Share

Bab 51

Author: Anggur
last update Last Updated: 2023-02-22 19:00:01
“Jangan biarkan Olivia tahu masalah hari ini,” ujar Stefan mengingatkan orang-orang di sampingnya.

Para bodyguard segera menanggapi. Stefan sudah menjadi pria berkeluarga. Amelia menyatakan perasaannya secara terbuka kepada Stefan. Tentu saja, masalah seperti itu tidak boleh sampai ketahuan oleh Olivia.

Karena pengakuan cinta Amelia yang cukup heboh, banyak orang di Sanjaya Group mengetahui hal itu. Para karyawan spontan memperhatikan Stefan ketika pria itu masuk ke gedung perusahaan.

Akan tetapi, Stefan terlihat sedingin biasanya. Bibir tipisnya terkatup rapat. Di bawah perlindungan bodyguard, pria itu masuk dengan cepat. Dia begitu tampan, seperti seorang pangeran. Pria seperti itu memang mudah mendapatkan hati perempuan muda.

Banyak juga karyawan perempuan muda di perusahaan itu. Setelah mereka tidak sengaja melihat Stefan yang asli, mereka pun jatuh cinta pada Stefan. Tentu saja, tidak ada yang berani menyatakan perasaannya kepada sang CEO, apalagi mengejarnya.

Status keluarga Adhi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 52

    “Perempuan itu nggak akan pernah bisa mengontrol Stefan, sebaiknya kamu bujuk dia untuk menyerah. Selain keluarganya sendiri, nggak pernah ada seorang perempuan pun yang pernah muncul di samping Stefan. Pria itu sangatlah dingin dan nggak punya perasaan. Bagaimanapun aku mencoba untuk membujuk, Amelia tetap nggak mau mendengarnya.”Aksa sudah kehabisan cara untuk menasehati adiknya.“Aku sekarang sedang sibuk, nggak ada waktu untuk mengurusnya. Istriku, aku serahkan Amelia sama kamu yah.”“Kamu fokus saja bekerja. Aku mau pergi menjemput Amelia dulu, habis itu mau ajak mama pergi jalan-jalan, belakangan ini suasana hati mama sepertinya sedang buruk.”Hubungan Tiara dan Nenek Yuna memang sangat bagus, begitu melihat suasana hati Nenek Yuna belakangan ini yang kurang baik, perempuan itu pun langsung berinisiatif untuk membawa Nenek Yuna jalan-jalan dan pergi berbelanja. Mungkin saja hal ini sedikit banyak bisa merubah suasana hatinya.Tiba-tiba saja, Aksa terdiam.Pria itu tahu mengapa i

    Last Updated : 2023-02-22
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 53

    Akhirnya, Amelia dijemput oleh kakak iparnya. Sementara itu, mobil sportnya yang rusak karena tertabrak, Amelia hanya bisa menelepon mobil derek untuk membawanya pergi.Ketika dijemput oleh kakak iparnya, Amelia berkata kepada Tiara, “Stefan menabrak mobilku hingga rusak, ini kesempatan untukku agar bisa mendekatinya. Kak, aku sudah berhasil melangkah maju hingga ke tahap ini, aku nggak bisa berhenti begitu saja. Kalau aku nggak terus mencoba, seengagnya sampai tiga, lima tahun ke depan, aku nggak akan rela.”“Kak, Kakak selama ini paling mengerti aku, kakakku juga paling mendengarkan kamu. Tolong bantu aku untuk membujuk kakakku, agar jangan menghalangiku dalam mengejar kebahagiaanku sendiri.”Amelia sebenarnya merasa sangat cemburu dengan kisah cinta antara kakaknya dan kakak iparnya sendiri. Waktu itu, kakak iparnya juga menghabiskan waktu hampir satu tahun untuk mengejar kakaknya. Namun setelah menikah, keadaannya langsung berbalik, kakaknya sangat memanjakan dan menyayangi kakak i

    Last Updated : 2023-02-23
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 54

    Albert berkata sambil tertawa, “Aku juga nggak tahu, tapi Kakak serahkan saja urusan motor Kakak ini sama aku. Aku jamin, besok aku akan mengembalikan motor Kakak dalam kondisi yang dapat berfungsi seperti sediakala.”Olivia sudah bertahun-tahun mengenal adik sepupu sahabatnya ini, tentu saja perempuan itu percaya kepadanya. “Kalau begitu aku serahkan kepadamu,” ucap Olivia.Albert juga sangat senang bisa membantu Olivia, kemudian pria itu menelepon seseorang, entah siapa yang ditelepon olehnya. Olivia hanya bisa mendengar Albert memberitahukan sebuah alamat kepada orang yang di sebrang telepon.Kemudian, mereka berdua pun menunggu sebuah mobil derek yang bisa mengangkut motor Olivia datang.***“Pak ….”Sopir Stefan memiliki kemampuan penglihatan yang sangat baik. Hanya dengan mengandalkan bayangan samar-samar dari majikan perempuannya, sopir itu sudah dapat menebak bahwa perempuan di seberang mereka adalah istri dari bosnya. Sambil menunggu lampu merah, sopir itu pun langsung menole

    Last Updated : 2023-02-23
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 55

    “Sekalipun dia manusia normal seperti kita, tetap nggak akan mungkin berhubungan dengan aku orang biasa ini.”Paling-paling, Olivia hanya membicarakan sebentar mengenai tuan muda kaya raya dari Adhitama Group itu. Selanjutnya, perempuan itu hanya akan mengesampingkan semua informasi mengenai pria ini di dalam otaknya.Bagi Olivia, senormal apa pun tuan muda dari Adhitama Group ini, tidak akan pernah berhubungan secara langsung dengan orang biasa seperti dirinya.Perempuan itu memang bukan berada di lapisan paling bawa di dalam masyarakat, tapi juga tidak tinggi sampai di mana. Orang paling kaya yang berada di dalam lingkarannya, selain Junia, hanyalah Albert. Bagi Olivia, Albert adalah tuan muda paling kaya yang pernah dikenal olehnya.Sekalipun ada pria yang lebih kaya dari Albert, pria itu tidak akan pernah bisa masuk ke dalam dunia Olivia, begitu juga sebaliknya. Di dalam kehidupan ini, perempuan itu tidak akan pernah ada satu titik yang bisa mempertemukannya dengan pemuda kaya man

    Last Updated : 2023-02-24
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 56

    Apakah sebaiknya Olivia membangunkan pria itu?Tapi kata nenek, kalau ada yang membangunkan Stefan ketika dia tidur, pria itu bisa sangat marah.Olivia melihat jam tangannya, waktu sudah menunjukkan lewat tengah malam.Biasanya Stefan pulang sekitar waktu tersebut, seharusnya pria itu masih belum tidur. Olivia pun memutuskan untuk menelepon Stefan.Sebenarnya Stefan masih belum tidur, tapi pria itu sengaja mengunci pintu rumahnya. Mengapa dia melakukan hal tersebut? Bahkan Stefan sendiri juga tidak tahu alasannya yang pasti. Pria itu hanya merasa hatinya sangat tidak senang, ketika melihat Olivia dan Albert bersama.Mungkin perempuan licik itu merasa tidak akan bisa mendapatkan apa pun dari dirinya, sehingga sibuk mencari pria kaya yang lain.Nenek sudah dibohongi oleh perempuan licik itu.Kalau dihitung-hitung, Nenek mengenal Olivia baru tiga bulan lebih. Dengan waktu sesingkat itu, bagaimana mungkin nenek bisa mengenal Olivia? Pasti Nenek hanya merasa berterima kasih, kemudian memer

    Last Updated : 2023-02-24
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 57

    “Olivia, kita sudah menandatangani perjanjian, hanya dalam waktu setengah tahun kita sudah bisa bercerai. Apa kamu nggak bisa menunggu sampai kita bercerai dulu, baru mencari suami baru? Sekarang kita adalah suami istri yang resmi, kalau kamu mencari pria lain di luar sana, sama saja kamu sudah selingkuh.”“Walaupun aku nggak menyukai kamu, dan nggak akan mungkin pernah menyukai kamu. Tapi sebagai seorang pria, seorang pria yang normal, nggak aka nada yang pernah suka diselingkuhi oleh orang lain.”Stefan tidak suka melihat Olivia dan Albert bersama, sehingga pria itu menjadi marah. Marah kepada Olivia karena terburu-buru mencari pasangan baru dan membuatnya merasa diselingkuhi.Apalagi Albert diam-diam menyukai Olivia. Maka Albert sama saja telah menjadi musuhnya!Hal ini tidak ada hubungan sedikit pun dengan perasaan, tapi berhubungan dengan harga diri sebagai seorang pria. Olivia melihat ke kiri dan kanannya, seolah sedang mencari suatu benda, tapi sayangnya dia tidak menemukan ben

    Last Updated : 2023-02-25
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 58

    Wajah Stefan berkerut dengan kesal, telinganya pelan-pelan berubah menjadi merah. Akan tetapi itu pasti karena dia telah salah paham terhadap Olivia, sehingga berubah menjadi merah, bukan karena dia malu. Dirinya, Stefan Adhitama, mana mungkin malu terhadap orang lain!“Ini adalah masalah harga diri seorang pria!”Olivia langsung mendengus mendengar hal tersebut.Detik berikutnya, wajah tampan Stefan langsung berubah merah padam.“Aku nggak menyukai kamu, apalagi mencintai kamu, mana mungkin aku bisa cemburu? Selama kamu nggak selingkuh, aku nggak akan pernah peduli kamu mau bersama dengan pria mana pun.”“Kamu nggak perlu berkali-kali menekankan bahwa kamu nggak suka juga nggak mencintaiku, seolah aku sangat menyukai dan sangat mencintai kamu saja. Pernikahan kita berdua hanya untuk melewati hari-hari saja. Aku akan berkata jujur kepadamu, aku hanya nggak ingin melihat Kakak dan Kakak iparku terus bertengkar gara-gara aku, hingga aku memutuskan untuk secepat mungkin keluar dari sana.

    Last Updated : 2023-02-25
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 59

    Setelah satu malam yang hening.Keesokan paginya, setelah Olivia bangun, perempuan itu langsung pergi menuju balkon kamarnya dan menyirami tanaman di dalam pot-pot bunga tersebut. Perempuan itu menghirup udara pagi, sambil menikmati tanaman bunganya.Bisa dikatakan, setiap hari ketika bangun pagi, perempuan itu langsung melihat taman bunga kecilnya ini. Hati Olivia seketika berubah menjadi lebih indah, rasa kekesalannya terhadap Stefan juga langsung menghilang seketika. Faktor utamanya adalah karena Stefan sendirilah yang telah membelikan bunga-bunga ini untuknya, sehingga taman kecilnya menjadi sempurna.Setelah hatinya menjadi lebih baik, Olivia langsung berjalan menuju dapur dan menyiapkan sarapan untuk mereka berdua.Tidak berapa lama kemudian, Stefan juga sudah bangun. Pria itu berjalan menuju dapur dan melihat sosok Olivia yang sedang sibuk di dalamnya. Kedua bibir tipisnya pun langsung bergerak dengan pelan, “Pagi, Oliv.”Olivia menoleh dan menyapa kembali pria itu, “Pagi.”“Apa

    Last Updated : 2023-02-26

Latest chapter

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3249

    Mulan membelai kepala Liam dan berkata, “Anak yang baik bisa tahu kesalahannya sendiri dan mau berubah.”Liam mengangguk cepat. Dia akan berubah. Selama dia melakukan kesalahan dan orang dewasa memberitahunya mana yang salah, Liam pasti akan memperbaikinya.Mulan berdiri dan berkata lembut, “Kamu main sendiri dulu, ya.”“Audrey mana, Ma?” tanya Liam. “Aku mau main sama Audrey.”Sekarang Liam hanya punya satu adik perempuan, dia paling peduli dengan adik perempuannya. Walau adik laki-laki yang lain juga sangat menggemaskan.“Dibawa neneknya pergi main. Archie lagi sama Bibi. Kamu mau main sama Archie, nggak?”Liam berpikir sejenak, lalu berkata, “Aku pergi cari Audrey saja. Archie ada Bibi yang temani, nggak butuh aku lagi.”Archie dan Tiano sama saja, sama-sama cengeng. Sedangkan kedua adik sepupu yang lain memang sudah beberapa bulan lebih tua dari Archie, tapi justru lebih sulit dijaga. Asalkan mereka tidur, Liam baru merasa mereka menggemaskan. Sedangkan Audrey tetap menggemaskan ti

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3248

    Tahun depan Liam baru berusia empat tahun, tapi kemajuan belajarnya jauh lebih cepat daripada anak-anak lain. Para master memang punya cara yang berbeda dalam mengajar anak. Kembali lagi ke anak itu sendiri. Anak yang tidak memiliki kualifikasi dan kecerdasan yang tinggi tidak akan mampu mengikuti ajaran mereka. Tentu saja, mereka juga tidak akan mengajar anak yang tidak memenuhi kualifikasi.“Di tasku ada banyak PR musim dingin. Para kakek dan nenek kasih aku sebagai hadiah tahun baru. Aku sangat senang,” kata Liam dengan serius.Liam bahkan menekankan kalimat terakhir. Mulan berani bilang saat Liam membuka tas dan melihat tasnya penuh dengan tambahan “PR musim dingin”, Liam sebenarnya pasti ingin membuang tasnya. Mulan juga tahu seberapa besar tekanan yang Liam rasakan saat belajar. Tidak mudah untuk menjadi anak didik para master. Namun, itu hal yang diimpikan banyak orang yang belum tentu bisa tercapai.“Aku dan Russel seumuran. Aku saja suka, dia pasti suka. Jadi aku juga ingin ka

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3247

    Mulan tersenyum. “Boleh, besok habis beli baju, Mama bawa kamu pergi beli hadiah,” kata Mulan.Mulan tidak berkata kalau dia akan membayar hadiah yang Liam beli. Dia membiarkan Liam membayar dengan uangnya sendiri. Pertama, karena Liam punya tabungannya sendiri. Liam tidak kekurangan uang. Kedua, karena Liam diminta belajar mengelola uangnya sendiri. Jadi biar saja Liam bayar sendiri. Dia yang bilang mau berikan hadiah kepada Russel. Tentu saja dia harus bayar sendiri.“Kasih hadiah apa ya ke Russel?”“Karena ini hadiah untuk Russel, tentu saja harus kasih sesuatu yang dia sukai,” kata Mulan dengan lembut.Liam seketika menjadi bingung. “Russel paling suka makan. Mainannya sudah terlalu banyak. Mau mainan apa juga ada.”“Kalau begitu kasih makanan kesukaannya saja.”“Dia nggak pilih-pilih makanan. Apapun yang bisa dimakan dan nggak beracun, dia pasti suka. Kalau begitu, bukannya aku harus siapkan banyak sekali hadiah untuknya?”Liam sepertinya tidak tega untuk mengeluarkan uang. Dia me

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3246

    Kakek Guru terus membicarakan Tiano. Sebelum kembali, Kakek Guru harus melakukan panggilan video berkali-kali dalam sehari, hanya untuk melihat Tiano. Guru bahkan sudah merasa kesal, sampai-sampai bilang lebih baik kasih Tiano ke Kakek Guru saja. Biar Kakek Guru bawa dia ke gunung dan besarkan di sana. Toh, Kakek Guru memiliki pengalaman dalam membesarkan anak.Kakek Guru yang membesarkan Guru. Jadi Kakek Guru memang punya pengalaman dalam membesarkan anak. Namun, Jhon menolak, tidak membiarkan Kakek Guru membawa Tiano. Meskipun Tiano anak yang suka menangis dan tangisannya sering membuat Jhon sakit kepala, tapi Jhon tetap sangat menyayangi Tiano.Jhon bilang tempat yang ditinggali Liam dan Kakek Guru terlalu dingin. Tiano masih kecil, tidak akan tahan dengan cuaca sedingin itu.Memang benar, tempat tinggal Kakek Guru boleh dibilang terisolasi dari dunia. Cuacanya dingin hampir sepanjang tahun. Hanya saat musim panas yang akan terasa sedikit lebih hangat. Sekarang masih musim hujan sal

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3245

    Dalam perjalanan menuju restoran hotpot, Olivia menerima telepon dari Mulan. Setelah dia menerima telepon tersebut, suara teriakan kecil terdengar dari sisi lain."Mulan, apa yang dilakukan Archie?" Olivia bertanya sambil tersenyum.Perempuan itu sedang menggendong anaknya di satu tangan dan memegang ponsel dengan tangan lainnya. Dia menjawab, "Lihat aku sedang menelepon, dia langsung mencoba merebut ponselku. Kalau aku nggak memberikannya, dia teriak-teriak memaksa aku kasih ponsel."Olivia tertawa. "Beli ponsel mainan yang bisa berbunyi buat dia.""Ada, dia suka main dengan ponsel mainan itu. Tapi setiap kali lihat aku pegang ponsel, dia langsung mau ambil. Mungkin dia anggap ponselku itu miliknya," kata Mulan."Olivia, kamu sudah makan?" tanya Mulan.Setelah itu, dia terdengar berbicara kepada orang lain, "Gendong Archie keluar jalan-jalan sebentar, supaya nggak berisik di dalam."Si kecil Archie memang suka teriak atau menangis. Benar-benar anak yang mudah menangis, mirip dengan an

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3244

    Ketika topik tentang anak-anak dibicarakan, Katarina tidak bisa ikut serta dalam percakapan karena dia belum menikah. Meskipun memiliki tujuan, dia tidak yakin bisa segera menikah.Setelah beberapa saat mengobrol santai, para siswa akhirnya selesai sekolah.Russel duduk di meja kasir bermain, sementara ketiga orang dewasa mulai sibuk dengan tugas mereka. Mereka terus bekerja hingga malam hari, dan para siswa kembali untuk pelajaran malam. Olivia berkata kepada mereka, "Kita makan Bersama, yuk.""Aku ingin makan hotpot," kata Junia.Olivia menatapnya dan berkata, "Hotpot lagi? Apa kamu akhir-akhir ini selalu ingin makan hotpot?""Di musim dingin, aku memang selalu suka makan hotpot," jawab Junia.Olivia melihat Katarina dan perempuan itu berkata, "Aku terserah. Kalian yang pilih, aku ikut.""Kalau begitu, ibu hamil yang memutuskan, kita makan hotpot saja."Junia tertawa sambil berkata, "Kamu bicara seolah-olah perutmu nggak besar, padahal bayimu cuma lebih muda satu bulan dariku.""Lebi

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3243

    Setelah menjemput Russel, Olvia membawa bocah itu kembali ke toko buku.Katarina masih ada di toko buku. Saat melihat Olivia yang memegang tangan Russel, dia tersenyum dan melambaikan tangan ke arah bocah itu ambil erkata, "Russel, ayo sini, biar aku peluk."Russel masih ingat perempuan tu. Begitu bibinya melepaskan tangannya, dia berlari kecil menuju Katarina dan memanggilnya dengan manis, lalu langsung dipeluk oleh perempuan itu.Bocah itu juga tidak lupa menyapa Junia.Junia mengelus kepala Russel dan berkata kepada Olivia, "Sepertinya Russel sudah tinggi sedikit, ya. Aku rasa dia kelihatan lebih tinggi.""Memang, dia sudah tinggi sedikit dan juga bertambah berat badan. Om-nya bilang kalau dia nggak makan lebih banyak, nanti saat liburan musim dingin, dia nggak bisa menang kalau bermain dengan teman-temannya," jawab Olivia.Junia tertawa dan menjawab, "Benar, harus makan lebih banyak, harus tumbuh tinggi. Kalau nggak bisa menang, setidaknya bisa menekan teman-temannya."Russel berka

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3242

    Perutnya memang perlahan sudah membuncit.Olivia dan Katarina tertawa terbahak-bahak. Junia sedikit terkejut, lalu menyadari dan dengan tawa ringan menepuk teman baiknya, "Baiklah, Olivia, kamu mulai menggoda aku.""Yah, Katarina yang pelu paha besar kamu," jawab Olivia sambil tersenyum.Olivia tersenyum dan menusuk buah kemudian menyuapkannya ke mulut temannya. Junia melirik Katarina dengan sorot menggoda sembari berkata, “Katarina masih perlu mencoba memeluk kakiku? Cukup peluk kakimu sendiri saja.”Dia adalah calon istri dari putra keempat keluarga Adhitama. Dia tidak perlu mencoba mencari dukungan atau memeluk kaki dari siapa pun.Olivia hanya mengedipkan mata, dan Junia langsung mengerti bahwa hubungan Katarina dengan Samuel ada perubahan. Dia segera mengalihkan topik pembicaraan, dan apa pun yang ingin dia tanyakan, dia akan menunggu sampai Katarina pergi nanti.Pukul empat sore, Olivia harus pergi untuk menjemput Russel di sekolah. Katarina memilih untuk tetap di toko buku dan m

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3241

    Olivia membawa buah-buahan ke dapur untuk dicuci. Sementara itu, Junia mempersilakan Katarina duduk dan bertanya, "Katarina, mau minum teh atau air putih?"Karena Katarina sudah memanggilnya dengan sebutan kakak, maka Junia juga langsung memanggilnya dengan nama tanpa ragu."Kasih aku segelas air hangat saja, Kak. Terima kasih banyak, tadi ak sudah minum kopi di tempatnya Kak Olivia, jadi nggak berani minum teh, takut nanti nggak bisa tidur malam," jawab Katarina.Junia sedikit merindukan masa-masa lalu, "Sudah beberapa bulan aku nggak minum kopi. Dulu aku biasa minum kopi satu kali sehari. Tapi kalau kebanyakan, aku jadi susah tidur. Biasanya pagi-pagi ak minum segelas kopi di toko, itu cukup untuk mengganjal sampai siang tanpa mengganggu tidur malam."Junia kemudian menuangkan segelas air hangat untuk Katarina dan melanjutkan pembicaraan, "Kamu berencana berlibur berapa hari di Mambera?""Dua hari saja, setelah itu aku harus kembali. Banyak pekerjaan di kantor.""Memang, akhir tahun

DMCA.com Protection Status