Share

Bab 2982

Penulis: Anggur
Mobil yang biasanya Olivia naiki sudah menunggu di depan rumah. Si pengawal membukakan pintu untuk Russel dan membantunya naik, serta memasangkan sabuk pengaman untuknya. Setelah Olivia juga masuk, dia mengganti sepatu hak tingginya dengan sepatu datar biasa.

“Russel, sudah pakai sabuk pengaman?”

“Om yang tadi sudah masangin aku sabuk pengaman. Ayo, Tante, kita berangkat.”

Sekitar dua puluh menit kemudian, dua mobil, satu yang dinaiki oleh Olivia dan Russel, satu lagi yang dikemudikan oleh pengawal yang lain, tiba juga di parkiran mobil yang terletak di area depan sekolah. Russel melepas sabuk pengamannya sendiri dan mengambil tasnya. Olivia membukakan pintu untuk Russel, dan ketika Russel turun, dia berpesan kepada Olivia, “Tante, nanti siang waktu Om Daniel jemput aku, jangan lupa ingatkan Om Daniel untuk bawa koperku, ya.”

“Kamu nggak mau pulang ke rumah dulu untuk beres-beres?” tanya Olivia. “Gimana kalau kamu pulang makan dulu, baru berangkat?”

Russel berpikir untuk sejenak, “Om D
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2983

    Namun, Olivia tidak pernah melihat Lisa dan Giselle muncul di saat yang bersamaan, jadi Olivia masih tidak sepenuhnya yakn. Kecuali, jika dia melihat mereka berdua muncul secara bersamaan, barulah Olivia bisa meyakinkan dirinya kalau Lisa bukanlah Giselle yang sedang menyamar.Giselle tidak menunggu Olivia di tempat semula. Kalau sampai mereka berdua berpapasan lagi di tempat yang sama, maka kelihatan sekali kalau Giselle memang sengaja ingin bertemu dengan Olivia dan itu malah membuatnya curiga. Lota sudah bilang kepada Giselle kalau Olivia sedang menyelidikinya. Namun tentu saja Olivia tidak berhasil menemukan sesuatu yang berguna. Giselle ingat pernah satu kali dia bertemu dengan Rosalina, kakaknya yang paling dia benci. Suara Rosalin sudah tak asing lagi di telinganya, dan seharusnya Rosalina yang memberi tahu Olivia, makanya Olivia mulai menyelidikinya. Namun untungnya Lota cukup pintar, dia bisa membuat Olivia tidak menemukan apa-apa tentang mereka. Yang bisa Olivia temukan palin

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2984

    “Iya,” sahut Olivia.Setelah Russel dibawa oleh gurunya masuk ke sekolah, Olivia langsung kembali ke parkiran. Dia kebetulan bertemu dengan Lisa yang baru saja mau naik ke mobilnya. Ketika Lisa menatap ke jendela dan melihat Olivia, dia melambaikan tangannya. Sebagai bentuk sopan santun, Olivia tentu saja membalasnya.Setelah mobil yang membawa Lisa pergi meninggalkan area sekolah, Olivia langsung meraih ponselnya dan memberikan pesan suara kepada Rosalina yang berisikan, “Rosalina, aku ketemu sama si Lisa itu lagi. Giselle nggak datang cari ribut sama kamu, ‘kan?”Kala itu Rosalina masih di rumah. Dia akan mengadakan pertemuan dengan video pagi itu karena ada beberapa pekerjaan kantor yang harus dikerjakan sehingga tidak pergi ke toko bunganya.Malam hari itu Rosalina pulang ke Vila Permai bersama dengan Calvin. Tak terasa waktu sudah akhir pekan. Akhir pekan mereka tidak ke kantor. Jika ada keperluan mendadak, ada Doni yang mengurus. Dengan begitu Rosalina bisa kembali ke toko bungan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2985

    “Haish, sudah bosan aku dengar kisah cintamu sama Stefan,” kata Rosalina.“Tapi Calvin juga sayang banget sama kamu,” balas Olivia.Percakapan mereka selesai di sana. Olivia tidak lagi mengganggu Rosalina yang sedang sibuk. Seketika Olivia baru akan naik ke mobilnya, dia mendengar seseorang menyerukan namanya. Spontan Olivia menoleh dan melihat Roni.“Olivia!” seru Roni sembari menghampiri. Melihat Olivia hanya seorang diri, dia bertanya, “Kamu sudah ngantar Russel?”“Iya, kamu mau ketemu dia?”“Aku kebetulan lagi lewat daerah sini, jadi sekalian mau nengokin Russel. Aku kira kalian masih belum sampai. Ternyata kalian pagi juga, ya.”“Russel baik-baik saja,” kata Olivia dengan datar.“Iya, aku tahu. Aku dan Odelina merasa tenang memercayakan Russel ke kamu. Kata Russel kakakmu lagi pergi karena ada urusan kerjaan dan masih lama pulangnya?”“Kenapa?”“Nggak apa-apa, cuma nanya saja. Kakakmu benar-benar lama banget baru pulang ke sini?”“Kurang tahu juga.”“Oh.”“Kalau nggak ada lagi, ak

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2986

    Mobil Olivia sudah sampai di depan gedung kantor Lumanto Group dan sedang menunggu Daniel turun. Tidak sampai dua menit berlalu, Daniel sudah menampakkan dirinya dengan mobil.“Olivia,” sapanya seraya menurunkan kaca mobil, “Kopernya Russel kasih aku saja.”“Ak uamu antar kalian ke bandara juga. Kak Daniel, barang-barangnya Russel sudah di mobilku. Sebentar lagi dia selesai sekolah. Kita ke sekolah dulu saja.”“Oke. Stefan nggak ikut?”“Aku nggak bilang ke dia. Dia juga lagi sibuk banget.”Mobil Olivia melaju duluan diikuti oleh mobil Daniel di belakang. Sesampainya di sekolah, tak disangka lagi-lagi Olivia bertemu dengan Giselle yang sedang menyamar.“Eh, datang lagi ya untuk jemput keponakan kamu?” ujarnya basa-basi. Padahal dia memang sengaja menunggu di sini. Matanya langsung berbinar melihat Olivia kali ini datang bersama dengan Daniel. Kalau saja dia masih berdiri cukup jauh, dia pasti sudah mengambil foto mereka berduaan. Stefan sangat menyayangi istrinya, tetpai apa dia tahu ka

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2987

    “Tante Olivia, Om Daniel!” Russel menyapa begitu dia dibawa keluar oleh guru. Dia melepaskan tangan dari genggaman gurunya dan berlari secepat mungkin.“Russel, jangan lari-lari, awas jatuh!” seru Olivia.Hanya dalam sekejap mata, Russel sudah berlari sampai di depan Olivia. Olivia berjongkok bermaksud untuk menggendong Russel, tetapi Russel malah meronta turun.“Di perut Tante lagi ada adik. Kalau Tante peluk aku, nanti aku mala menimpa dia.”Terkadang Russel juga suka mengelus-elus perut Olivia dan menyapa adiknya yang belum lahir itu. Bahkan dia juga kadang bertanya mengapa yang lahir adalah adik laki-laki, bukan perempuan, tetapi sayang adiknya itu masih belum bisa menjawab. Olivia bilang tinggal sebulan lagi saja, adiknya itu sudah bisa membalas sapaannya.“Nggak apa-apa, Russel nggak berat. Nggak mungkin sampai menimpa adik.”Semua orang khawatir Russel tak sengaja menendang perut Olivia, maanya mereka tidak mengizinkan Olivia menggendong Russel. Russel dapat memaklumi hal itu. O

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2988

    “Sudah, kok. Nggak usah takut, nggak mungkin Tante bikin kamu bolak-balik. Biar menghemat waktu, Om Daniel juga ikut untuk jemput kamu sekalian. Yuk, mama kamu sudah menunggu di Cianter.”“Om Daniel, ayo kita cepat berangkat. Jangan bikin Mama menunggu kelamaan,” kata Russel.“Oke, ayo kita berangkat sekarang kalau begitu.”Daniel meminta pengawalnya untuk mengantar mereka langsung ke bandara, di mana pesawat pribadi mereka sudah menunggu.“Russel lapar, nggak?” tanya Daniel.“Tadi aku sudah makan sedikit di sekolah.”Di jam makan siang biasanya sekolah pasti akan menyediakan makanan untuk para murid. Russel tahu dia sebentar lagi sudah mau pergi, jadi dia makan sedikit lebih banyak dari biasanya supaya tidak kelaparan sewaktu di perjalanan.“Kalau lapar, kamu bisa pesan makan di pesawat atau di mobil. Sekarang kita nggak makan dulu, makannya nanti saja kalau sudah ketemu sama mama kamu.”“Oke!”Daniel sudah menyiapkan banyak makanan dan minuman untuk perjalanan mereka agar Russel tida

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2989

    Russel pernah tinggal di rumah keluarga ayahnya selama dua tahun, tetapi sekarang semuanya sudah berbeda semenjak direnovasi. Setiap kali pulang ke sana, Rita selalu mengajarkan Russel untuk bilang ke Odelina supaya dia mau baikan dengan Roni. Namun saat itu Russel masih sangat kecil dan tidak memahami apa maksudnya. Rita pun coba menjelaskan dengan lebih sederhana, yaitu supaya kedua orang tua kandung Russel mau tinggal bersama lagi. Namun Russel menolak karena dia lebih suka tinggal dengan ibunya. Russel juga bilang di sana ada Adien yang selalu saja merebut mainan Russel.Andi dan Rita berjanji akan membela Russel, tetapi Shella selalu saja bilang keluarga Russel kaya raya. Sudah punya banyak mainan, tetapi tidak pernah mau berbagi dengan Aiden. Shella juga bahkan diam-diam meminta Russel untuk mengambil uang untuk diberikan padanya. Selain itu semua, Shella sering kali mengatakan Russel itu bodoh karena membiarkan uang jajannya dipegang oleh Odelina. Alhasil lama kelamaan Russel ja

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2990

    “Oke, hat-hati di jalan.”“Bye, Tante Olivia. Bye, Papa,” ujar Russel seraya melambaikan tangannya tak hanya kepada Olivia, tetapi juga kepada ayahnya.Tak lama Daniel dan Russel pun pergi meninggalkan area sekolah. Giselle juga memanfaatkan momen tersebut untuk diam-diam melarikan diri. Orang tua yang menjemput anaknya harus menyerahkan kartu jemput kepada guru, baru kemudian guru memanggilkan anak mereka dari dalam. Kalau Giselle terus di situ tanpa menjemput keponakannya, Olivia pasti akan curiga.Setelah mobil yang membawa Daniel dan Russel pergi jauh, Olivia juga kembali ke mobilnya dan dengan segera meninggalkan sekolah. Cuma Roni sendiri yang masih ada di sana dengan perasaan sedih dan kesepian.Dia merasa Russel makin lama makin menjauh dari hidupnya. Terkadang Roni ingin membawa perkara ini ke pengadilan untuk mengambil hak asuh Russel kembali. Orang tuanya tentu mendukung, tetapi itu hanya dorongan sesaat saja dan menghilang ketika Roni kembali berpikir dengan tenang. Kalau d

Bab terbaru

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3490

    Bagian mana dari aktingnya yang tidak bagus sehingga menunjukkan celah? Giselle palsu merasa dia sudah melakukan yang terbaik.“Kenapa aku nggak punya aura nona dari keluarga kaya? Memangnya orang buta seperti kamu punya? Rosalina, sekalipun sekarang kamu bisa melihat lagi, di mataku kamu tetap si buta. Buta, buta!”“Kalaupun aku seperti tomboi, preman, itu semua juga karena kamu dan Jordan. Kalian berdua sudah monopoli harta keluarga Siahaan dan nggak mau kasih aku sepeser pun. Jordan bilang dia akan kasih aku 30 atau 40 juta per bulan, tapi kamu suruh dia kasih aku 6 juta saja. Beberapa waktu lalu aku menjalani operasi kecil. Jordan baru naikkan jadi 10 juta per bulan. Uang segitu bisa buat apa? Buat makan sekali dua kali saja sudah habis.”Rosalina tetap mengatakan hal yang sama, “Kamu punya tangan punya kaki, masih muda masih sehat. Kamu bisa cari kerja untuk hidupi dirimu sendiri. Kalau nggak bisa kerja yang susah, kamu bisa seperti kedua tantemu. Demi cari uang, jadi tukang bersi

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3489

    “Kalian berdua anggap aku pengemis,” tuding Giselle.Rosalina berhenti menatap Giselle dan terus menggunting batang bunga sambil bersikap acuh tak acuh. “Kamu punya tangan punya kaki. Cari kerja untuk hidupi dirimu sendiri. Aku punya uang, tapi aku nggak akan kasih ke kamu.”“Rosalina, aku punya hak atas sebagian aset keluarga Siahaan. Jangan harap kamu dan Jordan bisa ambil semuanya,” teriak Giselle. “Kakak macam apa kamu ini? Sebentar lagi mau Tahun Baru, kamu bahkan nggak kasih aku uang untuk rayakan Tahun Baru.”“Sebentar lagi semua orang libur Tahun Baru. Kamu malah suruh aku cari pekerjaan? Sekalipun aku pergi cari kerja, aku juga nggak bakal dapat uang untuk Tahun Baru. Nggak ada uang, aku bakal mati kelaparan. Cepat kasih aku uang. Aku mau bayar kontrakan, isi bensin, beli kue dan baju baru untuk Tahun Baru nanti.”Rosalina tetap tidak menatap Giselle. Dia hanya berkata dengan dingin, “Jordan dapat harta yang diberikan orang tuamu. Dia punya banyak uang. Tapi saat liburan musim

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3488

    Sebuah mobil berhenti di depan toko bunga. Rosalina yang sedang merapikan bunga dalam sebuah pot besar spontan mendongak dan melihat ke arah mobil. Sepertinya itu mobil Giselle.Setelah penglihatan Rosalina pulih, Giselle pernah pulang dan membawa pergi mobil. Rosalina ingat plat mobil Giselle. Mobil Giselle adalah mobil BWM seri 7 yang merupakan hadiah ulang tahunnya yang ke-18. Rosalina ingat begitu Giselle mendapatkan kunci mobil, dia sengaja pamer di depan Rosalina dan berkata Rosalina tidak akan pernah bisa memiliki mobil sendiri, juga tidak akan bisa mengendarai mobil. Karena Rosalina buta.Rosalina merasa suara tawa Giselle saat pamer di depannya seakan-akan masih bergema di telinganya. Sekarang, Rosalina punya mobil sendiri, juga punya beberapa mobil mewa. Namun, dia masih belum bisa mengendarai mobil. Itu fakta. Rosalina sudah mempertimbangkan untuk mengikuti ujian SIM, tapi dia belum punya waktu.Rosalina sibuk dengan pekerjaan sekaligus harus mulai mempersiapkan pernikahanny

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3487

    “Aku nggak khawatir,” kata Dewi dengan santai.“Kalian semua nggak perlu khawatir. Calon istri yang Bu Sarah pilihkan untuk mereka semuanya bagus. Aku juga harus minta Bu Sarah bantu pilihkan satu untuk Aldi,” ujar Yuna.“Kalau itu memang benar.” Dewi tertawa pelan. “Kami beruntung, hidup bahagia menjadi menantu keluarga Adhitama. Hanya saat hamil dan melahirkan yang lebih susah sedikit. Setelah anak lahir, kami juga nggak perlu urus. Mertuaku besarkan anak-anak dengan sangat baik.”“Sudah, Dewi. Kalau kamu ngomong terus, aku benar-benar bisa cemburu sampai gila.”Dewi tertawa lagi ketika mendengar ucapan Yuna. Kemudian, Yuna berkata, “Dengar-dengar, Ronny pergi ke Kota Aldimo lamar kerja jadi koki. Dia sendiri sudah jadi bos, untuk apa pergi jauh-jauh ke sana jadi koki?”Yuna tampak penasaran. Dewi tersenyum dan menjawab, “Barusan aku bilang. Ronny sudah ada calon istri, neneknya yang pilihkan untuk dia. Anak keluarga Pangestu di Provinsi Sarga. Mertuaku sangat pandai nilai orang. Say

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3486

    Namun, Felicia telah menyelamatkan nyawa Odelina. Felicia mengambil risiko mengkhianati ibunya dan memberitahu Odelina tentang rencana Patricia, yang akhirnya membuat mereka bisa bersiaga dan waspada terlebih dahulu terhadap Patricia.Yuna menghela napas panjang di dalam hati. Dia tidak menyangka masalah akan berkembang secepat ini. Dia membiarkan Odelina mengembangkan karier di Kota Cianter sehingga punya pijakan yang kokoh dulu. Setelah itu, baru bersaing dengan keluarga Gatara. Mereka akan menyingkirkan Patricia selangkah demi selangkah, lalu mengambil kembali semua yang sudah seharusnya menjadi milik mereka.“Felicia nggak pernah lakukan hal yang melanggar hukum. Aku rasa berkat terbesar yang Langit berikan kepada Patricia adalah dengan menganugerahinya seorang putri yang baik.”Apa pun yang dilakukan Patricia, Felicia tidak bersalah. Saat tragedi menimpa Sofia, Patricia masih belum menikah, tentu saja juga belum memiliki anak. Oleh karena itu, Felicia tidak tahu, apalagi terlibat.

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3485

    "Odelina di Cianter masih baik-baik saja untuk sementara waktu, jadi besok aku akan membawa Om Setya ke sana." Dewi bertanya dengan penuh perhatian, "Apa kamu akan menghadapinya secara langsung?" Yuna terdiam sejenak, lalu berkata, "Ya, masalah ini harus diselesaikan. Dia membunuh orang tuaku, juga kakekku. Bahkan tanteku juga mati karena dia. Dia harus membayar atas perbuatannya." "Saat ini, kami nggak harus merebut kembali keluarga Gatara, tapi kami pasti akan membuat Patricia membayar harganya dan menghadapi hukuman hukum." Singkatnya, begitu Setya dan beberapa sesepuh lainnya terbang ke Cianter, saat itulah kehancuran Patricia akan dimulai. Dia bahkan akan membawa serta para jurnalis media untuk mengikuti perjalanan ini. Mereka akan mengekspos betapa kejam dan tidak berperasaannya Patricia. Dia bahkan tega membunuh kakak kandung yang telah membesarkannya. Patricia pantas mati! "Bukankah para sesepuh berencana pergi besok?" Yuna berkata, "Ya, mereka memang akan berangkat beso

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3484

    Yuna bisa mendengar dengan jelas bahwa Dewi benar-benar sangat melindungi keluarganya. Sebagai bibi dari Olivia, dia sebenarnya bukan bermaksud mengkritik keponakannya, hanya mengatakan bahwa Olivia masih muda dan belum secerdik Dewi. Namun, Dewi tidak suka mendengarnya, langsung membela Olivia. Memiliki ibu mertua yang begitu melindungi tetapi tetap bijaksana, Yuna merasa bahagia untuk keponakannya. Tidak seperti dirinya dulu saat menikah dengan keluarga Sanjaya, ibu mertuanya tidak menyukainya dan tidak puas dengannya serta selalu mencari-cari kesalahan, bahkan di tempat yang tidak ada kesalahannya. Hari-hari itu sangat sulit baginya. Jika bukan karena suaminya yang sangat baik padanya dan ayah mertua yang bijaksana serta selalu membelanya, dia mungkin tidak akan bisa bertahan di keluarga Sanjaya. Ditambah lagi, tidak lama setelah menikah Yuna hamil, jika tidak, mungkin dia benar-benar tidak akan bisa melewati masa sulit sebagai menantu baru. Sekarang jika mengingat masa itu, Yun

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3483

    Kedua Wanita itu duduk di sofa di ruang tamu. Yuna bertanya, "Apakah Russel juga bersama Bu Sarah?" "Ya, sekarang Russel ikut ke mana pun mertuaku pergi, dia selalu membawanya.""Olivia juga kembali ke kantor hari ini. Katanya ada beberapa urusan penting yang harus diselesaikan. Setelah semuanya diatur dengan baik, besok dia akan membawa Russel dan ikut pergi ke Vila Ferda bersama Dokter Panca." Saat mengatakan ini, Dewi tiba-tiba melirik ke sekeliling dengan hati-hati, lalu bertanya kepada Yuna dengan suara pelan, "Yuna, apakah terjadi sesuatu di Cianter?" Ekspresi Yuna tetap tenang, "Kenapa kamu bertanya begitu?" "Kalau terjadi sesuatu di Cianter, kenapa nggak masuk berita atau heboh di media sosial?" Yuna masih berusaha mengelak. Dewi menatapnya dan berkata, "Yuna, kamu mungkin bisa membodohi anak-anak muda seperti Olivia, tapi jangan mencoba menyembunyikan sesuatu dariku. Aku mungkin nggak sekuat dirimu, tapi aku yang mengelola urusan rumah tangga keluarga Adhitama. Aku juga

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3482

    "Biarkan saja mereka, hari ini adalah hari terakhir mereka bisa bersenang-senang seperti ini." Besok, para tetua itu akan meninggalkan Mambera. Dokter Panca akan terbang ke Vila Ferda milik keluarga Junaidi untuk merayakan Tahun Baru di rumah muridnya. Setya akan tinggal di rumah keluarga Sanjaya untuk menikmati masa tuanya. Sementara Rubah Perak dan yang lainnya akan kembali ke tempat mereka masing-masing. Setelah beberapa hari berada di luar, mereka merasa bahwa tidak peduli seberapa bagus dunia luar, rumah mereka tetap yang terbaik. Mereka memilih untuk pulang. Tahun Baru makin dekat, dan murid-murid mereka juga akan kembali dari berbagai daerah. Meskipun mereka tidak seberuntung nenek tua itu yang memiliki anak dan cucu yang banyak, mereka punya banyak murid dan murid-murid itu juga akan kembali. Suasananya pasti akan sangat ramai, bahkan lebih meriah daripada di Vila Permai. Dewi bangkit dan berjalan keluar rumah. Karena Yuna telah datang, dia harus menyambutnya. Begitu sampa

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status