Share

Bab 2691

Penulis: Anggur
Rosalina menatap wajah lelaki itu yang bengkak dan bertanya, “Dia memukulmu?”

Jordan mengusap wajah yang dipukul Giselle hingga membengkak dan berkata, “Dia menamparku, lalu ketika mau pukul lagi, aku nggak membiarkannya. Dia juga pergi menjenguk Papa dan Mama. Setelah tahu aku meminta Papa dan Mama memindahkan aset mereka ke namaku, dia datang memberiku pelajaran.”

“Kak, nggak perlu memedulikan Kak Giselle. Dia begini karena dimanja oleh Papa dan Mama. Biarkan saja dia merasakan kerasnya hidup agar bisa lebih dewasa.”

Rosalina merasa iba sambil menyentuh wajah lelaki itu yang membengkak sambil berkata, “Dia memang orang gila. Mama yang membuatnya seperti itu. Nggak sanggup melindungi anaknya seumur hidup, tetapi mendidiknya menjadi orang yang nggak berguna. Sama saja dia merusak hidup anak itu.”

Giselle memang dihancurkan oleh orang tuanya sendiri. Semua yang terjadi pada perempuan itu karena ulah orang tuanya.

“Kompreslah dengan es batu.”

“Iya.”

Mereka masuk ke rumah. Sedangkan Gisel
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Lifiana Rumintang
Tambah lama jadi kurang menarik karena terlalu banyak cerita yg tdk masuk akal
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2692

    Lelaki paruh baya itu tersenyum dan berkata, “Namaku Lota, sekarang bukannya kita sudah kenal?”Tatapannya terlihat kurang ajar. Dia menatap Giselle dengan terang-terangan dari ujung kepala hingga ujung kaki. Setelah itu dia tersenyum puas setelah melihat penampilan Giselle.“Bu Giselle, duduklah. Kita bicara dulu.”“Pak Lota, ini rumahku. Jangan bersikap seolah-olah ini rumahmu. Kalian sudah masuk secara ilegal, mengerti? Aku bisa melaporkan kalian ke polisi kapan pun.”Lota tertawa sambil menatap Giselle dengan kurang ajar hingga membuat perempuan itu tidak nyaman.“Baik, ini kesalahan kami. Aku minta maaf pada Bu Giselle.”Setelah itu, dia menepuk tangannya diikuti dengan seorang anak buah yang maju. Dia memberikan sebuah tas baru pada Lota. Kemudian lelaki itu mengulurkannya pada Giselle sambil tersenyum dan berkata, “Bu Giselle, ini adalah tanda permintaan maafku. Kamu harus menerimanya, kalau nggak berarti kamu nggak memaafkanku.”“Aku nggak butuh tas,” ujar Giselle dengan sombon

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2693

    Giselle bertanya dengan raut tidak mengerti, “Kenapa harus mengubah penampilan? Aku cukup puas dengan kondisiku sekarang dan nggak mau ganti penampilanku.”Lota tertawa dan berkata, “Bu Giselle, penampilanmu memang bagus. Kalau nggak mau operasi plastik, pakailah topeng ini. topeng yang aku siapkan ini sangat terlihat asli.”“Selain itu, aku juga akan memberikan Bu Giselle sebuah identitas yang baru. Sebelum kerja sama kita berakhir, kamu nggak boleh kembali menjadi identitas aslimu. Aku jamin, setelah urusanku selesai, aku bisa memberikan harta keluarga Siahaan yang kamu inginkan.”“Nggak sulit bagiku untuk membunuh kakakmu yang buta itu. Nggak ada yang perlu kamu takuti. Tapi, aku butuh kerja sama Bu Giselle. Setelah semuanya selesai, aku akan bantu kamu dapatkan semua yang kamu inginkan.”Lota berbicara dengan sangat sombong seolah dia memiliki kemampuan yang luar biasa.“Pak Lota sehebat itu? Kakakku yang buta sudah bisa melihat, dia juga menjadi Nyonya Kedua keluarga Adhitama. Seh

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2694

    Ekspresi Giselle seketika berubah keruh.“Pak Lota, kamu minta aku simpanan?”Dia baru berusia 20 tahun dan masih cantik. Dengan latar belakangnya, tidak masalah buat dia menikah dengan orang kaya. Meski lelaki paruh baya di depannya ini merawat dirinya dengan baik, umurnya sudah hampir sama dengan ayahnya! Sekarang lelaki itu ingin menjadikannya selingkuhan, benar-benar keterlaluan.Lota terkekeh dan berkata, “Bu Giselle, kamu nggak ada keahlian khusus dan nggak mau kerja dengan gaji beberapa juta per bulan. Menurutmu, bagaimana kamu bisa hidup? Benar-benar hanya mengandalkan uang saku yang diberikan adikmu?”Giselle terkejut karena lelaki ini tahu percakapannya dengan adiknya. Apakah Lota sudah sejak lama mengawasinya? Apa pun yang dia lakukan dan siapa pun yang dia temui serta apa saja yang dikatakan sudah diketahui semua oleh lelaki itu? Sungguh menyeramkan sekali.“Selain cantik dan muda, apa yang kamu miliki?”Lota menatap Giselle dengan tatapan kurang ajar. Akhirnya perempuan it

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2695

    Lota terbahak dan setelah itu dia menatap Giselle sambil berkata, “Bu Giselle, ini mungkin bukan pilihanmu. Akan lebih baik kamu setuju, kalau nggak setuju, kamu tetap harus menyetujuinya. Karena aku sudah mencarimu, dan kamu nggak boleh membocorkan keberadaanku. Kalau nggak, aku hanya bisa membunuhmu.”“Aku juga akan membuat kematianmu sangat menyakitkan. Ada lihat anak buahku, ‘kan? Mereka ada puluhan orang.”Wajah Giselle seketika memucat.“Bu Giselle memilih ikut denganku atau memilih mati? Aku kasih kamu waktu beberapa menit untuk berpikir.”Giselle menatap puluhan lelaki berpakaian hitam itu. Kemudian menatap Lota sambil menebak siapa lelaki itu. Apakah dia seorang pembunuh psikopat? Tubuh Giselle merosot ke lantai dan dia berlutut sambil berkata,“Pak Lota, aku mohon lepaskan aku. Aku masih nggak mau mati. Aku baru berusia 20 tahun.”Lota berdiri dan berjalan ke hadapannya. Dia menarik perempuan itu dan membopong tubuh Giselle. Perempuan itu mengerti niat Lota dan wajahnya semak

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2696

    Giselle bertanya dengan sorot bingung.“Ternyata sasaranmu adalah anak angkat itu. Kenapa nggak langsung mencari orang dari Kota Aldimo? Jarak Mambera dengan Kota Aldimo begitu jauh. Meski Olivia dan nyonya muda keluarga Junaidi sangat dekat, mereka jarang bertemu.”Pak Lota menghela napas dan berkata, “Nggak ada cara lain juga.”Di Kota Aldimo, sama sekali tidak ada informasi tentang Liam yang bisa dia dapatkan. Dia hanya tahu bocah itu anak angkat saja, tetapi tidak ada yang tahu rupa dari anak itu. Selain itu, Liam juga jarang ada di Kota Aldimo. Dia tidak tahu di mana biasanya bocah itu bersembunyi.Keluarga Junaidi dilindungi oleh Keluarga Hartanto. Selain itu ada hubungan kerabat dengan keluarga Lambana di Kota Dawan. Nyonya muda keempat keluarga Junaidi juga merupakan murid dari Dokter Panca, dia tidak berani mengusiknya.Dulu, ketika dia mencoba menyelidiki asal-usul Liam, Yose menemukan ada yang mencari tahu tentang bocah itu. Selanjutnya, mereka sudah kehilangan jejak Liam. H

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2697

    Lota sengaja berkata, “Aku nggak tertarik dengan barang bekas. Tapi kalau kamu mau balas dendam, aku bisa minta orangku melakukannya. Asalkan kamu ikut denganku dan bekerja untukku, aku nggak akan merugikanmu. Aku juga bisa membantumu membalas orang yang pernah menyakitimu.”Asalkan dia mendapatkan Totem dan menjadi penguasa yang sesungguhnya. Maka sudah saatnya dia bisa mengendalikan semuanya. Ketika hari itu tiba, keluarga Adhitama juga tidak akan dia anggap. Hanya keluarga Ardaba yang kemungkinan bisa dia lirik.“Sebenarnya kamu siapa?”“Untuk sementara aku nggak memberitahumu dulu. Yang penting kamu ikut denganku dan kamu akan hidup nyaman. Sudah, aku nggak ganggu kamu lagi. Aku tinggalkan dua orang untuk menjagamu. Kalau ada apa-apa, minta mereka hubungi aku saja. Aku sudah harus kembali karena usahaku sangat banyak dan sangat sibuk.”Lota meremas paha perempuan itu dan bangkit berdiri. Dia memerintahkan dua orang anak buah untuk tinggal. Sedangkan yang lainnya mengikutinya pergi

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2698

    Kedua anak bayi itu baru beberapa bulan dan baru bisa tengkurap serta bicara bahasa bayi. Benar-benar sangat lucu sekali.Liam berkata, “Aku sering melihat Audrey dan dia mengenaliku. Tentu saja dia senyum sama aku. Dia nggak mengenalimu makanya nggak senyum sama kamu.  Kamu sama Archie saja, Audrey sama aku saja.”Kaki kecil Archie terus menendang dan mengenai tangan Russel yang ada di tepi kereta bayi. Anak kecil ini sangat tidak tenang. Selain tidur, maka dia akan bergerak terus atau menangis dan hendak digendong oleh orang dewasa.Mainan hanya bisa dimainkan selama dua menit saja. Setelah itu, akan dibuang dan menangis hebat. Audrey memang tidak suka menangis. Jika kedua saudara itu diletakkan bersebelahan, maka Audrey akan menendang kakaknya yang terus menangis. Seakan meminta bocah itu untuk berhenti.Russel menundukkan tubuhnya dan ingin mengecup Audrey, tetapi ditahan oleh Liam.“Kamu nggak boleh cium Audrey. Om Yose sudah bilang, kita nggak ada yang boleh cium Audrey. Tapi kit

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2699

    “Russel, sini.” Mulan melambaikan tangannya.Russel menghampiri Mulan dan dia dipeluk oleh perempuan itu. Setelah itu, dia digendong ke pahanya. Dengan pelan, dia bertanya, “Berantem dengan Liam?”“Nggak.”Russel tidak mengaku berantem. Dengan polos dia berkata, “Tapi apa yang Liam bilang itu benar. Audrey adalah adiknya, dia juga panggil Tante Mulan ‘Mama’, jadi Audrey adalah adiknya.”“Tante Mulan, aku sangat suka adik perempuan, aku ingin seorang adik perempuan. Bagaimana kalau Tante kasih aku Audrey, oke?”Mulan terbahak dan berkata, “Ini nggak bisa dikasih.”Audrey sangat disayang sekali oleh semua orang di Vila Ferda. Jika digendong oleh orang asing, keluarga Junaidi akan takut jika kesayangan mereka akan dibawa pergi.“Kenapa nggak boleh dikasih? Bagaimana kalau aku beli? Boleh? Tante Mulan, aku ada uang. Uangku bisa kuberikan ke Tante Mulan. Bolehkah?”Mulan tertawa dan berkata, “Nggak boleh dijual juga. Audrey adalah seorang manusia dan bukan barang. Nggak boleh dijual. Russel

Bab terbaru

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3368

    Patricia tidak ingin melanjutkan pembicaraannya dengan Ivan. Dia pun berkata, “Kalau nggak ada urusan lain, aku tutup dulu teleponnya.”“Ma, aku akan bantu Felicia. Nggak ada apa-apa, Ma. Mama lanjut kerja saja.”Patricia menutup telepon. Ivan spontan menghela napas lega setelah ibunya menutup telepon. Kemudian, dia mengangkat tangannya untuk menyeka keringat dingin di dahinya. Setelah bertindak impulsif dengan menuding ibunya, Ivan langsung berkeringat dingin. Di cuaca yang begitu dingin, dia masih bisa berkeringat. Itu membuktikan kalau dia sangat ketakutan.Felicia mengambil tisu dan memberikannya kepada Ivan. Ivan meletakkan ponsel dan mengambil tisu dari adiknya, lalu menyeka keringat di wajahnya sambil berkata, “Aku ketakutan setengah mati tadi. Aku bahkan nggak tahu kenapa aku berani ngomong seperti itu.”“Salah makan obat kali, makanya jadi berani.”Ivan memelototi Felicia dan menyalahkannya. “Gara-gara kamu. Kamu telepon sama Mama, kenapa pula kasih ponselmu ke aku. Sekarang a

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3367

    “Ma.” Ivan terkekeh dan berkata, “Papa nggak mungkin marah Mama. Dia memang sudah berbuat salah, tapi Mama selalu ada di hatinya. Papa tinggal sama aku. Setiap hari dia selalu ngomong soal Mama. Dia bilang kalau Mama lagi kesal, siapa yang temani Mama cari angin segar? Setiap hari Papa baca novel dari ponselnya. Baca novel roman lagi. Dia sampai bilang mau minta maaf pada Mama seperti tokoh dalam novel.”Cakra sudah mengebiri dirinya sendiri. Tidak peduli secantik dan semuda apa perempuan di luar sana, Cakra juga tidak bisa menyentuh mereka lagi. Patricia telah menghancurkan satu-satunya kebanggaan Cakra.Namun, Cakra tidak mau bercerai. Sekalipun dia sangat membenci istrinya, dia juga tidak mau bercerai. Karena dia tahu, setelah cerai, dia tidak akan mendapatkan apa pun. Kemungkinan besar, dia harus pergi dengan tangan kosong.Di Kota Cianter, Cakra tidak akan pernah bisa mengalahkan Patricia. Kecuali dia bisa hidup lebih lama dari Patricia. Dengan begitu, setelah Patricia meninggal,

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3366

    Ivan tidak memiliki perasaan apa pun terhadap istrinya lagi sekarang. Padahal dulu hubungan mereka sangat baik. Mereka punya putra dan putri. Ivan pun sangat sayang anak-anaknya. Dia paling sayang putrinya.Pada saat Ivan tahu kalau Fani bukan adik kandungnya, lalu adik kandungnya Felicia, terlihat seperti orang yang lemah dan tidak bisa apa-apa, Ivan merasa sangat senang. Dia berharap ibunya bisa mewariskan posisi sebagai kepala keluarga kepada putrinya.Meskipun sekarang putri Ivan tampak tidak memiliki kemampuan apa pun, itu karena putrinya masih kecil. Selama ibunya bersedia melatih cucunya sebagai penerus, Ivan yakin putrinya tidak terlalu buruk. Oleh karena itu, dia sangat menyayangi putrinya.Setelah mendengar pertanyaan Felicia, Ivan membuka mulutnya, ingin memberikan penjelasan. Namun, dia mendapati kalau dia sama sekali tidak bisa membantah. Dia hanya bisa diam.Felicia selesai membaca dokumen di tangannya dan merasa tidak ada masalah. Dia pun menelepon ibunya dan berkata kal

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3365

    Felicia bertemu dengan Ivan yang baru keluar dari lift di pintu lift. Kedua saudara itu berhenti sejenak. Ivan keluar lebih dulu dari lift, sementara Felicia tidak terburu-buru masuk. "Felicia, kamu mau pergi?" Ivan memegang sebuah map dokumen, mungkin ada dokumen yang perlu ditandatangani Felicia. Karena ibu mereka sedang tidak berada di perusahaan, semua cap penting diserahkan kepada Felicia.Banyak dokumen penting harus ditandatangani dan dicap olehnya agar berlaku. Biasanya, urusan tanda tangan dokumen seperti itu selalu diserahkan kepada sekretaris, dan jarang Ivan datang langsung. Felicia dengan tenang menjawab, "Ya, ada sedikit urusan yang harus aku urus, Kak. Ada apa?" Dia melirik map dokumen di tangan Ivan. Namun, lelaki itu tidak langsung menyerahkan map itu, melainkan berkata, "Ada dokumen yang butuh tanda tangan dan cap darimu." "Bisa ditunda sebentar? Kamu mau pergi urus apa? Apakah penting sekali?" Nada Ivan terdengar ramah, tetapi ada sedikit nada menyelidik. Ke ma

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3364

    Mereka sangat menyayangi Fani, dan itu tulus. Setelah pewaris yang sebenarnya kembali, mereka tetap tidak bisa menerimanya, selalu merasa Felicia adalah penyusup yang merebut semua yang seharusnya milik Fani.  Di hati mereka, ada rasa benci terhadap Felicia. Karena sejak kecil dia hidup di lingkungan yang keras tanpa kasih sayang, Felicia tidak pernah berharap bahwa orang tua kandung atau saudara laki-lakinya akan memperlakukannya dengan baik, sebagaimana dia sendiri juga tidak memiliki banyak rasa terhadap mereka. Hubungan kasih sayang antara orang tua dan anak, saudara laki-laki dan perempuan, memang perlu dipupuk. Karena dia tidak tumbuh besar di sisi orang tua kandung atau saudara laki-lakinya, tidak ada hubungan emosional yang terbentuk. Meskipun sudah kembali ke sisi orang tua kandung selama dua tahun, tetapi itu tidak ada apa-apanya dibandingkan Fani yang tumbuh besar bersama keluarga Gatara sejak kecil. Sekarang, setelah Fani tiada, ayah dan tiga saudara laki-lakinya hanya

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3363

    “Felicia, sekarang kamu ada waktu?” tanya Odelina.Felicia menjawab, “Selama kamu membutuhkan bantuan, aku selalu punya waktu.” “Kalau begitu, mari kita tentukan tempat untuk bertemu.” “Kamu yang pilih tempatnya.” Felicia mengangguk, lalu bertanya lagi, “Ada apa?” “Aku baru saja keluar dari Blanche Hotel, dan hampir saja tertabrak dua mobil di depan hotel. Pengemudinya bilang mereka gugup karena melihat banyak orang, lalu salah injak gas. Tapi ada kejanggalan, dan aku rasa ini bukan kecelakaan.” Felicia segera paham. Dia berkata, “Kamu curiga ini ulah mamaku yang menyuruh orang untuk menabrakmu? Mamaku sedang bepergian jauh, seharusnya bukan dia, 'kan?” Meski tahu ibunya bukan orang baik, Felicia tetap berharap ibunya tidak melakukan hal seperti itu. Odelina berkata, “Aku rasa ini bukan mamamu. Mamamu itu licik, kalau dia memang ingin aku mati, dia nggak akan menggunakan trik sepele seperti ini yang mudah ketahuan.” Sebelumnya, Waktu Ricky, dan Rika pergi ke pesta keluarga Gata

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3362

    “Itu yang buat orang curiga.” Dimas berkata, “Mereka kemungkinan besar memang menargetkanmu.” “Aku sedang berpikir, apakah ini perbuatan tanteku atau putranya?” Odelina menganalisis, “Aku rasa bibi nenekku nggak akan buat kesalahan sepele seperti ini. Kalau dia yang mengatur, mereka pasti akan mempercepat mobil saat benar-benar mendekatiku, sehingga aku hampir nggak punya kesempatan untuk menghindar.”“Felicia juga nggak mungkin. Kami cukup dekat.” Meski dalam bisnis mereka adalah saingan, terkadang Odelina merebut pelanggan Felicia, kadang sebaliknya. Di luar itu, mereka bisa berbincang dengan dengan baik. Jika Felicia bukan pewaris utama keluarga Gatara, mungkin mereka bisa menjadi teman baik. Odelina sangat menyukai sifat perempuan itu."Ketiga putra keluarga Gatara mungkin memang ingin membunuhku, terutama Ivan. Aku pernah kirim foto dia dan Fani ke istrinya. Dia pasti bisa menebak itu aku.” “Sekarang Fani sudah meninggal. Mungkin dia ingin membalas dendam untuk Fani.“Bibi ne

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3361

    “Maaf, saya melihat ada banyak orang berdiri di depan hotel, saya langsung panik dan, meskipun berniat menginjak rem, saya malah menginjak gas.” Setelah memarkir mobilnya, pengemudi mobil kedua turun dari mobil sambil terus-menerus meminta maaf. Dia adalah seorang gadis muda, dan tampaknya dia benar-benar panik.Tatapannya melewati kerumunan orang dan jatuh pada Odelina, yang sedang dibantu berdiri. Dengan nada penuh perhatian dan penyesalan, dia bertanya,"Kamu nggak apa-apa? Maaf, benar-benar maaf, aku baru dapat SIM setengah bulan yang lalu, ini pertama kali aku mengemudi keluar rumah. Kalau lihat banyak orang, aku masih nggak bisa menahan diri untuk merasa gugup." Pengemudi mobil pertama sudah membawa mobilnya masuk ke tempat parkir bawah tanah dan menghilang. Odelina melihat gadis muda itu yang terlihat sangat gugup. Wajar gugup kalau dia baru mendapatkan SIM-nya. Karena Odelina tidak mengalami apa-apa, dia berkata,"Aku nggak apa-apa, tapi kamu harus lebih hati-hati. Sebaiknya

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3360

    Mobil berhenti di depan Blanche Hotel.Dia mengambil dua tisu untuk mengusap hidungnya yang baru saja bersin, lalu membuang tisu itu ke tempat sampah di pintu hotel. Setelah itu, dia turun dari mobil dan berjalan masuk ke dalam hotel bersama sekretaris dan beberapa anggota tim manajer untuk bertemu dengan klien."Bu Odelina."Para staf Blanche Hotel menyapa Odelina dengan hormat saat melihatnya.Meskipun perempuan itu belum sepenuhnya masuk dalam dunia bisnis di Cianter, tetapi karena dia adalah kakak dari Olivia maka para staf hotel memperlakukannya dengan sangat hormat. Bahkan Ricky yang ada di sini juga bersikap hormat pada perempuan itu.Odelina membalas dengan senyuman tanpa menghentikan langkah kakina. Perempuan itu langsung menuju ruang rapat bersama timnya. Dia sudah mengatur pertemuan dengan klien, tetapi klien belum tiba.Klien tersebut sudah menelepon sebelumnya dan mengatakan bahwa mereka akan tiba dalam beberapa belas menit. Karena Odelina yang ingin bekerja sama dengan or

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status