Share

Bab 334

Author: Anggur
last update Last Updated: 2023-05-06 19:00:00
Olivia menelepon Junia sambil cekikikan. Junia yang berada di ujung lainnya juga ikut tertawa, “Oliv, akhirnya kalian berdua akur lagi, ya. Pak Stefan mau traktir aku sarapan, aku pun jadi lega. Aku takut banget dia bakal mengira aku yang jadi mak comblang.”

Albert adalah adik sepupu Junia. Namun, dia tidak pernah berharap sahabatnya dan Albert menjadi pasangan. Karena keluarga Pratama tidak cocok untuk Olivia.

Jangan kira tantenya, mama Albert, memperlakukan Olivia dengan sangat baik. Begitu tantenya tahu kalau Albert menyukai Olivia, sikap tantenya akan langsung berubah.

Kalau Olivia memiliki ibu mertua seperti tantenya, Junia yakin hidup Olivia tidak akan pernah tenang. Oleh karena itu, Junia tidak akan membantu adik sepupunya.

Junia bahkan berencana kalau ada kesempatan bisa berduaan dengan Albert saja, dia akan bicara baik-baik dengan Albert. Dia akan menyuruh Albert menyerah dan berhenti datang ke toko mereka, supaya Stefan tidak salah paham.

Orang yang sudah menikah, tidak pedul
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Ryy Yolanda
kek mana ceritanya kucing dan anjing tinggal 1 rumah. apa gak berantem
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 335

    Setelah sarapan nanti, Olivia harus kembali ke toko, sedangkan Stefan pergi ke perusahaan sehingga mereka tidak sejalan. Oleh karena itu, keduanya mengendarai mobil masing-masing. Mereka pergi ke Astute Residence dulu untuk menjemput Odelina.Begitu sampai di sana, mereka melihat Odelina sedang berjalan keluar sambil mendorong stroller.“Kak.”Setelah memarkir mobilnya di pinggir jalan, Olivia segera keluar dari mobil dan menghampiri kakaknya.“Tante.” Russel mengulurkan tangan dan meminta Olivia menggendongnya.Olivia langsung membungkuk dan menggendong keponakannya itu. Kemudian, dia mencium Russel dan membuat anak itu tertawa cekikikan.Saat Stefan melihat pemandangan itu, dia ingin mengecilkan dirinya menjadi seorang anak berusia dua tahun. Supaya Olivia juga menciumnya.“Russel bangunnya pagi amat hari ini.”“Aku yang bangunkan dia. Sudah kasih susu baru aku ajak keluar,” kata Odelina. Kemudian, dia mengangguk kepada adik iparnya dan menyapa, “Stefan.”“Ayo masuk ke mobil, Kak.” S

    Last Updated : 2023-05-06
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 336

    Olivia membeli satu setel jas seharga lebih dari 20 juta, dia bahkan menghafal mereknya. Karena itu, dia yakin tidak salah lihat.Olivia diam-diam tertawa sendirian. Stefan pasti ingin memakai baju baru, makanya dia melakukan hal seperti itu.Pantas saja nenek pernah bilang kalau Stefan hanya terlihat dingin dari penampilan luar saja. Stefan tidak membuang pakaian yang Olivia belikan untuknya. Memang nenek yang lebih memahami Stefan. Nenek tahu jelas sifat dan temperamen Stefan.Setiba mereka di Mambera Hotel, Junia telah menunggu mereka di sana. Mereka pun masuk ke dalam hotel bersama-sama.Manajer lobi hotel mengenali Stefan, dia pun hendak menyapa Stefan dengan senyum lebar di wajahnya. Namun, Stefan langsung memelototinya dengan tajam, membuat manajer itu spontan terdiam. Manajer itu pun bertanya-tanya apakah dia telah melakukan kesalahan..Manajer itu tidak hanya tidak berani menyapa Stefan, dia juga tidak berani mengikuti pria itu. Dia hanya berdiri diam di tempat sambil melihat

    Last Updated : 2023-05-07
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 337

    Setelah Junia pergi, Stefan langsung menelepon pengawalnya dan menyuruh mereka datang menjemputnya.Para pengawal selalu mengikuti Stefan. Hanya saja, mereka tidak menunjukkan diri. Setelah menerima telepon dari Stefan, mereka pun bergegas ke hotel untuk menjemputnya.“Ke toko perhiasan dulu.” Begitu masuk ke mobil, Stefan langsung memberi perintah kepada sopirnya.“Baik,” jawab sopir dengan hormat.Di kota besar seperti Kota Mambera, terdapat banyak toko perhiasan. Ada toko perhiasan di sepanjang jalan dari hotel ke perusahaan. Setelah tiba di depan sebuah toko perusahaan, sopir menghentikan mobil.“Kalian nggak usah ikut.”Stefan memberi perintah dengan suara berat. Kemudian dia turun dari mobil dan masuk ke toko perhiasan.Stefan membeli barang dengan sangat cepat. Dia memilih sepasang cincin emas, membayarnya, lalu menunggu karyawan toko membantunya memasukkan kedua cincin itu ke dalam kotak berwarna merah. Kemudian, kotak kecil itu dimasukkan ke dalam paper bag. Setelah mengambil

    Last Updated : 2023-05-07
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 338

    Amelia sangat senang ketika melihat Stefan turun dari mobil. Penantiannya tidak sia-sia, dia pun merasa kegigihannya telah membuat beberapa kemajuan. Lihat saja, Stefan yang selama ini hanya mengabaikannya, kini mau turun dari mobil untuk menemuinya. Tentu saja ini sudah ada kemajuan.“Stefan, aku ada siapkan sarapan untukmu.”Amelia segera menyerahkan sarapan penuh cinta yang dia bawa kepada Stefan. Pada saat yang sama, dia juga menyerahkan bunga kepada pria itu sambil tersenyum lebar, “Aku sendiri yang ambil bunga ini dari kebun bunga rumahku. Aku rapikan tangkai bunga lalu aku buat jadi buket bunga ini. Nih, buat kamu.”Stefan menatap Amelia dengan wajah tanpa ekspresi. Seorang perempuan memberi bunga kepada seorang pria. Sebenarnya apa yang Olivia ajarkan kepada Amelia untuk mengejarnya? Apakah dengan menganggap Stefan sebagai seorang perempuan?Stefan mengulurkan tangan kanannya, lalu mengambil buket bunga itu dulu. Kemudian, dia mengulurkan tangan kirinya untuk mengambil kotak be

    Last Updated : 2023-05-07
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 339

    Aksa sedari awal sudah menerima kabar mengenai adiknya. Dia pun tidak menyalahkan adiknya karena langsung menerobos masuk ke kantornya.“Kenapa lari terburu-buru begitu? Dikejar hantu?” tanya Aksa. Dia meletakkan pulpennya. Adiknya sudah datang, dia tidak bisa bekerja untuk saat ini.“Hari ini kamu nggak berjaga di Adhitama Group? Sudah berapa kali aku beri tahu kamu, Stefan nggak cocok untuk kamu. Dia juga nggak akan pernah jatuh cinta padamu. Tapi kamu nggak percaya, kamu nggak mau menyerah. Sekarang sudah terluka, kan?”Aksa berdiri dan berjalan mengitari meja kerjanya. Setelah adiknya mendekat, dia pun menatap wajah pucat adiknya dengan tidak tega, “Apa yang Stefan lakukan padamu?”Aksa tidak pernah setuju adiknya mengejar Stefan. Namun, dia juga tidak akan membiarkan Stefan menyakiti adiknya.“Kak.”Aska memegang lengan kakaknya dan bertanya dengan tergesa-gesa, “Kak Aksa, cepat beri tahu aku, Stefan masih lajang atau sudah menikah?”Aksa tertegun sejenak, lalu berkata, “Kenapa ka

    Last Updated : 2023-05-07
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 340

    “Kenapa kamu keras kepala banget, Mel?”“Aku memang orang yang keras kepala.”Aksa mulai merasa kesal, “Stefan nggak akan suka sama kamu. Keluarga Adhitama juga nggak suka sama kamu.” Aksa pun menjelaskan kepada adiknya, “Neneknya Stefan itu orang tua yang usil. Dari sembilan cucunya, kecuali dua bungsu yang masih belum waktunya menikah, tujuh cucu lainnya sudah boleh menikah. Neneknya menantikan cucu-cucunya menikah.”“Kamu sudah lama terang-terangan mengejar Stefan. Tapi apa yang dilakukan neneknya? Neneknya diam saja, seolah-olah nggak tahu kalau kamu lagi kejar Stefan. Kenapa? Karena dia nggak mau kamu jadi cucu menantunya.”“Dengan sifat neneknya itu, begitu tahu ada orang yang lagi kejar Stefan, dia pasti akan bantu desak cucunya. Bahkan dia mungkin saja lakukan hal yang lebih keterlaluan. Seperti dorong Stefan ke tempat tidurmu. Kalau terjadi sesuatu di antara kalian, nasi sudah menjadi bubur. Neneknya pun bisa punya cicit lebih awal.”“Begitu terjadi sesuatu di antara kalian, e

    Last Updated : 2023-05-08
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 341

    Aksa menatap wajah adiknya yang memucat. Dia tahu adiknya sangat sedih ketika mengucapkan kata-kata seperti itu.Aksa juga pernah jatuh cinta. Meski kehidupan rumah tangganya sekarang sangat bahagia, dia juga pernah mengalami yang namanya patah hati dan putus asa selama prosesnya. Aksa tahu cinta adalah sesuatu yang membahagiakan, cinta juga sesuatu yang paling menyakitkan.Akan tetapi, Aksa juga dapat melihat dengan jelas kalau Stefan tidak akan jatuh cinta pada Amelia. Kalau adiknya terus terjerat dalam masalah ini, Amelia tetap akan menjadi orang yang terluka pada akhirnya. Lebih baik biarkan adiknya menyerah sekarang.Aksa menghela napas dan berkata, “Amelia, bukan aku nggak mau bantu kamu selidiki Stefan. Coba kamu pikir, siapa tangan kanan Stefan? Reiki, Mel. Kamu tahu apa yang dilakukan keluarganya Reiki? Begitu aku selidiki Stefan, Stefan langsung tahu. Kamu kira dia akan biarkan aku selidiki dia? Lagi pula, aku sudah atur orangku untuk cari tante kita.”Amelia langsung terdiam

    Last Updated : 2023-05-08
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 342

    Namun, setelah ragu-ragu selama sepuluh menit, dia baru membuka pintu dan turun dari mobil. Kemudian, dia masuk ke toko bunga itu.“Selamat siang, mau beli bunga apa, Pak? Untuk pacarnya, ya?”Stefan melihat-lihat toko bunga itu, lalu bertanya pada pemilik toko, “Untuk istriku.”Pemilik toko itu tersenyum, “Hari ini hari ulang tahunnya atau ulang tahun pernikahan kalian?”“Dua-duanya bukan, aku hanya ingin kasih dia bunga.”“Kalau begitu, aku buatkan buket bunga mawar dan dihiasi dengan bunga baby’s breath. Bagaimana?” tanya pemilik toko.Stefan belum pernah memberikan bunga kepada perempuan. Dia merasa saran dari pemilik toko bagus juga, karena itu dia pun mengangguk, “Sesuai yang kamu bilang tadi saja.”“Oke, tunggu sebentar.”Pemilik toko bunga itu tahu kalau Stefan baru pertama kali memberikan bunga kepada istrinya.Setelah beberapa saat, pemilik toko bunga itu menyerahkan buket bunga kepada Stefan. Stefan langsung mengambil bunga itu. Setelah membayar, dia pun berjalan keluar dari

    Last Updated : 2023-05-08

Latest chapter

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3265

    Tidak ada yang berani menyinggung Dokter Dharma karena dia dikenal ahli dalam meracik racun. Tentu saja, dokter tidak akan menggunakan racun hasil buatannya untuk mencelakai orang. Dia pernah menjelaskan bahwa beberapa racun bisa menjadi obat jika digunakan dalam dosis kecil.Namun, manusia cenderung berpikir dengan cara yang berbeda. Hanya mengetahui bahwa Dokter Dharma sangat ahli dalam racun saja sudah cukup membuat mereka takut, meskipun dia memiliki prinsip dan moral.Mereka tetap khawatir jika suatu saat tanpa sengaja mereka menjadi korban. Karena itu, bahkan jika Dokter Dharma menolak permintaan untuk mengobati, mereka tidak berani mencari masalah dengannya. Samuel mencoba bertanya dengan hati-hati, “Apakah kamu murid dari para ahli yang tinggal di tempat terpencil?” “Apakah kamu kenal dengan istri kepala keluarga Lambana di Kota Dawan saat ini?” Rubah tersenyum tipis, “Kalau kamu penasaran sekali dengan asal-usulku, cari tahu saja sendiri. Kalau kamu berhasil, aku akan menga

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3264

    Nenek selalu berkata, mengejar istri tidak perlu tahu malu. Kalau terlalu peduli soal harga diri, tidak akan bisa mendapatkan istri. Bahkan Stefan yang begitu sombong rela menundukkan kepalanya demi mendapatkan kakak ipar. Lelaki itu kehilangan muka sampai tingkat tertinggi, sering dipermalukan, tetapi akhirnya mendapatkan kehidupan yang begitu membahagiakan hingga membuat semua orang iri. Samuel merasa itu sangat berharga. Jadi, dia juga memutuskan untuk tidak memedulikan harga diri. Lagipula, dia sudah berbicara terus terang dengan neneknya, dan juga menjelaskan segalanya pada Katarina. Sekarang, dia tidak ada beban mental lagi dan bisa dengan terang-terangan mengejar gadis yang benar-benar dia sukai. “Aku hanya mau tahu namamu saja, selalu memanggilmu Rubah rasanya seperti sedang menghina kamu.”“Julukanku memang Rubah. Semua orang akan tahu itu aku.” Perempuan itu memang tidak ingin memberi tahu identitasnya.“Kalau kamu bisa, cari tahu saja sendiri. Bukankah kamu sudah mencoba

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3263

    Pak Bagas menatap Samuel kemudian mempersilakan Rubah tersebut masuk.Samuel menyentuh hidungnya dan tertawa pelan lalu mengikuti mereka masuk ke vila, menuju bangunan utama. Di ruang tamu utama, lampu-lampu menyala terang benderang hingga membuat suasana seperti siang hari. Pak Bagas sudah mempersilakan gadis berbaju merah itu duduk di sofa. Setelah masuk ke dalam rumah, udara terasa hangat. Rubah itu melepas mantel panjang merahnya lalu melipatnya rapi dan meletakkannya di sampingnya. Saat Samuel masuk, Pak Bagas sudah membawakan segelas air hangat untuk si Rubah. Lelaki itu memberi isyarat kepada Pak Bagas untuk beristirahat, menunjukkan bahwa dia sendiri yang akan melayani tamunya. Pak Bagas berkata pelan, "Pak Samuel, bersikaplah sedikit lebih sopan dan lembut. Merayu gadis nggak seperti caramu tadi." Samuel menjawab lirih, "Aku nggak sedang merayunya." Pak Bagas hanya terkekeh dan tidak membantah. Lalu, dia pergi. Dasar keras kepala. Mengundang seorang gadis masuk ke rumahn

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3262

    Benda itu memang tidak besar, dan dia tahu Samuel tidak akan meninggalkannya di rumah. Pasti benda itu selalu dibawanya, tetapi tadi saat dia memeriksa kantong celananya, perempuan itu tetap tidak menemukannya. Dia benar-benar tidak tahu di mana benda itu disembunyikan. "Aku sudah bilang, kalau kamu nggak percaya, aku juga nggak bisa apa-apa. Silakan masuk dan bongkar saja rumahku sampai berantakan. Kalau kamu menemukannya, silakan ambil. Aku benar-benar lupa di mana menyimpannya." "Rubah, kamu nggak merasa tindakanku mirip denganmu? Kamu juga sering melakukan hal-hal seperti ini secara diam-diam, bukan?" Rubah itu menatap Samuel dengan tajam, ingin sekali menendangnya lagi. Namun, pada akhirnya dia tidak melakukannya, karena merasa sedikit bersalah. Dia mengandalkan keahliannya dalam bela diri dan memang terkadang melakukan hal-hal serupa. Dia mengakui bahwa dia pernah terpengaruh oleh seorang senior saat bersama murid-murid unggulan Kakek Jaki, sehingga sedikit kebiasaan itu menu

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3261

    Rubah itu menatap Samuel dengan wajah gelap. Lelaki itu mengangkat tangannya dengan santai dan berkata, "Aku nggak bohong. Sekarang kau memintaku mengambilnya, aku benar-benar nggak ingat di mana menyimpannya. Bagaimana kalau kamu masuk saja, dan bongkar saja rumahku. Lihat kamu bisa menemukannya atau nggak?" "Atau, kamu bisa memeriksaku sampai telanjang untuk melihat apakah aku menyembunyikannya di tubuhku." Rubah itu melompat turun dari tembok. Samuel langsung menegang. Dia merentangkan kedua tangannya, bermaksud menangkapnya, tetapi ketika perempuan itu melompat turun, Rubah tersebut malah menendangnya dengan satu tendangan dan membuatnya mundur beberapa langkah. Akibatnya, Samuel tidak berhasil menangkap perempuan itu. Rubah itu mendarat dengan mantap di depannya. Samuel menghela napas lega. Meskipun dia terkena satu tendangan yang cukup menyakitkan, lelaki itu tampak santai. Dia hanya menepuk-nepuk tempat yang terkena tendangan, seolah ingin menghilangkan bekas jejak kaki. "T

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3260

    “Pak Stefan jauh lebih sibuk dari Pak Samuel. Beliau bahkan punya waktu untuk pacaran dengan Bu Olivia. Masa Pak Samuel nggak bisa luangkan waktu?”Kata-kata si sopir membuat Samuel terdiam. Sesaat kemudian, dia tersenyum dan berkata, “Aku benar-benar nggak tahu di mana dia berada. Aku nggak bisa temukan dia. Aku bisa apa? Aku hanya bisa menunggu. Menunggu kesempatan berikutnya untuk bertemu dengannya.”Si sopir sering mengantar Samuel ke mana-mana. Jadi dia pernah bertemu Rubah satu kali. Dia sangat ingat gadis berbaju merah itu. Saat mengantar Samuel, dia juga pernah mendengar Samuel meminta Reiki untuk bantu menyelidiki gadis berbaju merah itu.“Pak Samuel suka gadis baju merah itu, ya?” tanya si sopir.“Gadis baju merah? Oh, dia pernah pakai baju merah. Setiap kali bertemu dia, warna bajunya selalu berbeda.”“Saya hanya pernah bertemu satu kali, Pak. Karena waktu itu saya baru saja hentikan mobil, Pak Samuel sudah nggak sabar keluar dari mobil dan lari ke arahnya. Saya sempat lihat

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3259

    Setelah menunggu beberapa menit, sopir Samuel datang. Sopir menepi dan menghentikan mobil. Samuel menyuruhnya tidak perlu keluar dari mobil. Samuel membuka pintu mobil sendiri dan masuk ke dalam mobil.Sopir menoleh ke arah Samuel dan bertanya, “Bukannya Pak Samuel keluar bersama seorang perempuan muda?”Setelah duduk di dalam mobil, Samuel menjawab, “Nggak usah cari dia. Aku sudah panggilkan taksi untuk antar dia pulang ke hotel. Jalan saja, kita pulang. Pulang ke rumahku.”Samuel memiliki rumah kecil di kota. Dia ingin pulang ke rumahnya sendiri, bukan rumah neneknya. Tadi pagi dia sudah ke sana.“Saya kira itu pacarnya Pak Samuel,” celetuk si sopir sambil mengendarai mobil.“Bukan, itu temannya Kak Olivia. Aku juga kenal dia baru beberapa bulan. Pacarku masih nggak tahu ada di mana.”Samuel benar-benar tidak tahu di mana perempuan itu. Dia bahkan tidak tahu di mana Rubah tinggal. Rubah pernah datang ke Kota Mambera dan bahkan pergi ke Adhitama Group untuk mencarinya. Begitu dengar k

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3258

    “Kita sudah saling kenal selama tiga bulan lebih. Kamu juga tahu aku olahraga setiap hari,” kata Katarina. “Sangat jarang ada kesempatan seperti sekarang, bisa jalan-jalan santai, lihat pemandangan malam kota besar dan perhatikan orang yang lalu-lalang, berjalan ke arah kehidupan yang berbeda-beda. Demi datang ke Kota Mambera, aku lembur terus dan kerja keras selama setengah bulan. Setelah itu, aku baru bisa luangkan beberapa hari untuk datang ke sini.”Katarina tidak berkata apa-apa lagi. Samuel berkata dengan perasaan bersalah, “Nanti aku bawa kamu pergi makan camilan.”“Oke.”Keduanya berjalan selama beberapa menit, lalu tiba di taman yang dibilang Samuel. Setelah masuk, mereka berkeliling di taman sebentar. Sekitar satu jam kemudian, mereka meninggalkan taman.“Sekarang mau pergi makan?” tanya Samuel kepada Katarina.“Aku baru merasa perutku lebih lega, nggak kekenyangan seperti tadi lagi, sudah lebih nyaman. Kalau makan lagi, nanti nggak enak lagi. Nggak usah, tunda dulu. Tunggu k

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3257

    Samuel merutuk dalam hatinya. Mengapa neneknya dan Katarina sama-sama menyuruhnya untuk tidak menyesal di kemudian hari? Apa yang akan dia sesali? Memangnya dia tidak tahu siapa yang dia sukai dan apa yang dia inginkan? Lagi pula dia bukan anak berusia tiga tahun lagi. Usianya sudah hampir 30, sudah dewasa. Dia tidak akan melakukan apa pun yang akan dia sesali.Apa yang Katarina katakan mirip dengan apa yang dikatakan neneknya. Pantas saja neneknya menyukai Katarina.“Bu Katarina, aku nggak pernah lakukan hal yang buat aku menyesal. Sekalipun keputusan yang aku ambil nggak bagus, aku juga akan hadapi dengan tenang. Nggak akan menyesal.”Katarina tersenyum. “Oke, aku mengerti. Karena kamu benar-benar nggak bisa jatuh cinta padaku, aku juga nggak akan memaksa. Toh, aku bukan nggak ada yang mau. Untuk apa terus ganggu kamu dan jatuhkan harga diriku.”Katarina dibesarkan oleh orang tuanya dengan penuh kasih sayang. Dia adalah harta berharga di mata keluarganya. Bukannya tidak ada yang meng

DMCA.com Protection Status