Share

Bab 2847

Bram menghentikan pekerjaannya dan mendongak menatap sekretarisnya yang berjalan mendekat sambil memeluk bunga.

“Letakkan di meja sofa.”

“Baik.”

Sekretaris tersebut melangkah ke arah sofa dan meletakkan bunga tersebut secara perlahan. Dia berdiri tegak dan menatap Bram sambil bertanya, “Pak, ada perintah lainnya?

“Untuk sementara nggak ada, lanjutkan saja pekerjaanmu.”

“Baik.” Sekretaris tersebut pamit keluar dari ruangan karena melihat Bram yang tengah serius membereskan dokumen.

Lelaki itu menyelesaikan pekerjaan dengan secepat mungkin lalu mematikan komputernya. Dia mengambil ponsel dan kunci mobil yang baru dia beli agar lebih mudah membawa Chintya jalan-jalan.

Setelah itu, dia menggendong bunga mawar tersebut dan memerhatikannya sejenak. Bram merasa bunga ini lebih cantik dibandingkan bunga yang dia belikan untuk Amelia secara sembarangan. Lain kali dia harus membelinya sendiri.

Apakah satu ikat bunga cukup? Bram teringat biasanya Reiki memberikan Junia bunga dan juga perhiasan. N
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status