Share

Bab 3229

Penulis: Anggur
Feny juga merupakan keluarga konglomerat. Sejak kecil, hal yang paling tidak pernah kekurangan baginya adalah perhiasan. Ketika menikah masuk ke keluarga Adhitama, orang tua, kakak, dan iparnya memberinya banyak perhiasan sebagai mas kawin.

Jumlahnya bahkan cukup untuk membuka toko perhiasan. Mas kawin itu sekarang masih disimpan di tempat koleksi perhiasannya. Setelah putra sulung menikah dengan Rosalina, Fenny memberikan banyak koleksi perhiasannya kepada menantu perempuan tertuanya.

Samuel menjawab, “Bukannya aku belum punya istri? Lihat ada model perhiasan baru, aku beli satu set untuk Mama.”

“Kamu sudah beli untuk nenekmu?”

Samuel menyerahkan kotak hadiah merah kepada ibunya dan menjawab, “Nenek nggak mau kami membelikan perhiasan. Aku hanya beli bunga untuk Nenek, tapi Nenek malah mengomel dan bilang aku buang-buang uang, katanya di kebunbunga di kaki gunung sudah banyak bunga.”

Ibu lelaki itu menerima kotak tersebut sambil tersenyum dan berkata, “Nenekmu hanya mengomel b
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3230

    Fenny meletakkan kotak hadiah itu sambil berkata, “Aku nggak tahu kalau dia pulang sendirian. Mamamu bilang dia akan pulang makan siang, jadi kupikir Katarina juga ikut. Semalam mereka makan dan minum bersama, kukira hari ini dia akan membawanya pulang agar kami bisa bertemu.” Fenny tidak lagi merasa perhiasan yang diberikan oleh putranya itu menarik. Menantu lebih menarik baginya. "Kalau begitu aku akan pergi sekarang. Aku kembali ke kantor saja.” Sambil bicara, lelaki berdiri dan pura-pura ingin pergi. Ayahnya langsung berkata, “Mamamu sudah meminta dapur untuk menambah lauk. Peliharaan kita nggak bisa menghabiskannya, kamu bantu habiskan dulu sebelum pergi.” “Sudahlah, ayo makan,” seru ibunya mengajak suami dan anaknya ke meja makan. Samuel berdiri dan mengikuti ibunya. Sambil berjalan, dia bergumam, “Aku kira benar-benar nggak diizinkan makan. Aku bahkan lebih buruk daripada peliharaan di rumah.” “Kali ini biarkan saja, tapi lain kali kalau Katarina datang lagi, kamu

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3231

    “Nenek bilang menghargai pilihanku, tapi minta aku nggak boleh menyesal.”Samuel mengambil mangkuk sup dan menuangkan semangkuk sup untuk ibunya. Melihat ayahnya masuk, dia menuangkan semangkuk lagi untuk ayahnya sambil berkata, "Aku nggak pernah melakukan sesuatu yang akan membuatku menyesal." Meskipun sebelumnya dia masih bimbang, tidak tahu apakah harus memilih Katarina atau si Rubah, di dalam hatinya dia tahu, bersama si Rubah dia merasa sangat bahagia. Dia juga sangat menantikan untuk bertemu si Rubah, bahkan jika mereka akan bertengkar ketika bertemu, dia tetap menantikannya. Perasaan ini tidak bisa dia temukan pada Katarina. Samuel mendekati Katarina dengan sedikit terpaksa karena perempuan itu adalah orang yang nenek pilihkan untuknya. Faktanya, cinta memang tidak bisa dipaksakan.“Kalau begitu, yang penting kamu jangan menyesal,” ujar Fenny.Dia berpikir, bagaimana mungkin ibu mertuanya bisa dengan mudah melepaskan Samuel? Ternyata pemuda itu masih belum menyadari apa yang

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3232

    Jadi, dia tidak menghubungi Samuel. Kemarin, setelah berbicara dengan Olivia dan merasa cocok, dia memutuskan untuk datang ke kantor perempuan itu. "Aku biasanya nggak minum kopi saat makan siang," katanya. Keduanya berjalan keluar dari kantor bersama. Katarina melirik perut Olivia dan berkata, "Sekarang lebih baik kamu nggak minum kopi, teh pekat, atau alkohol. Kamu sedang hamil, jadi perlu menjaga pola makan." Olivia tersenyum, "Aku tahu. Sudah lama aku nggak minum kopi, teh pekat, atau alkohol." Karena sudah lama dia tidak minum kopi, ketika Katarina datang, perempuan itu harus membuat kopi sendiri. “Bu Amelia hari ini nggak datang?” tanya Katarina.Dia sudah berada di sana selama setengah jam tetapi tidak melihat Amelia datang menyapanya. "Amelia pergi ke pasar hari ini, dia baru kembali sore nanti." Dia dan Junia sama-sama sedang hamil, meskipun mereka merasa masih sanggup bekerja keras, di mata Amelia, mereka adalah harta pusaka yang harus dirawat dengan hati-hati dan tida

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3233

    “Kak Olivia, dulu waktu Nenek Sarah tertarik denganmu dan dia meminta Pak Stefan mengejarmu, ya?”Olivia tertawa dan menjawab, “Aku dan Stefan menikah secara kilat, nggak ada yang mengejar siapa. Perasaan kami tumbuh setelah pernikahan, tipikal cinta yang muncul setelah menikah. Tapi, hal ini memang nggak lepas dari peran Nenek.” Katarina mengetahui cerita tentang pernikahan kilat antara Olivia dan Stefan. Olivia menjelaskan secara singkat alasan di balik pernikahannya dengan Stefan. Dia juga baru belakangan ini mengetahui bahwa lelaki itu sepenuhnya dipaksa menikah oleh neneknya. Perempuan itu juga mengetahui bahwa Nenek Sarah telah mengincarnya sejak lama karena ramalan dari seorang ahli yang mengatakan bahwa Olivia dan Stefan memiliki takdir menjadi pasangan di kehidupan sebelumnya. Ahli itu bahkan berkata bahwa jika Stefan tidak menikahinya, lelaki itu akan tetap membujang seumur hidupnya. Nenek yang sangat menyayangi Stefan, tentu tidak bisa menerima cucunya hidup sebatang kara

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3234

    "Biarkan Samuel yang jadi pemandu wisatamu. Dia akan bawa kamu berkeliling Mambera. Di pinggiran kota ada beberapa tempat wisata yang bisa kamu kunjungi," kata Olivia.Katarina menjawab, "Samuel bahkan nggak mau peduli padaku. Pergi jalan-jalan itu harus menyenangkan, dan aku nggak mau menyambut dinginnya sikap dia dengan kehangatanku, nanti malah suasana hatiku buruk. Kamu ada waktu? Temani aku belanja, aku ingin membeli beberapa barang.""Setelah itu, besok kita ke Vila Permai untuk menemui Nenek Sarah," lanjutnya. Bukan untuk bertanya kenapa Nenek Sarah memilihnya, tetapi untuk bertemu dengan Wanita tua itu.Olivia tertawa dan menjawab, "Bisa saja, tapi aku perlu istirahat siang dulu. Sudah terbiasa begitu, kalau nggak tidur siang, sore hari aku akan lemas, nggak fokus, dan gampang sakit kepala atau mata terasa lelah.""Tunggu sampai aku selesai istirahat, baru kita pergi," ujar Olivia"Iya, setelah kamu selesai istirahat," jawab Katarina."Aku biasanya tidur setengah jam. Kantorku

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3235

    Katarina memandangi pesan yang dikirim oleh Samuel untuk beberapa saat sebelum membalasnya. “Belum pasti. Kenapa? Pak Samuel mau mengajak aku makan malam atau nggak rela aku pergi?” Samuel menjawab, “Benar, aku mau ajak kamu makan malam. Mau berbicara lagi sama Bu Katarina.” Perempuan itu bertanya, “Berbicara tentang apa? Masa depan kita? Atau Pak Samuel sudah memutuskan, dan telah memilih dia? Kalau Pak Samuel benar-benar sudah punya pacar dan mau memperkenalkannya padaku, aku janji nggak akan lagi muncul di duniamu.” Dia memang akan berusaha untuk mendapatkannya, tetapi jika tidak ada harapan, dia memilih untuk menyerah. Keluarga seperti keluarga Adhitama memang langka, tetapi Samuel harus menyukainya dan mau menikahinya agar dia bisa masuk ke dalam keluarga tersebut. Lelaki itu terdiam beberapa menit sebelum mengirimkan pesan lagi, “Memang ada seseorang yang aku sukai, tapi aku dan dia belum dalam hubungan pacaran. Nggak pantas kalau aku mengganggu dia sekarang. Ini tentang kit

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3236

    Terutama pada Olivia. Kebencian Giselle pada Olivia begitu mendalam.Menurutnya, perubahan besar yang terjadi pada keluarga Siahaan dan pengalihan kekuasaan kepada Rosalina semuanya adalah akibat dari campur tangan Olivia yang suka ikut campur. Giselle sangat berharap dirinya memiliki kekuatan yang luar biasa untuk bisa membalas dendam. Sementara itu, Olivia yang kini tengah hamil mendapatkan perlakuan begitu Istimewa di keluarga Adhitama. Anak dalam kandungannya tumbuh sehat, tanpa kekurangan apa pun. Sebaliknya, di kehamilan pertama Giselle, dia tidak hanya mengandung anak dari pria yang tidak dia cintai, tetapi juga tidak diizinkan untuk melahirkan bayi itu karena Pak Lota tidak mengizinkannya. Takdir memang tidak adil.Di dalam kamar, pemanas ruangan membuat Giselle merasa sesak. Dia bangkit dari tempat tidur dan berjalan menuju jendela untuk membukanya. Namun, pintu kamar tiba-tiba terbuka, dan seorang pelayan masuk. Melihat Giselle akan membuka jendela, dia segera mencegahnya.

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3237

    Pelayan itu tersenyum lembut dan berkata, "Bu, Ibu masih muda, pemulihan Ibu pasti cepat. Nggak perlu khawatir soal perubahan bentuk tubuh. Aku sudah merawat banyak istri orang kaya yang sedang dalam masa pemulihan. Mereka berlatih dan berusaha menurunkan berat badan setelahnya, dan mereka kembali ke bentuk tubuh yang ramping dengan cepat." Pelayan itu tidak menyebutkan bahwa Giselle baru saja mengalami keguguran. Bagaimanapun, tubuh Giselle belum banyak berubah, dan masa pemulihannya seharusnya tidak terlalu mengubah tubuhnya. Giselle juga tidak makan terlalu banyak. Banyak suplemen dan sup pemulihan yang hanya dicicipi sedikit sebelum diminta untuk disingkirkan.Giselle merasa sedikit lega. Dia berkata, "Aku akan makan lebih sedikit. Aku nggak mau keluar dari masa pemulihan dengan tubuh yang gemuk seperti bola." “Biasanya, berapa lama seseorang harus menjalani masa pemulihan?” tanya Giselle lagi. Dia merasa bosan hanya terbaring di tempat tidur.Kalau dia tidak muncul, apakah Olivi

Bab terbaru

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3515

    “Kami nggak pilih kasih. Russel satu-satunya cucu keluarga Pamungkas. Kami juga sangat sayang Russel. Dulu, dulu ... karena kami yang asuh Aiden, jadi lebih dekat dengan Aiden. Otomatis juga jadi pilih kasih, lebih sayang Aiden. Sekarang nggak akan seperti itu lagi,” janji Rita.Rita tahu kalau Roni kesal terhadap mereka. Dia juga menyadari kalau ini salah mereka, karena mereka selalu lebih mengutamakan Shella.Terutama karena terakhir kali, ketika Shella mengajak mertuanya makan di restoran. Shella ingin menipu Olivia dan membuatnya bayar tagihan, tapi tentu saja dia gagal. Tidak disangka, Shella malah menelepon Rita dan minta Rita yang bayar. Rita tidak tahu Shella sedang menipunya, dia pun mentransfer uang ke rekening Shella.Russel yang mengungkapkan hal itu. Saat Roni tahu, dia marah besar kepada mereka, bilang kalau mereka lebih sayang Shella. Kalau begitu, mereka pindah saja ke rumah Shella. Roni tidak akan memberikan biaya hidup kepada mereka lagi.Sekarang Roni menjadi sopir t

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3514

    Seumur hidupnya, Roni hanya memiliki satu anak, yaitu Russel. Baginya, yang penting Russel masih mau mengakuinya sebagai ayah. Meskipun tidak dekat, setidaknya anaknya tidak menjauh. Itu sudah termasuk penghiburan bagi Roni.Setelah mengakhiri panggilan telepon, Russel mengembalikan ponsel ke Olivia dan berkata, “Papa mau jemput aku dan suruh aku menginap di rumahnya selama beberapa hari. Aku bilang nggak mau. Besok kita mau pergi cari Liam. Aku nggak mau ke sana dan main sama Kak Aiden. Kak Aiden selalu ganggu aku. Tapi sekarang aku sudah nggak takut dengan Kak Aiden lagi. Aku sudah belajar ilmu bela diri.”Meskipun Russel tidak memiliki banyak bakat dalam seni bela diri, setelah menjalani latihan dalam waktu lama, tubuhnya menjadi lebih kuat dan bertenaga. Pelatih bilang kalau dia terus berlatih, Russel akan memiliki kemampuan untuk melindungi dirinya sendiri. Russel tidak serakah. Dia hanya ingin memiliki kemampuan seperti Olivia.“Iya, kalau kamu nggak mau pulang ke sana ya nggak u

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3513

    “Angkat saja.”Pada akhirnya Russel mengangkat telepon dari ayahnya. Olivia menyerahkan ponselnya kepada Russel dan menyuruhnya mengangkat telepon. Selama bisa tidak bicara dengan Roni, Olivia tidak akan bicara dengan pria itu.“Papa,” panggil Russel.Roni menjawab dan bertanya sambil tertawa pelan, “Russel belum tidur?”“Ini sudah mau tidur. Tiba-tiba Papa telepon. Papa sudah pulang kerja? Ribut sekali di sana.”“Papa belum pulang kerja. Tapi kalau Papa mau pulang kerja juga nggak apa-apa. Tantemu ada di sana, nggak?” tanya Roni.“Ada. Papa cari Tante?”“Russel, kamu mau ke sini selama beberapa hari, nggak? Kamu lagi libur, kan. Bagaimana kalau kamu ke sini? Kakek dan nenekmu kangen sama kamu.”Roni menelepon untuk berdiskusi dengan Olivia. Dia ingin menjemput Russel ke rumahnya dan tinggal di sana selama beberapa hari. Toh, anak sekolah sedang libur. Apalagi orang tuanya juga rindu dengan cucu mereka.Shella mengantar Aiden ke sana. Kalau hanya ada Aiden, rasanya terlalu bosan. Jadi

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3512

    Ingatan anak sebelum usia tiga tahun biasanya akan hilang seiring bertambahnya usia. Namun, kejadian itu meninggalkan luka yang terlalu dalam bagi Russel, sehingga dia tidak dapat melupakannya.Setelah kejadian itu, Russel mengalami mimpi buruk untuk waktu yang lama. Dia juga selalu ingat adegan di mana ibunya terluka dan berlumuran darah ketika menyelamatkannya.“Aku hanya percaya Mama, Tante, Om Stefan, Om Daniel dan yang lainnya.” Russel berkata dengan serius, “Aku nggak berani percaya papaku dan yang lainnya.”Russel mengerti segalanya. Olivia mengelus wajah mungil keponakannya dan menatapnya dengan lembut.“Kamu segalanya bagi mamamu. Apa pun yang terjadi, Tante nggak akan biarkan kalian terpisah. Russel, mamamu sudah melewati banyak masa-masa sulit. Setelah dewasa, kamu harus berbakti pada mamamu.”“Pasti, Tante. Kalau aku sudah besar, aku akan cari banyak uang untuk beli rumah besar dan mobil baru untuk Mama. Biar Mama nggak perlu capek-capek kerja lagi. Aku juga akan belikan ru

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3511

    Pukul sembilan malam, Kota Mambera.Setelah melakukan panggilan video dengan kakaknya, Olivia berkata kepada Russel, “Kamu sudah selesai kemas barangmu, belum? Jangan lupa bawa hadiah untuk Liam.”“Sudah. Aku hanya bawa beberapa mainan dan hadiah untuk Liam,” jawab Russel. “Biar aku yang ketinggalan, hadiah untuk Liam juga nggak akan ketinggalan.”Olivia tertawa pelan. “Kalau kamu ketinggalan, siapa yang kasihkan hadiah untuk Liam?”Russel tersipu malu. Olivia menggendongnya, lalu mendudukkannya di tempat tidur. “Om Stefan lagi ke luar kota. Malam ini kamu tidur sama Tante. Besok pagi habis sarapan, kita langsung pergi ke rumah Om Yose. Suruh kamu pergi bareng kakek-kakek itu, kamu nggak mau. Padahal mereka suka banget sama kamu. Mereka akan jaga kamu dengan baik.”Russel baring di tempat tidur, tapi dia menyandarkan kepalanya di paha Olivia dan berkata, “Mereka sangat suka sama aku. Tapi aku nggak terlalu kenal mereka. Tante dan Mama sering bilang jangan mau pergi dengan orang lain se

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3510

    Kepala pelayan hanya bisa menghela napas dalam hati. Bahkan Cakra saja tidak memiliki kebebasan seperti ini, padahal dia adalah suami dari Patricia. Namun, perempuan itu lebih memercayai Dikta. Dia adalah asisten setia yang telah menemani Patricia sepanjang hidupnya. Sementara itu, sejak skandal perselingkuhannya, Cakra sudah tidak memiliki posisi apa pun di hati Patricia. Jika bukan karena mereka memiliki anak, demi mempertimbangkan masa depan anak dan cucunya, mungkin mereka sudah lama bercerai. Setelah naik ke lantai atas, Dikta langsung menuju ruang kerja. Dia mengetuk pintu beberapa kali. Setelah mendapatkan izin dari Patricia, barulah lelaki itu masuk. Di dalam, Patricia sedang berlatih kaligrafi. Dikta berjalan mendekat dan mengamati tulisan yang dibuatnya. "Bagaimana menurutmu?" Patricia bertanya. "Tulisan tanganku ini." "Hati Bu Patricia sedang gelisah. Tulisan tangan pun ikut gelisah. Lebih baik berhenti saja, jangan buang-buang tinta dan kertas." Dikta adalah satu-sa

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3509

    "Kapan Pak Stefan datang?" Felicia bertanya. "Baru saja tiba. Setelah mendengar bahwa kamu dirawat di rumah sakit, dia ikut bersama kami untuk menjengukmu." Stefan berbohong kepada istrinya, mengatakan bahwa dia harus pergi dalam perjalanan bisnis, padahal dia sebenarnya datang ke Cianter. Dia ingin melihat situasi di Cianter dan berdiskusi dengan kakak iparnya sebelum kembali ke Mambera. Lelaki itu hanya memiliki waktu dua hingga tiga hari di sini, tidak bisa tinggal terlalu lama, agar Olivia tidak mengetahuinya. Felicia tersenyum dan berkata, "Pak Stefan benar-benar perhatian." Secara teknis, meskipun Felicia lebih muda beberapa tahun dari Stefan, dia adalah seniornya, karena dia adalah bibi nenek dari Olivia. Seharusnya, Stefan memanggilnya "Bibi Nenek". Seorang junior menjenguk seniornya sebagai bentuk hormat dan perhatian adalah hal yang wajar. Meskipun semua orang tahu alasan sebenarnya di balik kunjungan ini. Jika bukan karena Felicia memberi tahu Odelina sebelumnya, orang

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3508

    Vandi khawatir Felicia akan merasa pusing saat baru bangun, jadi dia membantunya berdiri dengan hati-hati. Felicia duduk di sofa dan melihat hidangan yang tersaji penuh di meja. Dia berkata, "Hanya kita berdua yang makan, kita nggak akan bisa menghabiskan sebanyak ini. Nggak perlu memasak terlalu banyak." "Nggak banyak, porsinya hanya untuk dua orang." Vandi mengambil semangkuk sup dan meletakkannya di depan Felicia, kemudian menyuruhnya minum sup terlebih dahulu. "Kamu juga makan." "Iya." Vandi tidak menolak. Dia sudah menyiapkan makanan ini sebelumnya dan membawanya dengan termos makanan. Dia sendiri belum makan. Dia suka makan bersama Felicia. Gadis itu memiliki nafsu makan yang baik, tidak seperti para putri konglomerat lainnya yang makan lebih sedikit daripada kucing hanya demi menjaga bentuk tubuh. Felicia selalu makan sesuai selera dan kebutuhannya, tidak pernah menelantarkan perutnya sendiri. Ponsel Felicia berbunyi di dalam kamar rawatnya. "Aku ambilkan untukmu." Van

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3507

    Menjadi seorang aktris, tidak ada yang tidak berharap suatu hari nanti bisa menjadi pemeran utama berkat kecantikan dan aktingnya. Sayangnya, semua wanita yang mencoba peruntungan memiliki wajah yang cantik. Dengan penampilannya, dia hanya bisa dikatakan lumayan, bukan seorang calon bintang sejati. Menjadi pengganti Giselle sudah memberinya bayaran yang cukup tinggi. Jika mendapat tamparan, masih ada kompensasi tambahan. Jauh lebih menguntungkan daripada menjadi figuran. "Mudah sekali mendapatkan uang ini. Kalau lain kali kamu mau mencari masalah dengan kakakmu lagi, aku bisa sengaja membuatnya marah dan membiarkan dia menamparku beberapa kali lagi, jadi aku bisa mendapatkan lebih banyak uang." Giselle tertawa sinis, "Hanya beberapa juta saja, apakah itu sepadan?" "Bu Giselle, Anda berasal dari keluarga kaya, tumbuh dalam kemewahan, sejak kecil nggak pernah kekurangan apa pun, dan memiliki uang yang nggak akan habis digunakan. Anda nggak akan pernah memahami kesulitan orang biasa s

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status