“Odelina.”Felicia berjalan ke depan Odelina dan minta maaf dengan sungguh-sungguh. “Odelina, mamaku sudah tua, agak linglung. Tutur kata dan perbuatannya sedikit keterlaluan. Aku wakili mamaku minta maaf padamu.”Odelina justru berkata, “Masalah ini nggak ada hubungannya dengan Bu Felicia. Bu Patricia nggak perlakukan aku sebagai tamu, aku juga nggak perlu berlama-lama di sini. Selamat tinggal.”Usai berkata, Odelina membawa tim pengawalnya berjalan melewati Felicia dan keluar dari rumah. Patricia sangat marah pada putri kandungnya, juga kesal setengah mati dengan sifat keras Odelina.Saat Patricia pergi ke Kota Mambera untuk menemui Yuna, Yuna mengajukan permintaan padanya. Yaitu mengizinkan Odelina bersaing dengan Felicia, juga memperlakukan Odelina sebagai penerus keluarga Gatara serta memberikan Odelina status serta hak sebagai penerus keluarga Gatara.Bagaimana mungkin Patricia mau memenuhi permintaan Yuna? Patricia tahu Odelina datang ke sini dengan membawa rencana Yuna untuk me
“Malam ini, Odelina bukan hanya tamu terhormat keluarga Gatara. Kami juga ingin memberitahu kalian semua siapa dia, seperti apa statusnya di keluarga kita. Setelah pulang dari sini, semua yang ada di sini harus beritahu orang rumah. Kelak kalau bertemu Odelina di jalan, harus bersikap hormat padanya.”Semua orang spontan melihat ke arah Patricia. Patricia sangat tidak senang dengan putrinya yang mengambil keputusan secara sepihak. Namun, dia juga memahami kalau cepat atau lambat, putri kandungnya itu akan menjadi pemegang kekuasaan tertinggi dalam keluarga ini.Mengangkat Odelina dan memberinya status penerus juga merupakan sebuah ujian besar bagI Felicia. Fani tidak berhak bersaing dengan Felicia, tapi Odelina berhak. Patricia berpikir karena putrinya bersedia mengangkat status Odelina dan bersaing secara adil dengan Odelina, maka Patricia akan mengikuti keputusan putrinya itu. Jika Felicia menang, keturunannya juga bisa meneruskan posisi sebagai kepala keluarga dengan percaya diri ta
“Kalau suatu saat kamu butuh bantuan, kamu harus beritahu aku. Aku nggak berani bilang aku bisa lakukan apa pun di Kota Cianter. Seenggaknya aku punya koneksi yang luas, bisa bantu kamu dalam banyak hal. Kamu datang ke sini kali ini untuk berbisnis, kan?”“Tentu saja untuk berbisnis. Untuk apa lagi kalau bukan untuk bisnis? Bu Patricia kira untuk apa aku datang ke sini?” Odelina bertanya balik kepada Patricia.Patricia tertawa pelan. “Aku kira kamu datang untuk kembali ke keluarga Gatara dan ubah nama belakangmu jadi Gatara.”“Aku nggak ganti namaku. Selama darah keluarga Gatara mengalir di dalam tubuhku, aku tetap keturunan keluarga Gatara. Ubah nama atau nggak, itu nggak bisa menghapus fakta kalau aku keturunan kepala keluarga Gatara sebelumnya.”Patricia, “....”Odelina adalah Yuna kedua. Dia selalu mengucapkan kata-kata yang menusuk pada Patricia. Sifat dan kemampuan Yuna sangat mirip dengan kakaknya Patricia, benar-benar seperti pinang dibelah dua. Dengan kata lain, dalam garis ke
Patricia spontan mengerutkan kening ketika mendengar hal itu. Kemudian, dia meletakkan sendok di tangannya. Dia berdiri dan berkata pada anak-anaknya, “Pak Riko datang. Kalian ikut aku keluar sambut Pak Riko.”Patricia tidak kaget Ricky datang ke sini. Karena di belakang Odelina ada keluarga Adhitama dan keluarga Sanjaya. Identitas dan status Ricky membuat orang takut padanya. Namun, kekuatan keluarga Adhitama di Kota Cianter tidak sekuat keluarga Arahan. Patricia takut pada keluarga Arahan.Riko datang tanpa diundang, mungkin karena diajak Ricky untuk mendukung Odelina. Kedatangannya seolah memberi isyarat kepada keluarga Gatara kalau Odelina juga memiliki bekingan di Kota Cianter. Keluarga Arahan adalah bekingan Odelina.Fani seketika menjadi gugup ketika mendengar Riko datang. Dia segera melihat pakaian yang dia kenakan malam ini. Dia tahu ibunya hanya mengundang Odelina, jadi dia pun tidak terlalu memakai gaun, hanya mengenakan pakaian santai. Haruskah dia naik ke atas dan ganti ba
Fani tidak ingin pergi, tapi ibunya juga sudah menyuruhnya. Ditambah lagi ada Riko di sini. Kalau Fani tidak mengantarkan makanan untuk ayahnya di atas, Riko akan beranggapan kalau dia putri yang tidak berbakti.Semua orang di Kota Cianter tahu kalau orang keluarga Gatara lebih menyayangi Fani daripada Felicia. Semua orang bilang kalau orang tuanya pilih kasih, lebih sayang Fani yang notabene hanya seorang putri palsu, malah memperlakukan Felicia si putri kandung dengan buruk.Jika Fani tidak berbakti, maka semua citranya akan hancur. Fani ingin bergantung pada keluarga Gatara, lalu menikah dengan keluarga kaya dan menjadi seorang nyonya. Oleh karena itu, dia harus menjalankan perintah ibunya walau enggan. Dia pun menyiapkan makanan dan minuman untuk ayahnya, lalu membawanya sendiri ke atas.Dania melihat Fani naik ke atas. Dia pun bertukar pandang dengan saudara iparnya. Setelah itu, mereka kembali makan dan minum seperti biasa seolah-olah tidak terjadi apa-apa.Odelina memperhatikan
“Mamamu sudah tua, sibuk kerja lagi. Dia menghabiskan seluruh waktunya di perusahaan dan memusatkan perhatiannya untuk melatih Felicia. Nggak pernah berikan perhatian pada Papa. Meskipun Papa juga sudah tua, tapi Papa masih sangat sehat. Masih ada kebutuhan biologis yang harus dipenuhi. Dia nggak penuhi tugasnya sebagai seorang istri, tapi juga nggak bolehkan aku jajan di luar.”Entah karena di bawah pengaruh alkohol atau merasa hanya sedang berdua dengan putrinya. Cakra pun meluapkan semua kekesalannya terhadap istrinya. Fani melihat ekspresi sedih sekaligus marah ayahnya. Tanpa sadar dia duduk dan menemani ayahnya minum.Jauh di lubuk hati Fani, dia masih bersimpati dengan ayahnya. Perjamuan di lantai bawah sana berlangsung meriah. Namun ayahnya, harus bersembunyi di kamar dan tidak berani bertemu siapa pun. Hanya karena ayahnya melakukan kesalahan yang pernah dilakukan banyak pria.Semua orang di bawah masih makan, tapi tidak bisa makan dengan nyaman. Terutama karena ada tiga tamu t
Semua orang di sini mengerti jika Ricky dan Rika datang untuk membela Odelina. Mereka memang tidak pernah mendengar bahwa perempuan itu memiliki kemampuan yang hebat. Namun, ada beberapa keluarga besar yang mendukungnya. Adik kandungnya juga merupakan nyonya muda di keluarga Adhitama.Asal Odelina memiliki keberanian yang cukup, dia tidak perlu khawatir kekurangan modal. Keluarga yang ditekan oleh Patricial tetapi memiliki kemampuan itu mulai berpikir untuk mengambil kesempatan di sini.Odelina tertawa dan berkata, “Selama proyeknya bisa menghasilkan uang, aku pasti akan tertarik. Apakah besok Pak Riko bisa kutemui?”Rika menjawab dengan lembut, “Datang saja, aku ada waktu kapan pun.”Ricky berkata dengan penuh arti, “Rika, kamu begitu baik dengan Kak Odelina. Aku bisa cemburu. Waktu aku datang, kamu selalu bilang sibuk dan nggak peduli. Tapi waktu Kak Odelina datang, kamu justru bilang selalu ada waktu.”Rika mendelik dan menjawab, “Aku dan Kak Odelina merasa cocok.”Felicia terkekeh
Ivan maju untuk membantu istrinya berdiri. Dania langsung menangkap tangan lelaki itu dan berkata, “Ivan, kalian cepat lihat Papa dan Fani. Mereka berdua….”“Aku nggak bisa jelaskan, kalian lihat sendiri saja.”Ivan pikir sesuatu terjadi pada Ayah dan juga Fani. Dia langsung berbalik dan lari ke lantai atas. Tidak hanya dia, adiknya dan Felicia juga berlari menaiki tangga. Hingga akhirnya, Patricia juga ikut berlari.Odelina yang awalnya ingin kembali langsung menghentikan langkahnya dan menatap lantai atas. Tidak tahu apa yang terjadi di atas sana yang membuat Dania begitu terkejut.“Kak, ada apa dengan Papa dan Fani?”Raina dan Benita mendekati kakak ipar mereka itu dan bertanya dengan raut penasaran. Wajah Dania tampak memerah dan dia tergagap hingga tidak bisa berkata apa pun. Kemudian dia berbisik di telinga adik iparnya yang menunjukkan ekspresi serupa. Detik selanjutnya, kedua adik iparnya bergegas lari ke lantai atas.Sesaat kemudian, terdengar teriakan keluarga Gatara dari lan
Katarina memberikan Olivia kartu namanya lalu berkata, “Bu Olivia, ini kartu namaku dan ada nomor kontakku. Aku akan berada di Mambera selama seminggu, jadi kamu bisa menghubungiku kalau ada berita dari Samuel.”Olivia menerima kartu nama itu lalu berkata dengan penuh perhatian, “Bu Katarina menginap di mana?”“Di Mambera Hotel milik keluarga Adhitama.”Olivia langsung tersenyum seraya berkata, “Mambera Hotel adalah salah satu hotel terbaik di Mambera dengan tingkat keamanan yang sangat tinggi.”“Kamu bisa menginap di sana gratis karena semua biaya akan kutanggung. Aku akan meneleponmu jika ada kabar dari Samuel.”“Terima kasih atas tawarannya, tapi aku bisa membayar biaya menginapku sendiri,” balas Katarina yang juga berasal dari keluarga kaya raya dan sama sekali tidak kekurangan uang. “Aku tahu kalau Bu Katarina tidak kekurangan uang sedikit pun. Tapi, kamu sudah menempuh perjalanan yang cukup jauh untuk sampai ke Mambera, jadi izinkan aku untuk melakukan yang terbaik sebagai tuan
Samuel adalah laki-laki yang sangat berbakti kepada neneknya dan sangat menghormati sepupu tertuanya. Dia lebih memilih untuk bercerita kepada sepupu tertuanya ketika terjadi masalah daripada kakak kandungnya sendiri. Stefan Adhitama yang merupakan kakak sepupu tertua Samuel adalah laki-laki yang terkenal sebagai penyayang istri. Stefan akan menceritakan segala hal yang diceritakan saudara-saudaranya kepada Olivia. Oleh karena itu, Katarina memberanikan diri untuk menemui Olivia. Namun, orang-orang perusahaan Olivia justru mencurigai Katarina sebagai saingan cinta Olivia. Bahkan Olivia juga sempat curiga padanya. Pada awalnya, Olivia hanya meminta sekretarisnya menghidangkan teh untuk Katarina. Olivia baru menghidangkan camilan dan buah setelah mengetahui tujuan Katarina menemuinya. Namun, Katarina tidak marah dengan sikap Olivia. Karena dirinya akan melakukan hal yang sama jika berada di posisi Olivia. Matanya pasti akan berubah merah setiap kali bertemu dengan saingan cintanya. Ol
Apa karena alasan ini, Katarina sampai berniat menemuinya untuk menanyakan Samuel?“Jadi, apa hubunganmu dan Samuel sekarang?” tanya Olivia blak-blakan. Katarina sempat terdiam beberapa saat lalu berkata, “Aku juga tidak tahu, apa hubunganku dengannya. Dia terlihat seperti ingin mengejarku setelah kami berkenalan. Tapi, dia terlihat biasa saja dan tidak mengejarku dengan sepenuh hatinya.”“Akhirnya, aku menganggap dia tidak menyukaiku. Tapi anehnya, dia justru mengirimkanku bunga ketika aku ingin melupakannya. Dia juga mengajakku makan bersama, membantu pekerjaanku. Dia diam-diam membantuku menyelesaikan masalahku.”“Tapi, dia tiba-tiba menghilang ketika aku mau membalas kebaikannya. Dia tidak menjawab panggilan teleponku ataupun membalas pesanku. Aku juga tidak tahu di mana dia tinggal.”“Akhirnya, aku menyuruh orang untuk menyelidikinya dengan bermodalkan namanya. Aku benar-benar tidak menyangka kalau dia ternyata adalah anggota keluarga Adhitama.”Olivia langsung terdiam. Samuel be
Amelia memutuskan untuk keluar dari lounge setelah duduk selama beberapa menit dengan mengatakan kalau dia sedang sibuk. Lagi pula, dia sama sekali tidak khawatir dengan keadaan Olivia karena ilmu bela diri Olivia sekarang sudah sedikit lebih baik dari sebelumnya. Padahal kekuatan bela diri Olivia yang sebelumnya saja sudah bisa menghabisi beberapa gangster. Olivia memberikan isyarat kepada sekretarisnya untuk melakukan pekerjaan setelah Devina menuangkan teh untuk Olivia dan Katarina. Tidak lama kemudian, Devina berjalan keluar dari lounge. Olivia pun tersenyum lalu berkata, “Bu Katarina sudah bisa mengatakan tujuan ibu menemui saya.”Katarina tiba-tiba mengatupkan bibirnya lalu berkata, “Bu Olivia, aku hanya ingin bertemu dan mengenalmu.”Olivia langsung mengerutkan keningnya. Ingin bertemu dan mengenalnya? Olivia bukanlah seorang bintang yang memiliki banyak penggemar. Wajah Katarina tiba-tiba saja tampak memerah. Olivia tiba-tiba saja mengerti lalu bertanya, “Apa kamu datang ke
“Saya sudah tahu dari penjaga keamanan tadi.”Devina kembali berkata, “Sepertinya, Bu Katarina itu bukan orang biasa. Tapi, saya juga tidak tahu dia berasal dari mana. Bahkan dia tidak mau menjawab ketika Bu Amelia menanyakan dari perusahaan mana dan dari daerah mana dia berasal.”“Bu Amelia curiga kalau perempuan itu adalah saingan cinta Bu Olivia. Jadi, Bu Olivia harus mempersiapkan hati dan mental Ibu sebaik mungkin.”Olivia langsung kehilangan senyumannya lalu berkata, “Kenapa kalian semua berpikir kalau ada perempuan muda yang mencariku pastinya adalah saingan cintaku? Lagi pula, kenapa Amelia mengizinkan perempuan itu masuk kalau memang perempuan itu adalah saingan cintaku?”“Bu Amelia juga tidak tahu siapa dia. Pokoknya, Bu Olivia harus waspada karena perempuan itu sangat mencurigakan.”Stefan Adhitama adalah laki-laki yang luar biasa, jadi wajar saja kalau ada banyak saingan cinta Olivia yang muncul dari waktu ke waktu. Bahkan Olivia pernah mengatakan kalau dia kemungkinan masi
Namun, Daniel tidak segan untuk menggigit siapa pun yang menginjak ekornya. Mereka pastinya tidak akan melakukan hal buruk seperti itu jika mereka masih memiliki akal sehat. Semua orang yang melihat Daniel langsung menyapanya dengan sopan. Pegawai kantin juga sudah menyiapkan makanan untuk Daniel dan sudah menghidangkannya di atas meja. Kemudian Daniel duduk bersama beberapa petinggi perusahaan untuk makan bersama. Mereka makan sambil terus mengobrol dengan sangat akrab tanpa ada rasa canggung seakan mereka menganggap Daniel adalah teman mereka dan bukan bos mereka. Mereka tidak membicarakan pekerjaan di luar jam bekerja. Mereka terbiasa mengobrol tentang hal-hal konyol layaknya teman. Daniel sering mengatakan kalau mereka harus lebih bersantai setelah selesai bekerja agar tidak stres. Di saat yang bersamaan, Stefan sedang makan bersama istri tercintanya di Mambera Hotel. Mereka memutuskan untuk beristirahat di presidensial suit yang berada di lantai atas hotel setelah selesai makan
Si sekretaris mengangguk lalu kembali berkata, “Saya hanya ingin bilang kalau ada orang yang biasanya mengenakan pakaian kerja biasa lalu tiba-tiba dia mengubah penampilannya dengan mengenakan pakaian kasual yang sangat cantik. Apa yang dilakukannya pasti untuk menarik perhatian seseorang.”“Entah dia sedang jatuh cinta atau karena alasan lainnya. Tapi, perempuan terkenal senang menyenangkan diri mereka sendiri.”Daniel langsung menoleh ke arah sekretarisnya lalu berkata, “Kamu cukup mengerti tentang perempuan, ya.”“Pak Daniel, saya adalah ayah dari dua anak. Laki-laki yang sudah berkeluarga pastinya memahami perempuan. Pak Daniel bisa belajar dari saya jika ingin menyenangkan hati Bu Odelina.”“Andai saja, saya tahu sejak lama kalau kamu sangat memahami perempuan, pastinya saya sudah berhasil mendapatkan perempuan itu,” ujar Daniel bercanda. “Saya memang tidak terlalu mengerti hati perempuan. Tapi, saya tahu kalau dengan mencintai perempuan itu adalah hal yang lebih dari cukup untuk
Daniel bisa menyukai dan jatuh cinta kepada Odelina pasti karena mereka sering bertemu dan berkomunikasi satu sama lain. Daniel bukanlah laki-laki yang bisa jatuh cinta pada pandangan pertama. Daniel adalah laki-laki yang bisa jatuh cinta seiring berjalannya waktu. Raisa yakin, kalau dirinya pasti jauh lebih baik dari Odelina selama dia diberikan waktu yang cukup. Dia akan membuat Daniel melihat keunggulannya dan memilihnya. Waktu makan sudah tiba ketika mereka selesai membicarakan bisnis. Raisa langsung berinisiatif untuk mengajak Daniel makan malam bersama. Namun, Daniel menolaknya dengan berkata, “Saya belum bisa bergerak dengan leluasa. Saya tidak akan makan di luar dengan siapa pun, kecuali dengan orang-orang terdekat. Saya juga lebih suka makan di kantin perusahaan.”“Oke, saya akan mentraktir Pak Daniel setelah Pak Daniel pulih sepenuhnya.”Raisa tidak bisa memaksakan keinginannya kepada Daniel. Dia takut, sikap agresifnya justru akan membuat Daniel membencinya. Dia juga taku
Raisa selalu merasa senang dan santai setiap kali minum kopi ketika suaminya masih hidup. Namun sekarang, dia harus minum kopi agar bisa tetap segar ketika bekerja. Daniel meminta sekretarisnya untuk menyiapkan kopi bagi Raisa dengan berkata, “Siapkan kopi untuk Bu Raisa saja dan segelas air hangat untuk saya. Saya sudah minum kopi di kantornya Stefan.”Daniel terbiasa minum kopi di pagi hari. Dia jarang sekali minum kopi di sore hari karena dia takut tidak bisa tidur ketika malam hari dan akan membuat matanya kelelahan. “Pak Daniel pergi ke Adhitama Group tadi?” tanya Raisa dengan senyuman lembut di wajahnya. “Ya, ada urusan mendesak, makanya saya pergi ke sana untuk mendiskusikannya dengan Pak Stefan,” jawab Daniel seadanya. Raisa memutuskan untuk tidak menanyakan hal itu lebih lanjut setelah mendengar jawaban Daniel yang seakan tidak ingin membicarakannya secara detail. Semua masyarakat kelas atas Mambera mengetahui kalau Stefan, Daniel dan Reiki adalah sahabat yang sangat dekat