Share

Bab 2552

Penulis: Anggur
Giselle sudah pernah merasakannya sebelumnya. Rosalina diperintah oleh ibunya untuk melakukan banyak pekerjaan rumah sehingga dia memiliki kekuatan yang cukup besar. Rosalina tidak mau melepaskan genggamannya.

Giselle mengulurkan sebelah tangannya untuk melepaskan cengkeraman Rosalina. Namun, dia menunduk dan langsung menggigit tangan perempuan itu hingga membuat Giselle berteriak kesakitan.

“Rosalina! Kak, Kakak! Aku nggak mengataimu lagi, nggak akan memukulmu. Lepaskan! Sakit!”

Giselle kesakitan dan mengaku kalah. Rosalina melepaskan cengkeramannya setelah perempuan itu merintih sesaat. Dia menarik tangannya keluar dan gemetar sesaat.

Telapak tangannya digigit hingga tampak jejak darah. Pergelangan tangannya yang dicengkeram juga tampak memerah. Sejak kapan gerakan perempuan buta ini begitu gesit? Dia bisa menangkapnya dan menggigit punggung tangannya dengan tepat.

Giselle menatap kakaknya dengan tatapan penuh kebencian dan berkata, “Rosallina, ini rumahku! Aku mau pulang! Kenapa kam
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2553

    “Sebelum papaku meninggal, dia meninggalkan surat wasiat. Semua hartanya sebelum menikah akan diberikan padaku. Mamamu melihat aku masih kecil makanya mengambil hartaku. Sedangkan harta bersamanya mamamu dan papaku, sudah diambil oleh mamamu sejak lama.”Ketika ayahnya meninggal, usia Rosalina hanya dua tahun. Namun, ketika ayahnya membuat surat wasiat, dia meminta banyak orang untuk hadir. Banyak orang yang tidak mengerti kenapa ayahnya yang masih muda membuat wasiat. Tante Rida bilang karena ayahnya sangat menyayanginya sehingga sudah membuat surat wasiat ketika muda.Dia menyerahkan semua harta sebelum menikah dan setengah harta milik bersama pada Rosalina. Vila ini dibeli oleh nenek dan kakeknya sebagai hadiah pernikahan ayahnya. Tentu saja vila ini menjadi milik ayahnya dan diberikan untuknya. Selain itu, saham dari Siahaan Group juga menjadi milik ayahnya sebelum menikah. oleh karena itu juga otomatis diberikan padanya.Meski dulu Siahaan Group tidak sekaya sekarang, perusahaan i

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2554

    Dia berbalik dan meraba badan mobil kemudian membuka pintu mobil. Perempuan itu duduk kembali dan berkata pada sopir, “Antar aku kembali ke depan pintu.”“Biarkan dia ikut aku masuk,” ujar Rosalina pada pengurus rumah.Giselle yang melihat gerakan Rosalina langsung menganggap perempuan itu masih tidak bisa melihat. Dia merasa tenang dan tidak khawatir. Giselle akan mengambil ponsel dan kartu bank nya terlebih dahulu.Beberapa menit kemudian, mereka naik ke lantai atas. Giselle berjalan di depan karena takut Rosalina akan berubah pikiran dan mengusirnya. Dia harus segera mengambil barangnya. Rosalina terlihat santai dan tenang.Di tengah jalan, dia menerima telepon dari Calvin. Rosalina menghentikan langkah kakinya dan menerima telepon lelaki itu. Sesaat kemudian, dia melangkahkan kembali kakinya. Saat tiba di lantai dua, dia melihat Giselle keluar dari kamarnya.Di tangannya terlihat perempuan itu keluar dari kamar sambil membawa tas ternama. Tanpa perlu di tanya dia tahu jika Giselle

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2555

    Giselle seketika tertegun. Rumah ini memang tertulis nama Rosalina! Berarti dia dan keluarganya merebut rumah perempuan itu.Dia ingat jika rumah dia sendiri dan rumah lainnya tidak seluas vila ini. Mereka sudah terbiasa tinggal di sini dan keberadaan Rosalina hampir tidak kasat mata. Bahkan pelayan saja bisa menindasnya.Rosalina mengulurkan tangannya dan merebut sertifikat rumah tersebut. Kemudian dia menghubungi pengurus rumah dan berkata, “Bibi, bawa orangnya naik dan usir Giselle!”“Rosalina, kau … Siapa bilang rumah ini atas namamu? Aku sudah lihat nama di sertifikat dan itu tertulis nama mamamu. Ini rumah mamaku, rumahku. Yang seharusnya keluar itu kau!”Rosalina tertawa sinis dan berkata, “Giselle, mataku sudah sembuh berkat Dokter Kellin dan aku sudah bisa melihat. Kamu pikir aku buta huruf? Di sini tertulis Rosalina! Jelas-jelas rumah ini milikku.“Kalian sekeluarga tinggal di rumahku dan nggak pernah kasih uang sewa sama sekali. Jangan bawa barang di kamarmu, anggap saja seb

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2556

    Giselle berusaha keras ingin melindungi uang itu, tapi apa daya, dia tidak bisa mengalahkan kekuatan kedua pelayan itu sendirian. Entah Rosalina merekrut dua pelayan itu dari mana, bisa-bisanya mereka begitu kuat. Uang tunai sebanyak ratusan juta itu pun diambil kembali.“Ini rumahku, semua barang di rumahku adalah milikku. Giselle, terima kasih sudah bukakan pintu untukku. Kalau untuk tas yang kamu pegang, aku nggak mau lagi. Kasih kamu saja, anggap saja sebagai imbalan karena sudah bukakan pintu untukku.”Giselle sangat marah sampai ingin mencekik Rosalina sampai mati. Jelas-jelas dia yang mengeluarkan uang untuk beli tas itu. Rosalina yang tidak tahu malu itu malah bilang dia kasih tas itu kepada Giselle.“Kalau kamu masih melototi aku, aku akan ambil kembali tas itu. Kamu mau keluar sendiri atau aku suruh orang bawa kamu keluar?”Rosalina berkata sambil tersenyum tipis. Namun, kata-kata yang dia ucapkan terdengar begitu dingin di telinga Giselle, membuat Giselle spontan bergidik. K

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2557

    Karena tidak bisa menghubungi Nyonya Vikar, Giselle pun menghubungi tantenya. Begitu tantenya mengangkat telepon, Giselle langsung berkata, “Tante, aku sudah ambil kembali barangku. Sekarang aku punya uang. Tante bantu aku sewa apartemen untuk jadi tempat tinggal sementara. Tunggu aku tuntut Rosalina untuk bagi harta keluarga, aku akan dapatkan banyak uang. Setelah itu, kita baru beli rumah yang besar.”Begitu mendengar Giselle telah mengambil kembali barang-barangnya, Cahaya langsung bertanya, “Kamu bisa masuk? Kalau bisa masuk ke rumah itu, kenapa kamu nggak tinggal di sana saja? Bukannya lebih enak tinggal di rumah besar? Kalau sewa apartemen, kamu harus keluarkan uang lagi.”Giselle terdiam sejenak, lalu menjawab, “Tante, tunggu kita bertemu aku baru ceritakan ke Tante. Nggak semudah yang kalian bayangkan. Begini saja dulu, sekarang aku bawa mobil pergi isi minyak dulu. Minyak tinggal sedikit. Habis isi minyak, aku ke tempat Tante.”“Oh ya, bilang ke Tante Intan dan yang lainnya. N

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2558

    Sedangkan Sinta, takutnya perempuan itu tidak akan bisa keluar dari sana hidup-hidup. Sebenarnya Cahaya tidak menyukai kakak iparnya itu. Dia merasa Sinta perempuan yang sangat licik. Sinta menikah dengan adiknya dulu. Setelah membunuh adiknya, Sinta menikah dengan kakaknya. Sekarang kakaknya juga masuk penjara gara-gara Sinta.Meskipun kakaknya juga terlibat dalam kematian adiknya, Cahaya merasa semuanya berawal dari Sinta. Demi Sinta, Johan menjalin hubungan dengan Sinta secara terang-terangan, bahkan bersekutu untuk membunuh adiknya sendiri.Cahaya juga berpikir alangkah baiknya kalau dia bisa membalas dendam pada Rosalina. Setelah dipikir-pikir, sekarang Rosalina adalah calon menantu keluarga Adhitama, ada keluarga Adhitama sebagai bekingannya. Takutnya mereka tidak akan memiliki kesempatan, juga tidak memiliki keberanian untuk membalas dendam pada Rosalina. Cahaya sudah memarahi keponakannya itu ratusan kali di dalam hati untuk melampiaskan amarahnya.Rosalina bisa menebak ke mana

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2559

    Pasti ada seseorang yang memprovokasi Rosalina, memicu Rosalina, membuat kebencian yang sudah terpendam selama bertahun-tahun di hati Rosalina meledak lagi. Makanya Rosalina mengambil keputusan untuk mengosongkan kamar orang tuanya.Selain itu, Rosalina tidak tahu kata sandi dari kunci pintu digital orang tuanya. Bahkan Jordan sendiri juga tidak tahu. Selama ini, ibunya selalu mengatakan kalau Jordan lebih memihak Rosalina. Oleh karena itu, ibunya tidak mau memberitahu banyak hal kepadanya.Rosalina tidak menyembunyikan masalah dari adiknya. Dia memberitahu adiknya tentang Giselle yang keluar dari penjara lebih awal, juga tentang Giselle yang masuk ke dalam rumah di pagi-pagi buta.Setelah mendengar cerita Rosalina, Jordan spontan menghela napas panjang. Ternyata kakak kedua yang tukang pembuat masalah itu telah keluar dari penjara. Kalau begitu, kemungkinan akan terjadi keributan lagi di keluarga Siahaan.“Kakak pindahkan saja barang Papa dan Mama ke kamarku. Kalau barang Kak Giselle,

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2560

    “Pokoknya, aku nggak akan biarkan Kak Giselle menghamburkan harta keluarga kita. Belum lagi kedua tante kita. Mereka pasti akan bujuk Kak Giselle dan peras semua uang Kak Giselle. Orang seperti Kak Giselle paling gampang termakan bujukan. Dibujuk sebentar saja, dia pasti akan berikan semuanya pada orang lain.”Jordan membuat keputusan seperti itu juga hanya karena dia ingin melindungi harga keluarganya. Orang tuanya masih hidup. Satu-satunya cara yang dia miliki yaitu meminta orang tuanya memindahkan semua properti mereka ke nama Jordan. Setelah itu, Jordan akan menyerahkannya kepada Rosalina. Jordan percaya pada Rosalina. Rosalina tidak akan serakah terhadap sesuatu yang bukan miliknya.Sekarang Rosalina juga tidak perlu serakah. Keluarga kakak iparnya begitu kaya. Rosalina adalah menantu keluarga Adhitama. Sedikit harta itu sama sekali tidak berarti baginya.“Kak, tinggal berapa banyak harta atas nama Papa dan Mama?”Jordan teringat dengan bisnis yang dilakukan orang tuanya dulu. Ada

Bab terbaru

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3324

    Yuna mengangguk."Sore nanti ajak Russel bersama ke sini." Setelah berpikir sejenak, Yuna menambahkan, "Dokter Panca bilang, waktu Kakek Setya nggak banyak lagi. Biarkan dia bertemu dengan anak-anak satu per satu." Semua orang saling memandang. Olivia dengan cemas bertanya, "Penyakit apa yang diderita Kakek Setya?" "Mungkin karena luka lama yang meninggalkan efek samping, ditambah usia lanjut. Orang tua pasti punya penyakit kecil di sana-sini," jawab Yuna sambil menghela napas, dia tidak melanjutkan lebih jauh. Dokter Panca sudah menyuruh mereka bersiap secara mental. "Sore nanti, aku akan menjemput Russel, lalu kita akan datang bersama." Olivia juga memahami bahwa usia Setya yang sudah sangat tua, ditambah keinginannya yang sudah terpenuhi, mungkin tidak akan bertahan lama lagi. "Apakah perlu memberi tahu Kak Odelina agar pulang?" "Untuk sementara nggak perlu. Kakek Setya belum menyerahkan bukti-buktinya ke aku, jadi dalam waktu dekat sepertinya nggak akan ada apa-apa. Saat dia

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3323

    Wajah Yuna berubah drastis. “Dokter Panca, apakah nggak ada cara agar Om Setya bisa hidup beberapa tahun lagi?” Dokter Panca berkata, “Saya dan murid-murid saya sudah pakai semua obat terbaik yang kami tanam untuknya. Kami sudah melakukan yang terbaik. Dia bisa bertahan sampai sejauh ini, pertama karena kami membantu memulihkan tubuhnya, dan kedua karena obsesi yang ada di hatinya.” “Meski dendam besar mamamu belum terbalaskan, melihat kalian hidup dengan baik, memiliki kekuatan dan dukungan, Om Setya merasa lebih tenang. Dia percaya bahwa balas dendam untuk ibumu bisa diserahkan sama kalian, jadi dia bisa pergi menemui majikannya dengan hati lega.” “Begitu obsesi itu hilang, seperti yang saya katakan sebelumnya, semangatnya akan turun. Ketika itu terjadi, dia nggak akan bertahan lama lagi. Apalagi, usianya sudah hampir seratus tahun. Bahkan kalua hari itu tiba, kalian harus menerimanya dengan tenang.” Hidup hingga seratus tahun, meski sering diucapkan, berapa banyak orang yang be

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3322

    Sama seperti para lelaki di keluarga menantunya. Tidak heran kedua keluarga itu bisa memiliki hubungan yang erat. Mereka adalah orang-orang yang sejenis. “Dokter Panca,” sapa Stefan dengan hormat. Lelaki tua itu mengangguk lagi. Kemudian, dia memperkenalkan beberapa teman lamanya kepada pasangan itu. Terakhir, dia menunjuk Setya dan berkata kepada Olivia, “Bu Olivia, kakakku ini adalah orang yang selama ini kalian cari. Tantemu memanggilnya Om Setya.” “Dokter Panca, panggil aku Olivia saja,” kata Olivia dengan sopan. Dia menoleh ke Setya dan menyapanya, “Kakek Setya.” Sebagai generasi muda, Olivia belum pernah bertemu dengan asisten tua itu, dan begitu pula sebaliknya. Karena itu, baik Olivia maupun Setya, tidak memiliki perasaan emosional yang sama seperti Yuna. Setya tersenyum dan mengangguk, lalu berkata, “Kamu pasti Olivia, 'kan?” Bu Yuna benar, Olivia tidak begitu mirip dengan Reni. Sekilas terlihat sedikit mirip, tapi kalau diperhatikan lebih saksama, ternyata nggak. Keli

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3321

    “Om Setya, putri sulung Reni sudah pergi ke Cianter untuk berkarier. Anda untuk sementara nggak bisa bertemu dengannya,” kata Yuna dengan suara lembut.Dia tahu alasan Setya sering memandang Amelia. Mungkin lelaki itu khawatir bahwa keluarga ibunya tidak ada yang mampu mengambil alih keluarga Gatara. Setya sangat setia, dan menganggap keluarga Gatara itu adalah milik keturunan majikannya.Meskipun Patricia telah duduk di posisi kepala keluarga selama lebih dari 40 tahun, Setya tetap tidak mengakui kedudukan Patricia yang sah. Perempuan itu tidak ingin Setya hidup, karena selama dia masih hidup, Patricia selalu merasa posisinya tidak kokoh. Tanpa Setya, dengan semua saudaranya ang telah tiada, mengambil alih keluarga Gatara menjadi hal yang wajar baginya, sehingga dia akan merasa lebih percaya diri. “Olivia sedang dalam perjalanan. Sebentar lagi Anda bisa bertemu dengannya,” “Olivia lebih mirip ayahnya, sedangkan Odelina lebih mirip Reni. Anak laki-laki Odelina, Russel, sangat mirip

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3320

    Yuna menangis sejadi-jadinya di depan nisan adiknya. Namun, tidak peduli seberapa keras tangisnya, dia tidak dapat menghidupkan kembali adiknya. Satu hal yang bisa dia lakukan hanyalah menjadi sosok ibu bagi kedua keponakannya dan memberikan mereka lebih banyak kasih sayang.Yuna dan adiknya mengalami masa kecil yang tragis. Kemudian, keduanya dipisahkan oleh dua alam yang berbeda. Setelah mengetahui penyebab kematian orang tuanya, Yuna sangat membenci Patricia.“Kalau nggak ingin orang tahu apa yang kamu lakukan, lebih baik nggak usah lakukan. Dia akan membayar harga atas semua perbuatannya,” ujar Setya dengan penuh kebencian.“Benar, Om. Dia akan bayar harga atas semua yang telah dia lakukan.”“Aku yang nggak berguna. Aku nggak punya banyak bukti. Hanya ada sedikit. Karena orang-orang yang tahu masalah ini sudah mati semua, jadi sulit untuk memberatkannya dengan bukti yang sedikit ini.” Usai berkata, Setya kembali menyalahkan dirinya sendiri dan menangis.“Aku nggak peduli ada bukti

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3319

    Tahun lalu, Setya baru saja kembali dari gerbang kematian. Setelah mendengar perkataan Panca, Setya pun berusaha menenangkan dirinya. Dia menganggukkan kepala kepada teman-temannya, lalu berkata kepada yuna, “Non Yuna, aku akan berusaha tetap hidup. Sampai kalian membalaskan dendam orang tuamu, agar Bu Patricia terima hukuman atas perbuatannya. Kalau nggak, aku nggak bisa mati dengan tenang.”“Ini juga salahku. Selama bertahun-tahun, aku nggak bisa membalaskan dendam orang tuamu. Aku juga nggak bisa temukan keberadaan kamu dan adikmu.”Kalau saja Setya menemukan Yuna dan Reni lebih awal, Reni tidak akan meninggal secepat ini. Setya gagal melindungi kepala keluarga Gatara sebelumnya, juga gagal melindungi kedua putri kepala keluarga Gatara sebelumnya. Setya merasa sangat bersalah.Setya yang telah menjalani pelatihan khusus menjadi asisten terpercaya kepala keluarga Gatara. Dia telah melakukan banyak hal untuk kepala keluarga Gatara. Namun pada akhirnya, dia gagal melaksanakan dua hal t

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3318

    Yuna memanggil pria itu Setya, adik Yuna juga ikut memanggilnya dengan nama itu. Setiap kali Yuna dan adiknya memanggil Setya, pria itu selalu menjawab sambil tersenyum.Dalam ingatan Yuna yang samar-samar, orang tuanya dan Setya sangat sibuk. Namun, kesehatan ibunya kurang baik, jadi ibunya sering meminta bibinya yang tidak lain adalah Patricia untuk melakukan sesuatu.Sekarang kalau dipikir-pikir, justru karena ibunya Yuna sakit. Jadi ibunya Yuna mau tidak mau sering minta Patricia mengurus perusahaan dan urusan keluarga, sehingga timbul keinginan di dalam hati Patricia untuk merebut kekuasaan.Patricia pasti merasa dia telah berbuat banyak, tapi semua orang tetap berpihak pada ibu Yuna. Oleh karena itu, Patricia ingin mengambil alih. Karena dia mengira hanya dengan menjadi kepala keluarga, semua orang akan sepenuhnya berpihak padanya.“Huh ....”Syuna memanggil Sety, Setya menghela napas sambil menahan air matanya. Keduanya sama-sama tidak memiliki kesan mendalam terhadap satu sama

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3317

    Stefan tertawa pelan. “Oke, asal kamu nggak berebut dengan tantemu untuk dapat perhatian, sebenarnya kamu akan merasa sangat bahagia. Ada begitu banyak orang yang sayang sama kamu. Cepat gosok gigi dan cuci muka. Habis itu ambil tasmu dan turun untuk sarapan dulu. Nanti om sopir yang antar kamu ke sekolah. Om dan tantemu ada urusan, nggak bisa antar kamu.”Russel memanyunkan bibir lagi. Namun pada akhirnya, dia tidak mengatakan apa-apa lagi. Dia pun pergi mencuci muka dan menggosok gigi dengan tenang. Sedangkan Stefan kembali ke kamarnya untuk membangunkan Olivia. Dia memberitahu Olivia kalau Dokter Panca membawa asisten nenek Olivia ke rumah keluarga Sanjaya.Olivia langsung bangun dan mandi secepatnya. Selesai ganti baju, dia bergegas turun bersama suaminya. Di sisi lain, Aksa juga telah membangunkan orang tuanya. Begitu mengetahui kedatangan para pria tua dan salah satu di antaranya adalah guru Kellin, Yuna langsung keluar dari kamar. Namun, suaminya segera menghentikannya.“Yuna, k

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3316

    Mereka berdua sedang bertelepon, tapi Stefan malah bilang kalau dia tidak bicara dengan Aksa. Karena Aksa tahu Stefan pasti sedang mengurus Russel, Aksa pun tidak marah.“Oke, kamu bisa bicara sekarang.” Stefan akhirnya bicara dengan Aksa.Kalau bukan karena tahu Olivia masih tidur saat ini, Aksa sungguh tidak ingin menelepon Stefan. Dengar saja nada bicara Stefan, sangat menjengkelkan, bukan? Seolah-olah Aksa akan melapor ke Stefan saja.Aksa pun berkata sambil menahan amarahnya, “Dokter Panca bawa asisten nenekku datang ke sini. Selain mereka berdua, ada beberapa pak tua lainnya. Mereka mungkin para master yang menguasai dunia beberapa puluh tahun yang lalu. Kamu bilang sama Olivia. Kalau kamu bisa datang, kamu temani Olivia datang ke sini sebentar.”“Dokter Panca?” Stefan spontan mengerutkan kening. “Kamu yakin orang itu Dokter Panca?”“Aku nggak yakin. Makanya aku suruh Jonas datang. Jonas pernah bertemu dengannya. Tapi aku rasa mereka nggak akan berbohong. Nggak akan ada yang bera

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status