untuk segera tidur. Namun di satu sisi, dia belum ingin menyudahi percakapannya dengan istri tercinta. Namun akhirnya Olivia-lah yang mengakhiri pembicaraan mereka.Setelah meletakkan ponselnya, Olivia mengelus perutnya sambil berkata kepada anak yang masih di dalam perutnya itu, “Sayang, Papa nggak mau jujur sama Mama. Walaupun maksudnya baik, dia tetap saja berbohong.”Setelah keheningan sesaat, Olivia berkata lagi, “Tapi kita nggak boleh nyalahin Papa. Dia berbohong demi kebaikan kita. Sekarang Mama nggak boleh gegabah karena harus menjaga kamu. Semua orang yang sayang sama kamu nggak mau Mama kenapa-napa. Sayang, menurut kamu, Pap

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3631

    Sementara itu di kamar sebelah, setelah Russel pergi, sekarang giliran Olivia yang mengobrol dengan Stefan.“Sayang, kamu bawa Russel main di rumahnya keluarga Junaidi saja. Biar dia main di sana sampai puas tanpa perlu mikir apa-apa. Kalau aku sudah selesai, aku jemput kalian di sana,” kata Stefan.“Muka kamu kelihatannya capek banget. Kamu yang lebih butuh istirahat dari aku. Tugas yang bisa dioper ke orang lain dioper saja, nggak perlu semuanya kamu yang kerjain sendiri,” ujar Olivia membalas. “Kalau semuanya kamu yang kerjain sendiri pasti capek banget. Jangan pikir mentang-mentang masih muda jadi boleh bergadang. Kebanyakan bergadang nanti jadi cepat tua dan malah kasih dampak buruk ke badan kamu. Risiko meninggal tiba-tiba juga jadi meningkat. Stefan, kamu harus ingat, sekarang kamu nggak sendiri lagi. Kamu punya istri dan sebentar lagi punya anak. Aku dan anak kita menunggu kamu pulang.”“Iya, Sayang. Tenang saja. Aku selalu ingat kamu waktu mengerjakan apa pun. Aku bisa melindu

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status